NovelToon NovelToon
Janda Perawan

Janda Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: reindranovita Ristiana

Melati harus menjadi janda, sepeluh menit setelah ijab qabulnya.
Di saat yang bersamaan berita kecelakaan yang menimpa kakak nya menjadi salah satu penyebab diri nya harus kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya.
Menjadi janda setelah ijab serta kehilangan ayah dan kakak serta kakak iparnya.
Bersama Ibu dan keponakannya
Melati pun memilih hijrah ke Ibu Kota untuk melanjutkan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reindranovita Ristiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Menemui Melati

Flash Back On

Melati mengacak rambutnya pelan ,

hari ini ada tugas elektro tapi gadis itu begitu awam dengan segala nama nama komponen yang tidak dia ketahui ,fungsi dan kegunaannya .

"Muka nya kok di tekuk sih adik kakak yang cantik "ucap Mawar yang sudah duduk di samping Melati .

"Pusing kak !,tugas Elektro bikin pening ".sahutku  dengan bibir mengerucut minta di kuncir .

"Mau kakak bantuin tidak ?"ujar Mawar ,tersenyum menatap kearah Melati .

"Boleh kak ,kalau tidak merepot kan "sahut ku membalas tersenyum .

"Tidak lah ".

"Bentar ya kakak telfon teman kakak dulu ".ucap Mawar mengambil gawai miliknya yang terletak diatas nakas .

Tak lama kemudian  terdengar percakapan antara kak Mawar dengan temannya .

Sepertinya kak Mawar  sedang menelfon kak Asoka ,

Sebab tiga puluh menit kemudian ,pemuda tersebut sudah ada di depan pintu rumah .

Aku pun kemudian mengerjakan tugas Elektro dengan di bimbing oleh kak Asoka dan kak Mawar .

Menjelang sore kak Asoka pun kemudian pamit pulang .

Ketika hendak pamit pulang  Ayah dan ibu yang sedang pergi kondangan pun baru saja datang .

"Assalamualaikum"sapa Ayah dan ibu hampir serempak .

Serempak pula kami menjawab salam beliau .

"Ayah ,"ucapku menyambut kedatangan ayah dan ibu  lalu  mencium punggung tangan beliau .

"Nak Asoka sudah dari tadi kah ?".

"Sini sini masuk ke dalam "ucap Ibu dengan ramah dan mempersilahkan kak Asoka untuk masuk  ke dalam rumah .

Sebab sedari tadi kami duduk dan belajar di teras .

"Terima kasih bu ".

"Ini sudah mau permisi ,tadi saya membantu Melati untuk tugas elektro ,kebetulan Mawar yang menelpon saya bu ".ucap Asoka menjelaskan secara panjang lebar .

bu Fatma hanya tersenyum mengangguk mendengar penjelasan dari Asoka .

Setelah Asoka pamit pulang Melati ,Mawar dan kedua orang tuanya pun terlibat dalam obrolan hangat .

Sekali waktu suara tawa menyelingi obrolan mereka .

.

.

.

.

.

.

.

Melati Flash Back Off

.

.

.

.

.

.

Kedatangan bu Fatma serta Melati ke kampung halaman mereka pun ,sampai juga di telinga Diah ,Hartawan serta Rudy dan juga Renita .

Gegas  wanita yang masih saja terlihat cantik di usia mendekati senja itu pun bersiap untuk menuju ke rumah pak rt .

Ya setelah mereka selesai dari makam ,mereka kembali ke rumah pak rt sebab untuk kembali lagi ke kota tempat tinggal mereka pun juga sudah malam .

Terlebih Ander mengemudi semenjak subuh tadi  dan belum beristirahat sama sekali ,membuat bu Fatma dan Melati memutuskan untuk menginap satu malam di kampung .

Rencananya mereka akan menginap di Hotel yang terletak di bagian kota tanah kelahiran mereka .

Diah dan Hartawan telah sampai di rumah pak Rt .

Gegas keduanya turun dari mobil dan mengetuk pintu rumah pak Rt .

tok

tok

tok

"Assalamualaikum ,pak Rt ".

