NovelToon NovelToon
Pria Lugu Berkekuatan Super Power

Pria Lugu Berkekuatan Super Power

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Perperangan / Ahli Bela Diri Kuno / Ilmu Kanuragan
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aang Albasia

Novel ini mengisahkan seorang pemuda lugu yang kekuatannya tertutup racun sejak kecil, dia bertemu dengan seorang kakek yang menolongnya dan memberinya kekuatan yang bisa mengalahkan para dewa.
Dia punya tubuh antik yang jarang dimiliki oleh banyak orang, tapi titik kekuatan yang dia punya hanya terbuka satu saja, padahal ada tiga titik kekuatan yang harus dibuka untuk setiap orang yang belajar beladiri.
Pemuda ini tidak tahu siapa kedua orang tuanya, dia berpetualang mengelilingi kerajaan-kerajaan hingga akhirnya dapat menemukan orang tuanya yang saat ini kekuatannya sudah hilang sama sekali karena titik kekuatannya sudah dihancurkan semua oleh seorang yang mempunyai kekuatan super power juga.
Orang yang mempunyai kekuatan super power itu ternyata adalah saudaranya sendiri yang menapaki jalan hitam dalam kehidupannya.
Dengan segenap keinginan dan semangat yang membara, tokoh utama dari novel ini mempelajari ilmu spiritual dan berusaha untuk membuka semua titik kekuatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aang Albasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Paman Benawa dibawa seorang kakek, Rama dan pelangi kembali bermesraan sambil melawan sepupunya

“Ada apa ini?, Ada apa ini?”. Terdengar suara panik dari para penonton yang mulai keluar dari arena pertempuran itu sambil bergoyang-goyang serasa gempa bumi sedang melanda.

Terlihat seorang kakek berjenggot putih tanpa kumis, sedang terbang diatas padepokan Daivan sejati

“Sepertinya sangat ramai disini, habis ada acarakah kalian?”. Kata kakek itu sambil menghancurkan perisai yang sudah dibangun diatas padepokan Diavan Sejati.

Para penonton terlihat mulai berlarian entak kemana mereka akan pergi untuk menyelamatkan diri, perasaan mereka hampir sama yaitu akan ada musibah besar baru yang menimpa mereka.

“Pyar!!”. Terlihat perisai itu sudah hancur kini kakek itu bebas dengan bebas langsung membantai orang-orang yang berada di sekitar padepokan itu.

“Kalian para kroco, kroco kecil, menggangguku saja!”. Kata kakek itu yang masih asik membantai orang-orang disana danga menjentikkan jarinya yang mengeluarkan senjata kecil yang langsung menusuk ketubuh para penonto disana.

Terlihat para murid padepokan Daivan Sejati mulai membuat formasi perisai yang lebih kuat lagi, akan tetapi dengan mudah dihancurkan oleh kakek itu.

“Kalain, tikus-tikus kecil, jangan ikut mengganggu kesenanganku!”. Kata kakek itu sambil mengarahkan serangannya kedepan para murid disana tapi langsung dihalangi oleh paman Benawa dengan perisai yang dibuat olehnya.

“Siapa kakek ini? Kenapa tiba-tiba menyerang padepokan ini?”. Hati paman Benawa mulai bertanya Tanya

“Aku akan bertanya satu hal, jika kalian menjawabnya maka kemungkinan aku tidak akan melukai banyak orang disini, Siapa disini yang bernama Benawa!”. Teriak kakek itu yang membuat kaget paman Benawa.

“Da, darimana orang ini tahu namaku?”. Gumam paman Benawa dengan raut wajah bingung

“Kau!, apakah kau yang bernama Benawa?”. Tanya kakek itu sembari menunjuk kepada paman Benawa

“Benar!, aku yang bernama Benawa, adapa apa kau mencariku? Apakah aku pernah bermasalah denganmu sebelumnya?”. Tanya paman Benawa

“Hahahaha, ternyata kau orangnya, baiklah kau harus ikut denganku!”. Teriak kakek itu sembari memasangkan formasi teleportasi yang langsung memindahkan paman Buana entah kemana.

