Di tengah kesibukan kota modern yang serba cepat, Ferdy, seorang pria yang dulunya memiliki segalanya, kini menjadi pecundang. Ditinggal istri yang telah meninggalkannya, Ferdy merasa hidupnya hancur dan tak memiliki arah. Kesehariannya dipenuhi dengan kesedihan dan keraguan, mengingat kembali kejatuhannya dari puncak keberhasilan hingga menjadi seseorang yang tidak diperhitungkan.
Suatu hari, untuk melarikan diri dari kenyataan pahitnya, Ferdy memutuskan untuk pergi ke gunung, mencari ketenangan dan mungkin sebuah jawaban. Dalam perjalanan menuju puncak, ia terperosok ke sebuah gua misterius yang tersembunyi dari pandangan umum. Di dalam kegelapan gua itu, Ferdy menemukan sebuah gelang antik yang mengeluarkan cahaya lembut. Tanpa disadari, gelang itu adalah kunci dari sebuah sistem kekayaan dan kekuatan yang tak terbayangkan sebelumnya.
bagaimana cerita ferdy bangkit dari keterpurukan menuju ke kekuasaan tetapi masih memiliki kebaikan dan membantu sesama yang kesusahan dan menderita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F3rdy 25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mempelajari syatem dan mulai misi harian pertama
Malam semakin larut ketika Ferdy akhirnya duduk di ruang tamunya, mengingat kejadian di parkiran tadi malam. Syahida sudah tertidur lelap di kamarnya, dan suasana rumah terasa tenang, tetapi pikiran Ferdy masih bergejolak. Amarah yang ia rasakan saat bertengkar dengan Yuni belum sepenuhnya mereda. Ia tahu, jika amarahnya tidak dikendalikan, akan ada konsekuensi besar yang mempengaruhi lebih dari dirinya sendiri.
Sambil mengerutkan kening, Ferdy menatap layar ponselnya. Sisum, sistem universum yang kini menjadi bagian dari hidupnya, tampaknya memberikan notifikasi baru.
**Sisum (dalam notifikasi):** "Amarah yang tidak terkendali dapat memicu bencana besar. Untuk menghindarinya, penting untuk mengelola emosi dengan bijak. Pelajari kemampuan baru yang telah tersedia dan gunakan untuk kebaikan."
Ferdy menghela napas panjang dan membuka aplikasi Sisum di ponselnya. Sebelumnya, ia hanya sekilas menjelajah, tetapi malam ini ia memutuskan untuk mempelajarinya lebih dalam.
Di layar, Ferdy melihat berbagai menu dan status profil yang sangat mirip dengan game virtual yang pernah ia mainkan. Ada tab untuk melihat **Status**, **Ability**, **Toko**, dan **Misi**.
**Ferdy (berbicara pada dirinya sendiri):** "Oke, mari kita lihat apa yang bisa ku pelajari dari semua ini."
**Status Profil**
Ferdy membuka tab **Status** dan melihat rincian profilnya. Di sana tertera:
- **Nama:** Ferdy
- **Level:** 1
- **Pengalaman:** 0/100
- **Kekuatan:** 10
- **Kecerdasan:** 10
- **Keterampilan:** 0
Ferdy merasa sedikit terkejut dengan informasi ini. Ia sadar bahwa level dan kemampuan dasar ini mungkin akan meningkat seiring waktu dengan menjalankan misi dan melatih kemampuan.
**Ability**
Selanjutnya, Ferdy membuka tab **Ability**. Di sini, ia melihat daftar kemampuan yang bisa dipelajari:
- **Bela Diri**: Kemampuan bertarung tangan kosong.
- **Menembak**: Kemampuan menggunakan senjata api.
- **Driver**: Kemampuan mengemudikan berbagai jenis kendaraan.
- **Intelijen**: Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis informasi.
- **Hacker**: Kemampuan meretas sistem komputer.
- **Olahraga**: Kemampuan fisik untuk meningkatkan stamina dan kekuatan.
- **Bisnis**: Kemampuan berbisnis dan mengelola keuangan.
Ferdy merasa bahwa semua kemampuan ini akan berguna, terutama untuk melindungi orang-orang di sekelilingnya dan menghadapi tantangan baru yang mungkin akan datang.
