Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 Kesalahan Fatal
"Kenapa Kamu diem aja Bi, Kakak perhatikan sejak pagi tadi Kamu sepertinya kurang sehat". ungkap Beby yang melihat keadaan Bianca lemah.
"Hmm gak Kak, Aku gak papa kok". jawabnya.
"Aku izin ketoilet sebentar ya Kak". sambungnya lagi.
Beby hanya mengangguk sembari memperhatikan cara berjalan Bianca seperti menahan sakit.
"Ada apa sayang, Kamu sedang lihat apa"? tanya Keenan, yang baru saja melakukan boarding pass.
"Abang, sini deh". sahut Beby sedikit menarik tangan Keenan agar mendekat Kepadanya.
"Ada apa? Please jangan disini, kita bisa lanjut nanti saat sudah sampai di Apartemen Abang di Jakarta". seloroh Keenan menggoda Beby.
"Pa an sih gak jelas banget! Inget kita berdua belum baikan ya"! ketus Beby sembari cemberut.
"Iya .. Iya .. maaf". gumam Keenan pelan.
"Tadi Kamu mau ngomong apa hmm"? tanyanya.
"Kak semalam Kak Kevyn tidur dimana"? tanya Beby.
"Kevyn"? Keenan menatap selidik lalu melirik Kevyn.
"Dia bersama Kayden semalam". jawabnya kembali.
"Kakak yakin dia bersama Kak Kay semalam"?
"Iya sayang, Kamu tanya aja sama Kay kalau gak percaya". balas Keenan sembari melirik Kayden.
Beby menghela nafas panjangnya, tentu Beby tidak sepolos gadis lugu lainnya. Dia yakin terjadi sesuatu dengan Bianca semalam, sebab saat Beby ingin buang air kecil semalam dia tidak mendapati Bianca ditempat tidurnya. Dan Bianca masuk kedalam kamar hotel tepat pukul 06 pagi, curiganya.
"Sebenarnya apa yang ingin Kamu katakan, hmm"?
"Abang bisa selidiki gak, siapa yang bersama dengan Bianca semalam"? bisik Beby pelan.
"Maksud Kamu sayang"? Keenan tidak mengerti.
Tidak lama kemudian, Bianca datang dari arah toilet.
"Abang perhatiin kondisi jalan Bianca sekarang"?
Keenan pun mulai memperhatikan semua gerak gerik Bianca saat ini. Tiba-tiba rahang Keenan seketika mengeras, kedua tangan nya mengepal kuat sehingga menampilkan buku-buku jarinya.
"Bianca"! panggil Keenan menatap tajam padanya.
Bianca tersentak saat melihat Keenan sudah berada dihadapan nya. Beby memejamkan matanya lalu membukanya kembali, Abang nya itu benar-benar tidak lihat tempat dan kondisi kalau mau marah.
"Sini Kamu"! titah Keenan padanya.
Sebelum Bianca maju, Leo lebih dulu menghadang langkah kecilnya. Kemudian menarik Bianca untuk berdiri dibelakang tubuhnya. Bianca begitu gugup saat melihat Leo yang sudah berada didepan nya.
"Kalau Kau ada urusan dengan Nona Bianca, sebaiknya Kau bicarakan padaku"! jelas Leo.
Keenan menatap lekat pada wajah dingin nya Leo. Kemudian menoleh ke arah Kayden dan Kevyn yang masih sibuk dengan dunia nya sendiri.
"Kalian berdua ikut Aku"! ucap Keenan dengan tegas.
Mereka berdua pun mengekor untuk mengikuti Keenan dan disusul dengan Beby dibelakang nya.
Setelah melirik keadaan sekitar, dianggap nya sudah cukup sepi dan aman. Keenan langsung menarik kerah kemejanya Leo dengan tatapan nyalang.
"Beri Aku satu alasan yang kuat, kenapa sampai Kau melakukan itu pada Bianca"! tekan Keenan sarkas.
"Kak tunggu"! cegat Bianca.
"Sebaiknya Kau diam! Aku juga akan meminta penjelasan padamu setelah ini"! ujar Keenan dingin.
Beby memeluk Bianca dan mengelus punggung nya dengan lembut sedikit memberi ketenangan.
"Kak, ini semua bukan salah Kak Leo". cicit Bianca.
"Kau tahu bukan, Abang sangat membenci seorang yang berkhianat. Dan itu kalian berdua lakukan".
"Tapi, bagaimana bisa Kak Beby dan Kak Keen tahu? bukankah semalam tidak ada satupun. yang melihat kami berdua bersama". ungkap Bianca jujur.
