Lanjutan Mr. Arrogant. Harap bijak dalam memilih bacaan yang tepat!! NOVEL INI BERISI KEHALAUAN SANG AUTHOR. BUAT YANG CARI BACAAN RINGAN DAN UNTUK HIBURAN SEMATA DI SINI TEMPATNYA.
Sebuah kisah percintaan dari dua wanita kembar yang dijuluki twin D dengan seorang pria dingin bernama Leo Richard.
"Aku pikir aku akan bertunangan dengan wanita yang selalu membuatku panas dingin dengan perkataannya yang sangat ketus dan tidak berperasaan" Leo Richard.
"Kenapa aku bisa terjebak diantara mereka?" Daylily
"Aku sangat bahagia, karena pria yang aku cintai. Ternyata juga mencintaiku. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan." Daisy.
Bagaimanakah kehidupan percintaan mereka? Yuk kita lanjut☺️
Ini adalah seri ke empat dari Novel Menikahi jd yang ke 2, Mr. Arrogant dan Miss Culun Meet Mr Perfect.
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Suasana diruang rawat yang terasa sangat memilukan dengan isak tangis Daisy dan Ibu Nayra. Kini sudah terasa lebih tenang dan hangat, saat mereka semua yang berada di ruangan tersebut. Saling mengintropeksi diri atas kesalahan mereka masing-masing. Daisy yang menyadari kesalahannya, yang terlalu keras kepala dan selalu menginginkan apa pun yang dimiliki oleh Lily. Nayra yang selalu menyuruh Lily untuk selalu mengalah pada Daisy, hanya karena Daisy lebih muda beberapa menit darinya. Novi yang menyadari keteledorannya, karena tidak bisa memahami apa yang sebenarnya yang diinginkan oleh putranya. Dan Leo yang menyadari kesalahannya, yang membawa Lily kedalam masalah yang rumit. Hanya karena dirinya yang sangat mencintai Lily.
"Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Nayra, pada putrinya. Yang dijawab anggukan kepala oleh Daisy. "Apa kau masih membenci Lily?"
"Tidak Bu, bahkan aku akan meminta maaf pada Lily." Daisy memeluk ibunya dengan erat.
Nayra lalu tersenyum dan membalas pelukan dari putri bungsunya.
"Kalau begitu, Daisy pasti sudah memaafkan Leo bukan?" tanya Novi, dengan tersenyum.
"Tidak, aku tidak akan memaafkan Kak Leo." Ketus Daisy.
"Loh kenapa?" tanya Novi, dengan bingung. Karena Novi mengira semua masalahnya sudah clear.
"Karena dia sudah membuat Lily bersujud dikakinya, dan dia juga sudah ..." Daisy lalu terdiam.
"Sudah apa?" Tanya Novi, dengan tidak sabar.
"Dia sudah memperkosa Lily." Lirih Daisy, dengan wajah yang bersedih.
Dan secara serentak Nayra dan Novi, tersenyum dengan menggelengkan kepala mereka.
"Kau tenang saja Daisy, Karena Leo sebenarnya tidak melakukan apa pun pada Lily." Ucap Novi, sembari membelai rambut Daisy.
"Jadi? Kak Leo dan Lily?"
"Iya sayang, ini semua hanyalah trik yang dilakukan oleh Leo." Ucap Nayra, sambil menatap kearah Leo.
"Ah sukurlah, setidaknya aku bisa mengatakan yang sebenarnya pada Lily. Kalau ini hanyalah akal-akalan Kak Leo."
"Jangan ... !" teriak Nayra dan Novi secara bersamaan. Membuat Daisy Kembali bingung.
"Kenapa tidak boleh? Ini berita bagus untuk Lily." Tanya Daisy.
Nayra dan Novi langsung menatap Leo, dan Daisy pun ikut menatap Leo yang terlihat datar tanpa ekspresi apa pun.
"Kenapa Kak? Kenapa aku tidak boleh mengatakan pada Lily?"
"Karena kalau kau mengatakan yang sebenarnya pada Lily, maka dia akan membenciku dan tidak mau menikah dengan ku." Ucap Leo, dengan suara datarnya.
"Bukankah itu bagus? Jadi kau tidak akan bisa menikah dengan Lily, seperti aku yang tidak bisa memilikimu. Bukankah itu adil?" Ucap Daisy, dengan suara yang tegas.
"Tapi kau harus ingat satu hal, aku sudah melihat seluruh tubuh Lily yang polos tanpa sehelai benang pun dan karena itu aku harus bertanggung jawab menikahinya." Ucap Leo, dengan tersenyum tipis. Membuat mata Nayra, Daisy, dan Novi langsung menatap tajam pada Leo. "Aku bahkan ingat dengan jelas, ada tanda lahir di bagian dada sebelah kiri Lily."
"Leo ..!" teriak Nayra dan Novi secara bersamaan.
"Cih, kau itu hanya melihat tubuhnya yang telanjang dan itu tidak akan berpengaruh apa-apa." Ucap Daisy, membuat Nayra dan Novi kini menatapnya dengan tajam.
"Well .. kau boleh menceritakan semuanya pada Lily. Tapi jangan panggil namaku Leo Richard, kalau aku tidak bisa membuat seorang DayLily Arbeto menjadi Istriku." Ucap Leo, dengan sangat tegas.
Daisy terdiam sesaat, lalu tersenyum kearah Kak Leo. Kini semakin jelas terlihat betapa Kak Leo sangat mencintai Lily, dan dirinya harus ikhlas menerima semua ini. Apalagi Lily adalah Kakak kembarnya, dan Daisy ingin Lily mendapatkan yang terbaik. Setelah apa yang dilakukan oleh Lily untuknya. Dan Kak Leo, adalah orang yang terbaik untuk Lily.
"Baiklah, kalau Kak Leo bersikeras untuk menikah dengan Lily. Maka menikahlah! Aku akan mendukung kalian." Ucap Daisy. Membuat semua orang yang ada di ruangan itu tersenyum dengan sangat lega.
"Karena semua masalahnya sudah clear, ayo kita pulang Bu!" Ajak Daisy.
"Daisy, bisakah kau tunggu sebentar. Karena masih ada yang ingin Ibu bicarakan dengan Aunty Novi."
"Ibu teruskan saja mengobrolnya, aku akan pulang lebih dulu."
"Tapi Nak."
"Ibu tenang saja, aku pasti langsung pulang." Ucap Daisy, yang melihat kalau Ibunya khawatir padanya.
"Baiklah, kau hati-hati dijalan." Ucap Nayra, sembari mencium pipi putrinya.
"Oke Bu." Daisy lalu berjalan keluar ruangan. Dan setelah berada di luar ruangan, Daisy lalu tersenyum getir. Dan tak terasa air matanya kembali menetes di pipinya. Walau dirinya sudah mengikhlaskan Kak Leo, pergi mengejar cintanya dengan Lily. Tapi sebagai manusia biasa, hatinya tetap saja merasa terluka. Dan entah sampai kapan luka itu akan sembuh.
Sambil menghapus air matanya yang terus mengalir, Daisy berjalan dengan langkah yang gontai. Hingga tidak melihat seseorang yang berjalan dengan cepat dari arahnya, Hingga membuat mereka saling bertabrakan dengan sangat keras.