Tok

tok

tok

Diah masih mengetuk pintu rumah pak Rt,tak lama berselang pintu rumah pun terbuka .

"Diah"

"Hartawan !".sapa bu Rt ketika melihat siapa yang datang .

Diah  Wulansari pun tersenyum dan mengangguk ,sedang Hartawan hanya menganggukkan kepala ,menyapa kerabatnya tersebut .

"Apa benar Fatma kembali ke kampung kita ?".

"Apa benar dia ada di sini ?"tanya Diah pada bu Rt .

"Iya ,dia tidak kembali tapi dia  sedang berkunjung dan ingin mengunjungi ,makam suami serta anak menantu nya di sini "ucap bu Rt .

"Kalian masuklah ,mereka sedang mengobrol dengan mas Wisnu di ruang keluarga ".ucap bu Rt mempersilahkan pada Diah dan juga Hartawan untuk masuk ke dalam rumah .

Diah dan Hartawan pun bergegas masuk ke ruang keluarga rumah Wisnu ,kerabat sekaligus Rt di kampungnya tersebut .

"Fatma !"ucap Diah nyaris tercekat ,mendapati sahabat masa lalunya yang sudah berbulan bulan tak di jumpainya .

Fatmawati yang sedang bercanda dengan cucunya pun menoleh kearah sumber suara .

Rasa tak percaya menghampiri Fatma saat kedua netranya kembali bertemu pandang dengan Diah .

Segera saja di peluknya sahabat yang gagal menjadi besannya tersebut .

"Diah !".

"Fatma !".

Ucap keduanya  hampir bersamaan dengan rasa haru yang membuncah .

"Alhamdulillah akhirnya kita bisa bertemu lagi Fatma "ucap Diah diantara isak haru nya .

Sementara Fatma hanya terdiam sesenggukan dan semakin mengeratkan pelukannya pada Diah .

"Maaf ,maafkan aku yang begitu lama tidak menjalin silaturahmi denganmu ".lirih Fatma menghapus jejak air mata yang mengalir .

"Tidak mengapa Fatma ,yang penting kita semua selalu di beri kesehatan "ucap Diah dengan nada bijak .

Setelah melepas rasa rindu yang mengharu biru .

Diah pun kemudian duduk di kursi samping Fatma .

Pun demikian dengan Hartawan yang sedari tadi hanya diam pun juga duduk di kursi kosong sebrang Ander .

"Apa kabar Ma ,Pa "ucap Melati yang masih saja memanggil Diah dan Hartawan dengan panggilan mama dan papa .

"Melati "ucap Diah dengan nada tak percaya menoleh kearah Melati .

Melati pun tersenyum dan menganggukkan kepala .

"Iya ma ,ini Melati "sahut Melati dengan air mata yang mengalir .

Kembali suasana haru pun menyelimuti ruangan tersebut .

.

.

.

.

.

.

.

.

Mama Diah menghapus air matanya yang mengalir tanpa bisa di cegah .

Perasaan haru dan bahagia menyelimuti dirinya .

"Jadi kamu adalah suami Melati ?"ujar tanya Hartawan yang sedari tadi hanya diam dan lebih membiarkan istri serta sahabatnya tersebut saling melepas rindu .

"Iya ,Om "sahut Ander tersenyum dan menganguk ramah .

"Kalian ,sudah lama menikah ?"tanya Hartawan ,lagi .

"Melati dan Ander ,belum lama menikah wan ,hari ini kami ke sini karena selain rindu dengan mas Surya ,Mawar dan Asoka ".

"Kami juga ingin memperkenalkan Ander kepada mereka ."ucap Fatma tersenyum kearah Ander dan Melati .

Sejenak Hartawan pun menoleh kearah Ander .

Ander pun lalu mengulurkan tangan menyalami Hartawan .

Malam mulai merambat ,setelah puas dengan obrolan dari yang ringan hingga masalah bisnis dan pekerjaan .

Fatma pun kemudian mengajak Ander dan Melati ke hotel untuk menginap .

