Ambil Saja Suamiku
Seperti biasa Nina , wanita cantik berambut panjang itu sudah bangun pagi sekali. Setelah menunaikan kewajibannya sebagai muslim ia bergegas memasak di dapur sambil membersihkan rumahnya.
Ia sudah membangunkan suaminya...tapi mungkin karena masih kelelahan , Arga terlelap kembali.
Nina cukup heran sebenarnya, sekarang ini suaminya sering kali lembur bahkan pernah juga tidak pulang. Tapi yang lebih mengherankan bagi Nina adalah , gaji yang di berikan untuknya malah berkurang.
Tapi ia tidak mau berburuk sangka pada suaminya, ia percaya penuh pada Arga , apalagi sikap sang suami yang masih lembut padanya dan jangan lupa Arga itu rajin ibadahnya.
" Mas , bangun Mas....Mas Arga bangun Mas , sudah jam enam , apa Mas tidak kerja ?".
Arga menggeliat, " Jam berapa Dek ?".
" Jam enam Mas ".
Bukannya bangun , Arga malah kenarik Nina hingga jatuh menimpanya, lalu membalikkan tubuhnya hingga Nina berada dibawah kungkungannya.
" Mas , sudah siang ". Nina tentu tau apa mau suaminya pagi ini.
" Sebentar saja Dek , Mas bisa pusing kepala dan tidak fokus kerja jika tidak di salurkan ".
Nina pun mengiyakan , ia tidak tega melihat wajah Arga yang terlihat memelas.
Selesai melaksanakan ritual suami istri , mereka berdua pun mandi bersama.
" Mas Arga ihhh , aku jadi mandi lagi ".
" Yang ikhlas dong Dek melayani suami ".
" Ikhlas Mas , Ikhlas ".
Karenina membantu suaminya merapikan baju kerjanya , memakaikan dasinya.
" Cup , terima kasih sayangku ".
" Sama - sama Mas , ayo sarapan, sudah matang semua ".
" Kamu memang istri terbaik Dek ".
Setelah sarapan Arga berpamitan, menaiki mobil yang masih belum lunas , karena Arga mengkredit mobil itu, Dengan alasan agar lebih nyaman dari pada naik motor , dan Nina pun menyetujuinya.
Setelah kepergian suaminya ,Nina bersiap ke pasar, hari ini banyak sekali pesanan yang ia dapat. Berawal dari ia iseng memosting masakannya , ada temannya yang mau masakannya.
Dari satu orang , dua orang dan kini makin bertambah banyak. Setidaknya ia sangat berterima kasih pada Irena , sahabat baiknya.
Dari dia jugalah, informasi bahwa masakan Nina sangat enak dan yang mencobanya pasti akan pesan lagi dan lagi.
Arga tidak tau bahwa sang istri punya usaha makanan matang , Nina memang masih merahasiakannya, ia akan memberikan kejutan nanti pada suaminya saat ia punya warung makan sendiri, dan itu sedang dalam proses.
Saat turun dari ojek langganannya , Nina tak sengaja melihat mobil suaminya melintas.
Deg.... Bukannya itu mobil Mas Arga ya , kok belum nyampe di kantor ...memangnya mampir kemana dulu dia...
Pak Maman pun ikut melihat kemana arah mata Nina , " Siapa Mbak Nin ?".
Pak Maman memang tidak mengenal suami Nina , karena Pak Maman menjemput Nina ketika suaminya telah berangkat kerja.
Untuk hari libur kadang meliburkan pesanannnya...ia akan fokus jika suaminya ada di rumah.
" Itu...eh bukan siapa - siapa Pak Man ".
" Oh ya sudah , saya tunggu si warung kopi ya Mbak ".
" Ini Pak Man , buat ngopi ". Nina memberikan uang dua puluh ribu pada Pak Maman
" Enggak usah Mbak Nin , saya jadi enggak enak sama Mbak Nina, bayaran di kasih , buat ngopi di kasih , makanan matang juga sering di kasih ".
" Terima saja Pak Man , ini berarti rejeki buat Bapak ".
" Terima kasih Mbak , semoga rejekinya Mbak Nina makin bertambah ".
" Aamiin....saya masuk ke dalam ya Pak ".
" Ya Mbak , nanti kalau sudah selesai telpon saya saja ".
" Pak Man tunggu di sini saja , biar belanjaan saya nanti di bawa sama Anton ".
Begitulah Nina , ia juga senang berbagi.....ia rela kembali mengeluarkan uangnya untuk Anton , remaja tanggung yang suka membawakan belanjaannya.
