Elsa dan Miller selalu menempuh percintaan nya dengan banyak Duka dan Luka.
sampai teman yang di dekatnya ikut merasakan pusaran cintanya yang tak kunjung menemukan arti bahagia.
Mereka berawal dari teman kecil sampai membawanya ke jenjang percintaan nya yang lebih serius, namun seketika ada suatu kejadian yang dimana membuat mereka ikut merasakan kejahatan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29.
Meli yang tengah di balut luka mendalam secara tiba-tiba dikejutkan seseorang yang hadir di rumah sakit
Meli menoleh ke orang itu dia berlari ke arahnya "Kamu siapa miller?" Kepo nya menjadi-jadi
Sambil membawa tanda pengenal milik Miller yang terjatuh dia bilang "Aku Ayunda" Ucapnya sambil menodongkan kartu pelajar milik Miller.
"Kau temukan itu dimana?" Lagi-lagi meli kepo
Ayunda memberikan sebuah klarifikasi biar tidak terjadi kesalahpahaman "Terjatuh tadi di tempat kejadian aku mengambilnya"
"Ooooh, gue ambil ini ya. Gue teman nya makasih sudah repot-repot kemari" Kata Meli
Meli menyodorkan telapak tangannya ke arah Ayunda untuk berkenalan lalu dijawab uluran tangan oleh Ayunda dan mereka sudah saling mengenal
Ayunda mulai berpamitan ke meli untuk pulang tiba-tiba Celia yang baru saja mengobrol serius dengan ibunya Elsa menghampiri meli
"Ikut gue sebentar yuk" Ucap meli
Meli dibawa Celia di sebuah tempat hiburan malam dan Celia tiba-tiba mengucapkan Terima kasih nya untuk meli
"Buat apa lu terima kasih ke gue" Ucap meli yang curiga dengan ucapannya
Celia melirik ke arah cincin pertunangannya yang ada di jari manis nya meli "Yang itu juga wajib kamu jaga ya" Kata nya
Meli mendelik ke arah Celia lihat dengan spontan dia melepas cincin tunangan itu dan menyimpannya ke dalam saku celana nya. "Oh maaf gue lupa nyimpan ini" Ucap nya sambil panik
Celia yang sedang duduk beranjak berdiri dan menoleh ke depan wajah meli "Hem, kau tidak perlu lagi menyimpan rasa mendalam dan penyesalan atas kejadian ini Mel, akulah yang sangat berdosa atas semua yang terjadi kalau tidak melakukan itu semua akan baik-baik saja" Ucapnya sambil menyesal
Saat meli ingin menjawab tiba-tiba Celia mengajak nya untuk kembali ke rumah sakit "kalau gitu ayo kita kembali ini sudah malam" Lanjut Celia mengelak
Meli cukup mengangguk kepala sekali sambil tersenyum yang menandakan ketersediaan nya mengikuti Celia kembali ke rumah sakit
Rintik hujan mulai membasahi bumi, Celia dan meli berlari segera mungkin untuk masuk ke rumah sakit agar tidak membasahi pakaian nya. Saat hujan mulai reda Meli dan Celia pamit pulang ke orang tua Miller dan Elsa
Disini Orang tua Miller membicarakan pertunangannya nya meli kepada ibunya Elsa yang membuat ibu Ela seakan tidak percaya walau mereka masih bersekolah
Setelah memberi klarifikasi bahwa Ibu Lisa berteman baik sejak sekolah dengan Bu Roswati, ibu kandung dari meli.
