NovelToon NovelToon
DOM HEAVENLY

DOM HEAVENLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Perperangan / Kultivasi Modern
Popularitas:999
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Pada jaman kuno ada makhluk yang sangat taat kepada sang penguasa langit. Orang yang di angkat ke langit dan tinggal di bersama Sang Dewa. Ketaatannya sangat dalam hingga merasuk kedalam jiwa, hingga sebuah Dom tercipta yang menjadi sumber kekuatan jiwa baginya. Dengan adanya kekuatan Dom di dalam dirinya, Makhluk itu pun merasa setara dengan makhluk langit lainnya dan mulai melawan kekuasaan langit. Sang Dewa pun marah dan mengusir makhluk itu dari surga ke sebuah Dunia bernama Gaia. Sebuah dunia yang tidak memiliki sihir, hanya ada kekuatan jiwa (Dom) yang di berikan oleh Sang Dewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29 - Pertemuan Pertama.

Di depan gerbang masuk Clan Siwa.

Ribuan prajurit menghadang Dion disana, namun itu semua sia-sia. Sudah banyak korban yang berjatuhan, dan tidak berlangsung lama Seikii dan Denny pun sampai disana.

"BERHENTIIIII." teriak Seikii.

Sep. Dion pun langsung berhenti dan menoleh ke arah Seikii dari kejauhan.

"Ini jadi lebih mudah, pemimpin mereka sudah keluar kandang." kata Dion.

Seikii pun berjalan menghampiri Dion bersama Denny. Dan di ikuti oleh puluhan ribu prajurit yang siap tempur di belakangnya.

"Siapa kau ? Berani sekali menyerang markas utama kerajaan Riu. Apa kau di utus oleh pasukan Aliansi yang membunuh kami secara diam-diam.?" teriak Seikii.

"Jadi benar ini adalah Markas utama pasukan kekaisaran. Lalu, sedang apa kalian disini.?." sahut Dion.

"Bocah, kau belum menjawab pertanyaan ku." sahut Seikii

"Aku juga perlu bertanya padamu sebelum aku melibas kalian semua." Sahut Dion sambil menghempaskan pedangnya.

"Apa kau orang dari wilayah lain.? Kenapa kau ikut campur urusan kami." kata Seikii.

Dion pun hanya terdiam. Lalu ia mengeluarkan simbol Pemimpin Clan dan di tunjukkan ke semua orang. Seikii pun langsung terkejut melihatnya.

"Itu simbol Pemimpin Clan. Lebih tepatnya Clan Siga." kata Seikii dengan terkejut

...

Diatas udara yang cukup jauh. Rachel dan Teo pun mengamati Dion dengan seksama.

"Siapa Clan Siga itu paman.?" tanya Rachel.

"Hm, ini benar-benar sangat rumit Tuan Putri. Clan Siga adalah Clan terkuat di kerajaan Riu pada masanya. Tapi, pasukan Kekaisaran waktu itu bersama dengan pasukan Clan besar lainnya, berhasil menghancurkan Clan Siga, bahkan pemimpin mereka mati di tangan Raja Eden." jawab Teo

"Begitu ya, bahkan Sang Raja sampai turun tangan sendiri. Lalu, apa hubungannya Clan Siga dengan peperangan ini.?" tanya Rachel.

"Sisa-sisa Clan Siga sekarang bergabung bersama pasukan Aliansi dan memulai peperangan ini." jawab Teo

"Jadi ini masih ada hubungannya dengan pasukan Aliansi kan.? kita harus ambil tindakan segera Paman. Sebelum semuanya terlambat." kata Rachel dengan serius.

"Tunggu dulu Tuan Putri. Sepertinya bocah itu tidak main-main, bahkan dia berani datang sendirian kesini, kita lihat saja negosiasi mereka. Jika terjadi pertempuran, kita akan mengambil tindakan." sahut Teo.

Rachel pun hanya terdiam sambil mengepalkan tangannya.

