Hai ketemu dengan karya mommy terbaru lagi.
happy reading.
Yolanda Fox, wanita bersuami Mikel Smit sudah lima tahun bahtera rumah tangganya harus tergoncang dengan kehadiran orang ketiga yang di nikahi oleh suaminya tanpa sepengetahuannya.
"Kenalkan dia adalah Nikita istriku yang kedua," dengan santai Mikel berucap.
"KAU! TEGA!" marah, kesal, kecewa, hancur hatinya menjadi satu saat di paksa hadir ke rumah orang tua suaminya. di kira mau di cemooh atau di omong mandul seperti biasanya.
"Tunggu, Ola! Jangan buat seolah aku salah besar! Ini suamuanya karena kamu! Kamu tidak bisa hamil!" bentaknya.
Yolanda dengan menyeka air matanya dan menghempaskan tangan suaminya yang menenahannya lalu keluar dari rumah itu tanpa pamit lagi.
"Kamu tega!!!!!!!!" teriaknya di dalam mobil yang masih di halaman itu.
"Aku tidak terima!!!! aku harus membalas ini!!!!" amarah yang membuncah dalam dirinya.
Bagaimana kisah kelanjutan Yolanda? Apakah mampu memisahkan madunya? atau dia memilih pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6: Semakin Terpuruknya Ola
Setelah pulang ke rumahnya Ola, barulah meluapkan segala hal yang membuat hatinya sakit dengan menangis meraung sendiri di kamarnya.
"Aaaaaakkhhhh!! Tega kamu Mikel!!"
"Rapuh dan hancur aku, kamu buat Mikel!!! Aku bahkan tidak sudi melihatmu lagi!!!"
"Tidak bisa aku membayangkan kamu bercinta dengan Nikita"
"Di tambah sekarang Axel tahu masalahku, karena siapa? Kamu Mikel!!!! Bagaimana aku menghadapi hariku setelah ini!!! Malu!"
Ola meluapkan segala yang ada di hati dan pikirannya. Seorang diri di rumah itu, hingga pagi hari barulah Ola bisa terlelap. Beruntungnya dia mendapatkan cuti hari ini, jadi tidak akan ada yang curiga. Padahal Ola sudah memprediksi sebelumnya.
Hingga siang hari Ola baru terjaga dan terkejut saat ada yang mengetuk pintu rumahnya.
"Shit!!! Ini sudah siang. Aku baru bangun, siapa pula yang bertamu?" ucap Ola yang hanya menyikat gigi dan mencuci mukanya.
Ternyata mertua wanitanya yang datang seorang diri.
"Kami baru bangun Ola!" terkejut Syakila saat pintu utama nya terbuka dengan menampilkan Ola berantakan.
"Aku lelah Ma, masuk dulu," masih sopan Ola.
"Ini Mama masih berbaik hati membawakan untukmu. Semalam kamu pulang duluan jadi melupakan ini." ucap Syakila yang memberikan bingkisan pada Ola.
"Apa ini Ma?" Tanya Ola.
"Sekalian merayakan jika Nikita hamil. Hanya waktu dua bulan saja setelah menikah dan langsung hamil. Kamu sebaiknya cek ulang, agar Mikel bisa memutuskan harus bagaimana padamu," ucap pedas kata kata Syakila.
"Aku sehat Ma. Mungkin Tuhan belum memberikan aku saja anak." ucap Ola.
"Degan kata lain kamu wanita yang tidak sempurna, bukan begitu," menghina sekali Syakila padanya.
"Ma, aku tidak mau berdebat lagi. Aku ucapkan selamat pada Mikel dan Mama yang akan segera mempunyai cucu. Aku ikut bahagia bila itu memang yang kalian harapkan. Aku harap untuk tetap seperti ini saja," ucap Ola.
"Apa hakmu mengatur anakku! Kamu hanya istri pertama yang tidak berguna!" ejek Syakila.
"Walau tidak berguna, tapi buktinya anak Mama tidak mau menceraikan bukan! Aku rasa sebaiknya Mama kembali, aku sungguh tidak ingin durhaka padamu karena terus saja berdebat dan melawan orang tua," pinta Ola halus.
"Dasar wanita tidak berguna! Tunggu saja, Mikel menceraikanmu!" ucap Syakila yang pergi dari sana.
"Huf! Rasanya tidak akan kiat aku jika terus di posisi ini." keluh Ola.
***
Hari berlalu begitu cepat hingga sudah dua bulan kehamilan Nikita. Entah ada angin apa tiba tiba saja Mikel pulang ke rumah Ola dengan kondisi yang mabuk dan baju yang berantakan.
Tok!
Tok!
Tengah malam pintu utama di ketuknya karena Ola sudah mengganti semua kuncinya.
"Kamu mau apa?" tanya Ola yang memang belum tidur, sudah terbiasa waktu tidurnya menjadi sedikit.
"Ola, aku rindu padamu." ucapnya.
"Hem, kamu mabuk Mikel?" tanya Ola yang tidak di jawab.
