Cerita ini Mengisahkan Seorang Guru Fisika Bernama Yayan, dan Guru Kimia bernama Ribca Yang Berjodoh karena Dijodohkan oleh Siswa-siswi di sekolah tempat mereka mengajar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon All Yovaldi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23: Akhir
Dalam perjalanan mereka yang penuh semangat, Jovan dan Sapina tidak hanya berhasil membangun proyek pendidikan yang berdampak, tetapi juga memperkuat ikatan di antara mereka. Setiap langkah yang mereka ambil bersama membuat mereka semakin yakin akan masa depan yang mereka impikan.
Setelah setahun berlalu, mereka diundang untuk memberikan presentasi di sebuah konferensi lingkungan tingkat nasional. Jovan merasa gugup, tetapi Sapina selalu di sampingnya, memberinya semangat. “Kau bisa melakukannya, Jovan. Semua kerja keras kita akan terbayar. Ini saatnya kita berbagi apa yang telah kita capai,” katanya, mengencangkan genggaman tangannya.
Hari konferensi pun tiba. Mereka berdiri di depan panggung, di hadapan para peserta yang datang dari berbagai daerah. Dengan percaya diri, Jovan memulai presentasi. Ia berbicara tentang pentingnya pendidikan untuk anak-anak mengenai pelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat, menjelaskan bagaimana proyek mereka memberikan dampak positif.
Sapina menyusul di belakangnya, membagikan pengalaman langsung dari kegiatan mereka. “Kami percaya bahwa anak-anak adalah masa depan. Dengan memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa mereka akan menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan dan kesehatan,” katanya, suaranya penuh semangat.
Setelah presentasi, mereka menerima tepuk tangan meriah dari hadirin. Beberapa peserta bahkan mendekati mereka untuk membahas kemungkinan kolaborasi lebih lanjut. Jovan dan Sapina merasa bangga, menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sudah mulai diakui oleh banyak orang.
Setelah konferensi, mereka mendapatkan tawaran untuk melanjutkan proyek ini dengan dukungan dari lembaga yang lebih besar. Ini adalah kesempatan yang tidak mereka lewatkan. Dengan dukungan ini, mereka dapat menjangkau lebih banyak anak-anak di berbagai daerah, menyebarluaskan pesan positif tentang kesehatan dan lingkungan.
Namun, di tengah kesibukan proyek mereka, ada satu momen penting yang tidak ingin Jovan lewatkan. Dalam suasana tenang di tepi pantai, di tempat di mana mereka pertama kali merayakan kelulusan, Jovan memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya yang lebih dalam kepada Sapina.
“Malam ini sangat spesial. Aku ingin mengingat momen ini selamanya,” Jovan memulai, menggenggam tangan Sapina dengan erat. “Kita telah melewati banyak hal bersama. Aku bersyukur bisa memiliki sahabat sepertimu. Tapi aku ingin lebih dari sekadar teman.”
Sapina menatap Jovan dengan mata berbinar. “Apa maksudmu, Jovan?” tanyanya, hati berdebar.
“Aku ingin bersamamu dalam perjalanan hidup ini, bukan hanya dalam proyek, tetapi juga dalam semua aspek kehidupan. Aku mencintaimu, Sapina,” ungkap Jovan, penuh harapan.
Sapina terkejut, tetapi senyumnya tidak bisa disembunyikan. “Aku juga mencintaimu, Jovan. Kita telah membangun sesuatu yang indah, dan aku ingin melanjutkannya bersamamu.”
Dengan itu, mereka saling berpelukan, merasakan kehangatan cinta yang telah tumbuh di antara mereka. Momen itu terasa sempurna, dan mereka berdua tahu bahwa ini adalah awal baru untuk hubungan mereka.
Kehidupan mereka semakin sibuk dengan proyek dan pekerjaan, tetapi mereka selalu menyempatkan waktu untuk satu sama lain. Mereka merayakan setiap pencapaian kecil dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan.
Seiring berjalannya waktu, mereka semakin matang dalam karier masing-masing. Jovan semakin aktif dalam organisasi lingkungan, sedangkan Sapina melanjutkan studinya dan mulai bekerja di sebuah lembaga kesehatan. Meski kesibukan sering kali menghalangi mereka, mereka selalu menemukan cara untuk tetap terhubung.
Suatu sore, saat mereka duduk di sebuah kafe favorit mereka, Jovan tiba-tiba mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya. “Sapina, aku ingin menanyakan sesuatu yang sangat penting,” katanya, gugup tetapi bertekad.
Sapina menatap Jovan dengan penuh rasa ingin tahu. Jovan membuka kotak itu, memperlihatkan sebuah cincin sederhana yang indah. “Apakah kau mau menikah denganku?”
Sapina terkejut, matanya berbinar. “Jovan, aku… aku tidak tahu harus berkata apa!”
“Aku tidak berharap jawaban yang cepat. Aku hanya ingin kau tahu betapa berartinya kau bagiku dan betapa aku ingin kita menjalani sisa hidup bersama. Kita bisa menghadapinya semua bersama, seperti yang selalu kita lakukan,” kata Jovan, penuh harapan.
Setelah beberapa detik yang terasa lama, Sapina akhirnya berkata, “Ya, aku mau! Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu.”
Jovan tersenyum lebar, merasakan kebahagiaan meluap. Mereka saling berpelukan, merasakan cinta yang semakin kuat di antara mereka. Momen itu adalah puncak dari perjalanan panjang yang telah mereka lalui, dan mereka tahu bahwa banyak petualangan menanti di depan.
Tahun-tahun berlalu, dan Jovan serta Sapina membangun hidup yang indah bersama. Mereka terlibat dalam berbagai proyek sosial, membangun keluarga kecil yang penuh cinta, dan mendidik anak-anak mereka tentang pentingnya kesehatan dan lingkungan, seperti yang pernah mereka lakukan di sekolah-sekolah.
Setiap hari adalah kesempatan baru untuk menciptakan perubahan dan merayakan kebersamaan. Jovan dan Sapina menyadari bahwa perjalanan mereka tidak hanya tentang pencapaian, tetapi juga tentang hubungan yang mereka bangun dan kasih sayang yang mereka bagi.
Mereka terus berjalan, merangkul setiap tantangan dan kebahagiaan yang datang, karena mereka tahu bahwa dengan cinta dan komitmen, mereka bisa menghadapi apa pun. Di tepi pantai tempat semuanya dimulai, mereka berdiri berdampingan, melihat ke arah cakrawala yang penuh harapan. Ini bukanlah akhir, tetapi sebuah awal yang baru, dengan banyak cerita yang akan ditulis di masa depan.
Dengan cinta yang mengalir di antara mereka, Jovan dan Sapina melangkah maju, siap untuk menaklukkan dunia, satu langkah pada satu waktu.
...----------------Finished ----------------...
Halo Guys , jadi Itulah Kisah "Cinta dibalik Seragam" Kita Cukupkan Sampai disini aja ya, Cinta Itu Luar biasa bukan ?
Terimakasih Semua Yang Telah Baca dan bantu Saya Didalam menulis kisah Ini, GBU!!
Sampai Jumpa Di Kisah Yang lain nya!
Salam hangat,
Yovaldi (Author)🙏🏻🙏🏻🙏🏻
btw.. semngat ya kak author nya/Chuckle/