hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari cinta yang pergi
Bab 28
Di kediaman juragan dito. Rangga di dalam kamarnya tengah bersiap-siap dia sedang memasukan beberapa pakaian ke dalam cover nya. Kemudian rangga mengirim pesan kepada yeni sahabat mawar
"Yen.. Nanti sore mas ke tempat mu, kirim alamat lengkapnya ya. !" isi pesan whatsapp dari rangga kepada yeni.
"Iya mas." jawab pesan dari yeni sambil tersenyum senang.
Tak lama kemudian yeni pun mengirim alamat lengkap nya ke whatsapp rangga.
Rangga beranjak dari kamar tidur nya menuju ruang keluarga, disitu ada juragan dito sedang melihat televisi. Rangga duduk di hadap juragan dito.
"pah.. ?" Alhamdulillah panen sudah beres, dan rangga mau pamit sama papah, kalau nanti sore habis ashar rangga mau pergi ke kota, untuk mencari mawar." ucap rangga kepada juragan dito.
"Alhamdulillah kalau begitu nak. Oh jadi kamu berangkat nanti sore ?" tanya juragan dito
"Iya pah.. Rangga mohon doa nya sama papah, semoga rangga bisa menemukan mawar, dan membawanya pulang !" ucap rangga
"Itu pasti nak. Papah akan mendoakan mu, jangan cuma di bawa pulang.. Tapai bawa ke pelaminan juga !" jawab juragan dito tersenyum
"Insya Allah pah.." jawab rangga.
"Kamu bawa mobil sendiri, atau naik bus kesana nya ?" tanya juragan dito
"Bawa mobil sendiri saja pah.. Tidak apa-apa kan pah ?" jawab rangga
"Ya tidak apa-apa nak.. Justru papah mau menyuruhmu, bawa mobil sendiri." jawab juragan dito.
Rangga tersenyum kepada juragan dito.
Di kostan mawar pun tengah bersiap, dia tidak membawa banyak pakaian karna di rumahnya juga masih ada pakaiannya dan dia pun hanya semalam saja di kampungnya, karna harus kembali ke kota untuk bekerja kembali.
Rendy tengah menunggu di dalam mobil sambil mendengarkan musik india. Dan mawar pun keluar dari kostan nya dan menguncinya. Kemudia dia masuk ke dalam mobil rendy. Rendy mematikan musiknya.
"Sudah siap cantik ?" tanya rendy tersenyum
"Siap dong.." jawab mawar
"Oke pasang sabuk. we're leaving !" ucap rendy
Mobil itu pun melaju menuju terminal.
"Yakin ni, cuma di anter sampai terminal saja ?" tanya rendy
"Iya." jawab mawar tersenyum sambil menoleh ke arah rendy yang tengah menyetir.
"Masa mawar.. Aku tu udah keren begini cuma nganter ke terminal doang.. Ahh.. Sia-sia dong aku dandan begini.." ucap rendy cemberut
"Hmm.. dari awal kan niat nya mau ngantar .sampai terminal.. " jawab mawar gereget sambil mencubit pipi nya rendy.
"Memang nya kenapa mas tidak boleh nganter kamu sampai ke kampung, takut ketauan sama mantanmu ya ?" tanya rendy
"Mas.. Ko ngomong nya gitu sih ?" ucap mawar sedik marah
"Heheh.. Maaf maaf.. Mas bercanda. Oke oke mas antar kamu hanya
sampai terminal !" jawab rendy tersenyum lalu diam.
Mereka pun terdiam, rendy fokus menyetir, dan mawar fokus melihat ke depan. Dan mereka pun sampai ke terminal yang di tuju. Mawar membuka sabuk pengamannya dan membuka pintu mobil sendiri, mawar pun turun dari mobil nya rendy. Biasa nya rendy yang membuka kan pintu mobil. Sementara rendy sendiri ia tidak ikut turun.
"Mas.. Kamu tidak turun dulu ?" tanya mawar tersenyum
"Tidak perlu. Kan saya mengantar hanya sampai terminal." jawab rendy dengan pandangan ke depan. Tidak menoleh ke arah mawar.