Hotel yang kira kira berjarak empat kilo dari kampungnya tersebut terletak di pusat kota tanah kelahirannya .

"Kalian tidak menginap di sini saja ?"

"Menginaplah di tempat kami Fatma "ujar Diah menawarkan diri .

"Kami masih rindu dengan kalian "ujar Diah lagi .

Fatma pun hanya tersenyum menanggapi tawaran sahabatnya tersebut .

"Terima kasih Di " .

"Tapi sepertinya kami menginap saja di hotel ,sebab pagi pagi kami harus kembali ke ibu kota ".

"Pekerjaan Ander sudah menunggu di sana "sahut Fatma dengan bijak .

Sementara Melati dan Ander pun hanya mengangguk mengiyakan lalu tersenyum .

"Baiklah ,jika memang seperti itu keputusannya ".

"Nanti jangan lupa segera kabari jika telah sampai di ibu kota ,jangan seperti pas kalian baru ninggalin kampung ini ,bahkan sms pun tak ada ke kami "ujar Diah dengan nada protes .

"Iya ,iya maaf aku yang salah waktu itu "ucap Fatma menanggapi ucapan Diah .

Sementara yang lain pun hanya saling pandang dan melempar senyum .

Melihat tingkah nenek nenek tersebut .

"Adelia,anteng banget ya "komentar Lasmi istri pak Rt .

"Alhamdulillah ,Las mungkin Adel tau dia hanya memiliki tante dan neneknya di dunia ini ,jadi sedari kecil dia jarang rewel "sahut Fatma mengelus puncak kepala Adel yang sedang dalam gendongan Ander .

Diah pun juga mengalihkan pandangan menatap Adel yang sedang di gendong Ander .

.

.

.

.

.

.

Menjelang pukul sepuluh Ander pun kemudian kembali ke Hotel yang telah ia reservasi ketika mereka memasuki kota kelahiran sang istri tersebut .

Ya ,Ander sengaja memesan hotel ,sebab ia tau di kampung halaman ,istrinya sudah tidak punya tempat tinggal lagi .

Itulah kenapa ,Ander pun kemudian memesan kamar di hotel .

"Kalian istirahat lah ,biar Adel sama ibu "ucap bu Fatma meraih Adel dari gendongan Melati dan menerima kunci dari Ander .

"Apa tidak sebaiknya Adel sama kita saja bu ,biar ibu bisa istirahat dengan nyenyak "ujar Ander menatap kearah ibu mertuanya .

"Tidak apa apa nak ,kalianlah yang harus istirahat dengan nyenyak ".

"Terutama kamu nak Ander ,sebab besok kita akan melanjutkan perjalanan ".sahut bu Fatma .

"Kalau begitu ,selamat malam bu "ucap Ander menunduk hormat pada bu Fatma .

"Ibu perlu di temani ke kamar sebentar ?"tanya Melati yang paham bahwa ibunya sebelum tidur akan membersihkan diri ,terlebih mereka baru dari perjalanan .

"Tidak usah ,sayang ,kamu temani nak Ander saja ,".

"Kasihan sepertinya dia sudah sangat lelah ,kalian istirahat saja ,segera "ucap bu Fatma tersenyum bijak .

Melati pun kemudian mengangguk dan masuk ke dalam kamarnya bersama Ander .

.

.

.

.

.

.

Ander memeluk tubuh sang istri dari belakang dengan erat .

Memberikan kecupan kecupan kecil di sekitar tengkuk sang istri .

"Jadi om Hartawan dan tante Diah itu mantan mertua kamu ?".ujar Ander di sela sela kecupannya .

,"Hu'um".

"Sepertinya mereka begitu menyayangi mu ?"tanya Ander lagi .

"Mereka sudah seperti orang tua kedua buatku "sahut Melati mengelus lengan Ander yang memeluknya dengan perlahan .

"Tapi selama kita di sini aku belum melihat mantan kamu itu ?".tanya Ander .

