Gwenata Putri gadis cantik, polos dan cerewet harus merenggang nyawanya akibat meminum baygon, karena melihat konten dari aplikasi tersebut yang mengatakan, sakit kepala minum baygon
Bagaimana jadinya jiwa polos Nata bertransmigrasi ke tubuh salah satu figuran novel pernah ia baca
Gweneta Syerina Amerta, gadis cantik, irit bicara dan mempunyai sifat yang dingin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Sesudah makan malam bersama. Mami Mira, papi Deon dan juga Neta sedang berbincang-bincang di ruang keluarga
”Pi besok papi sibuk?" tanya mami Mira
"Enggak mi, emang kenapa?” tanya balik papi Deon
”mami si rencananya mau ngadain makan malam sama keluarga papa, kan udah lama ga ngumpul-ngumpul” ucap mami Mira mengedipkan mata sebelah ke arah Neta
”Hmm Neta juga kangen sama opa dan oma" ucap Neta. Papi Deon pun mengangguk setuju
”Yaudah papi setuju, jadi dimana tempat nya?" tanya papi Deon
”Di mansion kita aja Pi, nanti mami yang nyiapin semua nya” ucap mami Mira
”Emang mami ga kecapean" ucap papi Deon mengelus rambut rambut istri nya, sementara itu Neta pun hanya memutar matanya malas melihat kebucinan orang tua nya
”ga kok pih, kan di bantu bibi, Neta sama llora” ucap mami
”Yaudah kalo gitu,papi ngikut mami aja" ucap papi Deon, Mami mira yang mendengar itu pun senang lalu memeluk papi Deon
”Aaa makasih sayang" ucap mami Mira
"Sama-sama sayang" ucap papi Deon. Sementara itu Neta pun jengah melihat itu
"hmm, inget umur" ucap Neta sambil berdehem, mami mira dan papi Deon yang sadar masih ada Neta pun tersenyum
"aduh maaf ya sayang, kamu jadi nyamuk” ucap mami mira
"Udah ah males Neta mau bobo aja" ucap Neta lalu berjalan ke kamar nya
Sesampai di kamarnya Neta pun membaringkan tubuhnya di kasur kemudian memejamkan mata. Saat sudah di alam mimpi, tiba-tiba suara handphone membangunkannya, Neta pun mengambil handphone itu di nakas lalu mengangkat panggilan telepon nya
"Udah tidur?" tanya Alan di seberang sana
"Udah tapi Alan ganggu"
"Maaf, kamu angkat panggilan video nya coba "ucap Alan
Neta pun menggeser tombol di layar handphone, kemudian terlihat lah Alan
"Hai sayang" ucap Alan
"Hmmm”dehem Neta karena merasa ngantuk
"Ngantuk ya, yaudah kamu bobo, tapi jangan di matiin” ucap Alan, Neta pun mengangguk lalu menyimpan handphone nya di dekatnya yang hanya memperhatikan wajah nya. Lalu memejamkan matanya, tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus
Alan yang melihat itu dari handphonenya pun tersenyum tipis
”Good night, sweet dreams honey” ucap alan lalu kemudian tertidur juga
...****************...