Dikerajaan Singo Ngaung terlihat Rama yang sedang gelisah memikirkan cerita dari ayahnya yang selalu terngiang-ngiang di kepalanya.

“Istriku, ikutlah denganku ke kerajaan Bumi Nata, perasaanku tidak enak”. Kata Rama kepada Pelangi

“Baiklah Suamiku, sayangku, cintakuuuh”. Jawab Pelangi yang masih manja.

Sambil bermesraan merekapun pergi ke kerajaan Bumi Nata menggunakan Formasi teleportasi.

“Hah? Apa itu?”. Terlihat banyak orang yang tiba-tiba bengong melihat seorang pemuda ganteng dan seorang gadis yang sangat cantik sedang berciuman didepan mereka.

“Ups, kita sudah sampai suamiku”. Kata Pelangi sambil melepaskan ciumannya itu.

“Hello, hello, hellooo, lagi pada ngapain kalian disini, berkumpul ramai-ramai?”. Tanya rama dengan wajah lugunya

“Tu, tuan mudaaaa”. Teriak ki Buana Abadi yang langsung menghampiri rama

“Ada apakah disini, habis ada pestakah?, kok terlihat sangat ramai sekali?”. Tanya rama

“A, anu, baru saja disini diadakan kompetisi beladiri dan….”. ki Buana Abadi menghentikan omongannya

“Dan apa? Dimana ayahku ki? Aku ingin berbicara dengannya”. Tanya rama kembali

“A, anu tuan muda, ayahmu dibawa oleh seorang kakek yang mampu menghancurkan perisai yang kami buat”. Jawab ki Buana Abadi yang membuat raut wajah rama berubah menjadi sangat marah.

“Sialan, seorang kakek lagi, kakek lagi!, emang dunia ini dipenuhi kakek-kakek kah?”. Tanya Rama dengan geregetan.

“Hahahahaha, Hahahahaha, Hahahaha”. Tiba-tiba terdengar suara tertawa mengejek dari salah seorang yang sedan terbang diatas padepokan Daivan sejati itu.

“Rama, dialah orang yang telah menghancurkan seluruh titik kekuatan ayahmu saat itu”. Kata Ki Ageng Aksatriya

“Oooo, ternyata dia masih muda, berarti dia memang sudah hebat sejak balita ya?”. Jawab Rama.

“Benar rama, sejak balita dia sudah bisa diranah dewa puncak”. Jawab ki Ageng Aksatriya.

“Begitukah, istriku, bagaimana kalau kita bermain-main lagi sambil mwah, mwahan”. Kata rama merayu istrinya itu.

“Itu orang yang diceritakan ayahku saat itu, ternyata masih seumuran denganku”. Kata Rama kembali

“Kok wajahnya beda banget sama dirimu suamiku, kamu gantengnya tidak ketulungan, dia jeleknya melebihi siluman?”. Tanya Pelangi sembari meledek Pemuda yang masih terbang diatas padepokan Daivan Sejati.

“Apakah Kau rama? Anak paman Benawa?”. Tanya pemuda yang bermuka menyeramkan itu

“Benar sekali, aku juga sudah mengenalmu saudaraku, namamu Beriji Bukan?”. Tanya Rama

“Ternyata aku punya saudara yang mukanya lebih serang dari para siluman ya”. Lanjut Rama mengejek Beriji yang ternyata adalah saudaranya Rama yang saat masih balita sudah bisa menghancurkan seluruh titik kekuatan ayahnya itu.

“Kau adalah kakak sepupuku, jadi jika tak ingin nasibmu seperti ayahmu, mendingan kamu menyingkir saja dari sini, aku ingin bersenang-senang disini”. Kata Beriji

“Ooow, begitukah, bolehlah aku mencicipi sedikit kekuatanmu itu Beriji”. Jawab Rama dengan menantang

Rama dan Pelangi Bertarung Melawan saudara sepupunya dan seorang kakek

Beriji yang mendengar dirinya diremehkan oleh Rama yang baru diranah Langkah Awal dewa itu langsung murka dan akan langsung menyerang Rama, dengan seketika, rama langsung memindahkan Beriji dan istrinya bersamanya disebuah alam ilusi yang tidak akan berpengaruh dengan kehancuran dunia  ketika terjadi sebuah pertempuran yang sangat dahsyat nantinya.

