NovelToon NovelToon
My Wife Is A Missing Heir

My Wife Is A Missing Heir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Berbaikan / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:120.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Spin off The Soldier and The CEO

Sabrina Lee selalu merasa dirinya bukan anak kandung sang ibu karena perlakuannya yang terlalu over protektif apalagi dia tinggal di sebuah dusun yang terpencil. Lulus SMA dan ibunya meninggal, Sabrina nekad ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang layak sambil kuliah online. Sabrina diterima di Ramadhan Securitas sebagai bodyguard. Kemampuan Sabrina bela diri itulah yang diterima kerja di sebuah perusahaan perlindungan klien VIP. Lima tahun pekerjaan itu dilakoni Sabrina hingga dia ditugaskan mengawal CEO muda bernama Ardiona Waranggana yang menyebalkan. Ardiona atau biasa dipanggil Ardi, awalnya tidak suka dikawal perempuan tapi Sabrina wanita tangguh hingga Ardi mengakui gadis cantik itu keren. Disaat Ardi diwajibkan menikah, dia membawa Sabrina sebagai calon istrinya. Mereka menikah dengan perjanjian selama setahun tanpa Ardi tahu jika Sabrina adalah pewaris yang hilang dari keluarga Pratomo.

gen ke 8 klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surprised

Ardiona dan Sabrina melihat target yang diberikan adalah sebuah gelas sloki kecil ... super kecil dan dibuat bergerak. Gadis itu menghela nafas panjang karena tahu tidak mungkin akan diberikan target yang mudah bukan? Apalagi tiket pesawat kelas bisnis dua orang, menginap di The Plaza Manhattan yang memiliki kamar semalam USD $40,000 atau sekitar hampir 700juta rupiah, itu bukan hadiah kecil!

"Pak Ardiona, apakah harus memeluk begini juga?" bisik Sabrina.

"Kamu konsentrasi saja," balas Ardiona dengan berbisik juga. Tangan Ardiona semakin erat memeluk pinggang Sabrina dan hidungnya samar-samar mencium harum parfum gadis itu.

Carolina Herrera Good Girl - batin Ardiona. Tapi memang kamu good girl Sabrina.

Suara tembakan terdengar, baik Sabrina maupun Ardiona menunggu saat yang tepat. Gadis itu menatap serius ke target yang ternyata dibuat berjalan hingga mempersulit orang untuk menembak. Sabrina berkonsentrasi dan akhirnya ...

DOR !

PRAANNGGG!

Target yang berupa gelas sloki kecil yang dibuat berjalan itu pecah oleh tembakan Sabrina.

Ardiona melongo begitu juga semua tamu undangan termasuk Anthony yang tidak menduga jika ada yang bisa menembaknya padahal itu super sulit bahkan teman-temannya yang jago menembak pun meleset.

Untung keluarga Pratomo tidak ada yang datang karena mereka ada acara keluarga sendiri jadi sudah pamit tidak bisa hadir. Bisa-bisa nanti mereka yang dapat. Nggak lucu Sultan dapat hadiah seperti itu - batin Anthony.

"Wow, akhirnya ada yang bisa memecahkan gelasnya. Selamat buat tuan Ardiona Waranggana dan Asprinya ... ?"

"Sabrina Santoso," jawab Sabrina ke MC.

"Nona Sabrina Santoso. Hebat lho tuan Ardiona bisa menembak target yang sulit itu."

"Hanya kebetulan," senyum Ardiona sambil tetap merangkul pinggang Sabrina. Gadis itu tersenyum manis dan lebih suka memberikan kredit ke Ardiona yang menembak target itu daripada dirinya supaya tidak terlihat jika dia jago menembak.

"Ardi, sesuai janji ...." Anthony memberikan kotak berisikan dua tiket first class PP open date, booking hotel The Plaza open date dan tiket area ice skating di Central Park.

"Thanks Anthony. Sering-seringlah seperti ini," cengir Ardiona.

"Reseh lu!" Anthony lalu menyalami Sabrina. "Aslinya kamu bukan transgender kan?"

Sabrina menggelengkan kepalanya. "Seratus persen kromosom XX."

Anthony terbahak. "Nice move, Miss Sabrina. Aku suka gaya kamu."

"Thank you, Mr Anthony."

Ardiona mengobrol dengan Anthony sambil tetap meminta Sabrina di sebelahnya hingga seorang wanita paruh baya dengan gaya old money menghampiri gadis itu.

"Sabrina? Oh ya ampun, aku tidak mengenali kamu seperti ini dandanannya," ucap wanita itu.

"Nyonya Tjong? Apa kabar?" sapa Sabrina ramah.

"Ah kamu memang selalu seperti ini," senyum Nyonya Tjong. "Ayo, Sabrina, kita ngobrol."

"Baik Nyonya. Pak Ardiona, pak Anthony, maaf saya bersama dengan Nyonya Tjong dulu," pamit Sabrina.