"Berarti dugaan kita benar! Kalian berdua sudah"? Beby menggantung kalimatnya di udara lalu segera menghampiri Leo dengan begitu murka.
"Kakak, apa yang kakak lakukan pada Bianca"! sentak Beby matanya sudah mengembun.
"Dasar brengsek Lo ya Kak"! ucap Keenan sarkas.
Buggghh .... Suatu pukulan keras menghantam keras wajah tampan nya Leo. Bahkan Keenan kembali memberikan pukulan itu berapa kali sampai Leo sendiri tidak dapat berdiri dengan benar lagi.
Sebenarnya Leo bisa saja melawan, tapi dia tahu ini memang kesalahan atas kebodohan nya sendiri.
"Gue nyuruh Lo buat lindungi dia! bukan malah buat ngambil kesempatan pada nya"! teriak Keenan.
"Cukup Kak! Cukup"! teriak Bianca menggema.
"Kak Leo gak salah dalam hal ini, Aku lah yang salah. Jadi jika ada yang patut disalahkan saat ini adalah Bianca bukan Kak Leo"! lirih Bianca sembari menghampiri Leo dengan menyentuh wajahnya yang sudah begitu banyak lebam dan luka.
Cckkk ... Keenan berdecak kesal dan mengusap wajahnya kasar. Dia membantu Leo untuk berdiri, lalu mereka duduk dikursi yang ada disana.
"Siapa diantara kalian yang mau menjelaskan". Keenan menatap Bianca dan Leo secara bergantian.
"Biar Aku saja yang jelaskan". balas Bianca cepat.
"Nona". cegat Leo yang menggeleng pada Bianca.
Namun Bianca tidak mengindahkan pendapat Leo. Gadis 18 tahun itu mulai menceritakan awal mula kejadian naas yang menimpanya tadi malam.
Tidak ada satu pun yang terlewat, dia berusaha jujur pada Keenan dan juga Beby. Dia tidak ingin jika sampai mereka menganggap dan mengecap Leo sebagai pria bejat dan bajingan. Semua ini murni atas kesalahan dan kebodohan dirinya sendiri.
Setelah mendengar semua penjelasan dari Bianca, Keenan kembali mengepalkan kedua tangan nya.
Beby ikut sedih dengan kejadian sial yang menimpa pada adiknya itu tadi malam. Bianca sendiri tidak dapat menyalahkan siapapun saat ini.
"Sebaiknya Kau cari dalang dari semua ini dengan cepat, Aku juga akan segera bertindak". titah Keen.
"Aku sudah menyuruh semua anak buah ku untuk mencari setiap akses, siapa yang telah berani bermain-main dengan keluarga Farrious"! balas Leo.
"Kalian tahu, yang kalian lakuin ini adalah kesalahan fatal banget! Bagaimana sampai Kevyn tahu hal ini"?
"Aku gak peduli Kak"! bantah Bianca kemudian.
"Kevyn itu suami Kamu Bianca"! sentak Keenan.
"Aku udah ngajuin surat cerai Kak, saat sampai di Indonesia nanti. Aku akan meminta cerat padanya".
Tiba-tiba percakapan mereka terhenti sesaat.
"Ada apa ini"? tanya Kayden yang sudah ada disana bersama yang lain nya. Kevyn juga menatap Bianca dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kak, muka Lo"! sentak Kayden saat melihat wajah Leo sudah berubah babak belur seperti itu.
"Kak, jelaskan ada apa ini"? tanya Kevyn kemudian.
"Hmm tidak apa-apa kok Kak, tadi Bianca hampir saja diculik sama seseorang. Untung aja tadi ada Kak Leo yang menolongnya, makanya muka Kak Leo luka-luka seperti itu karena habis berantem sama orang yang mau menculik Bianca". dusta Beby.
"Hah? ulah siapa lagi ini Kak"! ujar Kevyn dingin.
"Sebaiknya kita cepat pergi dari sini, negara ini sudah tidak aman lagi untuk Bianca". Beby berhasil mengalihkan pembicaraan dengan kebohongan nya.
"Baiklah, Ayo kita cepat masuk"! titah Kayden tegas.
"Beb sebenarnya ada apa ini"? bisik Shella pelan.
"Sampai di Indonesia, gue akan cerita sama kakak".
"Janji ya". cicit Shella dan dijawab dengan anggukan pelan oleh Beby sendiri.
Aku sampai hapal karakter mereka dengan orang tuan nya hehehe
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...