Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya
Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.
Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.
Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.
Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 : Berubah..
Sementara itu Karin malah fokus pada komentar yang tertuju padanya.
NekoLover : Semoga saja pria tampan dengan suara merdu sepertinya tidak sampai berpacaran dengan Kogal sepertinya. Dia hanya akan berakhir di sakiti oleh gadis itu..
RobinNiko : Sayang sekali, setampan itu dekat dengan Kogal sepertinya..
RiceHats : Cantik sekali Kogal ini, siapa namanya..
Semua komentar2 itu membuat Karin sedikit sedih, memang benar dulunya dia adalah seorang Kogal yang sering memanfaatkan para mantan pacarnya hanya untuk bersenang2.
Namun saat ini perasaannya pada Seiji tulus dan bersungguh2 mencintainya.
Dia sedikit menyesali apa yang pernah dia lakukan dulu dan gaya berpakaiannya yang di cap sebagai gadis nakal.
Tiba2 notifikasi chat di ponselnya berdering..
...> LINE <...
Seiji : Jangan fikirkan komentar2 itu..
Seiji : Meski mereka berkata begitu, aku tidak berfikir kalau dirimu seperti yang mereka katakan..
Seiji : Jangan bersedih okay..?
Seiji : (sticker tersenyum)
Membaca pesan yang dikirimkan Seiji membuat hati Karin sedikit lebih tenang, tapi dia tidak menyangka kalau Seiji menyadari apa yang sedang di fikirkan meski mereka sedang tidak bersama2.
Ini membuat Karin menjadi semakin mencintai Seiji.
Selama ini dia belum pernah menerima perlakuan seperti ini dari seorang laki2, karena kebanyakan dari laki2 yang mendekatinya hanya karena penampilannya yang cantik dan seksi.
Karin : Terima kasih..
Karin : (sticker peluk)
...
Ini adalah hari pertama di musim panas, semua murid berganti dengan seragam musim panas mereka.
Di kelas, Seiji dan Kenji sudah tiba terlebih dahulu, tak berselang lama Miki datang seorang diri.
"Hei, mana Karin? Kok tumben kalian tidak bareng..?" tanya Kenji
"Ah, dia bilang dia harus mampir ke suatu tempat terlebih dulu. Mungkin sebentar lagi dia sampai.." jawab Miki
Seiji hanya mendengarkan kedua temannya sedikit berbincang.
Tak lama kemudian Karin datang dan membuat seisi kelas terkejut dengan penampilannya saat ini.
Rambut karin kini berwarna coklat gelap dan pakaiannya sedikit lebih tertutup meski bagian dadanya masih sedikit terlihat dan roknya masih tetap pendek seperti biasanya.
Namun kini penampilannya sungguh berbeda dan membuat seluruh kelas terdiam karena terkejut.
"Hei, ada apa denganmu.." tanya Miki
"Penampilanmu berubah, apa kau habis tersambar petir atau semacamnya..?" tanya Kenji
"Hentikan ocehanmu itu Kenji.." kata Miki
Karin tidak menjawab pertanyaan itu, dia hanya diam dan sedikit menunduk.
Dia menghampiri Seiji yang terdiam dan menatapnya dengan tatapan yang sedikit berbeda dari biasanya.
"S-selamat pagi.." ucap Karin sambil memandang Seiji malu2
Seiji langsung berdiri dan menarik tangan Karin membawanya pergi meninggalkan kelas. Semua orang yang melihat itu saling bertukar pandang satu sama lain, tidak terkecuali Miki dan Kenji.
"Mereka sudah sedekat itu..?" tanya Kenji
"Entahlah, tapi yang jelas ada sesuatu dengan mereka berdua.." kata Miki
"Apa kalian tidak menyadari kalau mereka saling menyukai satu sama lain.." ujar Tatsuya tiba2 menimbrung pembicaraan dengan masih duduk di kursinya
"Aku tahu, tapi rasanya apa secepat itu..?" kata Kenji
"Lagi pula, Karin berubah semenjak mengenal Seiji, dia tidak lagi suka bersenang2 seperti dulu. Bahkan perubahannya lebih condong kearah positif.." jawab Miki
"Itu benar, aku juga merasa begitu. Aku sudah menyadarinya setelah pertandingan lari ku dengan Seiji saat itu.." kata Tatsuya
"Benarkah..?" tanya Kenji
"Ya, bahkan aku pernah menanyakan ini pada Seiji. Tapi sepertinya dia masih ragu untuk mengakuinya pada saat itu.." jawab Tatsuya
"Kapan kau menanyakan itu..?" tanya Miki
"Saat perjalanan mengunjungi Yuri ketika kita sedang istirahat di rest area.." jawab Tatsuya
"Ooh, aku ingat. Aku melihat kalian berbicara di dekat mobil saat itu.." kata Kenji
"Benar, saat itulah aku menanyakan hal itu padanya.." kata Tatsuya
Mereka memang menyadari perubahan sikap Karin saat ini, tapi mereka tidak menduga kalau keduanya sudah sedekat ini.
