Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Surat dari bunda
Raya sebenarnya bukanlah gadis yang cengeng, baru kali inilah ia tidak bisa menahan kesedihannya yang sangat dalam. Kematian orang tuanya adalah pukulan terbesar untuk Raya, tidak pernah terbayangkan di fikiran raya jika ia akan kehilangan kedua nya dalam waktu bersamaan seperti ini.
Setelah menenangkan diri akhirnya Raya pun membuka surat itu dan mulai membacanya dengan perlahan.
Isi surat
Untuk Soraya putri bunda dan ayah tersayang.
"Sayang jika kamu sudah membuka kotak ini dan membaca surat ini berarti bunda sudah pergi dan tidak bisa bersama kamu lagi.
Raya maafkan bunda karena bunda tidak bisa menemani raya lagi, raya bunda menuliskan surat ini dan menyiapkan semua yang ada di kotak ini karena bunda merasa hidup bunda tidak lama lagi.
Bukan karena bunda mau mendahului tuhan, tapi bunda sudah merasakan nya saat ini. Bunda sudah merasa tidak nyaman dan tidak tenang saat melihat mu, bunda takut jika kamu kan hidup menderita nantinya jadi bunda sudah menyiapkan semua ini untuk masa depan kamu.
Sayang itu ada lima ATM yang sudah bunda siapkan untuk mu sedari bunda memiliki kamu di dunia ini, bunda takut jika kamu akan menderita kelak jika bunda tidak memiliki persiapan apapun.
Ada surat tanah atau lahan kosong di daerah kota S terserah kamu untuk kamu apakan lahan itu, yang pasti bunda ingin lahan itu berguna untuk mu kelak dan disana lahan itu di urus oleh orang kepercayaan bunda.
Lalu satu rumah sakit di kota S juga bunda berikan pada mu, itu ada surat lahan dan surat kepemilikan rumah sakit yang saat ini di pegang oleh adik angkat bunda yang bernama Chan Liam dan Kean Narendra serta satu lagi Kelvin Pradipta, kelvin adalah asisten Liam dan juga adik bunda, mereka sudah menunggu mu.
Hubungi lah mereka dan di dalam kotak itu ada foto dan biodata milik Chan Liam dan Kean Narendra serta Kelvin, Mereka sangat menyayangi dirimu sebagai keponakannya.
Sayang maafkan bunda jika bunda mengagetkan mu dengan semua ini, karena bunda tau yang kau pikirkan saat ini.
Pasti kau berfikir bagaimana bisa bunda memiliki ini sedangkan bunda di kenal hanyalah gadis yatim piatu yang miskin, hingga nenek dan kakek mu serta keluarga ayahmu tidak ada yang menyukai bunda.
Bunda menyembunyikan ini karena bunda ingin mendapatkan restu dan kasih sayang yang tulus dari keluarga ayahmu, bukan karena bunda orang kaya, tapi bunda ingin mereka menerima bunda dengan apa adanya.
Bunda menanti semua itu sudah hampir 18 tahun tapi tidak ada kemajuan apapun, justru mereka sangat membenci bunda.
Bunda mencintai ayahmu dengan sangat tulus begitu juga ayah mu yang menerima bunda apa adanya, ayahmu adalah pria yang sangat baik dan penyayang, tapi kebaikan nya selalu di manfaatkan orang lain.
Karena itu lah bunda tidak pernah memberi tau ayahmu tentang siapa bunda sebenarnya dan soal kotak ini pun ayahmu tidak tau, bukan bunda tidak percaya ayah mu tapi bunda tidak percaya keluarga nya.
Bunda takut mereka mengambil ini semua dari mu kelak, padahal ini tidak ada setetes pun uang ayahmu, karena ini semua murni milik bunda.
Nak jadilah wanita kuat dan mandiri, belajarlah ilmu setinggi langit untuk bekalmu nanti, pergilah yang jauh dari keluarga ayahmu untuk sementara. Kau bisa kembali jika kau sudah siap dan kuat.
Bukanya cita citamu menjadi seorang dokter dengan yang memiliki gelar profesor, jadi kejarlah impianmu walau bunda tidak bersama mu kelak. Tapi dia dan dukungan bunda selalu menyertai dirimu.
Belajar lah tidak perlu memikirkan biaya apapun karena bunda sudah menyiapkan semuanya untuk mu kelak.
Sayang setelah membaca surat ini lekaslah hubungi om Liam atau om Kean, karena jika kau ingin tau siapa bunda hubungi dia sebab mereka lah yang akan memberi tau mu siapa bunda sebenarnya.
