Alea baru mengetahui dirinya hamil saat suaminya telah pergi meninggalkannya. Hal itu di sebabkan karena sang suami yang kecewa terhadap sikapnya yang tak pernah bisa menghargai sang suami.
Beberapa bulan kemudian, mereka kembali bertemu. Suami Alea kini menjadi seorang CEO tampan dan sukses, suaminya secara tiba-tiba menemuinya dan akan mengambil anak yang baru saja dia lahirkan semalam.
"Kau telah menyembunyikan kehamilanmu, dan sekarang aku datang kembali untuk mengambil hak asuh anakku darimu,"
"Jangan hiks ... aku ... aku akan melakukan apapun, tapi jangan ambil putriku!"
Bagaimana selanjutnya? apakah Ady yang merupakan suami dari Alea akan mengembalikan putrinya pada ibu kandungnya? ataukah Ady akan mengambil putri Alea yang baru saja dia lahirkan semalam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 1: Suami yang tak di hargai
Di mohon bagi kalian untuk menulis komentar, kalau bisa pada paragraf yang menurut kalian menarik. Dan juga jangan lupa untuk memberi like Vote hadiah dan komen terima kasih.
Dukungan kalian membuat Author semangat untuk up loh❤❤❤😘😘😘
****
Seorang pria terbangun dari tidurnya, dia melirik ke arah samping dan tak menemukan dimana keberadaan istrinya. Dia menghela nafas lelah ketika menyadari bahwa sang istri sudah berangkat ke kantor.
pria itu beranjak dari tidurnya, dia memasuki kamar mandi untuk bersiap bekerja. Tangannya terulur untuk mengambil handuk dan menaruhnya pada kapstok.
Setelah setengah jam membersihkan dirinya pria itu keluar sambil menggosok kepalanya dengan handuk kecil. Dia terkejut ketika mendengar sebuah dering yang berasal dari ponselnya.
Pria itu mendekati ponselnya yang berada di nakas, tangannya terulur untuk mengambilnya dan melihat siapa yang menelponnya.
"Ada apa dia menghubungiku?" gumamnya. setelah itu dia mengangkat panggilan tersebut.
"Halo?" ucap pria itu.
"Ady! Sampai kapan kau tak pulang hah?! Sudah lebih dari dua tahun kau belum juga pulang! Apa kau tak kasian dengan mamahmu?!" sentak orang yang menelponnya.
Pria itu bernama Adyatma putra Dominic. Dia merupakan seorang Presdir dari Dominic group, tetapi istrinya tak mengetahui statusnya yang sebenarnya karena ia sengaja menutupi identitasnya itu. Yang istrinya tahu jika Adyatma hanyalah seorang pelayan restoran.
"Maaf pah, sebelum kalian membatalkan perjodohan itu aku tidak akan pulang." ujarnya seraya berjalan menuju lemari dan mengambil pakaiannya.
"Perjodohanmu itu sudah di batalkan sejak kamu kabur dari rumah, ini sudah lebih dari dua tahun Ady!" kesal orang yang menelponnya yang tak lain adalah papah dari Ady yang bernama Ethan Dominic.
Ady menghela nafasnya, dia melihat kalender seketika netranya membulat sempurna saat melihat tanggal yang ia lingkari.
"Ini hari anniversary ku dengan Alea," gumamnya.
"Siapa Alea Ady?" heran Ethan.
"Bukan siapa-siapa pah, pah ... Nanti aku telfon lagi." ujarnya dan langsung mematikan telfon itu secara sepihak.
Ady bergegas memakai pakaiannya agar segera menuju tempatnya bekerja saat ini.
***
"Selamat untuk Salsabila Alea Zeinaya, kamu resmi menjadi direktur di perusahaan ini." ucap seorang pria paruh baya sambil menjabat tangan Alea.
Alea tersenyum, setelahnya dia melepaskan jabat tangan itu dan mengucapkan terima kasih pada bosnya dan juga rekan kerjanya.
"Kalau begitu saya kembali keruangan saya," ujar bos Alea yang bernama Ryanto Bagaskara.
Semuanya mengangguk, sementara Alea sedang tersenyum puas menatap hasil yang ia dapatkan saat ini.
"Selamat untuk mu Alea, hah ... Tapi sayang sekali, kau kini menjadi seorang direktur tetapi suamimu hanyalah seorang pelayan cafe ups ... Maaf keceplosan," ujar seorang wanita yang duduk di sebelah Alea.
Semua rekan kerja Alea menertawakannya, yang mana membuat Alea merasa tidak terima.
"Apa maksudmu Keyla? kenapa kau menyudutkan aku seperti ini? Lagi pula apa salahnya bekerja sebagai pelayan, bukankah itu pekerjaan yang halal?" heran Alea.
"Kau itu terlalu naif, lihatlah dirimu Alea. Kau cantik, pintar dan wanita karir. Kau bisa dapat lebih baik dari suamimu itu yang hanya bekerja sebagai pelayan kafe." ujar Keyla memanas-manasi Alea.
Alea tampak berpikir, berbeda dengan seorang wanita yang berada di depan Alea yang menggelengkan kepalanya akibat perkataan Keyla.
Alea beranjak keluar dari ruangan itu sementara wanita yang di depan Alea menghampiri Keyla yang sedang tersenyum puas.
"keyla, kau bisa saja menghancurkan rumah tangga Alea. Kenapa kau berkata seperti itu hah?" kesal wanita tersebut.
