NovelToon NovelToon
Dendam Terpendam Sang Pemimpin

Dendam Terpendam Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Meindah88

Kirana Putri, seorang gadis cantik dan baik hati, tanpa disadari jatuh cinta pada seorang pria misterius bernama Dirga Praditama. Namun, Kirana tidak tahu bahwa Dirga sebenarnya menyimpan dendam mendalam terhadap masa lalu keluarga Kirana yang telah merenggut kebahagiaan keluarganya. Dalam perjalanan kisah cinta mereka, Kirana dan Dirga dihadapkan pada berbagai rintangan dan konflik hingga pada suatu hari Kirana pergi meninggalkan Dirga tanpa jejak.
Akankah cinta mereka mampu menyatukan keduanya, ataukah mereka harus rela berpisah demi kebahagiaan masing-masing? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meindah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.29

Bangun, pak!" ujar seseorang berusaha membangunkan Dirga dari pingsannya.

" Pak, sad4rlah!" ucapnya lagi nampak khawatir dengan kondisi atasannya.

Reihan dan Rahes baru sampai ke lokasi insid3n. Keduanya bertanya-tanya bagaimana mula kej4diannya ?"

" Kinara..Kinara, Mas mohon ! Jangan pergi! Tolong kembali!" ujarnya, meneteskan air mata.

" Pak Dirga sedang mengigau," ujar Rahes.

Reihan cuma mengangguk dan menatap Dirga atasannya.

Tak lama kemudian, Dirga membuka mata lalu memijit pelipisnya, kepala terasa pusing.

" Pak Dirga sudah sadar, ambilkan air minum!" Titah Rahes dan Reihan hanya menuruti perintahnya.

" Dimana kamu Kinara?"ucapnya terisak menging4t istrinya tid4k ditemuk4n. Dia hil4ng bak ditel4n bumi.

" Apa istriku sudah ditemukan ?" tanyanya menatap Rahes penuh harap.

Rahes menggeleng kecil menatap atasannya kasihan.

" Apa yang terjadi, pak?" Tanya Rahes ingin tahu sebenarnya.

Dirga menatap Reihan dengan mata memerah.

" Kamu ke mana saja, Reih ?" tanya Dirga dingin.

" Ayo jawab! Kamu ke mana di saat aku membutuhkan mu?"

Reihan menunduk terdiam tak mengeluarkan kata sedikit pun.

" Jawab, Reih?" Sentak Dirga menuntut dan tangannya saat ini men4rik baju Reihan yang kian menunduk.

" Maaf, Pak, Reihan baru saja selesai menangani proyek yang bapak perintahkan." tanpa disuruh, Rahes yang menjawab pertanyaan Dirga.

" Aku tanya Reihan, bukan kamu! "ujarnya dengan suara mulai meninggi.

" Yang dikatakan pak Rahes benar, pak. " Ujarnya masih tertunduk tidak berani menatap wajah atasannya.

" Kamu tahu, istriku hil4ng dalam peristiw4 keb4k4r4n. Aku butuh kamu saat itu , tapi kamu tidak ada. " Ujar Dirga menekan ucapannya.

" Maaf, Bos, saya terlambat datang di saat anda membutuhkan pertolonganku." Ujarnya terlihat sedih.

Keduanya menunduk merasa bersalah atas peristiwa yang menimpa istri atasannya.

"Aaaaak."

" Kinara, kembalilah ! Aku akan memperbaiki kesalahanku. Aku tidak akan membiarkan dirimu sendirian lagi. Aku ingin menemani mu di setiap saat,"ucapnya dengan penuh ratapan.

D3ndam yang dulu menyelimutinya, kini berubah menjadi penyesalan.

Andaikan waktu bisa diputar kembali, Dirga berjanji akan memperbaiki semuanya. Namun hal itu tak mungkin terjadi, semua sudah terlambat.

Reihan dan Rahes memapah tubuh kekar itu masuk dalam mobil.