"Oh silahkan." Ardiona dan Anthony bersalaman dengan wanita itu dan Sabrina berjalan sambil menggandeng Nyonya Tjong.

"Bagaimana Aspri kamu mengenal nyonya Tjong? Dia pemilik salah satu bank swasta terbesar pertama di Indonesia?" tanya Anthony.

Ardiona menggelengkan kepalanya. "Aku juga tidak tahu."

***

"Jadi kamu sekarang bekerja di W Food?" tanya Nyonya Tjong sambil duduk dan Sabrina membantu wanita tua itu.

"Iya nyonya."

"Aku rindu lho kamu jadi pengawal aku. Sayangnya, kontrak kamu cuma tiga bulan sampai pengawal aku sembuh dari flu tulang," ucap wanita kaya raya itu. Sabrina bahkan mendapatkan bonus lumayan dari Nyonya Tjong dan dia simpan dalam bentuk saham serta tabungan yang tidak dia utak Atik.

"Saya juga senang mengawal Nyonya," jawab Sabrina. Memang selama mengawal wanita itu, Sabrina selalu memperhatikan detail bahkan Nyonya Tjong lebih percaya sense of fashion dari Sabrina daripada asistennya sendiri.

"Bahagia kamu kerja di W Food?" tanya Nyonya Tjong sambil makan makanan yang dibawakan asistennya. "In, jangan lupa buat Sabrina ya."

"Baik nyonya. Nona Sabrina mau diambilkan apa?" tanya wanita yang dipanggil In itu.

"Oh nggak usah, saya ambil sendiri saja nanti," tolak Sabrina manis.

"Ambilkan saja yang sama denganku In. Aku tidak mau kehilangan waktu ngobrol dengan Sabrina," potong Nyonya Tjong.

"Baik nyonya." Wanita itu menuju meja prasmanan untuk mengambilkan makanan yang sama.

"Alhamdulillah saya bahagia kerja di W Food."

Nyonya Tjong mengangguk. "Kalau sampai kamu tidak bahagia, maka kamu akan aku tarik kerja di aku. Biar nanti aku bilang sama Lewis dan Galuh!"

Sabrina tertawa kecil. "Nyonya dari dulu tidak pernah berubah."

"Grandma? Grandma ngobrol sama siapa?" tanya seorang pria sambil mencium pipi Nyonya Tjong.

Sabrina mendongakkan wajahnya dan terkejut saat melihat pria yang menghampiri Nyonya Tjong.

"Kamu?"

"Halo Sabrina. Kita bertemu lagi ya?" senyum Lance.

Wajah Sabrina langsung berubah dingin dan Nyonya Tjong bisa melihat perubahan yang seketika drastis. "Apa yang sudah kamu lakukan pada Sabrina, Lance?"

Lance tergagap karena Nyonya Tjong sangat tahu karakter dirinya yang sok womanizer.

"Nothing Grams," jawab Lance dengan nada tidak yakin.

"Grams tahu kamu menyembunyikan sesuatu. Jika kamu macam-macam dengan Sabrina, Gram sendiri yang akan mencoret kamu dari daftar warisan!" ancam Nyonya Tjong dan wajah wanita tua itu bukan wajah main-main.

"Tidak ada yang terjadi Grams! Suer!" jawab Lance.

"Sabrina? Kita pulang?" ajak Ardiona sambil menghampiri Sabrina dan pria itu terkejut saat tahu sosok yang ada di sebelah Nyonya Tjong, apalagi wajah asprinya tampak dingin. "Lance? Bagaimana dengan tangan kamu?"

Lance mendelik ke arah Ardiona yang memasang wajah polos.

"Apa yang terjadi dengan tangan Lance?" tanya Nyonya Tjong dengan nada tidak bisa dibantah.

"Well, dia kurang ajar dengan Sabrina tapi sudah kena hajar, Nyonya Tjong," jawab Ardiona dengan nada tidak bersalah.

Wanita itu menatap tajam ke arah Lance. "Bagus! Kamu membuat Gram kecewa kesekian kalinya. Ancaman Gram berlaku!"

Lance melongo. "Gram! Gram jangan seperti itu! Aku cucu Gram satu-satunya!" desis pria itu.

"Minta maaf pada Sabrina dan Ardiona, dengan tulus! Baru Gram pertimbangkan!" perintah Nyonya Tjong.

Lance menatap Sabrina dan Ardiona. "Maafkan aku, Sabrina, Ardiona. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi kepada siapapun."

"Good. Semoga ini jadi pembelajaran buat kamu. Maaf Nyonya Tjong, tapi kami harus pulang," pamit Ardiona sambil menyalami Nyonya Tjong.

"Tapi makannya ... Oh begini saja. Kapan-kapan kita makan siang bersama. Is that okay Ardiona? Aku akan minta ijin padamu untuk meminjam asprimu," senyum Nyonya Tjong.

"Tentu saja Nyonya," senyum Ardiona.

