NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu..

Fatimah adalah penawar rasa gundah dan sedih Aditya yang semakin gusar menghadapi persidangan yang akan berlangsung sebentar lagi.

Hari ini Aditya memilih untuk tidak pergi ke kantor, dia ingin banyak menghabiskan waktunya bersama Fatimah dan Zahra.

Dan mereka lebih memilih menghabiskan waktu bersama di dalam kamar

"Kenapa kamu bolos..?" Tanya Fatimah, sambil tidur di dada suaminya. Sedangkan Zahra sibuk bermain dengan bonekanya.

"Biar kamu gak merindukanku." Jawab Aditya mengusap lembut kepala istrinya.

"Sudah kubilang aku merindukanmu, biarpun kamu di depanku.." Ucap Fatimah menggoda.

Aditya tersenyum. Kemudian dia teringat sesuatu

"Tamu kamu masih ada?" Katanya setengah berbisik takut Zahra mendengar.

"Udah pergi 2 hari yang lalu.." Jawab Fatimah juga berbisik sembari tertawa kecil.

Sontan Aditya menepuk keningnya.

"Kenapa ga bilang.." Ucap Aditya sambil menarik pelan hidung Fatimah.

"Kamu gak nanya.." Jawabnya sambil masih tertawa.

"Aku jadi mau.." Kata Aditya berbisik pelan lagi.

Fatimah tidak menjawab hanya tersenyum sambil menunjuk ke arah Zahra yang asyik bermain.

Aditya tertunduk lesu, tangannya memegang bibir Fatimah yang tidur di atas dadanya.

"Sudah 2 Minggu loh.." Kata Aditya memelas sambil terus memegang bibir Fatimah.

Fatimah tersenyum.

"Terakhir isi Baterai full, jadi sekarang masih ada.." jawab Fatimah.

"Sudah habis.." Jawab Aditya lemas.

"Sabar, nanti malam ya.."

"Kita beli lingerie dulu.." Jawab Aditya sambil mengambil ponselnya.

Fatimah mengambil ponsel suaminya.

"Lingerie aku sudah banyak,sudah puluhan, jangan beli lagi.."

"Mau seribu pun aku akan beli..Aku senang lihat kamu pakai itu.." Goda Aditya sambil tetap memilih milih lingerie di handphonenya.

Akan tetapi Aditya tidak bisa menunggu sampai malam, disaat Zahra tidur siang, Aditya menarik Fatimah untuk masuk ke dalam kamar mandi.

Keesokan harinya.

Seperti biasa Fatimah mengantarkan Zahra sekolah.

Setelah Zahra di dalam kelas, Fatimah biasanya menunggu dengan ibu ibu yang lain diluar kelas.

Tiba tiba ada seorang wanita yang menghampirinya.

"Bisa kita bicara.." Ucap Wanita itu dengan tiba tiba.

Fatimah yang merasa heran hanya bisa mengangguk.

Mereka berjalan beriringan menuju sebuah kantin disana.

Setelah duduk, mereka kemudian memesan minuman, sembari menunggu pesanannya datang, wanita itu melihat penampilan Fatimah dari ujung kaki sampai kepala.

Fatimah mengenakan tas dan sepatu yang branded, juga cincin berlian dan gelang yang dipakainya juga mahal berharga ratusan juta, pikir Sherly.

Fatimah kemudian mengingat wanita ini, dia adalah wanita yang tempo hari berbicara dengan Zahra.

"Saya ibu kandung Zahra, Sherly.." Kata Sherly tiba tiba.

Sontak Fatimah terkaget.

Dia tak percaya bahwa wanita yang duduk didepannya adalah Sherly, ibu kandung Zahra, mantan istri suaminya, wanita yang nenek ceritakan.

Fatimah berpikir apa yang nenek takutkan mungkin akan terjadi.

"Apa kamu sudah tahu tentang gugatan hak asuh anak yang saya layangkan kepada Aditya?"

Sekali lagi Fatimah terkaget, malah berita ini membuatnya lebih kaget.

"Hak Asuh anak?" Hanya itu yang bisa dikatakan Fatimah ditengah kekagetannya.

"Iya..saya akan mengambil hak asuh Zahra anak kandung saya.." Lanjut Sherly dengan nadanya yang tinggi.

"Sidangnya akan digelar 3 hari lagi"

"Kenapa kamu menginginkan Zahra sekarang?" Tanya Fatimah

"Bukannya kamu menelantarkan Zahra sewaktu dia masih bayi.." Lanjut Fatimah

"Kamu tidak tahu apa-apa.."

"Wanita miskin dan tidak berpendidikan seperti kamu tidak pantas berada disisi anak saya, apalagi membesarkannya, itu alasannya saya akan mengambilnya dari kamu dan Aditya" Lanjut Sherly.

Fatimah tersenyum.

