kisah seorang anak muda dari keluarga luo, yang melihat ayah dan ibunya di bunuh oleh para tetua keluarga luo.
luo Chen yang berhasil melarikan diri, kini mewarisi inti api surgawi teratai hijau dari leluhurnya.
luo Chen pun memulai perjalanannya di dunia bela diri dan bertekad untuk membalaskan dendam orangtuanya!
ikuti terus Kisah luo Chen kaisar api hijau dari benua timur, hanya di noveltoon
jangan lupa like, follow, coment ya guys.
terimakasih, semoga terhibur!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kediaman keluarga Ning bagian 3
Setelah lama tertidur, di malam hari lupa Chen pun terbangun.
Mendapati dirinya yang berada di ranjang Ning Yudi.
lalu luo Chen melihat, Ning Yudi yang sedang berada di depan jendela kamarnya, memandangi langit malam di penuhi bintang bintang yang sangat terlihat indah.
Luo Chen pun bangun lalu bergegas memakai pakaian nya.
"Ning Yudi" ucap luo Chen dengan nada yang terbata bata
Ning Yudi pun berbalik dan menatap luo Chen.
"kamu sudah bangun luo Chen" ucap Ning Yudi tersenyum kepada luo Chen
Ning Yudi yang tampil beda dari sebelumnya.
Mengenakan gaun berwarna putih dengan riasan wajah yang membuat Ning Yudi terlihat sangat cantik sempurna.
Membuat luo Chen terpukau akan kecantikan Ning Yudi.
Namun tiba tiba luo Chen menampar pipinya sendiri.
"sadarlah luo Chen, Yun xiao sedang menunggumu untuk datang di kediaman keluarga Yun" ucap luo Chen di dalam hatinya.
tak...
Tak..
Tak..
Suara langkah kaki Ning Yudi yang perlahan menghampiri Luo Chen.
Namun dengan penuh rasa bingung, luo Chen pun menghindari Ning Yudi yang menghampiri Luo Chen.
"Ning Yudi, aku tidak bermaksud seperti itu, ini hanyalah kesalahan pahaman saja, beristirahat lah kembali agar kamu bisa pulih sepenuhnya" ucap luo Chen sembari keluar dari kamar Ning Yudi
"hmmm, aneh, apa yang sebenarnya luo Chen pikirkan, setelah menikmati kesucianku, Kini dia bertingkah sangat aneh" ucap Ning Yudi sedikit merasa kesal
Luo Chen, dengan sangat terburu buru, menuju kediaman kepala keluarga Ning untuk bertemu dengan Ning Xiao di.
lalu tiba lah luo Chen di depan pintu kediaman kepala keluarga Ning.
Tok, tok, tok...
Suara ketukan pintu
"bibi Ning, ini aku luo Chen" ucap luo Chen dari balik pintu
"masuklah" jawab Ning Xiao di
Luo Chen yang terlihat sedikit kesal.
"bibi Ning, apa yang kau berikan kepadaku pada teh hijau itu?" tanya luo Chen
"lancang, kenapa kau tidak memberi salam hormatmu kepada kepala keluarga Ning" ucap bawahan Ning Xiao di
Seorang wanita paruh baya bernama Ning ning yang selalu menemani Ning Xiao di
"tunggu Ning Ning, dia adalah tamu terhormat Ning Yudi, dia tidak perlu bersikap terlalu sopan kepadaku, biar saja" ucap Ning Xiao di kepada Ning Ning
"baiklah nyonya" jawab Ning Ning lalu kembali mundur di belakang Ning Xiao di
"hmmm, apa maksudmu luo Chen, aku sama sekali tidak mengerti?" ucap Ning Xiao di
mendengus
"cih, bibi Ning tidak perlu berpura pura, seharusnya bibi tahu bahwa teh hijau itu telah di campur dengan ramuan perangsang, agar ketika aku meminumnya, aku akan terhanyut dalam nafsu birahi yang sangat besar" ucap luo Chen
"luo Chen, sejak saat kau datang ke tempat ini, aku selalu memperlakukanmu dengan baik, namun jika kau mengira aku berbuat seperti itu, itu sama saja kau menyinggung ku, mana mungkin aku menaruh hal seperti itu yang akan merugikan anak ku sendiri" ucap Ning Xiao di dengan keras
"cih, sungguh konyol, lalu kenapa bisa aku mengalami hal seperti itu, jelas jelas aku merasakan akan adanya ramuan perangsang ketika aku meminum teh hijau itu" ucap luo Chen sangat marah
"hmmm, lalu apa yang terjadi setelah itu, apa yang kau lakukan kepada Ning Yudi" tanya Ning Xiao di
"cih, seperti yang kalian inginkan, aku telah melakukan nya dengan Ning Yudi" ucap luo Chen
Prakkkkkk..........