“Suamiku, kamukah yang membawaku kealam ilusi ini?”. Tanya Pelangi

“Iya istriku yang cwantik”. Jawab Rama

“Nah, kalau tau begini, kamu bisa membawaku kesebuah alam ilusi, kapan – kapan kita bertarung di alam ilusi saja, biar tak ada yang mengganggu kita suamiku”. Jawab Purwati yang masih saja memikirkan pertempuran ranjang.

“Yeaaaa, aku juga baru kepikiran hal yang sama istriku, baiklah kita habisi dulu orang itu, setelah itu, kita bertempur disini saja”. Jawab Rama yang semakin bersemangat untuk secepatnya menghabisi saudaranya kemudian langsung enak-enak lagi bersama istrinya yang cantik itu.

“Okey, baiklah suamiku tercintah”. Jawab Pelangi.

Mereka berdua mulai terlihat serius dengan tatapan wajah yang cukup mengerikan namun tetap saja terlihat ganteng dan imut berbeda dengan Beriji yang tak usah menampakkan keseriusannya saja sudah sangat jelek sekali.

“Apakah kalian berdua merasa lebih kuat dariku?, Hahahaha, baiklah akan aku tunjukkan sedikit kekuatanku pada kalian!”.

“Istriku, kalau dia mengeluarkan kekuatannya sedikit-sedikit, bagaimana kalau kita keluarkan kekuatan kita banyak-banyak sekalian?”.

“Terserah kamu saja sayangkuh”. Kata Pelangi dengan wajag yang benar-benar menggemaskan

Terlihat disana Beriju sudah mulai mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat, keluar banyak sekali tengkorak besar yang memegang senjata siap untuk menyerang lawan yang berada didepannya

“Hyaaaat, terimalah serangan kecilku ini bocah!”. Beriji mulai berteriak kencang

“Yuk Istriku”. Kata Rama sambil menggabungkan dua mulut yang awalnya terpisah menjadi satu kesatuan yang menempel dengan sangat erat dan tak bisa dilepaskan seperti tangan yang kena lem korea.

Dan Keluarlah sebuah Aura Kuning Keemasan dibalut aura putih yang sangat menyilaukan dan langsung membabad habis para tengkorak yang belum sempat akan menyerang Rama dan Pelangi.

“Kita langsung selesaikan saja pertarungan yang membosankan ini yuk istriku”.

“Baik suamiku tercintaaaah”. Kedua orang yang sedang berpelukan sambil bermesraan itu langsung mengeluarkan jutaan pedang yang diarahkan ketubuh Beriji hingga membuatnya terlihat kewalahan.

“Sial, kalian benar-benar kurang ajar!”. Teriak beriji sambil mengeluarkan aura dewa dan aura iblis yang bersatu dalam tubuhnya sehingga keluarlah cahaya hitam dan putih yang menyelimuti tubunya, dan langsung menepis pedang-pedang yang mengarah kepadanya.

“Kalian fikir hanya dengan serangan seperti ini bisa mengalahkanku?”.

“Yuk kita beri dia kejutan lagi istrikuu”. Sambil berciuman rama kembali meminta istrinya untuk lebih memperkuat lagi serangannya

Kini aura Rama dan Pelangi benar-benar sudah tidak bisa terbendung lagi, Api, Air, Udara, Petir, Cahaya, Tanah, Batu, Kerikil, Kayu, Besi semuanya berkumpul mengelilingi tubuh mereka berdua dan dengan sangat kuatnya langsung menyerang ke arah Beriji yang sedang bersiap untuk menyerang kembali, tapi belum sempat mengalihkan pandangannya, serangan-serangan dari Rama dan Pelangi sudah mulai menusuk tubuh Beriji yang membuatnya tersungkur tak berdaya.

“Apakah, sekarang kau butuh pengampunan Beriji?, sayangnya stok ampunanku sudah habis baru saja, jadi percuma saja kau memohon”. Kata Rama mengintimidasi.