"Emang mau ngapain,kalau ketemu sama dia "tanya Melati membalikkan badan menghadap sang suami .

"Ya ,,,, enggak kenapa napa sih ?"

"Cuma mau kenalan dan ngucapin makasih udah ngasih kesempatan buat aku milikin kamu "ujarnya tersenyum lebar menatap Melati .

Membuat wajah Melati pun tersipu malu .

"Apa an ih ,".

"Sudah tidur ,dah malam loh ?"ujar Melati .

"Iya ,tapi sebelum tidur kita itu dulu yuk "ucap Ander menaik turun kan kedua alisnya .

"Itu apa an ?"tanya Melati berpura pura .

"Itu loh sayang ,,,,ah kelamaan "ujar Ander lalu menyambar bibir Melati dan menarik selimut menutupi kedua nya .

Selanjutnya adegan yang tak bisa di tuliskan di sini pun memenuhi suasana kamar hotel mereka .

Sementara malam pun mulai merambat pekat .

.

.

.

.

.

.

Pagi pagi setelah memastikan barang mereka tidak tertinggal di hotel .

Ander ,Melati ,bu Fatma dan Adel pun meninggalkan hotel setelah mereka selesai menikmati menu sarapan yang di sediakan oleh pihak hotel .

"Melati !" .

Sebuah panggilan pun menginterupsi ketika mereka hendak keluar dari hotel .

Serempak ,Melati ,Ander dan bu Fatma pun menoleh kearah sumber suara yang memanggil nama Melati tadi .

"Mas Rudy "gumam Melati ,saat tau siapa yang tadi memanggilnya .

Ya di sana ,di halaman hotel di samping mobil berwarna hitam .

Berdiri Rudy menatap kearahnya .

Sementara Ander pun hanya menatap lekat lekat pria yang pernah menjadi mantan suami istrinya tersebut dari tempat nya .

"Akhirnya kita bisa bertemu lagi Mel "ucap Rudy ,setelah posisinya berada di dekat Melati .

Melati yang masih kaget dengan kedatangan Rudy pun hanya tersenyum canggung .

"Aku mau minta maaf Mel"ucap Rudy dengan tertunduk .

"Saya minta maaf bu "ujarnya sambil melihat kearah bu Fatma dan membungkukkan sepauh badannya beberapa detik .

"Saya minta maaf karena telah menorehkan luka di hati Melati ".ucapnya lagi .

"Saya minta maaf ,sebab saya ,,,,".

Rudy pun menggantung kalimatnya di udara saat sebuah tepukan pelan menepuk bahunya .

Di belakangnya Ander yang sedari tadi diam menyaksikan melemparkan senyum kearahnya .

"Tidak perlu di sesali bro !".

"Semua sudah terjadi ".

"Yang penting sekarang ,sayangi dan cintai keluargamu sekarang dengan sepenuh hati ".

"Maka Melati pun akan bisa memaafkan mu ,bukan begitu sayang "ujar Ander sambil meraih pinggang Melati dan memeluknya dengan possesiff .

Melati pun tersenyum canggung dan mengangguk .

"Iya mas ,semua sudah berlalu ".

"Mel sudah melupakan kejadian itu ".

"Mel harap mas Rudy pun bisa melupakan masa lalu itu "ucap Melati .

Rudy pun hanya mengangguk tertunduk .

"Iya nak Rudy ,yang lalu biarlah berlalu ,anggap semua sebagai pelajaran hidup ".

"Ke depannya semoga nak Rudy dan juga Melati bisa lebih menghargai pasangan masing masing ".

"Mungkin jodoh nak Rudy dengan Melati hanya sampai waktu itu "ucap bu Fatma dengan bijak yang di angguki oleh Rudy .

Ander pun kemudian menghidupkan mesin mobil nya ,setelah berpamitan dan berbasa basi sebentar dengan Rudy .

Melajukan mobil nya meninggalkan hotel setelah sebelumnya mobil Rudy pun sudah terlebih dulu meninggalkan halaman hotel tersebut .

Waktu pun mulai merambat siang

.

.

.

.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!