gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fakta
" Ya Allah nak sudah jam 16.00, kamu ada di mana? nak ibu mencarimu, Ibu khawatir kepadamu, tidak biasanya kamu hampir petang belum pulang biasanya kamu jika ada tugas kelompok kamu akan menelpon ibu, Mengapa ini kamu tidak memberitahu kepada ibu sama sekali??!! beruntun indah bertanya
Suara Indah yang bertanya dengan penuh khawatir membuat Zea merasa terheran-heran Siapa perempuan ini
"Siapa perempuan ini?, Mengapa dirinya begitu khawatir terhadap putriku?" tanya Zea di dalam hatinya
" Maaf Bu dengan siapa ya Ibu berbicara"tanya Zea dengan suara yang pelan
"Loh ini siapa Apakah saya salah sambung?" tanya Indah dengan suara yang berbeda dari sebelumnya
"Ini Nggak salah kok saya menelpon Aliza putri saya" ucap indah yang membuat Zea semakin terheran-heran
"Maaf,Apakah ibu yang merawat putri saya?" ucap Zea yang membuat kali ini indah lah yang kebingungan
"Ah sudah, jadi seperti ini saja, gadis pemilik ponsel ini sedang berada di mana?" Tanya Indah kepada Zea
"Saya akan share lokasi saya saat ini" ucap Zea dengan pasrah lagipun dirinya juga begitu penasaran dengan pemilik suara perempuan paruh baya itu
"Baik saya akan segera ke sana " ucap Indah dengan tegas
Zea pun mengirimkan lokasinya saat ini
Pov Indah
"Davin, nak" panggil Indah
"Iya ibuku sayang?" Tanya Davin
"Temani ibu ketempat ini" ucap Indah seraya memberikan lokasi dimana Zea berada
Saat Davin melihat lokasi Zea berada Davin terheran heran
"Lohh ibu mau kerumah sakit?, siapa yang sakit bu?, apakah ibu?" Tanya Davin
"Lohh? Jadi Aliza di rumah sakit?" Tanya Indah dengan khawatir
"HAH ALIZA?" pekik Davin
"Sudah biar ibu jelaskan nanti di jalan,sekarang kita berangkat dulu" ucap Indah lalu masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil barang yang tertinggal
"Neng, Aa, ibu pergi dulu, ibu ada urusan urgent" pamit Indah kepada ke 4 karyawannya
"Jadi bagaimana ceritanya bu?.Mengapa Aliza tiba tiba saja berada di rumah sakit" suara Davin yang terdengar santai walau hatinya ketar ketir
Karena sesungguhnya Davin telah menganggap Aliza lebih dari teman melainkan saudarinya sendiri
"Ibu tidak tahu nak, tadi ibu khawatir dengan Aliza. Namun, saat Ibu menelepon Aliza justru yang mengangkat seorang wanita yang berbeda......"
"Dan saat Ibu tanyakan lokasi Aliza berada, dia memberikan lokasi ini, Ibu tidak terpikirkan bahwa Aliza berada di rumah sakit, namun saat kau berkata bahwa itu adalah rumah sakit, ibu menjadi khawatir akan Aliza "
Wajah Indah yang khawatir akan kesehatan Aliza
Beberapa saat kemudian Davin dan Indah pun tiba dii rumah sakit
"Ibu turun lebih dulu ya nak," pamit Indah
"Jangan dulu bu nanti ibu tidak tahu ruangan nya, kita bersama ke ruangan Aliza berada ya bu" ucap Davin dengan lembut agar bisa di mengerti oleh Indah
Akhirnya Indah pun mengalah
"Iya nak"
Davin memarkirkan kendaraan mobilnya di parkiran khusus mobil
Dan mereka berdua masuk ke dalam rumah sakit dan ruang administrasi untuk bertanya ruangan yang di tempati oleh Aliza
"Permisi maaf, saya ingin bertanya "
"Silahkan "
"Ruangan atas nama pasien Aliza Raniayata Oktalyana, berada Dimana ya?" Tanya Davin dengan tenang
"Ohhh, atas nama nona Aliza?, dia ada di ruang ICU" ucapan penjaga administrasi
" Ya Allah," tubuh Indah luruh dengan sendirinya
Dirinya teringat sudah 2 kali dirinya kehilangan di tempat yang sama yaitu ICU
Davin pun memeluk tubuh Indah
"Ibu jangan seperti ini bu, ayo kita ke ruang Icu " ucap Davin dengan suara yang begitu lirih
"Ayo nak," ucap Indah dengan suara yang tidak bertenaga
Saat berada di depan ruang Icu
