seorang pemuda yang ingin merasakan kasih sayang sangat ayah.... "ayah peluk aku sekali saja" aku hanya ingin disayang aku rindu pelukanmu!?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thehope, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
love yourself
SETIAP MASALAH YANG DATANG
MENYAPA BUKAN UNTUK MENJATUHKAN,
TAPI UNTUK MENGUJI SEBERAPA KAMU BERTAHAN.LOVE YOURSELF
( CINTAILAH DIRIMU SENDIRI )
.
.
.
.
Satu bulan berlalu Zian kini sudah pulih kakinya pun sudah berjalan dengan baik, dan berkat ia rajin menjalani terapi is sudah tidak terlalu mengingat hal buruk itu. Zian masih tinggal di apartemen reno, meski surya beberapa kali datang membujuknya agar pulang. Ia sudah bertekad agar untuk menjalani hidupnya ini, ia sudah tidak peduli dengan andre lagi.
"Kak, kapan aku di ijinkan bersekolah kembali aku ingin memberi kejutan pada malik" ucap Zian
"Minggu depan,kakak sudah membicarakan dengan kak Zean" ucap reno
Kondisi tubuh Zian mulai berangsur-angsur membaik ia rutin melakukan cek up, reno Zean atau angga selalu bergantian menemaninya.
Sesekali andre datang, ia ingin berdamai dengan angga, tapi angga selalu mengabaikannya.
Zian sudah bersikap biasa saat bertemu dengan andre, sudah tidak ada gurat takut atau gelisah ia sudah bisa mengontrol emosinya.
Tiba hari ini Zian akan mulai bersekolah, ia sudah bersiap dengan seragamnya. Untung nya Zian pintar ia bisa langsung masuk ke kelas 3 setelah ia menyelesaikan ujian yang diberikan pihak sekolah.
"Dek, kamu udah siap ? " tanya reno
"Aku siap kak... " jawab Zian antusias
Ia sudah jenuh hanya berdiam diri, walaupun ia ingin keluar apartemen tapi harus selalu ditemani. Untuk saat ini ketiga kakaknya sangat posesif sekali menurut ny.
"Obat kamu juga bawa, jangan teledor" ingat kan angga
"Aku belum pikun kak, aku selalu membawanya"
"Kamu itu sekarang jadi teledor, kalau saja kakak tidak membawa obat kamu. Kakak sudah tidak tau akan terjadi seperti apa" ucap reno menyetujui ucapan angga
"Dek, tangkap... " ucap Zean iya melemparkan sesuatu kearah Zian.
Haappp....
Zian menangkap sesuatu yang dilemparkan oleh Zean, setelah melihatnya Zian segera memeluk kakak tertuanya itu. Motor yang selalu dibicarakan nya dengan angga, yang di anggap oleh Zian hanya mimpi kini Zean memberikan sebagai hadiah.
"Ini hadiah, dari kakak sebagai ucapan selamat datang kembali dan menjadi Zian yang ceria lagi.. " ucap Zean tulus Ia memeluk Zian erat karna adiknya, sudah bisa melewati masa masa sulit.
"Makasih kak, aku bakal rawat dengan baik hadiah dari kakak ini" ucap Zian
Dan reno juga memberikan kado berupa helm full face kepada Zian, ia bahagia adiknya sudah bisa seperti remaja remaja lainnya. Ia tidak akan mengangap Zian lemah lagi, jika itu membuat adiknya bisa menjalani hidup normal kembali. "Makasih juga kak, reno hadiahnya"
"Kalau begitu aku pergi dulu, assalamu'alaikum semuanya" Zian berpamitan pada ketiga kakaknya
"Angga, ikuti Zian hingga ia tiba di sekolahnya" pinta reno
Tak lama Zian pergi angga mengikutinya dari jarak jauh, reno masih khwatir melepas Zian untuk pergi sendiri. Walaupun andre tidak berbuat ulah lagi, entah kenapa selalu ada sesuatu yang mengganjal dihatinya.
Zian tiba disekolah ia meminta ijin pada penjaga sekolah agar diijinkan masuk, karna Zian baru hari ini mengikuti pembelajaran. Angga yang melihat Zian sudah masuk ia kembali pergi untuk berkuliah.
Zian diantar ke ruang guru oleh penjaga sekolah, para guru mengucap syukur karna Zian telah kembali. Tak lama Zian diantar ke kelasnya. Dirinya sudah tidak sabar melihat expresi malik.
