Dengan dalih untuk menghindari dosa , suaminya menikahi lagi wanita lain.
Sungguh Karenina tidak habis fikir , apa yang kurang dalam dirinya. Menjadi istri yang patuh pada suami sudah ia lakukan , tapi ternyata itu masih saja kurang di mata Arga Dewantara.
Karenina tidak tau , apa ia harus bertahan atau melepas kesakitan dalam hatinya....ia lelah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Bab 29
Brakkk......
Suara pintu rumah Nina di buka dengan begitu kencangnya hingga menimbulkan bunyi yang sangat keras.
Tentu saja penghuni rumah itu langsung berlari mendatangi asal suara itu.
Nina yang berada di dapur pun langsung berlari , tapi ia balik lagi untuk mematikan kompor yang sedang menyala itu beruntung ia ingat.
" Ada ap.....???". ucap Nina tertahan .
Nina membuang nafas kasar ketika tau siapa pelaku yang membuka pintu rumahnya itu.
" Apa - apaan kamu sih Mas...". ketus Nina , tak ada lagi pandangan cinta di matanya ...rasa itu benar - benar sudah hilang.
Arga memandangi Nina dari atas sampai bawah , pikirannya penuh dengan curiga....ia yang sedari tadi menunggu di luar akhirnya tidak tahan untuk masuk ke dalam.
Aldi keluar dari kamar Nina ,dengan rambut basah , memakai kaos santai dan celana pendek.
" Siapa Yang ?". Tanya Aldi yang memang baru keluar setelah memakai celananya , meski kaget dan panik ia tetap harus memakai celananya dulu , tidak mungkin ia langsung berlari keluar hanya memakai celana dalam saja.....bisa gawat.
Arga tertawa sumbang, apa ini , Aldi dengan rambut basahnya , dari kamar Nina pula.....apa lagi yang mereka lakukan kalau tidak berhubungan badan , Arga bisa menebaknya , setidaknya itulah yang ada di pikirannya saat ini.
Ketiganya terdiam , hingga Arga bersuara, " Aku tidak menyangka kamu akan jadi seperti ini Nin , bukankah aku sudah mengajak kamu rujuk....setidaknya kalau kamu menginginkannya kamu bisa memintanya padaku Nin , aku akan dengan senang hati memuaskan kamu ". Arga sepertinya sudah salah paham.
Nina ingin menjelaskan, tapi Aldi mencegahnya dengan menggelengkan kepalanya agar Nina diam saja dan di bibirnya , Aldi terlihat tersenyum miring ....entah apa yang akan di lakukan oleh suami usilnya itu.
Aldi malah menarik pinggang Nina agar merapat padanya. Pertunjukan di mulai...
" Terima kasih atas tawaran anda , tapi sepertinya Nina lebih puas dengan pelayananku , apalagi milikku masih orisinil belum pernah di pakai sama sekali , Nina lah yang pertama kali merasakannya ". Nina memutar matanya , mulut suaminya sungguh di luar nalar, untuk apa mengucapkan hal menjijikan seperti itu.
" Kamu tau ,Nina bahkan ketagihan dengan pelayananku , benar kan sayang ??". Nina ingin sekali membungkam mulut suaminya.
" Rupanya dia malu mengakuinya , oh ya ...kamu datang kemari mau apa , tidak sopan lagi , datang ke rumah Orang bukannya mengucapkan salam malah menggebrak pintu ".
Arga makin mengepalkan tangannya , " Kamu lebih tidak sopan sampai masuk ke kamar kami ".
Kamar kami ??.....Aldi hampir saja meledak tawanya, Laki - laki di depannya itu sedang lupa ingatan rupanya, karena itu Aldi dengan senang hati akan kembali mengingatkannya.
" Kamu itu hanya mantan suaminya Nina , masa iya masih mengakui ini kamar kalian , apa enggak lucu ".
Nina diam saja , ia membiarkan Aldi dan Arga berdebat , ia malas meladeni keduanya yang memperdebatkan hal tidak penting.
Padahal Aldi tinggal bilang kalau dirinya dengan Nina adalah suami istri....kan masalah selesai, suaminya itu memang sengaja ingin membuat Arga panas dingin dulu.
" Nina dan aku tidak akan lama akan kembali bersama ,apa kalian tidak malu sudah berbuat zina , aku yakin kamu pasti yang sudah mengancamnya agar mau melayani kamu , aku akan melaporkan perbuatan kalian pada warga sekitar biar kalian di hakimi massa ". Ujar Arga sangat percaya diri .
" Silahkan saja , aku tidak takut ". Tantang Aldi.
" Baik , kamu jangan kabur ya ".
" Tidak akan ". Aldi duduk bersedekap sambil menyilangkan kakinya. " Aku tunggu di sini.
