Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Pengumuman kelulusan seharusnya menjadi hal yang membahagiakan bagi seseorang,tapi tidak dengan Linda.
Ia merasa sedih karna sebentar lagi ia harus pindah ke kota dimana kakaknya tinggal.
"Kamu kok cemberut sih,Lin? harusnya kamu bahagia karna kita semua lulus." ujar Wati salah seorang sahabatnya.
"Gimana aku ga sedih,berarti kita tidak lama lagi akan berpisah. Aku harus pindah mengikuti kak Rani ke kota." ujar Linda sendu.
" Udah ga usah sedih - sedih gitu lah,lebih baik kita senang - senang mumpung kamu masih di sini ." hibur wati.
Mereka bertiga menghabiskan hari dengan bermain di mall yang tidak begitu jauh dari rumah mereka. Mall satu - satunya yang ada di sana. Walau tidak semegah mall yang di kota tapi bagi warga sini sudah termasuk wah.
Setelah puas bermain dan berkeliling Linda dan teman - temanya memutuskan untuk segera pulang karna hari sudah beranjak sore.
"Kamu habis dari mana ,Linda. Kok jam segini baru nyampe rumah." tegur paman Linda.
"Tadi aku dan teman - teman main di mall untuk merayakan kelulusan kami,paman." jawab Linda jujur.
"Kok ga ngabarin?di telpon juga ga bisa,bibikmu cemas lantas meminta paman untuk mencari kamu jika sampai magrib kamu belum pulang." ujar paman membuat Linda di hantui perasaan bersalah.
"Maafkan Linda paman." Linda lantas memeluk paman kandung itu.
"Udah sana ganti baju dan bersih - bersih. Paman tunggu di meja makan." perintah paman mengurai pelukannya.
Linda mematuhi apa yang pamannya perintahkan. Ia tidak mau berlama - lama mandi. Ia juga tidak mau papanya terlalu lama menanti dirinya.
"Sore,bik." Linda langsung mencium sang bibik yang tengah duduk bersama pamanya di meja makan. Di meja sudah tertata berbagai macam masakan yang menggugah selera.
"Sore ,sayang. Ayo duduk." perintah bibik.
Linda memilih duduk disamping sang bibik." bik tumben masaknya begitu banyak,ada acara apa?" tanya Linda penasaran.
"Bibik hari ini khusus masak untuk merayakan kelulusan kamu,sayang." ujar bibik sambil tersenyum pada Linda.
"Makasih ya ,bik." Linda langsung berdiri dan memeluk bibiknya dengan perasaan terharu.
"Udah hah melownya, lebih baik kita segera makan. Kasian makanannya di gangguin." selak paman sambil tertawa kecil.
Mereka bertiga makan dengan sangat lahap karna masakan sang bibik memang terasa enak di lidah.
Setelah makan Linda dan bibik membereskan meja makan. Piring - piring kotor pun sudah selesai di cuci. Lalu bibik dan Linda bergabung dengan paman yang tengah duduk menonton acara TV.
" Linda,paman mau ngomong sesuatu boleh?" tanya paman sambil mengecilkan volume TV.
"Mau ngomong apa,paman?" tanya Linda menatap serius pamannya.
"Kemaren Rani menelpon paman,ia menanyakan kapan terakhir kamu sekolah?" jelas paman.
"Paling dua atau tiga minggu lagi juga udah selesai semuanya." jawab Linda.
"Saat semuanya sudah selesai dan kamu sudah memperoleh ijazah maka Rani akan langsung memboyong kamu ketemapatnya." ucap paman dengan suara bergetar.
"Apakah aku boleh memilih untuk tinggal disini aja,paman?" tanya Linda sendu.
"Kalau paman sih setuju aja jika kamu menetap di sini. Tapi kakakmu bersikeras mau membawa kamu tinggal bersama dirinya. Paman tidak bisa melarang karna mungkin kakakmu ingin selalu dekat dengan kamu." pungkas paman panjang lebar.
Linda termenung mendengar penjelasan dari sang paman. Ia tidak bisa berkata apa - apa. Karna sebelumnya kakaknya juga sudah memberitahu jauh - jauh hari.