NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:208.1k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Menerima Perjodohan.

Alisha yang baru saja selesai sholat istikharah yang sekarang mengadakan kedua tangannya ke atas.

"Ya Allah orang tua hamba sekarang mengatur perjodohan untuk hamba. Hamba tidak tahu apa yang terbaik dari mereka ya Allah. Hamba kalau memikirkan hal untuk kejenjang pernikahan. Tatapi tiba-tiba saja kedua orang tua hamba mengungkit hal itu,"

"Ya Allah hamba meminta petunjuk atas semua keinginan keluarga hamba. Jika memang orang yang dijodohkan kepada hamba adalah yang terbaik menurut engkau. Jika beliau bisa membimbing hamba ke jalan yang benar dan mengarahkan hamba yang juga menjadi imam hamba, maka berikanlah petunjuk ya Allah dan permudahkan segala jalan dalam prosesnya. Jika memang pria yang belum hamba kenapa adalah jodoh hamba adalah jodoh yang ditakdirkan untuk hamba, maka berikan kemudahan dalam segala hal yang sulit. Karena pernikahan bukanlah hal yang mudah dan pernikahan seumur hidup sekali. Hamba mohon bimbingan darimu,"

"Engkau maha tahu atau segalanya. Engkau maha tahu apa yang terbaik, hamba berserah diri padamu ya Allah. Karena pasti segala keputusan yang terbaik dari engaku ya Allah," ucapnya yang berdoa dengan sungguh-sungguh mengeluarkan semua isi hati nya yang pasti meminta petunjuk atas semua keresahan hati Alisha.

Dalam menentukan keputusan menuju pernikahan. Alisha memang tidak bisa sembarangan. Alisha harus melibatkan sang pencipta yang akan memberikan jalan keputusan yang terbaik untuk dia

**

Pagi hari ini begitu cerah dengan terik matahari yang sudah sangat menerangi bumi. Alisha yang juga sudah bangun dan sudah siap-siap ingin ke rumah sakit. Alisha menghampiri ruang tamu yang mana keluarganya ada di sana, ke-2 orang tua Alisha dan juga ada Mike sang kakak.

"Selamat pagi semuanya!" sapa Alisha dengan ramah.

"Pagi!" sahut mereka semua.

"Alisha ini Mama sudah bawakan kamu potongan buah. Kamu habiskan ya," ucap Riana yang menyiapkan di dalam bekal.

"Makasih ya Ma," sahut Alisha.

"Oh iya Alisha, bagaimana dengan keputusan kamu tentang lamaran dari bu Ambar. Papa mendengar jika kalian berdua sudah bertemu?" tanya Agam yang memang ingin kepastian dari Alisha dan tidak ingin membuang-buang waktu.

"Pa! Berikan Alisha waktu dulu. Baru beberapa hari, Papa sudah meminta jawaban. Alisha akan tergesa- gesa," sahut Mike yang mengambil alih untuk menjawab dan sepertinya dia tidak ingin adiknya itu asal memberikan keputusan begitu saja Kenapa lagi dengan laki-laki yang belum dikenal Alisha.

"Papa hanya tidak enak pada keluarga bu Ambar, jika memang Alisha menerima atau menolak, maka kita bisa langsung sampaikan saja daripada harus menunda-nunda dan membuat mereka berharap-harap karena tidak enak juga jika membuat mereka harus menunggu," sahut Agam.

Alisha menarik nafas panjang dan membuang perlahan kedepan. Alisha melihat satu-persatu orang-orang yang ada di sana.

"Pah! Insyaallah Alisha menerima perjodohan itu," ucap Alisha yang memberikan keputusan yang sudah dia pikirkan sejak tadi malam.

Mike langsung melihat serius adiknya itu. Agam dan Riana yang terlihat tersenyum mendengar keputusan Alisha yang sangat baik.

"Alisha pikirkan semua ini baik-baik. Kamu masih terlalu muda untuk menikah," sahut Mike mengingatkan.

"Alisha tidak hanya asal mengambil keputusan saja, Kak. Alisha sudah sholat istikharah dan jawaban yang Alisha berikan adalah petunjuk dari Allah," jawab Alisha dengan yakin.

"Alhamdulillah kalau begitu. Papa akan sampaikan jawaban kamu pada keluarga bu Ambar," sahut Agam menghela nafas.

"Alisha Mama hanya berharap semoga keputusan yang kamu ambil, agar menjadi pilihan yang terbaik untuk kamu. Papa kamu sudah mengenal dekat keluarga bu Ambar dan insyallah cucunya bisa menjadi imam kamu yang bawa kamu ke dalam jalan yang lurus dengan tujuan pernikahan yang sama," sahut Riana dengan memberikan doa yang tulus.