...

Di tempat Dion.

"Dari mana kau mencuri simbol itu.?" sahut Seikii kepada Dion.

"Mencuri katamu.? Aku adalah Pemimpin Clan Siga saat ini. Atas nama Clan, dan atas nama leluhur Clan Siga. Aku dan seluruh Clan Siga Mendeklarasikan Perang kepada kekaisaran Riu." teriak Dion disana.

Seketika suasana pun jadi sunyi, tapi suasana disana berbeda dengan suasana saat bertemu Jenderal Ito. Lebih pastinya suasana disana sangat mencekam.

"Bajingan sialan. Apa kau anak dari mendiang Raimond.?" teriak Seikii

Dion pun hanya terdiam sambil memejamkan matanya.

"Jika memang benar begitu, setidaknya dia sudah mencapai Dom Evril saat ini. Aku tidak bisa meremehkan bocah ini." kata Seikii dalam hati.

Lalu, Seikii pun mengangkat tangannya. Dan semua prajurit pun bersiap untuk bertempur.

...

Diatas udara.

"Negosiasi mereka gagal Paman. Aku harus segera menghentikan pertempuran itu." sahut Rachel. Dan tak berlangsung lama Swossh ia pun langsung melesat kebawah sana.

Dan Dion pun membuka matanya, dan langsung melesat kearah Seikii sambil menghempaskan pedangnya.

Dalam Slow Motion. Rachel pun melihat Dion dengan sangat terkejut. "Dia berada di tingkat Dom Scott, ini bahaya."

Dan disisi Dion, ia pun terkejut melihat Rachel yang tiba-tiba berada di atasnya. "Dom Scott.?"

TANGG. WOOOOOSSSH.

Pedang mereka berdua pun berbenturan. Efek dari benturan itu sangat kuat disana. Bahkan ribuan prajurit yang berada di dekatnya sampai terpental kebelakang.

"Haaa ?" Seikii dan Denny pun juga ikut terpental disana. Bahkan sampai memuntahkan darah hanya karena efek benturan itu, dan beberapa prajurit juga terluka karena efeknya.

"Berhenti." teriak Rachel.

Dion pun hanya terdiam dengan raut wajah yang sangat kesal. "HAAAAAA." teriak Dion.

Pertempuran mereka berdua pun tidak bisa di hindari. Lalu, mereka pun bertempur disana dengan sangat cepat dan sangat epik.

Swosh Swosh. Trang Trang Trang

Hanya terlihat siluet cahaya berwarna putih diantara keduanya. Bahkan tanah pun mulai terguncang. Dan bukit-bukit kecil di sekelilingnya tiba-tiba hancur karena pertempuran mereka.

"Haaaaa." Semua orang yang melihatnya hanya terpatung dan terdiam seribu bahasa.

Lalu, pertempuran itu pun berlanjut diatas udara. "Hiaaaa." Dion pun menyerang Rachel bertubi-tubi Trang Trang Trang

Dan Rachel hanya bisa menahan serangannya itu, bahkan ia merasa ada jarak diantara kekuatan mereka berdua.

"Dia, dia bukan Dom Scott biasa. Bahkan seluruh tubuhku gemetar setiap kali aku menangkis serangannya." kata Rachel dalam hati sambil berusaha menangkis serangan Dion.

Lalu, Dion pun memukul tubuh Rachel dengan kekuatannya. "HAAAP." DRMMMM. Rachel pun menahannya dengan kedua tangannya.

Bahkan efek dari pukulan Dion itu sambil meretakkan udara. Craaak. Rachel pun menahannya dengan sekuat tenaga dan semua kekuatan yang ia miliki.

Lalu, Dion pun menendang perut samping Rachel. "HAAAaaa." BRUOOKK. "Uhuk." Rachel pun sampai mengeluarkan darah dari mulutnya.