**Toko**
Ferdy kemudian membuka tab **Toko** dan melihat berbagai item dan keterampilan yang dapat dibeli dengan uang dan poin yang ia miliki. Di antara item yang tersedia adalah:
- **Skill Bela Diri**: Rp1.000.000
- **Skill Menembak**: Rp2.000.000
- **Skill Driver**: Rp1.500.000
- **Skill Intelijen**: Rp3.000.000
- **Skill Hacker**: Rp2.500.000
- **Skill Olahraga**: Rp1.200.000
- **Skill Bisnis**: Rp2.000.000
Selain itu, ada juga **Item** yang dapat dibeli untuk meningkatkan kualitas hidup dan persiapan.
**Ferdy (berpikir):** "Wow, ini seperti belanja di game. Tapi kali ini, ini nyata. Aku bisa membeli keterampilan ini dan menggunakannya untuk misi yang akan datang."
Ferdy mulai memilih beberapa keterampilan yang menurutnya paling penting. Ia memutuskan untuk membeli semua skill bela diri, menembak, driver, intelijen, hacker, dan beberapa skill olahraga. Total biaya yang dikeluarkan membuat saldo poin dan uang Ferdy berkurang cukup signifikan, tetapi ia yakin ini adalah investasi yang layak.
**Sisum (dalam notifikasi):** "Pembelian berhasil. Semua keterampilan telah diterima. Selamat, Anda sekarang memiliki akses ke kemampuan yang baru."
Ferdy merasakan kepala sedikit pusing sejenak, seolah otaknya sedang memproses banyak informasi baru secara bersamaan. Ia berusaha menenangkan diri dan beristirahat sejenak. Saat pusing mulai mereda, ia merasa memiliki pengetahuan dan kemampuan baru yang siap untuk digunakan.
**Ferdy (berbicara kepada dirinya sendiri):** "Oke, ini benar-benar seperti memiliki cheat code di game, tapi dalam kehidupan nyata. Aku perlu menggunakannya dengan bijak."
Sekitar pukul satu pagi, Ferdy memutuskan untuk tidur. Namun, sebelum tidur, ia membuka tab **Misi** untuk melihat tugas-tugas apa yang bisa ia lakukan untuk mendapatkan lebih banyak poin dan uang.
**Misi Utama:**
- **Lari 2 km**: Dapatkan 500 poin dan Rp1.000.000
- **Push-up 2 jam**: Dapatkan 500 poin dan Rp1.000.000
- **Sit-up 2 jam**: Dapatkan 500 poin dan Rp1.000.000
- **Squat Jump 2 jam**: Dapatkan 500 poin dan Rp1.000.000
**Misi Random:**
- **Menjaga Keamanan**: Bantu melindungi seseorang dari bahaya. Dapatkan 1.000 poin dan Rp2.000.000.
- **Mencari Informasi**: Kumpulkan data penting dan laporkan. Dapatkan 750 poin dan Rp1.500.000.
- **Penyelamatan**: Selamatkan seseorang dari situasi berbahaya. Dapatkan 1.500 poin dan Rp3.000.000.
Ferdy menyadari bahwa menjalankan misi utama setiap hari bisa membantunya meningkatkan level dan keterampilan dengan cepat. Namun, misi random tampaknya menawarkan poin dan uang yang lebih besar.
**Ferdy (berpikir dalam hati):** "Misi-misi ini terdengar menantang, tapi mungkin itulah yang aku butuhkan untuk mengasah keterampilan baru ini dan membantu orang lain."
Dengan tekad baru, Ferdy mematikan lampu dan bersiap tidur. Di dalam tidurnya, ia merenungkan perjalanan yang akan datang. Dia tahu, tantangan besar masih menantinya, tetapi dengan kemampuan baru dan tekad yang kuat, dia merasa siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.
Pagi hari berikutnya, setelah sarapan, Ferdy memutuskan untuk memulai dengan misi utama. Ia mengatur alarm untuk berlari, push-up, sit-up, dan squat jump, dan mulai menjalani rutinitasnya dengan semangat baru. Setiap latihan tidak hanya meningkatkan kebugaran fisiknya tetapi juga menambah kemampuan yang ada dalam sistem Sisum.
Saat Ferdy berlari di sekitar komplek rumahnya, ia merasa ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar rutinitas fisik. Ia tahu bahwa ini adalah persiapan untuk sesuatu yang belum sepenuhnya ia pahami, tetapi yakin bahwa setiap langkahnya akan membawa dia lebih dekat kepada tujuan yang lebih besar—melindungi dunia dan orang-orang yang dicintainya.