Mereka melihat 1 orang wanita paruh baya yang mereka pikir itu adalah Zea
"Bu, permisi benar dengan orang yang tadi sayaa telpon?" Tanya Indah dengan suara pelan
"Iya....., ada hubungan apa ibu dengan putri saya?" Tanya Zea too the point
"Saya yang menemani Aliza sedari dia smp kelas 7" ungkap Indah
"Nama ibu siapa?" Tanya Zea mengintimidasi
"Saya Indah " ucap Indah yang membuat Zea mengangkat alisnya sebelah
"Indah?, bukan Rossa?" Tanya Zea
"Lohhhh?. Bukan! Saya ibu kandungnya!" Ujar Zea yang membuat Indah wajah kebingungan
"Nama saya Zea Oktalyana " ucap Zea
"Waktu itu saya bersama dengan maid, saya berada di taman bersama dengan nya, saat itu saya Aliza baru berumur 5 bulan, dan setiap anak saya berikan nama lengkap di kalung atau gelang mereka " ucap Zea
Lalu Zea menghela nafasnya
"Kalau enggak kuat jangan di lanjutkan bu" ucap Indah
"Gpp saya kuat" ucap Zea
"Lalu saat saya memutuskan untuk ke toilet yang berada di pinggir taman, saya meninggalkan maid dan putri saya, karena putri saya memiliki kembaran laki laki, yang saat ini dia tidak bisa datang cepat karena sedang bertemu temannya di kota sebelah, saat itu saya mengajak putra saya untuk masuk
"Seharusnya saya juga mengajak putri saya tetapi saya tidak kuat, sedangkan maid tidak ingin masuk kedalam toilet itu,akhirnya syaa masuk ke dalam toilet....
"Saat saya selesai membuang air ....
Air mata Zea mulai menetes
"Kuat bu?" Tanya Davin lalu memberikan tisu kepada Zea, Zea pun menerima tisu dari Davin
"Iya nak" ucap Zea
"Saya melihat maid saya dalam keadaan pingsan, dan saya memutuskan untuk membangunkannya, lalu ku tanyakan kemana putriku
"Hiks ,dan ternyata putriku telah di culik oleh sepasang suami istri bernama Alexander Mahendra dan Rossa" ucap Zea
"ASTAGFIRULLAHALAZIM, tapi bu....maaf menyela, mengapa ibu tahu tetapi ibu tidak mencari putri ibu?" Tanya Davin dengan sedikit kesal kepada Zea
"Saya memang mengetahui Nama penculik itu, namun mereka selalu berpindah pindah, dan saat kami mengetahui nama penculik itu di saat sudah 3 tahun kemudian, hingga akhirnya saya menemukan kembali putri saya...
"Apakah ibu tahu perlakuan yang telah di lakukan Rossa dan Alexander kepada Aliza??" Tanya Indah sembari menangis karena emosi
"Maaf ini memang salah saya yang telah lalai, saya juga sangat bersedih karena kehilangan putri saya, bahkan saya sering di anggap gila oleh orang lain, saya jujur saya telah stres dan gila karena kehilangan putri saya
"Bahkan saya baru merasakan yang namanya hidup berwarna setelah kembali bertemu dengan putri saya" ucap Zea dengan wajah yang bersedih
Lalu Indah memeluk tubuh Zea
"Bu , ibu harus kuat, Rossa dan suaminya Alexander , selalu memberikannya luka setiap hari, bahkan tubuhnya penuh dengan luka, dan dirinya penuh dengan penyakit mental....."
"Di depan orang lain dirinya selalu tersenyum seolah olah tidak pernah memiliki masalah, padahal masalah hidup dia begitu banyak" ujar Indah dengan begitu emosi kepada Rossa dan Alexander yang tidak memperlakukan Aliza layaknya seorang perempuan
Dan sedikit kecewa dengan Zea yang lalai serta begitu lama untuk menemukan Aliza
" Ya Allah putriku" ucap Zea yang menyesali hal tersebut
Karena kelalaiannya terhadap putrinya membuat dirinya kehilangan putri bungsunya yang membuatnya terpuruk bertahun tahun
"Sudah bu sekarang mau gimana lagi?, jalani saja hidup ini, jangan kembali terpuruk dalam sebuah masalah tenang kah" ucap Davin tenang
.
.
.
.
..
.
.
..
.
.
.
.
.
hai smua Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, apakabar nih semoga baik baik aja smuanya ^_^
jangan lupa dukungannya ya like and komen