Alvirha(Wanita Tangguh)

Saat ini arka dan kelima adiknya sedang duduk diatas kasur king size di kamar arka, mereka sedang berdiskusi serius

"Ini kak."Ucap Raka menyerah notebook yang didalamnya sudah ada informasi tentang pria itu,pria yang tadi mengusap kepala sang pujaan hati arka

"Nama Arbain Alexander usia 18 tahun,anak pertama dari Abi Alexander dan nining Alexander mempunyai seorang adik perempuan bernama Herly Alexander usia 17 tahun,bersekolah di SMA MERDEKA anak orang terkaya nomor 3 di negara B, mempunyai empat teman dekat yang bernama,Bayu,Yuda,Alex dan Adi.

"Apa hanya ini .?"Tanya arka

"Dia sudah menikah beberapa hari yang lalu karena sebuah accident kak dan ."Raka tidak melanjutkan perkataannya membuat arka menatap Raka dengan tajam

"Ada apa lagi.?"Tanya arka

"Dia sepertinya berniat untuk mendekati kakak ipar lagi kak,dan sebenarnya kakak ipar dulu sempat mengaguminya."Ucap Raka pelan di akhir kalimatnya

"Tapi itu dulu kak sebelum ada kejadian di SMA MERDEKA."Ucap raka lagi menjelaskan

"Hu pergilah tidur."Ucap arka dan tanpa disuruh dua kali kelima adiknya langsung pergi dari sana karena mereka tau sang kakak sedang butuh waktu sendiri.Tidak ingin membuat masalah tanpa tau kebenarannya arka pun memutuskan akan tidur besok dia akan bertanya secara langsung pada sang kekasih.Waktu berlalu dengan cepat pagi pun sudah datang.Saat ini semua orang sedang berkumpul di meja makan setelah tadi drama membangunkan sang kekasih dari tuan muda pertama Aderson

"Selamat makan."Ucap Vhira di balas anggukan dari semuanya,lalu sarapan pagi pun berlangsung dengan hening.Tidak lama setelah itu semua mulai meninggalkan meja makan satu persatu, meninggalkan Vhira dan arka.

"Ayank, Vhira pergi ke sekolah bareng ayank.?"Tanya Vhira

"Iya bee,"Jawab arka setelah sarapan pagi mereka menuju sekolah dengan mobil arka.

*Didalam mobil

"Bee siapa Arbain .?"Tanya arka

"Kakaknya Herly bang.! Kenapa.?"Tanya Vhira

"Cuma kakaknya temanmu.lalu kenapa dia dengan beraninya mengelus rambutmu bee.?"Tanya arka lagi..

"Ayank cemburu.?"Tanya Vhira mencairkan suasana karena Vhira tau sang kekasih sedang menahan diri

"Hu baiklah Vhira ceritain ya jangan di potong biar cepat selesai."Ucap Vhira lagi arka pun mengangguk mengerti

"Dia itu kak Arbain kakaknya Herly Vhira sempat mengaguminya dulu selama beberapa bulan.kenapa Vhira mengaguminya,itu karena Vhira menyukai cara dia bersikap pada cewek-cewek ayank dia tidak merespon saat ada siswi caper,dia juga tidak melirik saat ada siswi tebar pesona dan dia juga tidak peduli saat Ada siswi yang dengan sengaja mendekatinya,dia itu termasuk cowok yang dingin dan selama ini yang Vhira tau kak Arbain belum pernah pacaran,nah karena melihat sikap kak arbain terhadap cewek-cewek yang ganjen itulah yang membuat Vhira mengaguminya sehingga beberapa saat yang Lalu Vhira melihat dengan mata kepala Vhira sendiri dia melakukan hal yang tidak baik terhadap seorang siswi disekolah dari situlah rasa kagum Vhira langsung hilang begitu saja.Udah gitu aja."Ucap Vhira panjang lebar arka yang mendengar pun diam dia akui sang kekasih tidak menyembunyikan apa pun Vhira menceritakan semuanya sama persis seperti yang dia dapat kan dari raka

"Bee pernah menyukainya.?"Tanya arka lirih

"Engak ayank.Ayank itu cinta keduanya Vhira kan yang pertamanya Vhira papa."Jelas Vhira arka tersenyum sekarang hati juga sudah sedikit lega