***

" Hallo, Non. Ternyata takdir berpihak sama kita. "Seseorang misterius menelpon Bianca.

" Apa maksudmu?" Bianca tak mengerti.

" Non, musib4h yang menimp4 Kinara semalam di luar dari renc4na kita. Telah terj4di peristiw4 keb4k4r4n rumah salah satu warga tetangga tuan Dirga. Dan rumah pak Dirga ikut terb4k4r, sedangkan wanita itu ada di dalam rum4h tersebut. Sampai saat ini jej4k Kinara belum ditemvkan. Salah satu warga mengatakan bahwa dia ikut tengg3lam dalam insid3n itu. " Jelas pria misterius itu membuat Bianca terpaku sejenak.

Ini benar-benar di luar dari renc4na mereka. Dia hanya menginginkan Kinara pergi meningg4lkan Dirga dengan keinginannya sendiri. Karena itu, dia sengaja mengirim foto kebersamaannya dengan Dirga.

" Ternyata takdir menginginkan aku bersama Dirga, bukan kamu Kinara." Gumamnya.

" Terimakasih atas informasi yang kamu berikan. Kej4dian ini sangat menguntungkan bagiku.

Dengan begitu, aku lebih mudah menyuruh Dirga agar menikahiku secepat mungkin tanpa embel-embel. " ujarnya lalu menutup telepon.

Rasa tak sabar menunggu kedatangan Dirga, dia ingin membuat rencana berikut agar bisa membujuk Dirga untuk menikah dengannya.

Bianca menelpon Dirga, tak diangkat-angkat.

Dia ingin menunjukkan sikap simpati nya atas peristiwa yang menimpa sahabatnya.

"Ada telepon, pak." Ujar Rahes yang memperhatikan atasannya hanya melamun sejak tadi.

Dirga tak menanggapi, dia hanya sibuk dengan lamunannya sendiri.

Rahes yang mengetahui bahwa Reihan adalah teman sejak dulu, memberi kode agar membujuk atasannya.

Reihan menggeleng tanda tak sanggup menghadapi sikap Dirga.

" Jangan ganggu pak Dirga dulu, biarkan dia menenangkan diri.

Biarkan dia merenungi semua kesalahan yang pernah dilakukan. " Ujar Reihan datar, membuat Rahes mengerutkan kening bingung.

" Apa yang kamu katakan ? Aku tak paham. "Ujar Rahes masih bingung.

" Aku tak yakin jika kamu tak tahu apa-apa. "Ujar Reihan kembali menatap rekan kerjanya.

"Jangan bilang kalau kamu d4lang semua ini !"ujar Rahes curiga.

" Jangan tuduh aku sembarangan ! Aku pun tak tahu apa-apa." Reihan membela diri.

Di tengah-tengah perdebatan mereka, Dirga menyuruh dua orang kepercayaannya itu, agar kembali ke lok4si kej4dian. Dia ingin mencari istrinya. Dia merasa bahwa istrinya masih ada dalam keadaan sehat.

" Kami akan kembali menc4ri nona Kinara tapi biarkan kami mengantar anda pulang di kediaman tuan Mahendra. " Ujar Rahes memberi saran.

"Aku ingin ikut menc4ri istriku. "Ujar bersikeras.

" Maaf, Pak Dirga. Tapi kami harus mengantar anda pulang untuk istirahat. "Tukas Rahes tak ingin dibantah.

Dirga berdecak kesal mendengar bantahan dari bawahannya.

Tak terasa mobil tersebut berada dalam kediaman Mahendra.

Mahendra yang sedang duduk bersantai di ruangan tamu memperhatikan sang cucu tak seperti biasanya.

" Apa yang terjadi, Nak ?" tanya bingung melihat sikap cucunya.

Dirga a langsung berlutut memeluk kaki Mahendra menangis sejadi-jadinya. Meluapkan segala kegundahan yang dialami saat ini.

" Bangunlah, Nak!" Ujarnya sembari mengangkat tubuh Dirga agar berhadapan dengannya.