Ning Xiao di memukul meja dengan sangat keras.
"apa kamu bilang?" ucap Ning Yudi dengan tatapan tajam yang tertuju kepada luo Chen
"cih, bibi Ning masih saja berpura pura seakan akan tidak tahu apa apa" ucap luo Chen
Ning Xiao di pun kembali duduk di kursinya, terlihat Ning Xiao di yang sangat terkejut akan ucapan luo Chen
"bocah, kembali lah ke tempatmu, aku tidak ingin melihatmu lagi di kediaman keluargaku ini" ucap Ning Xiao di mengusir luo Chen
Tanpa berkata apapun, luo Chen pun pergi meninggalkan kediaman keluarga Ning, dan kembali ke akademi rubah ilahi dengan perasaan yang sangat kacau.
Setelah luo Chen pergi lalu Ning Xiao di meminta Ning Ning untuk memastikan bahwa luo Chen telah benar benar meninggalkan kediaman keluarga Ning.
Ning Ning pun bergegas untuk memantau wilayah sekitar, memastikan bahwa luo Chen telah benar benar pergi.
Tidak lama dari itu, Ning Ning pun kembali dan memberi tahu Ning Xiao di bahwa luo Chen telah benar benar pergi.
"hmmm, sebenarnya apa tujuan nyonya, berbuat seperti ini, bahkan mengorbankan kesucian anakmu sendiri" tanya Ning Ning
dengan raut wajah yang sangat sedih, Ning Xiao di pun berkata.
"Ning Ning, seperti yang kamu ketahui, saat ini Ning Yudi tidak lagi dapat meningkatkan kekuatan nya, akar spiritualnya telah rusak, namun beruntung tetua baili hun bertindak tepat waktu, dan menyegel sisa sisa kekuatan Ning Yudi, namun saat ini Ning Yudi hanyalah seorang praktisi semi martial tahap awal, aku sebagai ibunya tentu tidak tega melakukan ini, hanya saja keadaan yang memaksaku untuk melakukan ini, masa perang dengan ras iblis sudah semakin dekat, kaisar api Xiao dun pun telah mendeklarasikannya, tentang peperangan ras manusia melawan ras iblis."
"walaupun waktu belum di tentukan dengan tepat, namun aku sebagai kepala keluarga Ning di generasi saat ini, sudah pasti akan turun di Medan perang untuk melawan ras iblis, dan saat itu aku tidak akan tahu bagaimana nasibku di Medan perang, ini semua aku lakukan demi masa depan Ning Yudi, agar ada seseorang yang selalu melindungi nya dalam keadaan apapun, dan juga untuk keluarga Ning"
"melihat bakat luo Chen, aku yakin bocah itu akan menjadi sosok besar di masa depan nanti, terlebih lagi dia mewarisi inti api surgawi teratai hijau dari nenek tua luo Ning, dan seperti yang kita lihat, dia juga mewarisi pedang naga hitam yang dulu merupakan pedang terkuat di alam manusia yang di miliki oleh leluhur keluarga baili, yaitu baili Hong"
Ucap Ning Xiao die, sembari meneteskan air matanya
lagi pusing nulis ya, udah end
Tapi gak tau akan ada plot twist ketika Luo Chen dan Zhou Yun bertemu di alam atas kelak 😌😌😌