Seiji mengajak Karin ke atap sekolah..
Sesampainya disana Seiji melepaskan tangan karin dan berdiri membelakanginya.
Karin hanya diam dan bingung harus berkata apa, bahkan ini pertama kalinya Seiji memegang dan menarik tangannya di hadapan banyak orang.
Itu membuat Karin senang sekaligus bingung dengan apa yang terjadi pada mereka saat ini.
"Apa yang kau lakukan.." ucap Seiji seraya berbalik dan memandang Karin
"Ah? A-Aku.." Karin bingung dengan pertanyaan Seiji
Namun dia yakin maksud Seiji adalah tentang penampilannya saat ini.
"Aku hanya.." ucap Karin terpotong
"Bukankah sudah ku katakan untuk tidak memperdulikan komentar2 di video kita..?" kata Seiji
Karin menyadari kalau sepertinya Seiji marah sekaligus terkejut dengan penampilannya sekarang.
Namun sebenarnya Seiji tidaklah marah, dia hanya kecewa karena Karin berubah hanya karena komentar2 dari para penonton di video mereka.
"Tidak, aku tidak berubah karena mereka. Aku hanya sudah tidak tahan dengan cap yang mereka berikan padaku sebagai gadis nakal.." kata Karin
"Mungkin aku memang pernah melewati batas, tapi setidaknya aku ingin mereka tahu kalau aku juga bisa menjadi baik.." ucap Karin mengakhiri penjelasannya
Mendengar itu membuat Seiji sedikit mengerti kalau apa yang dia fikirkan tidaklah benar. Dia tidak tahu tentang semua cap yang di berikan pada Karin membuatnya tertekan.
"Maaf karena aku marah padamu tadi, aku tidak tahu tentang semua itu.." kata Seiji
"Tidak apa, aku sudah terbiasa dengan semua itu.." ucap Karin
"Tapi bagiku semua cap yang ada di dirimu semuanya tidak benar, karena bagiku kau adalah gadis yang baik.." kata Seiji
Karin tersenyum dengan tatapan lembut pada Seiji..
"Tidak, semua itu benar. Aku dulu memang pernah melakukan semua itu, namun kurasa sekarang sudah saatnya aku berubah dan menjadi lebih baik.."
"Aku justru senang dekat denganmu, karena, setidaknya aku memiliki alasan untuk menjadi lebih baik mulai sekarang.." jawab Karin
Mendengar pengakuan Karin membuat Seiji sedikit terkejut dan bingung, tentu Seiji tahu apa2 saja cap yang ada pada Karin berdasarkan rumor di sekolah.
Namun dia jelas2 tidak memperdulikan semua itu, baginya setiap orang bebas menentukan serta berhak memilih jalan yang mereka sukai dan mereka inginkan.
Seiji mendekati Karin dan menggenggam tanganya seraya berkata..
"Dengar, entah itu dirimu atau diriku. Kita memiliki masa lalu yang mungkin bagi kita tidak menyenangkan atau memalukan.."
"Tapi orang2 tidak berhak menilai kita dengan semua itu karena mereka tidak mengerti apa yang kita rasakan atau kita fikirkan.."
"Saat ini aku cukup senang dan bahagia karena mengenalmu, dan Karin yang kukenal adalah Karin yang apa adanya.."
"Jika kau ingin berubah, jangan berubah karena perkataan orang lain. Berubahlah karena dirimu dan hatimu sendiri.."
"Entah seperti apapun dirimu, aku akan tetap ada disini untukmu.." kaya Seiji
Mendengar semua ucapan Seiji membuat Karin sangat senang. Dia merasa bahagia karena Seiji mau menerima dia apa adanya dengan semua masa lalunya.
Itu membuat Karin semakin jatuh cinta pada laki2 yang saat ini ada di hadapannya.
Namun, keduanya masih sama2 tidak berani mengutarakan perasaan mereka satu sama lain meskipun saat ini jelas mereka berdua sama2 mencintai.
kukira cinta, ternyata permisi ya..