Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Pertarungan sengit!!
Felix menggendong Layla menuju mobilnya, dan juga diikuti pengawal di mobil berbeda, " Sial! sungguh gadis nakal!! " geram Felix ketika menaruh Layla di kursi penumpang.
Lalu Felix berlari ke samping pintu satu nya yaitu di kursi kemudi, Felix memasuki mobilnya dan menutup pintunya kencang.
Lalu Felix memukul setir nya dengan kesal, Felix memejamkan matanya dengan amarah yang meluap.
" Eumm~ Felixx.. " gumam Layla di mabuk nya, Felix mendongak menatap Layla tajam. " Layla? " Panggil Felix dengan nada agak menaik.
" F-Felix sentuh aku..~ " Lirih Layla dengan nada manja, Felix mengerutkan keningnya dan menyeringai. " Apa kau bilang? " Tanya Felix.
" S-Sentuh aku " gumam Layla sembari menatap lesu ke arah Felix, " Ini kau yang memintanya, gadis nakal! " ucap Felix lalu melajukan pedal gas nya dengan cepat.
Setelah 30 menit perjalanan kembali menuju mansion milik Felix, akhir nya mereka sampai di sana. Gerbang di buka oleh pengawal dan mobil Felix masuk dengan cepat.
Felix memarkirkan mobilnya di halaman utama mansion miliknya, Felix keluar dari mobil dan berlari menuju pintu penumpang.
Felix menggendong Layla dengan erat lalu membawa nya masuk ke dalam mansion. " Malam Tuan " ucap seorang pelayan disana.
" Apakah kalian belum kembali ke paviliun? " tanya Felix yang masih menggendong Layla di gendongan nya. " Belum tuan " jawab pelayan itu Sembari menunduk.
Felix mengernyitkan keningnya " Ada apa? " tanya Felix dengan tajam. " Tuan dan nyonya besar, sedang menunggu di ruang tamu " ucap Pelayan itu.
" Sejak kapan? " tanya Felix dengan keras. " Baru saja tadi tuan " ucap pelayan itu.
Felix berbalik badan. " Katakan bahwa aku tidak pulang " ucap Felix hendak melangkah, " Felix! " Teriak Flora.
Felix terpaksa menghentikan langkah nya. " Kau tidak menjaga istri mu ya Felix! " ucap Flora dengan marah.
Felix berbalik lalu menatap lekat Sang mommy. " Dia gadis nakal, mom " ucap Felix. " Mommy tidak mau tau baringkan Layla di kamarnya! " ucap Flora melangkah mendekati Felix.
" Ok Fine! " ucap Felix melangkah pergi menuju ke kamar Layla menggunakan Lift, sedangkan Flora menatap kepergian Felix dan Layla dengan gembira.
" Apakah aku akan mempunyai cucu?! " ucap Flora dengan senang.
*
*
*
Felix melangkah masuk ke kamar Layla dan menutup pintunya rapat, Felix terdiam sejenak ketika melihat banyak sekali boneka di kamar sang istri.
" Ck! dia menyukai boneka? " Tanya Felix kepada dirinya sendiri, Felix segera membaringkan tubuh Layla di ranjang nya.
Felix segera Membuang muka ketika Pakaian atas Layla melorot dan memperlihat payu dara nya.
" Oh shit! " Gumam Felix ketika melihat gundukan gunung itu. Felix segera menutup tubuh Layla dengan selimut.
Meskipun begitu burung milik Felix berdiri tegak sehingga menampilkan tonjolan. " E-Eum Felix~ " gumam Layla sedikit membuka matanya.
" Hentikan Layla, Kau akan menyalahkan ku bila aku menghamili mu! " ucap Felix menatap lekat mata Layla.
" A-Apa maksud mu? t-tidak akan~ " Lirih Layla dengan lancang, Sebenarnya Felix sudah diliputi oleh hasrat yang meningkat.
Felix hendak melangkah mendekat ke arah Layla tapi Ponsel nya berdering.
Drtt..
Drtt..
Felix berdecak kesal lalu segera mengambil ponsel nya di saku jas nya. " hm " Felix membalas dengan deheman.
" Tuan, apakah anda lupa ada jadwal untuk bertemu dengan Nathan? " Tanya kenzo di panggilan.
Felix mendongak mengingatkan jadwal itu, " Saya lupa, Baiklah katakan bahwa aku akan sedikit terlambat " Jawab Felix.