Alisha hanya menganggukkan kepala dan dari ekspresi wajahnya sebenarnya masih terlihat ada keraguan. Tetapi jawaban itu sudah keluar dari mulutnya yang mungkin memang sudah itu petunjuk yang diberikan Allah untuk dia.

Riana melihat kearah Mike dan melihat wajah Mike yang justru terlihat keberatan dengan keputusan Alisha yang mungkin bagi Mike sangat mendadak.

"Mike kamu kenapa?" tanya Riana.

Mike hanya menghela nafas

"Bukankah Alisha masih terlalu muda untuk menikah dan bahkan Alisha masih menjadi Dokter Resident. Apa tidak sebaiknya dia memikirkan karir dulu dan lagi pula laki-laki yang di nikahkan untuk Alisha juga tidak pernah dilihat Alisha. Jadi Alisha tidak tahu apa laki-laki itu baik atau tidak?" ucap Mike yang menyampaikan pendapatnya yang pasti sangat masuk akal.

"Tapi mungkin jodoh Alisha sudah saatnya Mike dan seperti apa yang dikatakan adik kamu, jika Alisha juga melibatkan Allah dalam hal ini dan mungkin ini keputusan yang tepat Mike," sahut Agam yang juga memberikan pendapat.

"Kak Mike, insyallah pria yang menikah dengan Alisha bisa membimbing Alisha kejalan yang baik. Alisha tahu apa yang kakak khawatirkan. Tetapi insyallah semua akan baik-baik saja," ucap Alisha yang meyakinkan Mike.

Mike sebagai kakak sangat wajar khawatir. Tetapi dia tidak punya hak untuk melarang atau mencegah keputusan Alisha. Karena semua yang menentukan dan yang menjalani adalah Alisha. Jadi dia hanya bisa memberikan dukungan saja dan nasehat yang tidak bermaksud untuk mengubah keputusan Alisha.

**

Alisha yang baru saja sampai kerumah sakit yang berjalan di koridor rumah sakit dengan memegang tasnya dan juga paper bak yang berisi potongan buah dan juga makan siang yang di siapkan Riana tadi pagi.

Langkah Alisha yang terhenti ketika berhadapan dengan 2 orang wanita yang juga memakai pakaian Dokter. Di bad nama itu tertulis dengan nama Kanya dan Lulu. Mereka berdua juga merupakan Dokter di rumah sakit itu. Dokter senior yang banyak pengalaman.

"Permisi Dokter!" ucap Alisha dengan menundukkan kepala yang ingin pergi.

"Eittts tunggu dulu!" Kanya yang menahan Alisha dengan mendorong bahu Alisha, sampai akhirnya kembali ke posisi pertama.

"Kamu itu buru-buru sekali, mau kemana?" tanya Kanya dengan wajah bengis.

"Saya mau keruangan Dokter dan juga mau menyiapkan laporan medis," jawab Alisha.

"Itu bisa saja di lakukan nanti, lagi pula Dokter Katty belum datang dan kamu jangan asal-asalan saja yang mau cepat-cepat pergi dari kami. Kamu sengaja ingin menghindar kami hah!" tegas Kanya yang terlihat berkuasa dan tidak tahu apa mau wanita itu.

"Tau nih, Dokter junior aja belagu. Kamu mau mencari masalah dengan kita dan akhirnya membuat kamu sulit untuk lulus menjadi Dokter spesialis hah!" tegas Lulu yang memberikan ancaman.

Alisha menggelengkan kepala. Sejak awal dia memang tidak pernah ingin mencari gara-gara dengan siapapun dan termasuk Dokter-Dokter senior di rumah sakit itu yang seperti memiliki kuasa bahkan mereka sudah merasa jika rumah sakit itu milik mereka.

"Apa yang kamu bawa itu?" tanya Kanya dengan mata yang fokus pada paper bag yang dipegang Alisha.

"Ini hanya bekal makan siang saja," jawab Alisha.

Lulu yang sangat tidak sopan langsung menarik paper back tersebut yang membuat Alisha kaget dan bahkan tidak sempat menahan yang sudah dipegang oleh Lulu dan Lulu melihat isinya. Entah apa maksud Lulu melakukan hal itu dan dia bahkan tersenyum yang membuat Alisha sangat bingung dan tidak tahu harus bertindak apa.

Bersambung.

1
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
Namanya juga belum cinta kak?
enungdedy
ini kpn ya mreks mngatakan saling cinta...knp semua kaku ya😄
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nyoman Sumertini
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
bukan lama kak sebenarnya. Sistemnya yang bermasalah kak. Saya up dari tadi pagi.
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lama upnya sekali up beberapa bab keten thor
Anonymous
Kak ini emang error yah ? Episode terbarunya gak bisa kebuka huhuhu
ainuncepenis: Memang eror kak semalam. bagaimana kak? apa udah kebuka kak
total 1 replies
siti sopinah
karya yg bagus
Milla
nex min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!