"Tapi dia menyukai mu bee."Ucap arka lagi setelah ingat dengan apa yang semalam Raka dapatkan

"Abang,jangan aneh-aneh deh kak Arbain itu udah nikah loh mana baru berapa hari yang lalu.So stop mikir yang enggak-enggak,ok.."Ucap Vhira

"Baiklah,tapi kamu dilarang dekat-dekat dengannya.Salah kamu dilarang dekat dengan cowok mana pun."Arka mode posesif aktif

"Hahaha iya ayank iya.Ya udah Vhira pergi dulu ya bye-bye."pamit Vhira karena mereka sudah di depan sekolah Vhira, Vhira keluar dari mobil setelah mencium bibir sang kekasih dan mencium tangannya.Setelah arka melihat sang kekasih masuk kedalam sekolah baru lah arka kembali melanjutkan perjalanannya.Vhira sampai dikelasnya disana sudah ada Sinta dan Herly

"Kak arka marah sama kamu Queen.? "Tanya Sinta

"Engak lah."Ucap Vhira singkat

"Yakin,engak marah.? Secara kan ..

"Udah engak usah urusin urusan orang,urus aja urusan kalian sendiri."Ucap Vhira memotong perkataan Herly ,baru saja Herly ingin membuka suaranya lagi bel berbunyi

kring

Kring

Kring.

Tidak lama setelah itu ibu guru pun datang, pelajaran pun dimulai.

Sedangkan di"ADERSON GROUP ".Arka baru saja menduduki kursi kebesaran lalu varo masuk setelah mengetuk pintu tadi.

"Permisi tuan ini agenda kita hari ini.kita ada meeting setelah makan siang dengan Kusuma Group, sorenya kita ada rapat antar divisi tuan."Ucap Varo mode formal

"Dimana kita akan meeting dengan Kusuma Group.?"Tanya arka.

"Di Atmaja hotel tuan."Jawab Varo

"Baiklah kita akan datang 10 menit sebelum meeting dimulai."Jawab arka

"Gimana kak,Vi jawab apa.?"Tanya varo setelah membacakan agenda sang kak kembali ke mode kepo

"Dia menjawab semuanya dengan jujur Varo,semua sama dengan yang Raka dapatkan tidak ada yang kurang tidak ada juga yang di lebihkan,."Jawab arka dengan senyumnya Varo pun ikut senang jika begitu.

"Bagaimana denganmu Varo,apa dari keempat teman kakak ipar mu semalam tidak ada yang kamu sukai..?"Tanya arka sedangkan ditempat Vhira

*SMA MERDEKA

Bel istirahat berbunyi setelah lama ditunggu,semua murid pun berhamburan keluar kelas ada yang ke kantin ada yang ke perpustakaan ada yang ke toilet dan masih banyak lagi yang lainnya,tapi ketiga gadis cantik itu sedang berjalan ke arah kantin saat melewati Mading mereka melihat foto Vhira yang di pajang dengan keenam pria tampanNya.

"piwit"

"Wah parah"

"Dih kok gitu"

"Katanya anak baik-baik "

"Anak orang kaya"

"anak orang terpandang "

"Tapi kok kelakuannya sasimo sih." Dan masih banyak lagi kata-kata buruk yang dilontarkan pada Vhira tapi Vhira tidak peduli Vhira lanjut berjalan menuju Kantin lalu memesan makanan setelah itu mencari meja kosong,sembari menunggu pesanan datang Vhira sibuk dengan ponselnya lalu tiba-tiba

Brak .

Meja yang Vhira duduki digebrak oleh Susi cs Vhira pun menarik nafasnya lalu membuang berusaha agar tidak terpancing emosi

"Apa yang kau lakukan Susi.! Apa kau sudah tidak waras.Jangan menggila disini."Ucap Herly sekarang semua mata orang yang ada di kantin sedang menatap mereka

"Aku rasa ipar mu itu tidak dihiraukan oleh kak Arbain karena itu lah dia cari gara-gara dengan kita."Ucap Sinta juga sedang kan Vhira tetap diam.Vhira sedang tidak mood untuk ribut saat ini.

