NovelToon NovelToon
ZHANG SAN

ZHANG SAN

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Balas Dendam / Kultivasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dendam Kesumat / Trauma masa lalu
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jajajuba

Ini adalah Karya pertama. Mungkin ada banyak typo dan keterburu-buruan di awal-awal chapter..

Zhang San hanya lah pemuda biasa di Klan nya. Namun tragedi besar terjadi dalam hidup nya. Kematian orang tua nya, menjadi titik balik dalam hidup nya,

"Aku akan membalas perlakuan kalian semua"


LIKE, KRITIK DAN SARAN DI HARAP KAN, SEMOGA BERKAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Rencana Pembalasan

Beberapa hari kemudian. Zhang San sampai ke pintu masuk kota Bunga. setelah menyelesaikan pemeriksa'an. dia pun melangkah masuk. "Akhir nya aku pulang"

Kemudian dia mencari tempat makan untuk sekedar mencari informasi.

"Silahkan masuk tuan!" ucap pelayan penjaga rumah makan.

Zhang San pun mencari tempat duduk dan melihat di sudut ada kursi yg kosong.

Pelayan pun datang menyapa. "Tuan mau pesan apa?" tanya pelayan dengan ramah.

"Sediakan makanan terbaik mu" ucap Zhang San singkat.

"Baik tuan. silahkan menunggu dengan sabar"

Tidak seberapa lama. makanan pun datang dan dia mulai mengayun kan tangan nya untuk menikmati makanan yg tersedia.

"Hemm tidak ada informasi sedikit pun."

Kemudian Zhang San membayar makanan nya. di sa'at berada di luar tempat makan. Zhang San merasa ada yg memata matainya. lalu dia berlalu mencari penginapan. seolah dia tak menyadari nya.

Zhang San menemukan penginapan mewah yg di atas nya tertulis Penginapan Mekarsari. Zhang San pun memasuki nya, lalu memesan kamar untuk beberapa hari. dan dia meminta untuk tidak di ganggu.

Mata- mata itu pun melapor kepada Zhang Lei. Bahwa target berada di penginapan mekarsari Dan mereka akan segera bertindak malam nanti...

Siang pun berlalu, malam datang bertamu. menampakan bulan yg bercahaya temaram. di balik pohon pohon yg rindang. angin bertiup begitu kencang.

Di bawah cahaya bulan. beberapa pasang kaki berjalan di atap rumah. berjingkit pelan seperti seorang pembunuh bayaran. "Yaps! memang mereka pembunuh bayaran yg di utus oleh klan Zhang atau lebih tepat nya Zhang Lei.

Zhang San yg masih dalam kultivasi pun hanya berdiam seakan menanti untuk di hancurkan. Padahal dia sudah menyadari dari awal akan di beri kejutan.

Salah satu pembunuh bayaran mencongkel atap dengan perlahan.

Braak....! dua tubuh terbelah. darah pun menyembur. Zhang san langsung menggunakan

"Teknik Pedang Petir. Tebasan Dua Gelombang.."

Zhang San langsung melesat ke atas atap untuk menghancurkan sisa nya.

"Gawat..! dia sangat kuat. ternyata kita salah informasi. lebih baik kita pergi." ucap salah satu pembunuh bayaran itu yg langsung memimpin langkah menjauh..

"Mau pergi! setelah datang kesini. kalian mimpi Mati" ucap Zhang San menyeringai.

"Langkah Bayangan. Amarah Dewa."

Blaaar...! blaar...! blaaar..! suara guntur menghanguskan mereka yg tersisa..

Zhang San pun mengambil cincin dimensi mereka.

Dan kembali ke dalam ruang penginapan.

Sesa'at kemudian penjaga datang mengetok pintu. dan menanyakan prihal yg terjadi di ruangan ini.

Zhang San pun berkata apa ada nya. Dia menceritakan prihal orang yg ingin membunuh nya, lalu Zhang San memberikan lima puluh keping emas untuk memperbaiki penginapan yg rusak akibat serangan nya. Zhang San pun tak enak hati bertahan di sana. kemudian dia keluar.

"Rupa nya mereka sudah tidak sabar ingin membunuhku. Aku harus bertamu secepat nya."

Zhang San pun melesat ke arah tempat di mana Klan Zhang berada. Dia menekan hawa keberada'an nya. dengan menggunakan langkah bayangan. dia dengan mudah menyelinap bagai pembunuh profesional.

"Di mulai dari panatua ke Empat." gumam nya.

lalu melesat ke arah kediaman Zhang Bufan.

Sa'at itu. Zhang Bufan sedang berkultivasi di dalam kamar nya. tiba -tiba "Guaak! dingin terasa ulu hati terkena tusukan pedang

"Si- siapa ka- kau?" tanya terahir nya sebelum hilang kesadaran nya.