Malah tubuh Mikel memeluk Ola yang berada di depannya. Mau tidak mau Ola membawanya masuk dan mendudukkan di sofa.
"Aku akan buatkan air jahe hangat," ucap Ola namun tangannya di tahan olehnya.
"Jangan pergi Ola, aku sungguh merindukanmu. Jika saja tidak di tahan oleh Niki aku pasti akan pulang," ucapnya dalam mabuk.
"Aku tidak tega meninggalkan di saat dia hamil anakku," lanjutnya.
Ola hanya mendengarkan saja apa yang di ucapkan Mikel.
"Kamu tahu, dia sangat manja sekali. Beda denganmu yang mandiri dan tahu apa yang menjadi kesukaanku. Aku hanya menuruti apa yang dia mau saja, tapi sebenarnya aku hanya ingin kamu, maafkan aku Ola. Aku ingin sekali memgatakan ini dari awal aku berbuat salah padamu." ucap Mikel.
Sayangnya kamu mabuk Mikel, bukan dalam keadaan sadar! Itu yang membuatku semakin tidak percaya lagi. Baton Ola.
Ola do peluknya sangat erat, hingga Mikel melanjutkannya.
"Aku cintanya sama kamu Ola, aku tidak berani kesini disaat aku sudah membuatmu terluka, aku malu dan tidak tahu cara untuk meminta maaf padamu."
"Mikel, diamlah! Aku tidak suka kamu begini." ucap Ola yang akan pergi membiarkan Mikel disana sendirian. Namun ternyata Mikel dengan rindu yang mengebu menyambar bibir merah muda Ola.
Ola berusaha mendorong tubuh Mikel tapi sia sia karena tidak sebanding dengan dirinya. Hingga terlepas dan ada jarak Ola berhasil melepaskan diri.
"Jangan sentuh aku! Mikel! Aku tidak mau!" tolak Ola tapi sayangnya Mikel yang sudah bernafsu tinggi meluapkannya di tempat ruang tamunya.
Ola yang kali ini menangisi setiap sentuhan Mikel pada tubuhnya. Sudah hampir empat bulan tidak di sentuhnya, sekalinya di jamah dengan paksaan.
Hik!
Hik!
"Kamu tega Mikel!!! Aku marah denganmu!!!" kesal dan marah Ola yang melihat Mikel tertidur dan mendengkur setelah selesai menjamahnya.
Mandi dengan shower yang membasahi tubuhnya, menangis dan merintih ada rasa sakit lagi setelah lama tidak di jamahnya.
"Aku benci Mikel!!!" teriaknya malam itu.
***
Setelah kejadian malam itu Ola tidak mau bertemu dengam Mikel kembali. Walau Mikel berusaha untuk meminta maaf dan berusaha menunggu di kantornya bekerja atau pun do rumahnya.
Namun sayangnya Ola minta cuti panjang pada Axel, untuk berlibur dan tentu saja di setujui oleh Axel. Jadi tidak bisa bertemu Mikel dengannya.
"Kamu kemana Ola!" kesal Mikel yang sudah tiga hari ini tidak bisa bertemu dengan Ola.
Sementara Ola berada di suatu tempat yang terpencil. Unyuk menenangkan dirinya. Disana hingga satu bulan lamanya. Hingga waktu liburnya telah habis.
***
Tibanya di rumah sendiri, seperti tubuhnya mudah lelah. Dan semakin suka tidur. Walau di bilang cuti di kantornya, nyatanya Ola hanya minta WFH sebulan ini. Sebab tidak mau di ganggu oleh suaminya.
Axel paham benar jika Ola tidak bisa di paksa dan menuruti kemauannya.
"Bagaimana kabar Ola? Kalau menurit izin WFHnya sampai hari ini?" tanya Axel.
"Dia sudah sampai di rumah tadi siang dengan selamat Axel. Aki sudah memantaunya, dia di desa terpencil. Hanya menikmati harinya di kebun dan air terjun saja. Aku melihat saat kembali sudah mulai ada perubahan." lapor Roy.
"Aku akan melihatnya besok jika apa yang kamu katakan benar! Aku ingin Ola kembali ceria seperti dulu! Aku desak saja dia malah marah!" ucap Axel.
"Ola wanita berbeda Axel. Kalau wanita lain pasti sudah dengan rela kamu apakan juga terlebih di beri perhatian seperti itu. Sayangnya Axel kamu menyukai Ola," ucap Roy yang memang sudah dekat dengan Axel bosnya itu.
"Mau bagaimana lagi hati tidak bisa di paksakan harus kemana di berikan," ucap Axel.
***
Pagi ini Ola masuk ke kantor dengan wajah yang baru. Senyuman sudah bisa dia sematkan. Tapi saat di bangkunya seolah pusing kepalanya dan gelap.
"Ola!" teriak Axel.
...****************...
Terima kasih atas dukungannya dan semangat dari kalian.
Like dan komentarnya ya.
Keren banget 🔥😍