"Gak usah naif kamu Mila, kamu tertarik dengan suami Alea kan? Dan ini cara agar kau mendapatkannya. Kau bisa mendekati suami Alea, dan aku merasa senang melihatnya hancur." ujar Kayla sambil menatap Mila dengan licik.
"Aku tidak sepertimu Kayla, tertarik bukan berarti harus merebut. Jangan jadi sampah hanya untuk melalukan hal yang kotor," ujar Mila dan berlalu dari hadapan Keyla.
Keyla tampak mengepalkan tangannya, dia kesal dengan jawaban yang Mila berikan. Ruang rapat itu hanya tersisa dirinya saja, sehingga dia lebih leluasa untuk menunjukkan wajah aslinya.
"Aku tidak akan terima dengan kesuksesanmu Alea, sedari dulu hidupmu selalu bahagia. Berbeda denganku yang selalu dihina dan direndahkan orang bahkan selalu di bandingkan denganmu," gumamnya.
Berbeda dengan Alea, ini wanita itu fokus dengan pekerjaannya. Tetapi ponselnya terus saja berdering yang mana membuatnya kesal.
"Halo, Alea kamu ...,"
"Apa sih mas?! Aku ini lagi sibuk kerja, kenapa kamu terus menelponku?!" bentak Alea.
"Maaf, aku hanya ingin menanyaimu apakah sudah makan siang atau belum. Aku takut maghmu kambuh," ujarnya dengan nada pelan.
Alea yang kesal langsung menutup telponnya secara sepihak, dia adalah orang yang mudah marah hanya karena masalah kecil.
Sedangkan di lain tempat, pria yang tadi menelpon Alea ternyata adalah ady. Dia tersenyum getir ketika mendengar bentakan Alea, padahal dirinya hanya menanyakan makan siang.
"Kau bahkan tak mengingat anniversary kita? Kenapa saat karirmu naik, kau malah semakin menjadi-jadi Alea ... Aku pikir setelah karirmu naik kau akan semakin menghargaiku sebagai seorang suami, ternyata aku salah. Kau semakin menginjak harga diriku, dan kau terus saja menolak untuk memberiku keturunan," ujar Ady.
Ady kembali masuk ke dalam kafe, dia melepas apronnya dan menaruhnya di dekat meja resepsionis.
"Maaf pak Ady, tadi ada seorang pemuda bernama Edgar. Dia memintaku untuk memberi tahumu jika ibunya sakit dan menyuruh bapak beserta istri bapak menjenguknya," ujar Budi seorang pelayan.
Ady bukan hanya sekedar pelayan, tetapi dia adalah pemilik dari kafe tersebut. Dirinya menyembunyikan identitasnya untuk menguji kesabaran sang istri. Tetapi, dia mendapatkan hal yang tidak sesuai ekspetasinya tentang kenyataan bahwa sang istri tak menghargainya sebagai seorang suami.
"Baik, nanti saya akan beri tahu kepada istri saya. Terima kasih atas infonya Budi, dan terima kasih pula kau telah menutupi identitasku dari Edgar." ujar Ady dengan tulus.
Budi mengangguk, dia senang membantu Ady karena menurutnya Ady adalah orang yang baik. Bahkan Ady sering membantunya kala dia membutuhkan bantuan Ady.
Setelah itu Ady keluar dari kafe, dia berniat pulang siang ini karena badannya yang terasa lelah. Semua pekerjaan dia yang lakukan sampai pun pekerjaan rumah.
"Alea, mungkin di tahun kedua pernikahan kita saat ini ... Mungkin sudah saatnya kita memutuskan. Kau lebih mementingkan karirmu atau aku yang harus menurunkan egoku ataukah perpisahan adalah jalan terbaik bagi permasalahan rumah tangga kita." lirih Ady sambil mengambil helmnya.
Ady mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, dia sudah tak dapat menahan semuanya lagi. Air matanya jatuh mengingat jika pernikahannya ini harus segera di akhirkan.
"Alea, aku mencintaimu. Sangat mencintaimu, bahkan aku rela kabur dari rumah hanya untuk menikah denganmu. Tetapi, saat karirmu naik ... kau semakin menjadi dan tak menghargaiku sebagai suamimu. Selama ini aku bertahan hanya menjalankan wasiat almarhum ayahmu yang memintaku agar menjagamu, tetapi ... Tampaknya aku tak mampu untuk melakukan itu," ujar Ady dalam hati.
Adyatma hanya seorang manusia biasa, dia akan mundur jika dia lelah. Kesabarannya di uji dengan sikap istrinya yang semena-mena terhadapnya, tapi doa bersyukur seenggaknya dia mengetahui bahwa istrinya hanya memandang seseorang dari identitas dan karirnya saja.
Tak terasa kini motor Adyatma sudah terparkir rapih di depan rumah minimalis. Dia segera masuk kedalam rumahnya dan menuju kamarnya.
Ady menghentikan langkahnya ketika melihat foto pernikahannya dengan Alea. Tak terasa kini air mata Ady kembali menetes.
"Aku harap kau takkan pernah berkata perceraian denganku. ku yakin suatu saat kau pasti bisa kembali seperti dulu, menjadi Alea si perempuan ceria baik dan ramah. Bukan perempuan judes, dan seenaknya. Aku mau kita pertahankan cinta kita dan rumah tangga kita ini." gumam Ady seraya mengelus bingkai itu.
alea &ady 👍👍👍
Barulah crita mreka remaja.
Dan crita ttg Bela.
Apkh Bela mempunyai watak buruk?
yaitu dia ahirny jdi seorang pelakor?
Trimksih Author critany yg membuat Sy terhibur.