"Satu sudah" Kemudian dia melesat ke kediaman Zhang Lei, panatua kedua. di sana dia membunuh Zhang Sun dan menggantung mayat nya. yg di beri tulisan. selamat berbahagia...

Kemudian dia mendekat ke kediaman Zhang Bei, panatua pertama. lalu meninggalkan sepucuk surat serta cincin dimensi..

Seperti tidak terjadi apa apa. malam itu sunyi seperti biasa..

Zhang San kemudian terbang dan melesat meninggalkan Klan Zhang...

"'Esok pagi akan ada kegemparan di kota ini," Gumam nya sambil tersenyum puas..

Istri Zhang Bufan mengetok pintu. "tok! tok! tok!." tiga kali ketukan tapi tak ada jawaban. dia pun memegang gagang pintu. kemudian menggeser nya ke kanan.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!" Suara teriakan nya di pagi buta membangun kan semua orang yg masih terlelap.

"Apa yg terjadi?" tanya beberapa orang yg datang terlambat...

Istri Zhang Bufan menangis histeris melihat suami nya mati di bunuh. dan hampir semua anggota Klan berlarian mendatangi rumah Zhang Bufan..

di tempat Zhang Lei, "Aaaaaaaaaaaaaaaaaa! Anak ku." teriak ibu nya Zhang Sun. yg langsung pingsan di tempat.

"Ada apa juga di rumah panatua kedua" ucap mereka yg baru sampai di rumah Zhang Bufan..

Setelah mereka sampai dirumah panatua kedua. Mereka melihat darah yg menggenang keluar dari kamar Zhang Sun.

"Siapa yg begitu berani membunuh anak ku." teriak nya dengan lantang...

Sementara Zhang San berjalan santai mencari tempat makan. di pertengahan jalan dia mendengar beberapa pedagang menggosipkan tentang klan Zhang. dia tersenyum mendengar kabar yg menghebohkan kota bunga itu..

"Mari kita bermain" batin nya..

Setelah itu dia pun singgah ke tempat Paviliun Teratai Merah. untuk menjual beberapa senjata yg tak terpakai.

"Ada yg bisa di bantu tuan?" ucap pelayan penjaga.

"Katakan pada menejer mu. aku akan menjual beberapa senjata."

"Tunggu sebentar tuan! aku akan Panggilkan menejer."

Selang Beberapa sa'at pelayan tersebut datang, "Ikuti saya tuan!"

"Pimpin jalan nya," ucap Zhang San.

Mereka pun menuju kelantai atas, sesampai nya di lantai atas. "Tuan, Tuan muda sudah datang!" Ucap pelayan dari balik pintu.

"Suruh dia masuk" jawab suara dari dalam.

"Silahkan tuan!." tak lupa Zhang San memberi nya sekeping emas

"Terima kasih tuan muda," ucap pelayan sembari berlalu.

Zhang San pun masuk. Ruangan yg indah. dekorasi yg sangat baik, gumam nya. "Silahkan duduk tuan muda!"

"Baiklah, Aku tak kan berlama lama."

Wuus....! empat senjata keluar dari cincin dimensi. Ada dua tombak yg mempunyai gagang kepala naga, satu nya memancarkan hawa dingin. satu nya lagi berhawa panas.. ada juga belati yg terukir indah. yg terakhir pedang ganda yg punya aura mencekam,,

"Wah ini adalah senjata tingkat menengah. Apa kah tuan benar- benar ingin menjual nya?" menejer bertanya serius..

"Kau benar" ucap Zhang San.

"Tapi seperti nya kami tak mampu untuk membeli nya. bagaimana kalo senjata -senjata ini di lelang saja di Paviliun ini." ucap menejer tersebut.

"Makanan besar yg harus di pertahan kan," Batin menejer tersebut

"Terserah anda saja tuan menejer" Kemudian menejer pun memberikan token emas Vvip kepada Zhang San.

"Aku tak kan menghadiri lelang karna aku ada urusan yg mendesak" ucap Zhang San.

"Kalau begitu, terima lah kartu emas ini. nanti kalo tuan muda berada di Paviliun Teratai Merah cabang mana pun. tunjukan token emas dan kartu ini. maka tuan akan mendapat pelayanan terbaik..."

1
Darwito
2rt3
Darwito
4c4v
Darwito
cucuux
Darwito
gwa
Darwito
yxyxux
Darwito
xuxuux
Darwito
gertui
Darwito
bogo
Darwito
xjcjjc
Darwito
uccuiciv
Darwito
jiten
Darwito
vijvjv
Darwito
gggyy
Darwito
jccuvii
Darwito
iciv
Darwito
tersulut
Darwito
yko
Darwito
yu
Darwito
huio
Darwito
ghhi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!