NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Sang Guru

Istri Rahasia Sang Guru

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nur_ha

seorang guru di sebuah sekolah menengah atas, tak pernah menyangka bahwa liburannya ke desa akan membawa petaka baginya.
perkara burung peliharaannya yang lepas, ia harus berurusan dengan seluruh warga desa, Jono yang berniat menangkap burung beo kesayangannya itu malah menangkap Sisil saat ia menaiki balkon rumahnya, seorang gadis remaja SMA kelas 3.
jeritan Sisil pun menimbulkan salah paham oleh para tetangga, sehingga Juno dituntut untuk bertanggung jawab dengan menikahi Sisil.
awalnya ia menolak karena ia juga sudah mempunyai kekasih hati di kota

demi menenangkan warga desa ia terpaksa menikahi Sisil secara rahasia yang hanya dihadiri oleh beberapa warga saja.

akankah Juno tetap merahasiakan istri kecilnya itu dari semua orang? atau malah menceraikannya demi kekasihnya di kota?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_ha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengkhawatirkan sisil

  Juno merasakan seluruh tubuhnya meremang, kuat dugaan dalam hatinya bawa siswi pingsan di gudang yang dimaksud Hito adalah Sisil. Apalagi Sisil memang belum kembali sejak dihukum membersihkan gudang .

   "Juno mau ke mana?" Juno terhenti saat Alya menarik lengannya

   "Aku mau periksa ke dalam dulu, jangan-jangan yang pingsan itu Sisil!" Balas juno dengan raut wajah yang panik yang tak dapat disamarkan

    "Ya udah sih, kan ada guru yang nemenin di dalam. Iya kan hito? Alya melirik ke pemuda yang ada di hadapan mereka

  Secepat kilat hito mengangguk membenarkan ucapan Alya, "Iya kak di dalam ada guru kok, aku juga diminta keluar"

    "Tuh kan!'

  Tapi aku harus memastikan dulu, "Oh iya.. kalau benar itu Sisil aku harus memastikan keadaannya agar tidak kenapa-napa"

   "Tapi Juno! kita kan mau ke cafe!" Wanita itu engan untuk melepas lengan sang kekasih, seolah tidak rela jika jurnal mementingkan gadis lain daripada dirinya

   "Lepas Al!" Juno nyaris membentak sembari menghempas tangan Alya "Dalam keadaan seperti ini kamu masih bisa memikirkan dirimu sendiri?"

  Mata Lelaki itu menyala memancarkan amarah, tanpa peduli ia melangkah meninggalkan Alya dan Hito masih mematung di tempat

  Juno menerobos ruangan kesehatan, tubuhnya mendadak terasa lemas saat melihat siswi yang terbaring di atas ranjang

    "Sisil"!

 Lelaki itu mendekat dengan rasa khawatir semakin besar saat melihat wajah pucat Sisil dan juga nafasnya berat. Terlihat dari dadanya naik turun secara cepat

    "Sisil bangun!" Iya duduk di tepi pembaringan, menepuk Pipi tirus itu berulang-ulang dan mengusap rambutnya yang tak tertutupi oleh hijab. Mungkin guru yang bertugas di ruang itu yang melepas hijabnya 'Maafin aku Sisil, tolong bangun!"

   Entah mengapa juno merasa sakit sesak dan takut di saat bersamaan, Ia dekap tumbuh lemah itu lalu kembali membaringkan saat tak kunjung tersadar.

  "Sisil! ayo bangun.. Sisil!"

  Masih dengan sisa kepanikan juno teringat ketika Sisil pingsan di tengah kepulan asap saat di mall, Ia memberi nafas buatan yang akhirnya mampu menyelamatkan Sisil

  Baru saja juno akan merapatkan bibirnya, tiba-tiba muncul seorang wanita dari belakang

   "Loh Pak Juno?" Sapa wanita itu

  Juno seketika menoleh, niatnya akan memberi nafas buatan jadi urung. Akal Sehatnya masih menuntun agar menahan diri

    "Sisil Kenapa Bu Vira?" Akhirnya pertanyaan itu terlontar

    "Saya tidak tahu, Katanya sih pingsan di gudang, mungkin kebanyakan menghirup debu. Sepertinya dia alergi sehingga susah nafas"

   Sepasang Mata Juno terpejam, rasa bersalah merasuk ke hati. Teringat sesaat sebelum dihukum Sisil sempat melayangkan protes, namun ucapan gadis belia itu segera dipotong olehnya.

    "Apa mungkin dia tadi bilang bahwa dia alergi debu?" Juno membatin

  Bu Vira mendekat sambil membuka botol minyak kayu putih, Iya oleskan sekitar hidung pipis dan leher, lalu melakukan pijitan ringan ada telapak tangan dan kaki.

  Sementara Juno masih berada di ruangan seolah tak ingin meninggalkan Sisil, setidaknya sampai ia tersadar

   "Badanya sampai dingin dan keringatan begini" ucap wanita itu sembari menyapukan cairan hangat beberapa bagian tubuh

  Sementara itu, di luar ruangan...