Arga pun berjalan keluar.
" Kamu itu Bang , usilnya keterlaluan ".
" Biar saja Yang , Abang mau lihat mantan kamu itu pingsan nanti , mending kamu buat minum deh , Abang yakin mantan kamu itu akan mengajak banyak orang untuk bertamu kesini !".
Nina menurut , ia ke dapur membuat minuman yang banyak . Biar cepat, Nina membuat minuman sirup dengan es yang selalu tersedia di rumahnya .
Benar saja , tidak hanya Pak Rt , Arga juga mengajak beberapa warga tetangga Nina.
Arga makin kesal ketika masuk rumah malah melihat Aldi yang duduk bersedekap tanpa ada raut takut sedikitpun bahkan terlihat seperti malah menantangnya.
" Bapak - bapak , saya mau melaporkan ada yang sudah berbuat mesyum di sini ". Ucap Arga.
" Eh ada tamu , Bapak - bapak silahkan duduk dulu , Nina sedang membuatkan minum ". Aldi mengabaikan Arga , Pak Rt dan bapak- bapak yang masih bingung itu menurut saja ketika di suruh Aldi untuk duduk.
" Silahkan di minum Pak !". Ucap Aldi setelah Nina datang membawa minuman segar.
" Wah , pas banget ini Mbak Nina , saya lagi haus loh ". ucap Pak Rt.
" Iya Pak Rt , mana seger lagi , kurang kayaknya ". seloroh yang lain.
" Kalau kurang nanti saya ambilkan lagi ". jawab Nina.
" Mas nya kok masih berdiri , sini duduk ikutan minum , sayang loh sudah di buatin sama pemilik rumah ". panggil Pak Rt pada Arga.
" Pak Rt ini bagimana sih, saya ajak kesini buat menangkap basah pasangan yang berbuat mesyum , ini kok malah mau aja di ajak minum - minum ". kesal Arga.
" Ah iya , tapi sayang juga kalau enggak di minum Mas , nanti tuan rumahnya marah , ya sudah mau laporan apa , saya siap mendengarkan ".
" Mereka berdua itu pasangan mesyumnya Pak , kalian harus mengusir laki - laki ini yang sudah mengotori lingkungan kalian dengan berbuat dosa zina " . ucap Arga menggebu sambil menunjuk- nunjuk ke arah Aldi.
Dalam hati Aldi tergelak. Pak Rt dan para bapak- bapak itu malah saling pandang, mereka bingung dengan ucapan Arga.
" Kok malah diam sih Pak Rt...kenapa enggak langsung bertindak , seret terus di arak keliling desa gitu "
" Maksudnya gimana toh Mas Arga , saya kok jadi bingung , kalau yang Mas Arga sebut pasangan mesyum itu Mbak Nina sama Mas Aldi , jelas itu bukan ".
" Kok bukan sih Pak ". protes Arga.
" Ya jelas bukanlah , orang mereka berdua pasangan suami istri kok, mau ngapain aja bebas kan sudah halal ".
" Hah !!!". Deg.......Arga sampai tidak bisa mengucap apa - apa .
" Su...suami ....is...is - tri ?". Arga tergagap , dengkulnya lemas , hampir saja ia terjatuh beruntung ia berada di dekat sofa dan langsung terduduk di sana.
" Mas Arga kok kaget gitu sih , apa Mas Arga belum tau , Mbak Nina dan Mas Aldi sudah menikah Mas ,malah sudah ada sebulanan kayaknya ".
Arga kembali shock.....ia kembali teringat kata - kata Mama Arum , waktu ia datang ke sana, apa mungkin kedua orang tuanya menghadiri pernikahan Nina dan Aldi....Sial , umpat Arga.
Aldi memandang Arga penuh dengan kemenangan, Ini belum seberapa Ar...kamu sudah menyakiti Nina , aku tidak akan membiarkan kamu bahagia di atas lukanya...
Arga berdiri dan pergi begitu saja tanpa pamit , hatinya terlalu sakit melihat orang yang masih sangat di cintainya kini sudah menjadi milik laki- laki lain....harapannya untuk rujuk sepertinya ambyar sudah.
Othor : Lumayan ya Pak Rt , dapat minuman gratis ...pake cemilan lagi.
Pak Rt : Iya nih Thor , lain kali buat Mas Arga bingung lagi ya , biar kita sering di ajak dia ke rumah Orang buat minum- minum gratis.
Othor : Siap Pak Rete.....jangan lupa tinggalkan 👍🏻nya Pak .
Pak Rete : Jempol yang mana Thor ?.
Othor : 🤔🤔🤔
Bersambung.....
Mergo di tinggal rabi ro mantan ne 😆