Nessa tidak menyangka akan terseret ke masa lalu. Dimana kerajaan-kerajaan berdiri dengan raja yang memiliki istri lebih dari satu.
Di kehidupan ini, Nessa justru menjadi seorang selir di dalam istana yang penuh intrik.
"Aku tidak pernah menjadi yang kedua ataupun kesekian kalinya. Aku akan menaiki tahta dan menjadi satu-satunya di istana ini!"
Yuk ikuti perjalanan Nessa menjadi ratu, serta terkuaknya asal usul sang mommy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melempar Pertanyaan
Wanita dengan kecantikan yang belum memudar itu memilih pergi meninggalkan ruangan yang ditinggali oleh suaminya.
Sedangkan Xiong, dia tidak mengatakan apapun lagi. Untuk kedua kalinya, dia melihat amarah istrinya ketika mereka membahas putri mereka. Putri mereka? Ya, itu memang benar. Tapi, dia sendiri tidak memperlihatkan dan berlaku seperti seorang ayah pada putrinya.
Entah mengapa, dia sendiri merasa kesal karena itu. Apalagi ketika mendengar putrinya selalu dibelakang di dalam Harem. Padahal, wajah putrinya tak kalah cantik dari putri klan lainnya. Dan sekarang, dia mendengar kabar bahwa putrinya menerima menjadi istri dari seorang kaisar. Seharusnya dia senang bukan? Tapi entah mengapa dia sendiri merasa itu jadi bumerang untuknya.
Karena dia tau, putrinya tidak bisa untuk itu. Terlebih, Harem dihapuskan membuat dirinya semakin berpikir akan itu. 'Permaisuri? Bagaimana bisa putrinya untuk itu? Hal dasar seperti itu belum sepenuhnya dikuasai oleh putrinya.
****************
Berita penghapusan sistem Harem langsung menyebar dan kembali menjadi perbincangan hangat. Tak lupa pro kontra langsung terbentuk, terutama di bidang pemerintahan. Rapat langsung di mulai saat itu juga. Semuanya langsung memberikan penghormatan kepada Zhang yang datang.
"Kaisar, kami meminta penjelasan atas berita yang beredar. Apakah itu benar?"
"Ya." Jawab Zhang singkat.
"Tapi Kaisar, seusai aturan sebelum nya...."
"Aturan bisa dirubah sesuai kebutuhan nya dan dihilangkan jika tidak diperlukan. Itu yang aku lakukan." Jelas Zhang.
"Lagipula, aku tidak perlu mengurus Harem. Waktuku lebih baik digunakan untuk hal lainnya."
"Tapi kaisar, biasanya ada ketua untuk itu. Atau ratu sendiri."
"Permaisuri ku tidak perlu mengurus semua itu. Ada hal yang lebih baik dari pada itu." Para menteri tertunduk sambil menatap satu sama lainnya.
"Maaf kaisar..." Ada sedikit keraguan di sana.
"Katakan!"
"Maaf Kaisar, tapi Putri yang mendampingi anda... Kami khawatir dia tidak mampu. Semua istana tau akan itu." Jelas salah satu menteri dengan tertunduk.
"Baiklah, bagaimana kalau bertaruh?" Sontak semua menteri langsung penasaran.
"Jika tidak ada perubahan selama dua bulan kedepan. Maka aku akan mempertimbangkan ucapan kalian, tapi jika tidak...... Maka tidak ada keraguan lagi! Keputusan ada di tangan ku!"
"Baik Kaisar."
************
"Nona, bukankah itu aneh?"
"Aku tahu maksud mu Ning."
"Lalu bagaimana tanggapan nona?"
"Itu bagus."
"Hah?" Balas Ning.
"Maksud Nona?" Ingatan Xiu kembali teringat pada pertemuan nya dengan Zhang.
**********
'Apa maksud nya Kaisar menghilangkan Harem?' tanya Xiu, keduanya duduk berhadapan dengan minuman di hadapan mereka.
'Kenapa? Bukankah hal itu membuat mu senang?'
'Bukankah Harem adalah kesenangan para raja?' Keduanya saling melempar pertanyaan.
'Bagiku tidak!'
'Itu sangat merepotkan, mengurus istana saja sudah melelahkan. Bagaimana mungkin harus diperumit dengan para wanita. Satu wanita saja begitu sulit dimengerti, bagaimana dengan sebanyak itu?'
'Jika ada satu wanita yang setara dan lebih dari para wanita Harem, kenapa harus mengurus Harem? Lagipula pengeluaran juga lebih banyak untuk itu. Akan lebih baik digunakan untuk kepentingan rakyat.' Jelas Zhang.
'Aku merasa tertarik dengan pemikiran Kaisar'
'Dan aku juga tertarik dengan dirimu.' Balas Zhang. Xiu berdehem di tengah pembicaraan mereka.
'Anda tau kaisar. Semua orang tidak berpikir seperti kaisar.'
'Lalu? Aku tidak peduli dengan pemikiran orang lain. Aku bisa berpikir sendiri, dan itu tepat.'
'kaisar tidak takut aku memiliki niat lain menjadi permaisuri mu?'
'Jika memang begitu, maka kau tidak akan mengatakan hal itu, putri Xiu.'
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🙏