"Katakan pada kakek, apa yang membuatmu seperti ini ?" bujuknya, namun Dirga semakin menangis.

Mahendra menatap kedua pengawal cucunya, meminta penjelasan dari mereka.

Rahes dan Reihan hanya menggeleng kepala tanda tak mengetahui apa pun.

Mahendra hanya mampu mengelus lembut punggung sang cucu, bingung dengan masalah yang dihadapi Dirga.

" Istrahat lah di kamar, Nak! Kalau suasana hatimu sudah membaik, kamu boleh cerita semuanya sama kakek."Mahendra masih membujuk cucunya.

Adiba yang berada di ruangan itu, segera menuntun Dirga menuju ke kamar. Dia pun penasaran, konflik apa yang tengah dialami sang kakak sehingga sekacau ini ?"

"Di minum ya, Bang !" titahnya memberikan segelas air putih.

Dirga menghapus air mata, melihat perhatian Adiba sang adik, dia pun kembali mengingat istrinya.

"Apakah aku sejahat itu sehingga kamu memilih untuk pergi meninggalkanku?" batinnya.

" Ada apa, Bang ?" Adiba memeluk sang Abang agar lebih tenang, namun Dirga menangis sejadi-jadinya di pelukan adiknya.

" Maaf.. maaf !!" Ujarnya dan Adiba semakin bingung dibuatnya.

" Abang istirahat, yah !" ucapnya ikut sedih melihat kondisi abangnya.

Adiba menyelimuti Dirga dengan hati-hati. Lalu mematikan lampu agar sang Abang bisa tidur dengan nyenyak, melupakan konflik yang tengah dihadapinya.

" Jangan pergi! Mas, janji akan menjagamu dengan baik.

Jika saat itu aku memilih b4l4s d3nd4m, namun perlu kamu tahu bahwa hati ini berkata lain. Mas membutuhkan mu Kinara, kamu adalah wanita terhebat yang pernah singgah dihatiku sampai sekarang. Walau kisah kita tak seromantis pada pasangan pada umumnya, tapi aku sangat menyayangimu.

Dalam kegelapan, Dirga mengotak-atik ponsel miliknya. Dia kembali membuka pesan sang istri di aplikasi hijau.

Sebuah pesan yang meluluh lantahkan hatinya.

Pesan yang membuat hatinya begitu tersayat-sayat.

Tanpa terasa air mata merembes membasahi pipi Dirga disaat-saat mengingat kebersamaan dengan istrinya.

"I love you istriku. "bisiknya kemudian berusaha  memejamkan mata.

1
Puji Yanti
semangat Thor, cerita sebagus ini kenapa sepi pembaca
Meindah88: Makasih kak
total 1 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bagus
Meindah88: Terimakasih ☺️
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor.. semangat dan sehat selalu
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor
Nurgusnawati Nunung
Reihan terlepas dari amukan Dirga.
Nurgusnawati Nunung
lanjut Thor..
Nurgusnawati Nunung
Dirga sebagai suami, bodoh, mudah diperdaya
Nurgusnawati Nunung
wahhh sudah mulai berubah ya...
Nurgusnawati Nunung
Paling nanti juga buncit.
Nurgusnawati Nunung
Bianca... Bianca, selalu saja nyari cela.
Nurgusnawati Nunung
Bianca yang egois
Nurgusnawati Nunung
Sikap Dirga terlalu berlebihan
Nurgusnawati Nunung
kasihan Kinan...
Nurgusnawati Nunung
Dirga keterlaluan sifatnya.
Nurgusnawati Nunung
Apa yang membuat Dirga dendam sama Kinan
Meindah88: Masa lalu orang tuanya kak
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Dirga mempunyai kakek nenek yang bijaksana.
Nurgusnawati Nunung
Awal yang bagus..
Puji Yanti
punya jangan ke Lamaan y thor
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
cerita nya bagus tapi sayang banyak typo nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!