" Baik Tuan " ucap Kenzo, Felix segera mematikan panggilannya. lalu segera melangkah keluar meninggalkan Sang istri sendiri di kamar.
Felix muncul dari dalam Lift, Flora mendongak melihat Felix keadaan nya tidak berantakan sama sekali.
" Mom, Jaga Layla terlebih dahulu aku ada jadwal mendadak " ucap Felix sebelum melangkah pergi dari sana.
Flora menghembuskan nafasnya panjang, " Mereka tidak melakukan nya? " gumam Flora sebelum melangkah pergi menuju kamar Sang menantu.
*
*
*
Felix melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju Tempat yang sudah kenzo kirim kan. Dan akhirnya Felix sampai si tempatnya.
Yaitu di gedung kosong, Felix melangkah masuk ke gedung tersebut dan sudah menjumpai Kenzo dan Nathan di sana.
" Selamat malam Tuan Felix " ucap Nathan menyeringai sembari membalut lukanya yang dipukul oleh Felix.
Felix tidak menjawab lalu segera duduk di hadapan Nathan, Lalu seorang wanita menyajikan dua minuman untuk Felix dan Nathan. Laku wanita itu duduk di pangkuan Nathan.
" Ck! siapa dia? " tanya Felix dengan kesal menatap Wanita itu. " Perkenalkan dia adalah sugar baby ku " ucap Nathan dengan percaya diri.
" Ck! Wanita murahan " Ejek Felix dengan santai, Nathan menggeram kesal. " Apa kau tidak cukup? memukul ku dan mempermalukan ku, huh?! " bentak Nathan.
" Menurutmu? " Ucap Felix dengan santai. Nathan menyuruh wanita itu pergi lalu Nathan segera menatap Tajam Felix.
" Aku tau kau tidak akan datang bila aku tidak membuat masalah yang ku buat kan?! " ucap Nathan kesal.
Felix berdecak kesal, " Kau yang sudah memperhambat pengiriman barang ku, Nathan " bentak Felix.
" Memperhambat kata mu? hahahha barang itu akan menjadi milik ku!! " ucap Nathan dengan lancang.
" Kau masih di bawah ku, Dan siapa yang mengajari mu seperti ini? " Tanya Felix dengan santai.
Nathan seketika terdiam sejenak, " Ya! ini adalah ajaran mu tapi aku tidak mempedulikan mu! " ucap Nathan sekali lagi.
" Pria bodoh! " ucap Felix dengan mengejek, " Apa kau bilang?! " ucap Nathan hendak melangkah mendekat ke arah Felix.
Tapi dengan sigap Felix menendang Kaki Nathan hingga tersungkur. " Argh sial!! " Bentak Nathan.
" Tunjukan kemampuan mu, Nathan " ucap Felix menyeringai, Nathan segera bangkit lalu mengeluarkan pis au nya.
" Perintah kan kepada anak buah mu agar tidak bertindak! " ucap Felix. " Baiklah! Semua mundur " ucap Nathan.
" Kau Takut, huh?! " Tanya Nathan, " Sebenernya Tidak, karna aku pun membawa anak buah ku lebih banyak dari pada anak buah mu " ucap Felix mengeluarkan pis au tajam nya.
" Jika aku menang semua sen jata mu akan menjadi milik ku! tapi jika aku kalah, aku akan memberikan semua saham ku " ucap Nathan dengan berani.
" Baiklah, Menang dan kalah ku sama dengan keinginan mu " ucap Felix. Felix segera menyiapkan pertarungan nya.
Felix dan Nathan memulai pertarungan tersebut dengan sengit, Para anak buah Felix dan Nathan hanya menonton.
" Apakah kau yakin akan menang?! " Ucap Nathan sembari memukul mukul pisau nya. Tapi Felix segera menangkis nya.
" Tidak semudah itu! " ucap Felix kembali menyerang Nathan dengan gagah, Felix mendapatkan luka di Tangannya.
Tetapi Felix mengabaikan nya dan Melanjutkan pertarungan, Beberapa menit kemudian pertarungan selesai. Dan yang menang adalah Felix.
" Bagaimana? sesuai perjanjian mu " ucap Felix sembari membuang sen jata nya. Nathan yang tergeletak dan da rah yang mengucur di sekujur tubuhnya.
" Baiklah! aku akan memberikan semua saham ku kepada mu! " ucap Nathan sebelum dirinya pingsan.
Felix menyeringai lalu segera melangkah pergi diikuti dengan Kenzo dan pengawal lainnya.
*
*
*
Bersambung..
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/