NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:530.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Baru kali ini Henti mengurung diri di rumah, biasanya ia selalu ikut gabung dengan Ibu-Ibu yang sedang ngerumpi. Namun kali ini sangat berbeda, bahkan orang-orang sibuk membahas dirinya yang tengah sibuk membersihkan rumah Nia saat itu.

"Benar ya Mbak Henti yang bersihkan rumah Mbak Nia?"

"Ya benarlah, ngapain juga kita bohong!"

"Tapi kan kalian semua tahu gimana Mbak Henti itu?"

"Itu namanya senjata tuan!"

Plak!

Sebuah tamparan mendarat di pipi salah satu teman Henti, lantas membuat semua Ibu-Ibu yang sedang berkumpul itu tersentak kaget. Tidak dapat membayangkan betapa perihnya pipi yang di ditampar oleh Henti.

"Apa sih Mbak Henti main tampar saja!"

"Apa! Gak suka kamu, apa maksud ucapan kalian tadi!" bentak Henti menatap satu persatu wajah temannya dengan tatapan tajam.

"Ucapan yang mana?"

"Pasti kalian bicara tentang aku kan!" ucap Henti berkacak pinggang.

Terjadilah keributan yang di lakukan oleh Henti. Ia tidak suka jika orang membicarakan dirinya, padahal ia terlalu suka menceritakan tentang keburukan orang lain, yang tak lain saudaranya sendiri.

.

.

.

Dela menghempaskan tubuh mungilnya di atas sofa empuk milik Mamanya, ia membuang nafas kasarnya karena lelah baru pulang bekerja. Begitu Henti muncul dan duduk di hadapan Dela. Lantas membuat Dela terperanjat kaget melihat wajah Mamanya yang babak belur.

"Mamah kenapa?" tanya Dela panik.

Henti memegang wajahnya yang memar dan merintih kesakitan.

"Habis berantem!" ketus Henti sembari meringis.

"Berantem sama siapa?" tanya Dela dengan tatapan mendelik.

"Siapa lagi kalo bukan mulut ember!"

"Wah, benar-benar ya!" Dela langsung berdiri dan berniat membalas kejahatan yang di lakukan pada Mamanya.

"Mau kemana kamu!" Henti dengan cepat menangkap tangan Dela. "Sudah jangan di lanjutkan lagi, biarkan saja dia!"

Karna suasana hati Dela yang sedang tidak baik, ia tidak menggubris ucapan Mamanya. Langsung saja ia berjalan menuju rumah Bu Yulia. Henti tidak menyangka Dela akan melakukan senekat itu, ia pun mengekor di belakang Dela sembari berlari pelan mengejar anaknya yang sudah jauh.

Tok!

Tok!

Tok!

Di dalam rumah Mbak Yulia sama merasa kesakitan seperti Henti. Baru saja memberikan obat pada lukanya, tiba-tiba ia mendengar suara ketukan pintu yang sangat keras.

"Siapa sih, ganggu aja udah tahu mau magrib!" ketus Mbak Yulia kesal di ganggu ketika istirahat.

Buru-buru ia menyeret kakinya ke depan, karena ketukan pintu yang tiada hentinya membuat ia jengkel.

"Sebentar!" pekik Mbak Yulia menahan amarah pada tamu.

"Gak sabaran banget sih jadi manusia!" celetuk Mbak Yulia.

Klek!

Prang!

"Akh!" pekik Mbak Yulia yang kesakitan lehernya di cengkram oleh Dela. Sontak membuat Henti terkejut dengan mulut menganga lebar, melihat aksi jahat anaknya.

"Mbak Henti. Tolong aku!" mohon Mbak Yulia dengan suara seraknya dan terbata-bata, Dela tidak menggubris ucapannya. Ia tetap fokus dengan rencananya.

Panik, Henti langsung mendekati anaknya yang sudah kesetanan. Takut akan di penjara, cepat-cepat Henti menangkis tangan Dela dari leher Mbak Yulia.

"Aw sakit! Mama kenapa sih?" pekik Dela kesal rencananya di ganggu oleh Henti.

"Jangan gila kamu! Bisa-bisa nanti nyawanya terancam," ucap Henti dengan merapatkan giginya.

