NovelToon NovelToon
Shinbi House Guido Girl

Shinbi House Guido Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Anime / Romansa / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:577
Nilai: 5
Nama Author: Yoochan235

Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9 : Akhir dari pertarungan

Seon-Yu: "Dari pada, basa-basi cepat lakukan saja Cain."

Cain: "Baik ratu"

Cain dengan senyuman kejamnya itu, langsung berlari mendekati Seon dengan kartu safir ungu. Seon masih belum bisa menggunakan kekuatannya di karenakan, kelahiran kembali Ratu Seon-Yu.

Membuat Seon kehabisan tenaga, jadi tidak bisa melawan. Dengan sigap, Rei berdiri di depan Seon bersama dengan Chungha, dan Hari.

Rei: "Kita harus melindungi Seon, apapun yang terjadi apa kalian mengerti?"

Chungha & Hari: "Baik!!"

Cain: "Datanglah kemari belahan jiwa ku, buatlah aku bahagia."

Ketika Rei, Chungha dan Hari sedang sibuk melawan Cain. Secara tiba-tiba kalung milik Ratu Seon-Yu bercahaya, dan terlepas dari lehernya. Kalung tersebut secara mendadak, berada di leher Seon.

Lalu keluarlah sebuah cincin pageran malam, beserta dengan mahkota putri malam milik Seon. Beberapa saat kemudian, muncul lah sesosok pria tinggi berambut biru dari dalam tubuh Rei.

Dan seperti seorang raja, rupanya itu adalah raja kehidupan atau siang. Itupun dalam alam bawah sadar, Seon.

Hyun-So: "Putri ku, ayah ingin kamu jadi orang baik. Sadarkan lah ibu mu, dan teman mu dari dosa yang melilitnya."

Hyun-So melanjutkan:

Hyun-So: "Ayah, akan selalu ada di sisi mu sebagai reinkarnasi Rei. Orang yang menolong mu itu." (tersenyum)

Seon: "Baiklah ayah, akan tetapi bagaimana cara ku untuk menolong ibu?"

Seon melanjutkan:

Seon: "Aku kan, sudah tidak mempunyai kekuatan lagi. Kalau pun begitu, aku tidak bisa melawan ibu."

Hyun-So: "Kamu pastinya bisa Seon, ibu mu akan bereinkarnasi jadi anak mu nanti. Akan tetapi, bila Seon-Yu tidak segera di hentikan."

Hyun-So melanjutkan:

Hyun-So: "Maka umat manusia dalam bahaya, apalagi jiwa manusia yang sudah meninggal dunia."

Seon: "Baiklah, ayah akan ku lakukan."

Hyun-So: "Ada satu hal lagi Seon, kamu harus memakai panah ini agar ibu mu bisa bebas dan bereinkarnasi."

Hyun-So melanjutkan:

Hyun-So: "Juga, kamu harus berhati-hati ketika melawannya."

Seon: "Ayah, aku akan merindukan mu."

Hyun-So: "Ayah juga Seon, tapi lakukan tugas mu sekarang."

Hyun-So secara mendadak menghilang, lalu Seon melihat Rei, Chungha dan Hari sudah kewalahan. Seon menyiapkan anak panah, untuk menghabisi jiwa Cain untuk selamanya.

Seon: "Cain, sekarang kita akhiri semuanya di sini."

Anak panah tersebut menusuk Cain, dan akhirnya Cain musnah untuk selamanya dari dunia ini. Kartu safir ungu pun juga sudah lenyap, Rion masih pingsan.

Seon-Yu geram melihat putrinya, bisa sekuat itu. Lalu Seon-Yu mengerahkan semua jiwa, seperti Napoleon.

Seon: "Ibu pikir, itu bisa mengalahkan aku?"

Seon melawan semua jiwa itu hanya dengan satu kali anak panah. Rei akan membantu begitu juga dengan Chungha dan Hari, akan tetapi Seon berkata. 'Kalian bertiga jangan ikut campur, ini urusan ku dengan Ibu.'

Seon-Yu: "Tidak.. Tidak mungkin.."

Akhirnya sekarang Seon sampai di alam bawah sadar milik Seon-Yu, ibunya. Di sana Seon melihat Seon-Yu, tengah terjerat sebuah rantai emas. Atas semua kesalahan Seon-Yu pada manusia, yang membuatnya jadi seperti ini.

Seon: "Ibu.."

Ucap seon sambil memeluk Seon-Yu, dengan erat. Seon-Yu pun menanggapi pelukan dari Seon, putri satu-satunya dengan raja Hyun-So.

Seon-Yu: "Maafkan, aku sayang. Ibu tidak bisa jadi ibu baik bagimu, ibu malah membuat mu harus menderita."

Seon: "Jangan berkata seperti itu Ibu, aku sangat menyayangi ibu."

Seon melanjutkan:

Seon: "Ayo ibu kita keluar dari sini, aku sangat bahagia jika bersama dengan ibu."

Akhirnya terlepaslah rantai yang mengikat, Seon-Yo. Lalu keduanya pun keluar lewat sebuah pintu yang bercahaya. Seon pun tersadar dari alam bawah Seon-Yo, dan terlihat Seon-Yo terjatuh ke bawah.

Dia hampir menghilang dari dunia ini sedikit-demi sedikit. Seon langsung menghampiri Seon-Yo dan memeluknya sambil menangis.

Seon: "Ibu jangan pergi.."

Seon-Yo: "Seon, kamu sudah memiliki banyak keluarga seperti Hari, Doori, dan kedua orang tua mu Koo In-nam dan Yoo Ji-mi."

Seon-Yo melanjutkan:

Seon-Yo: "Ibu akan mengawasimu dari atas, hidup lah yang bahagia Seon."

Akhirnya Seon-Yo akhirnya pergi dari dunia ini, Seon masih menangis di sana. Rei sudah pergi meninggalkan pemakaman tersebut, dan hari sudah sore.

...*****************...

1
𝐒𝐨𝐨 𝐉𝐢-𝐞𝐧 ❁
Yang semangat
Yoo Si-jin 🦋
Kenapa jadi sedih, sih author?/Sob/
sweet_ice_cream
Saya benar-benar tenggelam dalam imajinasi penulis.
Yoo Si-jin 🦋: Makasih buat komentar nya/Smile/
total 1 replies
Almendra Acevedo
Gak nyangka bakal terbawa banget sama ceritanya... ❤️
Yoo Si-jin 🦋: Makasih buat komentar nya/Good/
total 1 replies
Ferdi Anwar
Bagus Thor semangat ya
Yoo Si-jin 🦋: Tentu, saja./Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!