Malam kini berganti dengan pagi, sementara itu Neta masih terlelap di dalam tidur nya
Ceklek
Mami Mira pun masuk ke dalam kamar Neta, mami mira menggeleng-geleng kepala melihat cara tidur Neta, yang kaki nya sudah sampai di lantai,serta kepala yang di tutupi selimut. Mami Mira pun menarik selimut itu, bukan nya menarik selimut badan Neta juga ikut tertarik membuat Neta terjatuh ke lantai
Bruk
”aduhh pantat Neta sakit” ringis Neta terjatuh ke lantai
Sementara itu mami Mira tertawa sekaligus merasa bersalah karena membuat Neta terjatuh
”aduhh maaf ya hahaha, mami ga sengaja sumpah hahaha” ucap mami Mira, Neta yang mendengar itu pun mendongak menatap mami Mira dengan mata yang berkaca-kaca
”Hiks hiks mami kok tega sih hiks, pantat Neta sakit hiks” ucap Neta sambil menangis
Mami Mira yang melihat itu pun merasa bersalah kemudian membantu Neta bangun kemudian mendudukkan Neta di kasur
"Hiks hiks sakit hiks"ucap Neta, mami Mira pun merasa bersalah
"Sakit banget ya, yaudah ga usah ke sekolah dulu gitu" ucap mami Mira khawatir, kemudian memeluk Neta
Sementara itu Neta yang berada di pelukan mami mira pun tersenyum senang
"Yes ga sekolah dulu” batin Neta senang, kemudian melanjutkan kembali akting nya
”aduh maafin mami ya mami salah" ucap mami Mira merasa bersalah, Neta pun mengangguk
”Yaudah ayo mami bantu ke kamar mandi” ucap mami Mira lalu membantu Neta ke kamar mandi untuk mencuci muka, sesudah itu kemudian membantu Neta untuk turun ke lantai satu untuk melaksanakan sarapan pagi
Sesampai di lantai satu, mami mira membantu Neta ke meja makan lalu mendudukkan Neta, sementara itu papi Deon yang melihat itu pun heran
”Neta kenapa mi?”tanya papi Deon
"Ini Neta jatuh dari tempat tidur gara-gara
Mami, jadi bokongnya sakit" ucap mami Mira. Papi Deon yang mendengar itu pun mengangguk mengerti
”Tunggu sebentar mami siapin dulu sarapan nya”ucap mami Mira kemudian membuat sarapan
Sementara itu selagi mami mira membuat sarapan,papi Deon memicingkan matanya menatap sang putri yang terlihat biasa saja
"Princess bohong ya?"tanya papi Deon, Neta yang mendengar itu pun meneguk salivanya lalu mengangguk
"Parah ih papi bilangin mami nih" ucap papi Deon
"Bilangin aja, nanti Neta juga bilang sama mami kalo kemarin mantan papi nelpon papi" ancam Neta, papi Deon yang mendengar itu pun wajah nya pucat
"Tapi kan papi ga angkat telepon nya, bahkan papi udah blokir nomor nya" ucap papi
"Biarin, tapi kan sama aja mantan papi nelpon. Kalo papi bilang sama mami kalo Neta bohong, nanti Neta bilang ke mami. Awas loh nanti papi tidur di luar emang mau kaya dulu? Hayooo loh Pi" ucap Neta. Papi Deon yang mendengar itu pun membatin
"Bener juga, gue juga ga mau tidur di luar, dari pada ga dapet jatah mending gue diam aja deh" batin papi Deon
"Iya papi ga akan bilang, tapi Neta jangan bilang-bilang sama mami ya" ucap papi Deon berbisik Neta pun mengangguk
"Tapi ada syaratnya dong" ucap Neta tersenyum misterius
"Loh bukannya tadi syaratnya ya?"tanya papi
Deon
"Beda ih Pi, syaratnya tuh Neta mau tambahin uang jajan Neta" ucap Neta, papi Deon pun mengangguk pasrah
"Oke papi tambahin" ucap papi Deon, Neta yang mendengar itu tersenyum senang
Setelah itu pun mami mira sudah selesai memasak, bibi pun menata di meja makan kemudian pamit dari sana
"Neta kok seneng banget sih?" tanya mami mira
"Gapapa kok mi" ucap Neta. Sementara itu mami mira pun mengedikkan bahunya, kemudian memakan makanannya
Selesai sarapan papi Deon pun pamit berangkat ke kantor, sedangkan mami mira pergi berbelanja bersama bibi siti untuk bahan bahan makan malam nanti
Sementara itu Neta sibuk rebahan di sofa sambil menonton televisi
Sementara itu di lain tempat, tepatnya di rooftop sekolah, terdapat empat pemuda sedang nongkrong di sana
"Eh bos si degem ga masuk sekolah katanya sakit" ucap Rendi, sementara itu Alan yang sibuk menghisap rokok nya pun mematikan rokoknya
"Tau dari mana?"tanya Alan
"Dari Lona bos”ucap Rendi, Alan pun mengangguk lalu bangkit dari duduknya kemudian mengambil jaket nya
"Mau ke rumah degem ya bos?” tebak Nabil, Alan pun mengangguk kemudian pergi dari sana
...****************...