"Kita kedatangan teman baru dikelas kita, silakan masuk" wali kelas mempersilahkan Zian masuk
"Hai.... Apa kabar " ucap Zian
Semua orang didalam kelas mereka seakan tidak percaya bahwa Zian kembali ia masih hidup, semua menghampirinya.Tak terkecuali malik dan Zia,malik langsung memeluk Zian ia menyentuh semua wajah Zian ia ingin memastikan bahwa ini bukan mimpi.
"Zi... Lo balik" ucap
Bu guru meminta semua murid untuk tenang dan duduk kembali, Zian di minta mengisi bangku kosong. Ia melewati Zia begitu saja tanpa menoleh, membuat hati Zia merasakan sesak dan tak tau karena apa.
Hanya andre yang tak suka dengan datangnya Zian kembali. Suasana belajar berlangsung dengan tenang, seperti biasa Zian selalu selesai terlebih dahulu. Mungkin saat Zian tidak ada andre selalu menonjolkan diri agar ia mendapatkan pujian dan perhatian, tapi saat Zian kembali semua pada posisinya.
Saat jam istirahat zia, mencoba menghampiri Zian, "Zian apa kamu masih ingat denganku? " tanya zia, ia ingin takut mengapa Zian tadi melewati nya tanpa menyapa.
"Maaf, apa aku mengenalmu? Seingatku saat dulu bersekolah tidak mengenal mu" ucap Zian
"Zian, kenalkan dia valenzia murid pindahan di baru beberapa bulan bersekolah disini" ucap malik mengenalkan zia pada Zian.
Malik mengajak Zian untuk ke kantin tak lupa ia juga mengajak zia, malik tau kalau zia sangat ingin bertanya pada Zian.
"Lu mau pesen apa gua yang bayar? " tanya malik pada Zian
"Seperti biasa aja, " ucap Zian
"Zia, kamu kalau mau pesen aja"
"Aku samakan aja dengan kalian" ucap zia
Tak lama, sahabat sahabat Zian datang apalagi mendengar malik mau mentraktir, "terus siapa yang mau ngambil pesenan" tanya malik pada teman temannya,
"Ok, gua yang pesenin dah dicatet kan biar gak ada yang ketinggalan" ucap Alvin
Mereka mengobrol, dan bertanya kenapa Zian baru datang saat ini. Hanya zia saja yang diam.
Zian menceritakan semuanya, kecuali bagian andre. Zian sudah tidak ingin ada masalah lagi, hidupnya sekarang sudah tenang.
"Zi, apa aku boleh gabung? " tanya andre
"Ngapain lu kesini, mending lu pergi aja" usir malik, malik sebenarnya tak ingin andre ikut bergabung tapi malah Zian
Memperbolehkannya.
Alvin datang dengan membawa banyak pesanan mereka, "maaf ndre lu pesen sendiri aja, soalnya tadi lu telat gabung" ucap Zian
Malik yang melihat perubahan diri Zian seketika berdecak"C'k, tumben lu zi biasanya gak enakan jadi orang "ucap malik cuek
" gua, biasanya juga ghini"ucap Zian dengan tertawa, dimana semakin membuat andre mengepalkan tangan nya dibawah meja.
"Gua, mau pesen makanan dulu, zia kamu mu titip sesuatu? " ucap andre lembut
"Gk, aku udah di pesenin oleh Alvin barusan" tolak zia.
Malik, meminta zia untuk memulai semuanya dari, mungkin zian bene benar tidak ingat. Zia tersenyum mengiyakan ucapan malik. Ia akan memulai dari awal saat dirinya mengajak zin berkenalan lebih dulu. Malik sudah coba bertanya pada Zian saat mereka berdua dan Zian benar-benar tidak ingat.
Malik menjelaskan pada Zian, tentang roh Zian yang masih berada disekolah dan tentang zia juga. "Gua, benar-benar gak ingat mungkin nanti gua ingat, karna hal itu terjadi dibawah alam sadar gua" ucap Zian
Jam pulang tiba, malik menawarkan diri untuk mengantarkan zian tapi menolak. "Gua anter pulang, gua masih inget kejadian dulu" ucap malik
"Gak usah, sekarang gua bisa jaga diri gua sendiri dan terpenting gua udah punya motor sendiri dan lebih keren dari punya lu" ucap Zian tertawa
"Kakak lu yang beliin, syukur deh kalau mereka dah berubah" ucap malik
makasih ya kak udah up
up nya jangan lama lama ya kak
semangat ya kak
zian/biru itu pintar, soleh, penurut dan sangat baik, pokoknya bahagia selalu untuk zian/biru🥰
atau kalo ga buat reinkarnasi nya ws.....