Seorang wanita yang terjerat dalam situasi pernikahan yang berbahaya,Nur alina adalah wanita baik ,pemberani,cerdas,suka menolong,yang selalu berhadapan dengan situasi yang berbahaya sejak masih kecil,dan setelah dewasa dia malah menikah dengan psikopat . Nur juga di cintai oleh bosnya Joni baskara,yang tunkang nglindur alias mengigau saat tidur.
.Bagaimanakah kisah mendebarkan,dan kelucuannya,jangan lupa mampir buat baca yah....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HILANGNYA TANTE INDAH ATAU IBU DION
Joni dan Nur bergegas mencari keberadaan tante Indah,karna mereka yakin ada sesuatu yang masih di sembunyikan tante Indah.
Sementara itu Dion sedang mengamati pergerakan Nur dan Joni ,dengan tatapan tajam dan penuh amarah mengintai dari sudut sudut yang tersembunyi.
Ternyata orang misterius itu datang menemui Dion di penjara., memberikan foto Joni saat jatuh diatas Nur dan mencium pipinya.
di juga merekam percakapan mesra antara Joni dan Nur saat di kamar ,Nur memijat Joni terdengar seperti sedang x,Dion pun mengartikannya dengan salah.
Orang misterius itu juga memeberikan bukti rekaman. bahwa tante Indah alias ibu Dion memang meracuni ayah Dion.
Dion yang tadinya tenang dan sadar kini berubah ganas lebih dari yang sebelummnya, sebelumnya Dion masih luluh pada ucapan Nur, tapi kini kebenciannya lebih besar dari cintanya, karna merasa Nur telah menghianatinya, bersekongkol dengan musuhnya.
Dion kembali ke selnya dengan amarah yang semakin tak terkendali,, karna Dion orang yang berbahaya, maka sel penjaranya pun terpisah dengan yang lainnya.
Dion memegang pisau pemberian orang misterius tadi,pisau yang di gunakan untuk menusuk Andre,, Dion menyembunyikannya,lalu iya memanggil polisi yang berjaga dan memanipulatif bahwa dia merasa sakit di perutnya.
Tapi saat Polisi itu masuk,dengan cepat Dion melumpuhkannya dengan pukulan di tengkuk leher dan plintiran di kepala mengenai polisi malang tersebut,lalu mengambil baju seragam polisi tersebut beserta topinya , mengambil kunci keluar dari penjara.
Dion melihat joni dan Nur sedang bertanya kepada salah satu personil polisi,menayakan tentang keberadaannya, lalu sejak itu, Dion mulai membuntuti pergerakan Nur dan Joni
namun karna joni memakai mobil dan agus hanya berjalan kaki , dia pun kehilangan jejak Nur dan Joni dalam perjalanan.
Nur dan Joni menanyakan soal tante Indah ke ayahnya Joni, ayah Joni pun merasa memang ada yang tidak beres tentang tante Indah,kemudian.
Ayah Joni memeberikan alamat dan nomer telfon tante Indah...
Joni dan Nur bergegas ke tempat tante Indah.
Nur mencoba menghubungi tante Indah...Tapi tidak ada respon sama sekali.
Sampai di rumah tante Indah pun terlihat sepi,seperti tanpa penghuni, Nur dan Joni mengintip di jendela, tapi tidak melihat pergerakan satu makhluk pun.
Nur ahirnya bertanya pada para tetangga, tapi para tetangga tante Indah mengatakan kalu tante Indah sudah satu minggu tidak pulang.Nur dan Joni semakin putus asa,harus kemana lagi mencari titik terang .
Karna kelelahan Joni dan Nur memutuskan untuk membeli makanan sekalian mampir menjenguk Andre dulu,dan istirahat di sana
"Mas Andre...?" Reva terlihat serius.
"Em...?" Andre memandang Reva.
Pak Joni suka ama Nur yah...?" Ucap Reva
"Iya..." Jawab Andre jujur.
"Kalo ms Andre suka sama aku nggak?" Sambung Reva lagi dengan menaik turunkan alisnya.
Andre merasa terkejut dengan pertanyaan Reva..
" Aku...ci..." kata Andre terhenti.
"Tok...Tok...!! Ceklekkkk..."Suara pintu di buka.
"Assalammualaikum...?"
Nur dan Joni tersenyum mengucap salam...
"Waalaikum salam..."Jawab Andre dan Reva serentak.
"Gimana Ndre...? Udah baikan...?"Tanya Joni.
"Udah pak..."Ucap Andre mengangguk sopan.
"Gimana pak...?Ada kabar so' al penusuk itu...? "Tanya Andre.
Joni menggelengkan kepala putus asa, Nur merasakan firasat tidak enak malam ini.
Nur dan Joni menceritakan semua kejadian yang mereka alami pada Reva dan Andre.
Nur memikirkan rencana payung sebelum hujan.
Nur menanyakan apa joni masih punya alat pelacak, Joni menganggukkan kepala.
Joni menghubungi salah satu body guard nya untuk mengambil alat pelacak di mobil, karna memang Joni sering membwa alat pelacak.
Nur ,Joni,Andre dan Reva mamakai alat pelacak.
Sayang sungguh sayang Dion yang menyamar jadi dokter mengintip, mengetahui tentang alat pelacak itu.
Dion pergi kembali bersembunyi menyeringai misterius dengan senyum jahatnya.
"Aku mau ke toilet dulu yah...!" Ucap Nur berpamitan pada semuanya.
"Aku juga ikut Nur...!! Reva menggandeng tangan Nur.
Reva dan Nur berjalan menuju toilet karna rumah sakit ini kecil jadi kamar madinya terpisah.
"Dreeeetttt...!
Sampai di depan toilet hp Reva bergetar, telfon dari ibu Nur, yang terlihat cemas karna Nur tidak ada kabar dari kemarin , Reva memberikan hp nya pada Nur.
"Ni...Nyokap lo telfon dari kemaren katanya lu susah di hubungin.
"Halo...?"
Reva menepuk pundak Nur berbisik ingin masuk toilet duluan karna sudah tak tahan,Nur menjawabnya dengan anggukan.
"Nur,kamu nggak papa kan sayang... Ibu hawatir banget loh,ni bapak nanyain kamu terus.
Nur baru ingat kalau hp nya tertinggal di vila.
"Iya bu, Nur nggak papa ko,hp Nur jatuh rusak bu..." Nur berbohong lagi pada ibunya karna takut ibunya akan hawatir dan cemas apalagi ayahnya punya penyakit jantung.
"Ya sudah ibu istirahat sama bapak, Nur kan juga mau istirahat,kan cape abis jalan jalan..." Ucap Nur menyembunyikan masalahnya.....
"ya sudah ibu tutup yah, ati ati kamu disana..."Sang ibu dengan lega karna putrinya baik baik saja.
Telfon pun di matikan...
"DEG....!" "Eppppp...!"
Seseorang membekap Nur dari belakang, membius Nur hingga pingsan.
"Nur...?" Reva memanggil Nur keluar dari toilet.
nama Agus dan nor.
jowo sekali😩😩
nama nya malah not dan Agus
jowo sekali