Yogi Wijaya seorang siswa yang cemerlang namun, dia bernasib sial lantaran kecelakaan dan mati otak sehingga membuat nya koma dalam waktu yang cukup lama.
Dokter Johan menyarankan untuk membawa kesadaran Yogi ke dunia game bernama The Forgotten Legend dengan mengunakan Dreamer, sebuah alat yang mana para pemain nya mampu masuk kedalam game.
Setelah itu, Yogi pun hidup sebagai Kazuya, NPC samurai yang memiliki rambut putih dengan garis merah.
Tidak hanya itu, Yogi yang dalam keadaan koma membuat nya tidak bisa log out seperti pemain lainnya.
Lalu, didalam game tanpa sengaja Yogi mendapatkan bug.
Bug System Skill Poin Balance: Unlimited.
Dan, inilah petualang dari Yogi di game The Forgotten Legend.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28 | Rune Creator
...Rune Creator....
...# [Av: Elsa] Goa Bukit Enma (S7). 3 Agustus 2045....
Entah keberuntungan atau kesialan yang mana aku menemukan Goa tua di Kota Himetsu yang membuat ku bertemu dengan seorang alpha tester juga seorang rune master bernama Flix.
Karena kemampuanku dalam bermain Igo membuat dirinya menjadi penerus dari Flix
Tidak hanya itu, kesadaran Flix pun berubah menjadi sistem pembantu pemain.
Saat mendengarkan penjelasan Flix bahwa dirinya tidak bisa mengunakan rune wujud atau aku tidak bisa mengunakan skill dan senjata yang mengunakan simbol skill.
“Ahuuu … Baiklah, positif ini adalah kutukan."
“Ehh? Jangan bicara seperti itu tenang aku disini membantu mu!” jawab Flix.
“Baiklah. Lalu, aku harus melakukan apa dengan kekuatan curang ku ini?”
“Simple saja, ikuti FATE! Bantu NPC! Lalu, jika ada rune kelas tinggi keatas yang dipegang oleh pemain atau NPC yang tidak berguna dan jahat. Kalahkan dia!” ucap Flix.
“Ge! Kenapa aku harus melakukan hal yang merepotkan seperti itu? Dan, apakah aku harus menjadi pahlawan lalu dikenal banyak pemain."
“Hahaha… anggap saja ini memang takdir mu!” ucap Flix.
Sungguh menyebalkan! Aku seperti di jebak.
Aku pun menghela nafas panjang. Meski begitu, aku memutuskan untuk menerima kemampuannya tersebut.
“Baiklah, jika kamu memaksa! Lalu, bagaimana cara menciptakan rune creator ini?”
“Begini …” ucap Flix yang mulai menjelaskan.
Didalam penjelasan dari Flix, langkah pertama, cara mengunakan rune creator ialah menulis kata rune dengan tulisan sambung di udara.
Lalu akan muncul layar udara menu Rune Creator.
Aku yang mendengar penjelasan itu, langsung mempraktekkan nya dengan menulis huruf rune (Rune).
...Ding!...
...[Rune Creator....
...Nama Pena Rune Master: belum diisi....
...Rune Poin: 1....
...Rune yang terbuat: 0....
...Rune yang diberikan: 0....
...Rune yang gagal terbuat: 0....
...Total Rune: 0. ]...
Melihat itu, aku pun memahami nya.
"Aku mengerti dan sistem kerja pembuat rune sama seperti penulis dan pembuat komik."
“Yupps … maka dari itu aku terpilih oleh Akihito karena aku seorang penulis,” ucap bangga Flix.
Perkataan Flix itu membuat ku tidak percaya.
“Ehhhh, benarkah?!”
“Aku sungguh-sungguh tidak berbohong,” ucap Flix yang menyakinkan.
“Hoooo! Baiklah, aku percaya."
“Tapi kenapa aku mendengar kamu seperti yang tidak percaya?!” ucap Flix.
“Sudahlah lupakan! lalu, bagaimana langkah yang kedua?” tanya Alie.
“Langkah yang kedua adalah penjelasan tiga fungsi di Rune Creator,” penjelasan Flix.
Dalam penjelasan Flix, tiga fungsi utama itu ialah Rune Pencipta.
Aku bisa membuat rune apapun yang kamu bayangkan setelah proses itu maka lukisan simbol sihir akan terwujud dan itulah yang dinamakan Rune.
Setelah proses penggambaran rune selesai maka aku harus menyimpan rune itu di menu Rune Creator.
Fungsi yang kedua adalah Rune Pemberi.
Aku bisa memberikan rune yang telah kamu kuasai kepada pemain, NPC atau makhluk lainnya.
Dan fungsi yang terakhir adalah Rune Pengedit.
Aku bisa mengubah rune milik ku sendiri dan milik orang lain.
Flix pun menyelesaikan penjelasannya.
“Elsa, Apa kamu mengerti?” tanya Flix.