Padahal kalau ia panggil Pak Maman , pasti tidak akan bayar....bagi - bagi rejeki kata Nina. Dan Pak Maman tau itu.
" Baiklah Mbak ". Pak Maman pun hanya bisa mengiyakan saja.
Para pedagang di pasar sudah banyak yang mengenal Nina , wanita cantik nan baik hati, jadi mereka pun sangat menghormati Nina , apalagi Nina sangatlah ramah .
Pulang dari pasar Nina langsung memasak. Dengan di bantu oleh tetangganya yang bernama Nur.
Nur janda beranak dua, suaminya pergi bersama wanita lain yang lebih muda .Nur sangat besyukur Nina mau memperkerjakannya. Sudah di bayar, kedua anaknya pun mendapat makanan gratis dari Nina.
Dengan mengendarai motor maticnya , Nina mengantarkan pesanan , dengan Nur duduk di belakangnya.
" Mbak Nin Mbak...tunggu deh , jangan ngebut , itu di depan kok seperti mobilnya suami Mbak Nina ya ". Tunjuk Nur pada mobil di depan sana , yang rupanya akan belok ke arah sebuah rumah makan padang yang cukup besar.
" Bukan seperti lagi Nur , itu memang mobilnya Mas Arga , kayaknya mau makan siang deh , tuh belok ke rumah makan ". Nina membenarkan ucapan Nur , karena ia hapal nomor plat kendaraan suaminya itu.
" Berhenti dulu deh Mbak...aku kok jadi penasaran ".
Bukan hanya kamu yang penasaran Nur , aku lebih penasaran lagi , dan apa ini...duh..kok jantungku berdetak sangat kencang, semoga firasatku salah..
Nina berhenti di tepi pinggir jalan , namun masih bisa melihat ke arah di mana mobil Arga parkir.
" Tuh Mbak Nin , benar kan , itu Mas Arganya keluar Mbak ". Nur begitu heboh.
Nina bersyukur karena suaminya keluar sendiri, berarti memang mau makan siang , ia sudah bernafas lega , tapi itu tidak berlangsung lama.
Arga menutup pintu lalu mengitari mobilnya dan membuka pintu di kursi penumpang bagian depan.
" Loh loh ...kok malah bukain pintu , buat siapa tuh ". Nur kembali heboh .
Deg....muncul seorang wanita memakai pakaian kerja yang cukup seksi.... dan ....Cup... wanita itu mencium pipi Arga , mereka tersenyum bersama.
" Dih , kok nyium - nyium suami orang , pasti wanita enggak bener tuh Mbak Nin ".
Nina terdiam , sebegitu bejatnya kah suaminya....sampai tega menghianati cintanya.
" Mbak Nin...Mbak Nina ". Nur sampai menepuk pundak Nina, karena wanita itu terlihat terdiam, mungkin shock melihat suaminya begitu mesra dengan wanita lain.
" Eh iya Nur ".
" Mbak Nina nangis ". Nur itu , sudah tau pake nanya lagi.
" Yang sabar ya Mbak Nin...gimana Mbak , apa mau kita labrak saja sekarang , saya siap membantu Mbak Nina ?". sebagai seorang yang juga sudah di khianati suaminya, Nur tau bagaimana perasaan Nina saat ini.
" Jangan dulu Nur , belum cukup buktinya...bisa saja mereka mengelak ".
" Benar juga , sebentar ya Mbak , Mbak Nina tunggu sini biar Nur yang bekerja ".
" Eh Nur mau kemana?".
" Mbak Nina tenang saja , diam dan tunggu di sini ".
Cukup lama Nur pergi menuju rumah makan itu .
" Beres pokoknya Mbak , tapi nanti ganti uang saya seratus ribu ya Mbak Nin !". Nur datang dengan senyum jumawanya.
" Uang apa Nur ? kamu barusan ngapain, enggak ngelakuin perbuatan kriminal kan ?".
" Aman Mbak , sini biar saya yang bawa motornya, Mbak Nina turun...nanti enggak fokus kan bahaya !".
" Dih si Enur , main perintah- perintah aja !". gerutu Nina.
Nur malah tertawa , " Sekali - kali Mbak Nina yang nurut sama saya , biar saya ngerasain jadi Bos juga ".
" Ya udah jalan Nur !".
Aku akan balas jika benar kamu menduakan cintaku Mas Arga....
Bersambung......
Haiiii semua, mampir ya di karya othor yang ke 13...
Semoga sukaaaa.....😘😘😘
Jangan lupa dukungannya ya 👍🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
💫0m@~ga0eL🔱
bingung, nur minta uang buat apa?
2024-12-05
0
Ayu Dani
akoh mampir Thor
2024-12-12
0