Lalu, tubuhnya terpental jatuh kebawah dengan kecepatan yang sangat cepat. Dion pun menyusulnya dan menghempaskan pedangnya kearah Rachel.

Bahkan ayunan pedang milik Dion, sampai membelah udara. SRAAAAK. Rachel pun dengan sigap menangkis serangan itu. TRANG

Karena kekuatan Dion lebih kuat dari Rachel, Ia pun terpental jatuh ke bawah tanah. DRDMM.

"Huh huh huh." Dion pun hanya melihatnya sambil terengah-engah diatas Udara.

Lalu, Teo pun tiba-tiba menyerang Dion dari belakang. "HAAAAII... Dion pun menangkis serangan itu dengan mudah Trang.

Dan tidak berlangsung lama Teo pun terkena pukulan di perutnya dengan sangat keras. BRUOOKK. "Uhaarrrgh" dan tubuhnya pun terpental jauh kebawah sana.

DRDMMM. Teo jatuh tepat didepan Seikii yang masih melongo melihat pertempuran epik itu. Dan kondisi tubuh Teo hampir tidak bisa bangkit lagi. Bahkan ia sampai mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Tuan Putri. Huh huh huh. uhuk."

Lisa yang melihatnya pun benar-benar sangat terkejut dan bersembunyi di balik bebatuan. "Kak Dion."

Dion pun masih berdiri ditempatnya dan melihat Rachel di bawah sana yang mulai berdiri dengan sempoyongan.

"Siapa dia sebenarnya.? Aku yakin di daratan kekaisaran tidak ada orang yang mempunyai kekuatan di tingkat Dom Scott." kata Dion dalam hati sambil melihat Rachel.

"Tubuhku bahkan tidak mengijinkan aku untuk membunuhnya. Apa yang terjadi sebenarnya.?" kata Dion sambil melihat tangannya.

Di bawah, Rachel pun berdiri dan membuat sebuah formasi. "Tidak kusangkan, ada seseorang sekuat itu di tempat ini."

Sep Sep Sep lalu, sebuah lingkaran keluar di punggung Rachel. Lingkaran berwarna putih yang seakan-akan menempel di punggungnya seperti sayap.

Lalu, mata Rachel pun bersinar berwarna putih dan menatap Dion penuh dengan kekesalan.

"Dia sampai membuatku mengeluarkan kekuatan ini. Dan ini adalah kali pertamanya aku menggunakannya untuk pertempuran yang sesungguhnya." kata Rachel dalam hati.

Dan tubuhnya pun melayang menghampiri Dion.

Disisi Dion, dia benar-benar sangat terkejut melihat kekuatan penuh yang di keluarkan oleh Rachel. Dan itu adalah kelemahan Dion

"Tidak mungkin, Gemstone berwarna putih. itu adalah Permata Suci yang paling indah. Pantas saja tubuhku tidak mau membunuhnya. Seakan-akan Gemstone yang ada didalam diriku tidak ingin melawan sesamanya." kata Dion dalam hati

"HAAAIII." Rachel pun langsung melesat menyerang Dion dengan bertubi-tubi.

SWOOSH TRANG TRANG TRANG

Pertempuran mereka pun berlanjut. Namun kali ini Dion lah yang di sudutkan Rachel. Bahkan Dion hanya menangkis serangannya tanpa melawan balik sama sekali pun.

...

1
Buang Sengketa
cek dulu. apakah juga ini juga cerita sang pencipta kalah atau 'mati' berkorban untuk ciptaan nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Buang Sengketa: bab awal mungkin saya yg salah baca ya
Adam Erlangga: Terimakasih koreksinya kak. Untuk jalan ceritanya, iblis bukan makhluk ciptaan ciptaan dewa. dan ada makhluk langit yang di sebut dewa. Disini Author tidak memakai kata TUHAN, atau Sang Pencipta. Tapi Sang Penguasa Langit.
total 2 replies
Bunga Lestary
semangat kakk bikin ceritanya🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!