"Kenapa loe diam aja.Malu loe karena perbuatan loe sekarang udah di ketahui seluruh sekolah."Ucap Susi pada Vhira, Vhira masih diam dan itu membuat Susi semakin geram

"Dasar cewek engak bener.! Katanya anak orang kaya, katanya anak orang terpandang kok kelakuannya minim akhlak gitu."Ucap Susi lagi sengaja memancing emosi Vhira,sekarang Vhira tau siapa orang yang sudah memajang foto-fotonya di Mading tadi

"Pasti orang tuanya engak becus mendidiknya karena itu lah masih sekecil ini sudah jadi pela..

Plak

Habis sudah kesabaran Vhira yang sejak tadi dia tahan,satu tamparan sudah melayang mendarat sempurna di pipi sebelah kiri Santi,itu karena Santi membawa-bawa keluarganya,kedua orangtuanya.Setelah itu tanpa mengatakan apapun Vhira pergi dari Kanti menuju rooftop sekolah, Vhira butuh sendiri saat ini Vhira tidak ingin membuat masalah disekolah yang akan membuat orang tuanya dipanggil,

sedangkan disisi arka,saat ini mereka berdua arka dan Varo sedang dalam perjalanan menuju Atmaja hotel untuk meeting, setelah beberapa saat mereka sampai di hotel tapi mereka tidak langsung pergi meeting karena mereka akan makan siang lebih dulu saat sedang menunggu pesanan datang arka pun menghubungi sang kekasih

Beloved 😍

Calling..

Tut Tut Tut ..

Mohon maaf nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan,

"Kemana dia.?"Tanya arka dalam hati,tidak lama setelah itu pesanan mereka datang

arka dan Varo pun makan siang setelah itu mereka pergi keruang yang sudah dipesan untuk meeting dengan perusahaan Kusuma group.mereka sampai lebih dulu lalu varo pun menyiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk meeting nanti sedangkan arka masih memikirkan sang kekasih,

*SMA MERDEKA

Vhira masih rooftop saat ini Vhira jadi malas untuk masuk lagi ke kelasnya tapi karena tidak ingin membuat masalah dan berujung merusak nama baik orang tuanya Vhira pun dengan malas-malasan kembali ke kelas, perutnya lapar karena tadi dia belum sempat makan

"Hu coba aja ada Abang disini pasti perut Vhira engak akan bunyi."Monolog Vhira sambil berjalan menuju kelasnya. Tidak lama Setelah Vhira sampai dikelasnya buk Yosi datang .

"Saudari Vhira diharap untuk menghadap pak Dodi."Ucap buk Yosi, Vhira langsung berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kantor kepala sekolah sedangkan seseorang tersenyum sinis menatap kepergian Vhira.Sekarang Vhira sudah duduk didepan pak Dodi selaku kepala sekolah SMA MERDEKA.

"Saudari Alvirha apa kamu tau kenapa kamu dipanggil kesini.?"Tanya pak Dodi

"Tidak pak,."Jawab Vhira singkat

"Panggil orang tua kamu sekarang."Ucap pak Dodi

"Tapi kenapa pak.?Apa salah saya sampai orang tua saya harus datang ke sekolah."Ucap Vhira lagi

"apa kamu tidak melihat di Mading lalu apa kamu tidak mendengar hampir seluruh murid sedang membicarakan mu sekarang."Ucap pak Dodi

"Saya akan panggil kan orang yang bersangkutan saja pak, karena orang tua saya sedang bekerja."Jawab Vhira lalu tanpa menunggu jawaban dari pak Dodi Vhira pun mengaktifkan ponselnya lalu dengan cepat menelpon sang kekasih

Ayank 🥰

Calling..

Tut Tut ..

"Hallo, Assalamualaikum,kamu dari mana saja bee.?Sedari tadi Abang hubungi nomor kamu engak aktif sayank."Ucap arka

"Waalaikumsalam ayank,entar aja nanyanya sekarang datang lah kesekolah sama yang lainnya juga formasi lengkap pokoknya."Ucap Vhira lagi

"Ayank sekarang,ok."Ucap Vhira lagi saat arka akan bertanya lebih lanjut

sedangkan disisi arka mereka baru selesai meeting dan sedang dalam perjalanan menuju perusahaan.Arka bingung tapi tetap mengiyakan perintah sang kekasih

"Ditunggu ayank engak pakek lama,ingat formasi lengkap ya,Assalamualaikum."Ucap Vhira lalu sambungan telpon terputus.

Tut

Tut

Tut