  Melihat kekasihnya yang dirasa terlalu berlebihan membuat Alya kesal bukan main, ia mendengkus kasar sambil melipat tangan, lalu melirik kita dengan wajah sudut berkerut

   "Kamu nggak kenal apa yang pingsan tadi?" Tanya alya

   "Enggak kak, kan aku siswa baru. Belum sempat kenalan sama siswa di sini!" jawab Hito santai

    "Kok aneh ? Kalau yang pingsan beneran Sisil, Harusnya kamu kenal dong. Sisil kan keponakan Juno! Berarti keluarga kamu juga kan?"

  Ada kerutan kedua alis hito mendengar ucapan kekasih dari sepupunya itu "Sisil keponakannya Kak Juno? Dari mana?"

  Sontak nafas Aliyah tertahan di rongga dada, rasa curiga mulai memenuhi hati wanita itu, Apakah selama ini Juno telah membohongi dirinya?

    "Juno mengakui Sisil adalah keponakannya dari kampung, dan sekarang Sisil itu tinggal sama dia di rumahnya, masa kamu nggak kenal sih?" Alya menjelaskan berharap menemukan semua jawaban dari hito

   " Aku nggak kenal Kak!" Jawabnya kemudian teringat sesuatu , "Oh... mungkin yang namanya Sisil itu keponakan dari keluarga ayahnya Bang Juno, aku memang tidak banyak mengenal Keluarga Bang Juno dari ayahnya"

Meskipun masih terasa aneh namun jawaban yang diberikan hito rasa masuk akal bagi Alya, ia sendiri juga sama tidak banyak mengenal keluarga lain dari ayahnya

"Oh.. !

"Emang Kak Alya belum pernah dikenalin ke Keluarga Bang Juno?" Tanya Hito

"Belum sih!"

Dengan hito saja iya baru satu kali bertemu, itupun secara tidak sengaja saat ia dan Juno berkunjung kesebuah Cafe.

Bisa dibilang, Juno seolah berat mengenalkan dirinya dengan Hito . Kamu sudah terlanjur karena tertangkap berduaan di cafe

"Kamu nggak masuk kelas? Ini udah jam belajar loh?" Tanya Alya

"Mau tunggu Bang Juno dulu kak, sekalian ada yang mau ditanyai"

Alya hanya menyehatkan dengan anggukan kepala

Setelah beberapa menit menunggu, Ia melirik ke arah pintu ruang kesehatan lalu melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah beberapa menit Juno ada di dalam sana namun tak kunjung keluar.

"Kok Juno lama di dalam sana? Jangan-jangan anak yang pingsan itu beneran sisil!" Alya berdecak pelan

Tak ingin menunggu lebih lama, wanita itu memutuskan untuk menyusul masuk. Hito mengikuti berjalan di belakangnya

Itu tiba di depan sebuah ruangan, mata Alya berotasi ke sekitar, dari tempatnya ia berdiri ia dapat melihat jurnal duduk di tepi tempat tidur sambil menggenggam tangan gadis belia itu. Ia bahkan dapat melihat raut penuh kekhawatiran tergambar di wajah sang kekasih.

"Ternyata yang pingsan beneran Sisil!" Ia memicingkan mata

Amarah dan kecewa membumbung tinggi, sikap perhatian Jono terhadap sisil membuatnya benar-benar kesal

"Juno!! Panggil Alya, membuat juno menoleh seketika Namun bukan karena keberadaan alya yang menjadi pusat perhatiannya, melainkan Hito.

"Kamu ngapain Masuk ke sini?" Juno hampir membentak dan melirik Sisil yang masih terpejam dengan rambut terurai

"Aku cuman mau tahu keadaan siswi yang tadi pingsan, sudah membaikan belum?" Jawab hito malah semakin mendekat yang tak jauh dari pembaringan

Juno seketika berdiri, menggunakan tubuh tegaknya menghalangi pandangan hito, pemuda itu menatap heran dengan sikap sang sepupu, sebuah sikap posesif yang terlalu berlebihan baginya.

"Kenapa sih Bang ?"

"Jangan masuk! Sekarang juga Kamu keluar dari ruangan ini, Sisil lagi nggak pakai hijab dan kamu bukan mahramnya!" Perintahnya penuh penekanan

Harusnya ia Jelaskan bahwa hanya dirinyalah seorang Saya memiliki hak melihat aurat sisil ?

"Loh Abang sendiri gimana? Bang Jono juga bukan mahramnya?"

.

Bersambung ....

1
hasatsk
seru.terus berkarya author
Nur_ha: terimakasih kakak sudah mengikuti setiap alur nya...🥳
total 1 replies
Endang Surya Ningsih
Luar biasa
Nur_ha: terimakasih sudah mampir,,, tetap ikuti setiap alur nya 🇮🇩🫶
total 1 replies
Anisa Humairah
semangat jugak mengembangkan karyanya kk
Nur_ha: terimakasih kakak 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!