Bu Ela mulai semringah bahwa persahabatan Bu Lisa dengan nya bahkan sampai ke anak-anaknya tapi cara untuk menjodohkan nya itu salah Bu Ela bilang cara terbaik untuk mereka bahagia adalah menentukan pilihan anak nya secara mandiri dan pribadi
Orang tua miller dan orang tua Elsa Ghibah sepanjang malam bercerita sana sini sampai dia terlihat dekat dan menyebutkan anak mereka masing-masing dengan senyuman demi senyuman yang terlihat pada kedua ibu berusia 40 tahunan itu
Esok nya Seluruh kelasnya Meli dan wali kelasnya termasuk Celia juga yang sudah izin. mengantarkan kepergiaan Farah untuk peristirahatan terakhir nya dengan penuh tangisan air mata
Sampai selesai dimakamkan Celia berpamitan ke Meli untuk kembali ke kelas guna melanjutkan pelajaran yang telah dia tinggal. Mereka yang berada di makan termasuk guru ikut kembali ke kelas sampai pelajaran pun selesai menjelang sore hari
Lima hari kemudian setelah kejadian, luka tak kunjung mengering di benak meli saat melihat kedua teman terdekat nya itu masih terbaring koma dan kepergian satu teman baiknya, rasa depresi meli perlahan muncul
Hujan sangat lebat pada saat itu meli yang tengah mengobrol dengan Celia di sebuah tempat yang dimana itu di restoran dekat rumah sakit Celia izin berpamitan pindah sekolah
Rasa tidak percaya dari meli membuat dia seakan masuk lebih dalam di kegelapan hatinya dia hanya melamun dengan pandangan kosong dan meli dibawa Celia pulang ke rumah untuk beristirahat tidur disana Celia izin menginap ke ayah nya sambil membawa tas ungu sekolah yang sedang dipakai nya beserta seragam sekolahnya
Besoknya saat hari mulai pagi
"Mel bangun Mel" Ucap Celia yang membangunkan gadis cantik yang sedang berpakaian tanktop itu
Meli perlahan membuka mata dan melihat Celia yang sudah rapih berpakaian serba hitam dan kacamata hitam di atas keningnya.
"Kamu mau kemana?" Ucap meli yang sambil menguapkan mulutnya
"Maaf kemarin aku dikeluarkan dari sekolah, jadi aku sengaja nginep untuk berpamitan denganmu" Jawab Celia yang membuat mata meli terbelalak
"HAH"
Celia membangun meli dengan menarik tangan bagian atasnya untuk beranjak dari tempat tidurnya "Cepat mandi dulu aku mau berbicara serius sebelum kita berpisah"
Meli bergegas untuk mandi dan bersiap diri saat itu Celia mengambil kesempatan untuk menyelipkan sebuah cendramata dibawah kasur meli dengan penuh senyum.
Setelah meli selesai dengan aktivitasnya Celia tanpa berlama-lama segera membawa meli ke sebuah pantai yang tidak jauh dari kota.
"Lihat indah bukan" Ucapan meli yang baru saja sampai membawa meli ke tempat tujuan
Celia menyuruh meli untuk masuk ke pantai dulu dia ingin memarkiran motor meli ke tempat parkir.
Tak lama berselang Celia menggenggamnya telapak tangan meli dan jalan bergandengan di pantai
"Maaf Mel, mungkin ini terlalu sadis untuk mu, kau bertubi-tubi menghadapi masalah ini sendirian. Maaf" Ucap permintaan maaf Celia yang tengah berayun-ayun tangannya dengan tangan meli
Mereka mengobrol lama dan sampai akhirnya mereka berpisah untuk sementara waktu, Celia berjanji akan kembali suatu saat nanti.
Rasa putus asa meli itu membuat dia mengeluarkan cincin tunangan bersama Miller dia melihat Kilauan emas benda berbentuk bulat berlobang besar itu
Tak lama dia melemparkan cincin itu ke tengah laut.
Drttt
Drttt
Suara pesan singkat dari Celia.
"Meli tolong kamu baca kertas yang ada di jok motormu"
Meli langsung berlari menuju ke arah parkiran motornya, setelah di cek dan membaca surat itu bertuliskan "Di depan minimarket dekat taman kota" Meli Terus mengikuti arahan kertas sampai tiba dirumah depan rumahnya yang tergantung kertas bertuliskan di bawah kasurmu!
Meli mengecek dibawah kasur ternyata ada sebuah dua benda gantungan Doraemon yang telah Celia beli sebelum dia berpamitan.
Jelas itu membuat rasa kesedihan meli meronta-ronta.
Gabung yu di Gc Bcm
kita di sini akan ada event dan reward special loh
serta kita di sini akan belajar bareng mengenai teknik menulis dasar yang baik dengan kaka mentor senior kita
caranya hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm ya.
Thank you.