Berkisah tentang seorang wanita bangsawan bernama Maybell Ainsley yang menikah dengan Raja Richard Gustarte dan menjadi ratu kerajaan Ironvale.
Semua orang berfikir bahwa Ratu Maybell, adalah wanita yang sempurna, akan tetapi, tidak ada yang tahu bahwa di balik semua kesempurnaan itu. Dirinya sangat menderita atas pernikahannya yang tidak bahagia. Ratu Maybell di benci tanpa alasan yang jelas oleh suaminya sendiri. Tak hanya itu, raja yang membenci ratu, selalu saja merendahkan semua kerja keras yang dia lakukan.
Suatu hari, Ratu Maybell yang berhenti mencintai Raja Richard kini menyaksikan sang Raja jatuh cinta pada seorang wanita biasa.
Ratu Maybell kehilangan segalanya, termasuk kedudukannya sebagai Ratu. Tak sampai disitu, Raja Richard yang memiliki dendam kesumat terhadapnya membuat Mantan Ratu berakhir di penjara bawah tanah.
Akan tetapi, ketika Maybell membuka matanya setelah tertidur sejenak, Maybell mendapati dirinya kembali ke masa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NATALIA SITINJAK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29. Perubahan Posisi I .
"...."
Dia hanya kesatria penjaga ratu tapi cara bicaranya kasar sekali kepada seseorang dengan gelar tinggi. Sejak ratu memasuki istana, semua informasi mengenai ratu telah sampai padanya, tak terkecuali informasi kesatria kuat yang selalu ada di sekeliling ratu. Cara bicaranya memang dingin sejak dulu tapi kenapa hari ini agak berbeda? Apa suasana hatinya menjadi buruk karena raja memasukannya kedalam daftar partisipan perang?.
Tunggu, ada yang aneh, jika Ratu Maybell mengirim orang ini kemari maka.... Sudah pasti ada hal penting yang akan di sampaikan oleh Ratu.
"Ratu-."
Sir Andras tidak memberi kesempatan untuk Duke berbicara. "Dari pada membuang banyak waktu untuk berfikir, lebih baik anda segera bersiap untuk menemui ratu, ah. Saya lupa, ratu menyampaikan kepada saya kalau misalnya anda menolak, saya di izinkan untuk menyeret anda."
Duke Anderson tercengang. "... Aku mengerti," menepuk. "Terima kasih atas informasinya, saya akan datang secepatnya."
Sir Andras mengangguk lalu berjalan melewati lorong gelap dan menghilang di balik pintu yang tertutup. Sedangkan Duke Anderson masih berdiri di tempat, memandangi pintu kayu yang telah di tutup rapat.
Begitulah ceritanya bagaimana Duke Anderson tiba di kastil bagian utara dan menemukan ratu yang berjongkok di depan pintu sambil menutupi wajahnya yang memerah.
Setelahnya, keduanya pun berjalan berdampingan menuju ruang rapat darurat saat ini.
Duke Anderson membuka percakapan terlebih dahulu. "Kalau boleh tahu, apa yang ingin Yang Mulia Ratu sampaikan pada saya pada pagi buta ini, anda bahkan menyuruh sir Andras untuk repot-repot menyampaikan pesan.
"Ah, tentang itu." Ratu Maybell berhenti berjalan dan kemudian melihat Duke Anderson yang keriput diwajahnya semakin bertambah. Dia semakin tua, tidak terbayangkan seperti apa tekanan yang dia rasakan.
"Saya ingin meminta pendapat anda mengenai strategi yang saya buat."
"Strategi?."
"Ya, ini mungkin ini terdengar lancang karena raja Richard telah memberi perintah sebelumnya, akan tetapi, setelah memikirkannya semalam saya sampai pada kesimpulan bahwa strategi Yang Mulia Richard semuanya sampah."
" ... Sampah?."
"Benar, itu semua sampah."
Dimasa depan yang telah aku lewati, banyak prajurit yang gugur sia-sia karna Richard, mereka semua mari di bantai dengan sangat mengerikan oleh kesatria kerajaan Luir. Masalah ini bahkan sempat membuatnya kritik keras oleh masyarakat yang keluarganya meninggal di Medan perang.
Ratu Maybell sedikit ragu ketika dia mengatakan itu, dia tahu bahwa saat ini Duke Andras berada di pihak raja, oleh karena itu, kemungkinan apa yang akan di sampaikan olehnya akan di tolak, tetapi. Duke Andras yang dia lihat mengangguk.
"Anda benar, rencana strategi raja Richard adalah sampah, jadi... Apa yang anda inginkan saya yang mulia."
Ini lebih muda dari yang aku harapkan.
Keduanya kembali berjalan melewati lorong istana yang remang, mereka berdua bejalan menuju ruang rapat istana sambil berdiskusi sepanjang jalan. Sesekali, Duke Anderson mengerutkan kening dan tertegun karena mendengar rancangan strategi ratu. Apa beliau juga mempelajari banyak strategi militer?. ... Ini menakutkan, mereka mengajarkan anak perempuannya mengenai kemiliteran?, Ainsley benar-benar tidak main-main dalam membesarkan monster.
Semua yang di pikirkan oleh Duke Anderson tidak sepenuhnya salah, ratu Maybell memang di ajarkan banyak hal mengenai dunia militer oleh Ayahnya sejak kecil, namun, ratu Maybell hanya bisa merancang strateginya yang sekarang karena telah mengetahui masa depan.
"Saya telah mengirim mata-mata ke empat titik yang saya sebutkan, mereka baru saja menyampaikan posisi musuh secara akurat pagi ini, karena itu, saya langsung memanggil anda untuk meminta pendapat. Juga sebagai tambahan, saya telah mengirim pasukan saya sendiri untuk menyerang empat titik itu. Bagaimana menurut anda?."