“Aku mengerti jadi rune pencipta, pemberi dan pengedit. Semua itu tergantung kepada caranya untuk membuat rune yang kuat."
“Tepat sekali. Tapi, berhati-hati lah!” balas Flix.
“Kenapa memang?”
Flix pun menjawabnya untuk mengaktifkan rune creator dibutuhkan Rune Poin (RP). Kalau rune nya semakin kuat maka RP yang harus dibayar juga semakin banyak.
Maka aku harus menambah RP dan penambahan itu berasal dari perasaan kenikmatan, rasa senang dan kebahagian yang merubah semua itu menjadi sumber RP.
“Hah?! Apa maksudnya?”
“Huh! Begini sebagai contohnya adalah hasrat seksual bersentuhan dengan lawan jenis yang kamu sukai, kemudian hasrat cinta rasa dan makanan dengan cara menikmati makanan serta minuman yang enak dan terakhir, hasrat keserakahan dengan cara mencari banyak Richie dan habiskan semuanya atau mencari jabatan, gelar tinggi,” ucap penjelasan Flix.
“Aku mengerti jadi mengunakan hasrat duniawi kah?"
“Tapi, jika RP mu menyentuh angka nol maka, kamu akan mati. Meski tidak mati seluruhnya, avatar mu akan dihanguskan,” ucap Flix.
Mendengar itu, aku sontak kesal dan sedikit marah
“Yang benar saja! Seharusnya kamu bilang dulu sebelum aku menerimanya, dasar pria mesum!”
“Hahaha… di situ titik keseruannya!” ucap senang Flix dengan tawa kecil.
“Cihhh… itu memang kesenanganmu pria mesum!”
“By the way, Rune poin pun berapa?” tanya Flix.
“Satu poin."
“Ge?! Satu poin! …… Ehhhhhh, apa kamu tidak pernah menikmati bermain TFL? Misalnya bertemu dengan karakter cantik, menikmati makanan enak, atau mendapatkan uang banyak setelah itu berbelanja barang kesukaanmu,” ucap Flix.
“Cihh … Merepotkan! Buat apa aku memikirkan itu semua!”
“Dasar gadis polos!” ucap Flix.
“Itu bukan urusanmu, pria mesum!”
“Baiklah, sekarang kita coba menambahkan RP milik mu dengan menjawab beberapa pertanyaanku,” ucap Flix.
“Apa pertanyaannya?”
“Apa kamu pernah menyukai pria disalah satu game ini?” tanya Flix.
Karena Flix, menganggap ku sebagai wanita. Maka, aku akan menjawab sebagai wanita.
“Menyukai? Mungkin ada. Aku bahkan sudah berhubungan s3x dengan NPC dan dia sangat tampan."
Sesaat kemudian, sebuah pemberitahuan datang.
...Ding!...
...[Selamat! Anda mendapatkan 10.000 Rune Poin.]...
Melihat itu, aku terkejut dengan hadiah yang kuterima.
"Seperti nya aku langsung mendapatkan sepuluh ribu Rune poin."
"Cik! Cik! Aku menarik ucapan ku yang mengatakan kalau kamu gadis polos."
"Oi, bisa tidak diam. Lalu, apakah masih ada pertanyaan yang lain?"
“Huh, baiklah pertanyaan kedua. Apa kamu pernah menemukan makanan dan minuman yang enak?” tanya Flix dengan batuk kecil.
“Tidak pernah disini makanan apapun terasa hambar meski begitu, aku cukup menikmati nya."
...Ding!...
...[Selamat! Anda mendapatkan 500 Rune Poin.]...
"Uhhmm ... Seperti nya sudah tidak ada koki lagi ya disini," gumam Flix.
"Eh? Koki? Apa maksudnya?"
"Dahulu ada Rune Master yang membuat makanan dan minuman penuh kaya rasa sehingga semua pemain dan NPC sangat menyukai nya. Mungkin sesekali saja, kenapa tidak kamu coba," ucap Flix.
"Benar juga. Beberapa hari main tanpa log out membuat lidah ku mati rasa."
"Main tanpa log out! Apa maksudnya?" tanya heran Flix.
"Nanti, aku akan ceritakan. Lalu, apa pertanyaan ketiga?"
"Baiklah. Kamu janji dan yang terakhir, berapa jumlah Richie yang kamu miliki?" tanya Flix.
"Satu Milliar Richie lebih dikit."
Flix yang mendengar itu, dia sontak terkejut.
“Eh? Benarkah! Kamu tidak berbohongkan,” ucap ragu Flix.
“Ya, ini memang jumlah Richie ku yang aku dapatkan dari undian pemain baru."
“Ehhhhhhhhhhhhhhh?! Yang benar saja!"
Mengetahui kaget nya Flix, aku hanya tersenyum kecil.
...Ding!...
...[Selamat! Anda mendapatkan 50.000 RP.]...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...