Sabrina lalu memeluk Nyonya Tjong. "Xièxiè zhāng nǚshì ( terima kasih Nyonya Tjong )."

"Bù kèqì, wǒ de háizǐ ( sama-sama anakku )," balas Nyonya Tjong.

"Kami permisi dulu," pamit Ardiona sambil menggandeng tangan Sabrina. Keduanya pun pergi setelah berpamitan dengan Anthony dan ayahnya.

"Jangan macam-macam kamu, Lance!" ucap Nyonya Tjong saat melihat cucunya tidak mengalihkan pandangannya dari Sabrina.

Tidak macam-macam Grandma, aku hanya ingin Sabrina.

***

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
sefi dwi handriyantin
walau kasusnya udah lama dan rumit semoga bisa secepatnya ada titik terang.. ayo semangat cogan-cogan dan bapak-bapak gabut.. Brina pasti bakal milih keluarganya,, mengorbankan rasa cinta dan milih berpisah dari Ardi.. semoga pak Yuyu Kangkang bisa mengikhlaskan semuanya dan tidak bersikap egois..
Yuli Budi
sehrse up nya Doble mbk hanna
Noey Aprilia
Para bpk2 glau krna kgn istri sm anknya,tp jg smngt dmi mngungkp ksus d msa lalu....para ank muda jg sma,mskpn pst ga mudah....tp ttp smngt y klian....mga kbnrn cpt trungkp.....
btw,ardi bkln gila kl msti psah sm brina...mna bpk mrtuanya yg nentang hbungn mreka.....
Noey Aprilia: ok kk....
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 2 replies
awesome moment
smg junjun brubah pikiran..krn ardio bukan radio mmg bnr.an bucin buerat sm brina. yg salah kn waranggana yg sdh disebratke. ardio bukan radio kn g salah. jgn lah digebyah uyah.🥹🥹🥹brina pasti milih appa sm eommanya. tp...emg tega?
Marsiyah Minardi
Tidak ada kejahatan yang sempurna
nanti juga ketemu celah tuk menemukan pelaku sesungguhnya
Sayem Sayem
smg cpt terungkap dalang d balik kisah pilu hidup ny Sabrina & keluarga ny...ko Jd curiga si sisy ada andil dlm kasus ini y
Jenong Nong
semoga penyelidikannya cepat berhasil... ❤❤🙏🙏
amilia amel
pak yuyu kangkang.... meskipun keluarga Ardi yang melakukan penculikan Brina tapi kan ardi nggak ikut ikutan.... janganlah di gebyah uyah kalo keluarga waranggana kelakuannya sama semua
Septi Lahat
klo memang keluarga Ardi adlh dalang penculikan Brina ibarat makan buah simalakama,, d satu sisi ad kemarahan krn sdh dipisahkan bertahun-tahun dsisi lainnya kebucinan yg hakiki😥
Elsa Fanie
semoga segera ketemu titik terang nya agar smw ny jelas,💪💪💪buat smw ny terutama buat othor ny💪💪💪🥰🥰
Tri Yoga Pratiwi
lumayan rumit ya tapi semoga segera terbongkar 🥺
Meeta Baggio
semoga penyelidikan tentang siapa sofia segera terungkap, dan apa bener klo keluarga Ardi dalang d balik penculukan Btina dl.Apa Brina and Ardi bakalan berpisah, sesuai dengan keinginan joon oppa ?
🥰Siti Hindun
ayo... semangat buat kalian semua yg sedang menyelidiki kasus penculikan Brina dulu, semoga ada titik terang..
Dahwi Khusnia
semoga tuh di sysil sama Indrajit ketangkep
diyah
jgn sampe dipisahkan dong mrk bedua...sedih banget deh kalo sampe pisah😢... lanjut kak😘
Noey Aprilia
Ya wjar sih kl dia mrah...kn d sngkanya kluarga ardi sma gila'ny ky tu orng,pdhl ardi ga tau apa2....
mngkn bs d jlsin sih yg sbnrnya,biar sabrina ga smp psah sm ardi....
awesome moment
jun jun g salah. tp brina dan ardio bukan radio jg g salah..kn yg salah Waranggana yg lain. jgn lah dicampur2. tar jd es campur lho
Yuli Budi
pasti tambah seru
Jenong Nong
ardiona tdk tahu2 lho appa itu indrajit dn sist emng buang udah keluar dri kk pak bratajaya.... ❤❤🙏🙏
sefi dwi handriyantin
bisa jadi emang tante dan om nya Ardi yang ngelakuin.. tapi bener apa yang dikatakan Sena,, Ardi dan kakeknya gak tahu apa-apa,, malah Ardi dan kakeknya juga jadi korban dari dua manusia serakah itu.. jangan gitu dong appa Yuyu Kangkang,, kan appa udah tahu rasanya kehilangan anak,, jadi jangan egois kasihan Brina.. semoga Ardi bisa memperjuangkan cintanya dan meluluhkan hati appa Yuyu Kangkang..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!