Dengan sangat sadisnya rama langsung meluncurkan banyak sekali pedang yang mengarah ketubuh beriji dan mencabik-cabik bahkan memotong tubuh Beriji menjadi beberapa bagian.

Dengan kecepatan penuh Rama langsung membakar potongan-potongan tubuh Beriji hingga hangus menjadi abu bakar.

“Ternyata orang yang sudah menghancurkan titik kekuatan ayahku selemah ini ya istriku?”.

“Ah, itu kan karena kita sambil menikmati kemesraan kita saja suamiku”.

“Benarkah, apakah kita lanjutkan pertempuran kita disini?”.

“Sepertinya masih ada satu orang lagi yang harus kita urus, orang yang telah membawa ayah, entah kemana perginya mereka itu”.

“Santai saja istriku, aku panggil dulu dewa pemerhati dunia”.

Datanglah satu sosok dewa boncel dengan jenggot sampai ketanah.

“ADA  APA TUAN RAMA, MEMANGGIL SAYA?”.

“Kau boncel, cari keberadaan ayahku saat ini dimana!?”. Bentak Rama

“BAIK TUANKU”.

“Suamiku, Benarkah itu seorang Dewa? Kok kecil sekali bentuknya?”. Tanya Pelangi

“Hahahaha, kau dibilang sangat kecil sekali oleh istriku ini, dia tak percaya kalau kau adalah dewa.

“Sial, Sang dewi terus-terusan menertawakn bentukku yang kecil ini, sejak jaman diciptakan dunia ini, dia selalu mengejekku seperti ini, ooooh, kepada siapakan aku harus mengadu??, kepada dewa? Aku juga Dewa? Kepada Raja Dewa? Dia juga masih kakeknya kaisar dewa? Ooooh sungguh malang nasibku ini…” tiba tiba Dewa boncel itu bersyair yang membuat Rama tertawa lebih renyah lagi mendengarnya.

“SUDAH DITEMUKAN TUAN”.

“Dimana titik koordinat ayahku saat ini dewa?”.

“DIA BERADA DISEBELAH TIMUR LAUT KERAJAAN SINGO SARDAN, SEDANG DIIKAT OLEH SEORANG KAKEK YANG BERNAMA BEGOL JAYA TUAN”.

“Lokasi tepatnya ada dimana? Berbelit-belit tapi tak jelas juga kau ini”.

“LOKASINYA DISEBUAH GOA YANG CUKUP JAUH DARI KERAJAAN, GOA ITU TERDAPAT RATUSAN RIBU SILUMAN YANG MENJAGANYA TUAN”.

“hm,,,, Baiklah, aku akan kesana sekarang”. Jawab Rama sambil keluar dari alam ilusinya

1
Andalas 476
Emg MUSLIM toh..? pake Istighfar segala...
Andalas 476
dasar MC goblok..mau tarung pake acara mandi dulu...Sarapan dulu kaleeee.. abis tarung.. keringetan bru mandi..
Andalas 476
beberapa tahun..??! emg brpa Tahun mulai dari makan daging terus berendam di kolam suci..??
MUBS Corp: Hahaha, makan berendamnya sebentar, pingsannya yang lama
total 1 replies
Andalas 476
Tingkat LANGIT nya ,knp gk pada AWAL - MENENGAH - PUNCAK aja...biar gk kebanyakan.
Aya Muda
wkakkaka, butiran dewa laut🤣🤣🤣
Aya Muda
kwkwkwkwkwk lato-lato
anggita
tulisan percakapan mulai terpisah"
atas bawah... yg baca jdi rada bingung.
MUBS Corp: sudah dibeneri /Shy/
total 1 replies
anggita
naga menari... nama ilmu pedangnya keren👌
anggita
like👍+☝iklan... utk novel fantasi timur lokal. moga sukses lancar👌.
anggita
ada gambar ilustrasi tokohnya..👌😊
anggita
😱👏..... cook
Aya Muda
wkakka, dewa kelilipan trisula, kocak !
MUBS Corp
ceritanya mantap
Cô bé mùa đông
Wah, bikin baper!
Odalis Pérez
Ganti tanggal jadi sekarang ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!