"Aku gak perduli!" jawab Dela dengan wajah seram bak orang yang kesurupan.

"Dela! Sadarlah, Nak!" pekik Henti berusaha melepaskan cengkraman Dela dari leher Mbak Yulia.

"Apa kamu mau masuk penjara!" ucap Henti geram pada Dela. Sembari menatap ke arah Mbak Yulia yang hampir kehabisan nafasnya.

Perlahan-lahan Dela melepaskan cengkraman tangannya di leher Mbak Yulia. Ada sedikit merasa iba pada Mbak Yulia.

Henti bingung dengan tingkah Dela yang aneh, tiba-tiba saja berani melawan orang yang lebih tua darinya. Sepulang dari rumah Mbak Yulia. Dela terus merenung, bahkan ia menghempaskan tubuhnya di atas sofa.

"Kamu kenapa sih, kok aneh banget?" tanya Henti bingung

"Aku galau Mah," jawab Dela lemas, seperti tidak makan berhari-hari.

"Sejak kapan anak Mamah galau?"

"Sejak melihat cowok ganteng dan kaya raya," celetuk Dela membuang nafas kasarnya.

"Serius? Siapa sih Nak?" jiwa kepo Henti meronta-ronta ketika mendengar kata kaya raya.

"Sejak kapan aku bohong, Mah?"

Henti mengubah posisi duduknya, kini ia duduk di sebelah Dela. Henti bahagia jika Dela mengincar laki-laki kaya raya, ia ingin hidup bergelimang harta tanpa harus capek bekerja.

"Mamah kenapa sih, duduknya seperti itu?" ucap Dela menatap heran ke Mamahnya yang tiba-tiba saja duduknya terlalu mendekat.

"Mamah bahagia kalo kamu dekat sama laki-laki kaya, siapa sih itu?" tanya Henti dengan tersenyum bahagia.

"Anaknya Bos aku Mah," jawab Dela dengan lesu.

"Bagus dong, itu kesempatan kamu!" seru Henti yang tak sabar ingin bertemu laki-laki kaya raya, seraya ia menoleh ke arah Dela yang tertunduk lesu.

"Kamu kenapa sih, harusnya bahagia dong!" ucap Henti heran dengan Dela yang tiba-tiba tidak semangat.

"Apa yang harus aku bahagiakan, Mah?"

"Bukannya kamu sedang berusaha mendapati laki-laki kaya itu?" Henti pun mengkerutkan keningnya.

"Iya, memang aku sedang berusaha mendapatkan dia. Tapi...."

"Tapi apa?"

"Apa Mamah tahu gimana kabar keluarga Widi?"

Seketika Henti menatap heran pada anaknya yang tiba-tiba menanyakan kabar sanak saudara yang paling ia benci, semenjak kepergian Nia. Henti benar-benar menutup komunikasi pada adiknya, bahkan ketika mendengar namanya disebut Henti merasa jengah.

"Kenapa kamu tiba-tiba nanyain mereka?"

1
Nor Azlin
berapa banyak si mantan nya si Danis ini yah ...bukan nya yang hari itu juga mantanya si Danis yang hamil anak rakan kerja mereka berdua yah ...ini datang lagi yang namanya si siren ini deh selepas ini sispa lagi nama nya santi ,Rani ,Julia banyak banget deh😁😁😁 yang penting thor jangan terjadi apa2 sama widi juga calon anak nya deh ...berhubung dia udah seperti ini jangan tinggal diam yah tuntaskan ssmpai akar umbi nya sekali kalau perlu berikan racun yang sama buat nya biar si siren tau rasa ...kalau perlu hantar aja ke laut lepas deh bukan nya kaum nya ada di laut juga tu😂😂😁😁 nama siren adik beradik dengan sirena kan ...lanjutkan thor
Yanti Susilawati
pemeran cewenya lemah...jdi males baca
Yanti Susilawati
si Widi bloon mau"nya nyium kaki ga punya harga diri banget
Cut Dini
Thor typo,Bu Nia ciuman dr pingsan
Annisa Rahman: iya kk harusnya siuman
total 1 replies
syska
Luar biasa
Duda Fenta Duda
tensi gua baca nya thor
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!