Sayang bunda sangat menyayangi dirimu, ayah mu juga sangat menyayangi kita berdua, setiap Minggu ayahmu akan mengisi tabungan mu untuk masa depan mu, Ayah juga tau bagaimana keluarga nya jadi dia sudah mempersiapkan tabungan untuk mu tanpa di ketahui siapa pun.
Nak jaga diri mu baik baik, bunda menyayangi mu, kau jangan pernah bersedih, cukup sekali saat bunda dan ayah pergi karena setelah itu kau harus hidup bahagia.
Tidak perlu memikirkan yang tidak penting sayang raih lah mimpi mu. Jangan keluarkan air mata karena sedih cukup air mata kebahagian saja Jangan pernah berubah tetap jadilah Raya gadis kecil ayah dan bunda yang baik hati dan ceria.
Maaf sayang jika suratnya sangat panjang, tapi rasanya sangat kurang karena masih banyak yang bunda ingin cerita kan pada Raya tapi tidak bisa.
Selamat tinggal sayang peluk sayang dari bunda untuk putri bunda ♥️
Bunda Sovia
Setelah membaca surat dari sang bunda Soraya tidak sanggup manahan air matanya.
"Hiks... Hiks... Hiks, terima kasih bunda raya juga sangat menyayangi bunda dan ayah, raya janji ini terakhir kalinya raya menangis setelah raya akan menjadi gadis yang kuat seperti yang bunda inginkan. Semoga ayah dan bunda di tempat di tempat yang terbaik ya itu surga nya Allah swt, aamiin" ucap Raya seraya menangis
Karena lelah menangis akhirnya Raya pun tertidur dengan memeluk surat dari ibunya itu.
*****
Keesokan harinya
Pukul 04.00 Raya sudah bangun dari tidurnya, mandi dan bersiap untuk sholat subuh.
Setelah semua selesai raya pun ingin pergi mencari sarapan, tetapi diurungkan karena Raya ingat perkataan bundanya di surat jika dia harus menghubungi omnya, jadi Raya pun mulai menghubungi Liam.
Raya mencoba panggilan itu beberapa kali karena tidak ada jawaban, hingga akhirnya di panggilan ke 3 barulah di ada jawaban.
Chan Liam📞
"Halo siapa ini?"
^^^Raya📞^^^
^^^"Halo apa benar ini dengan Chan Lian, di kota S?"^^^
Chan Lian 📞
"Benar, ini dengan saya sendiri, lalu siapa anda dan ada perlu apa?
^^^Raya 📞^^^
^^^"Om Liam ini Soraya, anak bunda Sovia"^^^
Om Liam📞
"Apa...!!! Soraya, sayang kamu ada dimana sekarang dan apa yang terjadi dengan bundamu?, kenapa tidak bisa di hubungi"
Liam terdiam sebentar lalu mulai berbicara lagi.
Om Liam 📞
"Kamu tau bunda mu bilang jika kamu sudah menghubungi om dalam waktu dekat, berarti bundamu sudah tiada. Apa benar sayang hiks... Apa yang terjadi?"
^^^Raya📞^^^
^^^"Benar Oma hiks... hiks... hiks, bunda dan ayah sudah meninggal karena kecelakaan kemarin malam om. Raya baru tau soal om saat membuka kotak penyimpanan bunda yang di titipkan pada bibi dirumah"^^^
Om Lian 📞
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Kak Soraya sudah tidak ada, hiks... Hiks lalu kamu dimana sekarang, biar om jemput kamu" terdengar suara tangisnya
^^^Soraya📞^^^
^^^"Raya ada di penginapan om, semalam Raya di usir oleh nenek dan kakek. Om raya mau sekolah di luar negri apa boleh?"^^^
Om lian📞
"Boleh sayang, itu adalah cita cita bundamu tapi kita harus bertemu dulu. Kamu tunggu disana biar om jemput kamu ya"
^^^Soraya 📞^^^
^^^"Tidak perlu om raya sudah terlanjur memesan tiket untuk ke luar negri "^^^
Om Lian 📞
"Batalkan saja, biar om yang jemput kamu. Kamu datanglah ke bandara 3 jam lagi kita akan bertemu disana"
^^^Raya📞^^^
^^^"Baik om, Raya tunggu om^^^
Om Lian
"Bagus, baiklah om akan siap siapa dulu. Kamu jangan keluar penginapan sebelum waktunya pergi kebandara"
^^^Raya 📞^^^
^^^"Baik om, om hati hati^^^
Om Lian 📞
"Iya terima kasih raya"
panggilan pun di akhiri.
Bersambung
d tnggu yg lain'ny y.....smngttt.....
semangat dan semoga sehat selalu kak