Setelah menempuh beberapa menit perjalanan akhirnya Alan sampai di mansion Neta,Alan pun turun dari motor kemudian mengambil sekotak martabat yang tadi di belinya, kemudian masuk ke dalam mansion
"Sayang”panggil Alan
Neta yang mendengar itu pun menghadap ke samping, terlihat Alan yang berjalan ke arah Neta lalu duduk di sampingnya
"Kamu sakit apa, kok bisa sakit, sakit nya parah, perlu di operasi?" tanya Alan bertubi-tubi. Sementara Neta yang mendengar itu pun kesal lalu menutup mulut Alan dengan tangan nya
"Huss udah deh jangan lebay, Neta ga sakit apa apa” ucap Neta, sementara itu Alan pun melepaskan tangannya Neta dari Mulut nya
"Tangan kamu bau terasi” ucap Alan, sementara itü Neta hanya menyengir
"Heheh maaf" ucap Neta
"Hm, jadi kamu bohong sakit nya?" tanya Alan di balas anggukan kepala oleh Neta
”lya Neta malas ke sekolahnya" ucap Neta, kemudian menatap sesuatu yang tadi di bawa Alan
”Wah martabak" ucap Neta, kemudian membuka kotak martabak nya lalu memakannya
”Enak, makasih Alan” ucap Neta, Alan pun tersenyum tipis
”Sama-sama, makannya pelan-pelan aja” ucap Alan kemudian melap sudut bibir Neta yang terdapat lelehan coklat martabak
Alan pun membaringkan tubuhnya di sofa dengan paha Neta sebagai bantal
”Loh alan kok disini ga sekolah?” tanya mami Mira yang baru saja sampai setengah berbelanja
"Alan bolos mi” ucap Neta dengan mulut yang belepotan dengan coklat
”Loh mulut kamu belepotan banget makan apa?"ucap mami Mira menatap anaknya itu
”Hehehe abis makan martabak” ucap Neta sambil cengengesan. Mami Mira pun hanya menggeleng-geleng kepala
”Alan" panggil mami Mira, Alan pun membuka matanya kemudian bangun
”Eh iya kenapa mi?" tanya Alan
”mami tadi kemansion kamu tapi ga ada bunda sama ayah kamu" ucap mami Mira
"Iya mi, bunda sama ayah lagi pergi ngedate" ucap Alan, mami Mira yang mendengar itu pun menggeleng-geleng
"astaga udah tua juga masih bucin aja" ucap mami Mira tak sadar diri. Neta yang mendengar itu pun memutar matanya malas
"Yee mami sama papi juga sama"ucap Neta
"Huss anak kecil ga usah ikut-ikutan"ucap mami Mira
"Kamu tolong bilangin ya sama bunda sama papa kamu, kalo nanti malam ada acara makan malam bareng, kamu juga ikut ya" ucap mami Mira, di balas anggukan kepala oleh Alan
"Iya mi nanti Alan sampaikan" ucap Alan, mami Mira pun mengangguk kemudian berjalan ke dapur
"aku ke balik sekolah dulu ya sayang" ucap Alan mencium pipi Neta
"yaudah deh, kamu hati hati ya, belajar yang rajin" ucap Neta, Alan pun mengangguk lalu mengacak rambut Neta
"Siap, buat anak-anak kita, aku bakal usahain" ucap Alan, Neta yang mendengar itu pun memukul lengan Alan
"Alan bisa aja udah sana pergi"ucap Neta, dengan wajah yang bersemu merah
"yaudah papa pergi kerja dulu calon istriku" ucap Alan lalu berjalan ke luar mansion meninggal Neta yang salting
"aaa Alan bisaa aja sih sweet banget" ucap Neta tersenyum senyum sendiri
Bahkan hantu yang ada di pojok ruang keluarga yang melihat Neta tersenyum senyum sendiri mengerikan
"Buset dah ,lebih ngeri dari gue" ucap hantu itu kemudian menghilang