"Dan orang berpendidikan seperti anda tega meninggalkan suami dan anak disaat bayi itu masih masih sangat membutuhkan ibunya. Oh iya satu lagi, anda juga miskin..MISKIN HATI" Jawab Fatimah sambil berlalu pergi.

Sherly terdiam menahan amarah.

Fatimah dan Zahra sampai di kantor Aditya, baru kali ini selama dia menjadi istri Aditya dia datang ke kantor suaminya.

Tentu saja dia akan menemui suaminya, tidak puas rasanya kalau bertanya lewat telepon dan terlalu lama kalau harus menunggu Aditya pulang kerumah.

Setelah bertanya, Fatimah langsung menuju ke ruangan Aditya, semua karyawan memerhatikan kedatangan istri bos mereka,walaupun baru sekali istri bos-nya datang ke kantor, akan tetapi mereka hafal betul dengan wajah Fatimah karena seringnya Fatimah masuk berita di televisi.

"Mba..suami saya ada di dalam.." Tanya Fatimah kepada sekretaris Aditya sambil menunjuk ruangan Aditya.

"Bapak sedang rapat ibu.." Jawab sekretaris.

"Lama?"

"Sepertinya lama ibu..karena baru saja masuk.."

"Dimana ruangan rapatnya.."

"Sebelah sana.." Tunjuk Sekretaris sambil menunjuk salah satu ruangan.

"Saya titip anak saya sebentar.." Kata Fatimah sambil memberikan Zahra kepada sekretaris.

"Sayang..tunggu mama disini sebentar sama Tante ya.."

Zahra mengangguk.

Fatimah menghampiri ruangan itu kemudian membukanya.

Sontak semua orang di dalam ruangan itu melihat ke arah Fatimah, Aditya yang tadinya akan marah karena ada yang mengganggu rapat mereka, kaget ternyata itu adalah istrinya.

"Kita harus bicara.." Kata Fatimah kepada Aditya yang berdiri karena kaget, tidak memedulikan semua orang yang melihatnya.

Fatimah berputar dan berjalan ke arah ruangan Aditya, diikuti oleh suaminya.

"Mba titip anak saya, jangan biarkan masuk kedalam.." Kata Fatimah kepada sekretaris memastikan Zahra tidak masuk dan mendengarkan pembicaraan mereka nanti.

Aditya terus mengikuti Fatimah, dia tentu saja merasa kaget, selain karena kedatangan Fatimah juga karena sikap Fatimah yang terlihat sangat marah kepadanya.

"Tadi aku bertemu dengan Sherly.." Kata Fatimah sesampainya mereka di dalam ruangan.

Aditya kaget, dia tak menyangka kalau Sherly akan menemui Fatimah.

"Tentang gugatan itu..kenapa kamu tidak memberitahu aku..?"

"Apa karena aku hanya ibu tirinya"

"Apa aku tak berhak tahu " Kini Fatimah tak bisa menahan air matanya.

Aditya yang daritadi ingin menjelaskan tapi Fatimah terus saja memberinya pertanyaan dibuat semakin bingung ketika melihat Fatimah menangis.

"Sayang..jangan menangis.." jawab Aditya sambil menghampiri memeluk Fatimah

"Lakukan apapun..aku tidak mau berpisah dengan Zahra" Ucap Fatimah sambil menangis di pelukan suaminya.

"Tenang saja sayang, kita tidak akan kehilangan Zahra, dia putri kita, dia akan tetap bersama kita.." Kata Aditya mencoba menenangkan Fatimah.

"Aku akan mati kalau harus berpisah dengan Zahra" Kata Fatimah sembari melihat ke arah wajah Aditya.

"Tidak, itu tidak akan terjadi.." ucap Aditya sambil menghapus air mata istrinya.

"Aku mohon, jangan pisahkan aku dengan Zahra.."

Di Rumah.

Fatimah kini mengerti dengan sikap aneh yang ditunjukkan Aditya akhir akhir ini, karena kini dia merasakannya.

Seharian ini dia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Zahra.

Sesekali Fatimah memeluk dan mencium Zahra.

Tak terbayangkan olehnya kalau harus berpisah dengan Zahra.

Sedangkan nenek, Fatimah dan Aditya sudah sepakat tidak akan memberitahukan masalah ini kepada beliau, mengingat kondisi kesehatannya akhir akhir ini yang menurun.

Ini visualnya Aditya ya..

ini Fatimah

ini Zahra

1
Elington Ginting Sukha
Luar biasa
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
tetep aja sih alasanny masih gk d terima....pak handoko kan kaya....masak gk bisa berusaha utk mengambil fatimah...atau setidakny tau lah kabar fatimah seperti apa....ini koq malah gk tau sama sekali....tapi ya namany sebuah cerita ya kan ada aja masalahny biar jadi sebuah cerita 😁😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
bejat sih emang itu si anisa dan handoko giliran udah sekarat baru nyari fatimah...waktu sehat gk pernah sedikitpun mencari tau keadaan fatimah...semoga ginjal fatimah pun gk cocok utk anisa 😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!