"Saya.. ?" ucap mawar dalam hati karna merasa heran, yang biasanya memanggil aku atau mas.
"Ya sudah, terimakasih ya mas.. ?" ucap mawar masih tetap tersenyum
"Iya. Kalau begitu, saya pulang ya. Kamu hati-hati di jalan nya !" jawab rendy hanya menatap mawar sesekali
"Iya mas.. Mas juga hati-hati di jalan nya, jangan ngebut !" ucap mawar
Rendy tidak menjawab dia hanya mengangguk kemudian ia pun menjalankan mobil nya dan melaju tanpa melihat dulu ke arah mawar. Sementara mawar memperhatikan mobil rendy dengan merasa sedih karna melihat sikap rendy yang tak biasanya. Mawar pun berjalan menuju kursi yang tersedia di terminal untuk para calon penumpang. Mawar pun duduk di kursi menunggu bis yang ke arah desa nya.
Di kediaman Umi. Umi tengah memasak buat bekal anak nya nanti. Karna umi sudah tahu bahwa sore ini rangga akan pergi ke kota mencari calon menantu idaman nya dan membawanya pulang. Umi sangat senang sekali.
"Umi masak apa baunya enak ?" tanya rangga yang kebetulan ada di rumah umi.
"Umi cuma masak soto babat, buat makan kamu dan bekal di jalan.." jawab umi
"Umi tidak perlu repot-repot masakin buat rangga. Rangga bisa makan di rumah makan mi..!" ucap rangga
"Tidak apa-apa.. Kan cuma buat semalam saja. kesananya lagi mah kamu makan di restoran atau rumah makan !" jawab umi.
"Baik lah.. Rangga gak bisa nolak, kalau sudah ke mauan umi mah." ucap rangga sambil memeluk uminya.
"Nak.. Nanti kamu di kota, hati-hati ya.. Jaga diri, jangan lupa dengan shalat. Dan jangan lupa bawa calon mantu umi pulang ?!" ucap umi matanya berkaca
"Insya Allah.. Umi. Kalau rangga belum menemukan mawar rangga tidak akan pulang." jawab rangga
"Tidak nak.. Kalau satu minggu kamu tidak menemukan .mawar.. Lebih baik pulang saja, tidak baik lama-lama di kota orang, tanpa memiliki kerabat atau saudara !" ucap abah yang tiba-tiba ke dapur..
"Tapi bah.. " ucap rangga terhenti. dan menunduk.
Di rumah rendy pulang dengan muka masam
"Ren.. Kamu sudah pulang.. ?" tanya mamah rendy
"Iya mah." jawab rendy seraya mencium tangan mamahnya masih dengan raut muka masam.
"Kamu kenapa ?" tanya mamah nya
"Tidak apa-apa, mah rendy ke atas dulu ya." jawab rendy, sambil melangkah kan kaki ke loteng.
Rendy masuk ke dalam kamar tanpa menutup pintu, rendy langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur dengan ke adaan tengkurap.
"Heran, kenapa aku tetap tidak boleh mengantarnya ke kampung. Apa takut mantan nya cemburu melihat aku, ?" ucap rendy dalam hati.
Tak terasa rendy ke tiduran. Ia tertidur lelap.
Sementara mawar masih berada di terminal masih menunggu bus datang, namun bus tidak kunjung datang. Sudah hampir dua jam dia menunggu bus di terminal, yang datang bus lain yang bukan ke arah kecamatannya. Mawar pun beranjak dari duduk nya menuju Ticketing staff
"Pak. Maaf.. Numpang tanya, kalau bus yang lewat ke kecamatan indah itu, sudah datang apa belum ?" tanya mawar kepada Ticketing staff
"Maaf bu. Bus yang lewat ke arah tersebut dari tadi sudah berangkat." ucap ticketing staff
"Oh.. Begitu ya pak. Terus ada lagi jam berapa ?" tanya mawar
"Paling sekirar jam 13:00 wib atau jam 14:00 wib. Bu." jawab ticketing staff.
"Baik lah pak. Terimakasih informasinya, mari." ucap mawa kembali duduk di tempat semula