Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27 kecurigaan clara
" BRAK"
Suara pintu yang di buka kasar oleh beberapa gadis dengan tangan yang menggenggam beberapa buah buahan dan juga bunga
" Clara " panggil salah satu gadis dengan setelan celana jins panjang di padukan dengan jaket kulit berwarna putih dengan sedikit corak
tak lupa rambut yang di ikat asal menampakkan leher jenjangnya
membuat gadis yang di panggil langsung menoleh ke arah nya
" ngapain Lo semua ke sini" ketus Clara saat melihat beberapa gadis itu berebut masuk ke dalam ruangan di mana kakak nya di rawat
" dih sinis amat Lo kita mau jenguk CEO ganteng bukan Lo. minggir" ucap Karin lalu melangkah kakinya mendekati Cleo yang duduk di atas brangkar
" bang Cleo ada yang sakit nggk" ucap Karin khawatir dengan memeriksa wajah tampan Cleo
" dih jijik " gumam Clara yang melihat sikap Karin yang tengah memperhatikan luka luka di wajah Cleo
" nggk kok saya nggk papa thanks kalian udah datang ke sini maaf buat kalian repot "
" now. bang Cleo nggk buat kita kita repot kok malah kita seneng bisa jenguk bang Cleo" jawab karin dengan senyuman nya
" kita. Lo aja kali" gumam Azka yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Karin
" bang Cleo udah makan belum kalo belum mau Fira beliin sesuatu nggk" tawar Fira
" Abang udah makan kok baru aja makasih " jawab Cleo lembut dengan senyuman manis nya membuat Fira langsung salah tingkah
" bang siapa yang lakuin ini hm mana orang nya biar gue pukul lin berani banget tu orang" sahut Liya dengan menggulung sedikit lengan baju nya ke atas
"plak"
" aww"
Sebuah pukul langsung mendarat di kepala Liya
" apa sih Azka sakit tau" ucap Liya dengan mengelus elus kepala karena pukul Azka
" sok iye Lo" ucap Azka membuat Cleo sedikit terkekeh melihat tingkah random gadis gadis di depan nya itu
" eh ada Clara udah lama di sini " ucap Liya yang baru sadar bahwa ada Clara yang sejak tadi tengah duduk santai di sofa
" dari kelas 10 gue di sini" jawab Clara dengan memutar bola matanya malas
" hahahaha ngelawak Lo " tawa Liya lalu mendudukkan dirinya di samping Clara
" sumpah gue baru liat Lo di sini maaf ya"
" buta mata Lo "
Debat di antara mereka tak luput dari tatapan Cleo ia sedikit bersyukur karena adik nya memiliki teman teman yang mungkin bisa membuat gadis itu terhibur
disusul dengan Azka yang juga mendudukkan diri nya di sofa yang tersedia berbeda dengan Fira dan Karin yang masih antusias berbicara dengan Cleo
✨✨
" good morning Beby yu huu" teriak seorang lelaki tampan , dengan rambut berwarna grey tak lupa head band yang terikat di kepala nya
" yuhuu Beby" ucap nya lalu membuka pintu ruangan membuat beberapa pasang mata langsung menatap nya kagum berbeda dengan Cleo yang menatap nya ketus ,dan tajam
" sumpah datang dari mana ni malaikat" gumam Liya dengan mulut yang terbuka Lebar saat melihat seorang lelaki tampan yang baru saja membuka pintu ruangan
" maaf yardan aku khilaf" gumam Azka saat melihat lelaki itu yang menurut nya tampan dan imut hingga membuat dirinya menelan ludah dengan kasar
Yang mereka lihat
" ngapain Lo ke sini" ucap Cleo sinis dengan tatapan tak suka nya
" dih . gue nyari cewek gue ya buk elo" ucap dengan mata yang menelisik mencari keberadaan gadis yang beberapa hari tidak ia temui membuat dirinya begitu rindu
hingga mata nya tertuju pada seorang gadis yang tengah duduk di sofa dengan tatapan datar seketika membuat senyuman manis terukir di wajah tampan nya
" tumben" sahut Clara yang berdiri dan ingin melangkah kan kakinya namun belum sempat ia melangkah sebuah tangan kekar lebih dulu melingkar di pinggang ramping nya
lelaki itu dengan cepat mendekap dirinya erat menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Clara menghirup aroma tubuh nya
seakan takut kehilangan
Membuat hati beberapa gadis yang berada di ruangan itu ingin menjerit keras melihat lelaki itu mendekat Clara begitu erat
Clara yang merasakan itu pun langsung membalas nya dengan melingkar kan tangan nya di leher lelaki itu
ia bisa merasakan bahwa lelaki itu sedang tidak baik baik saja . tak luput dari tatapan malas Cleo ingin sekali ia membunuh lelaki itu yang berani memeluk Clara di depan nya
" why I s there any problem" bisik Clara
" hmm dikit , capek aja " adu nya dengan menggesek gesekkan hidung mancung nya di leher Clara seperti anak kecil yang kehilangan mainan
" dih manja" sindir Cleo tak suka
lelaki tampan itu pun menguraikan pelukan nya dan bergantian menatap teman teman Clara yang berada di sana
" em sorry kenalin nama gue samuel "ucap nya membuat Azka sedikit tertegun
" Samuel argan tara " ucap Azka terbata
" yes itu nama gue "
" yang bener " tanya azka yang masih tak percaya
" hmm apa wajah gue keliatan bohong" jawab Samuel yang membuat Azka semakin tak percaya siapa yang tak mengenal Samuel seorang lelaki tampan yang sudah menjadi triliun ner di usia muda
" lo ngapain sih ke sini nggk kerja Lo" sahut Cleo yang masih menatap nya sinis
" bro . gue nggak kerja uang gue yang kerja " ucap nya bangga dengan mengelus surai Clara
" dasar pengangguran"
" sirik aja Lo . Lagian pengangguran itu cuma nggk punya kerjaan bukan berarti nggk punya uang " ucap Samuel dengan mengangkat satu alis nya
" iya kn beby"
" hmm"
" pantes aura uangnya ke rasa banget" gumam Azka
" Ra Lo nyium bau sesuatu nggk " sahut Liya yang membuat Clara sedikit bingung karena ia tak me nyium bau apapun
" nggk . nggak ada bau apa apa"
" emang bau apaan sih Liya " tanya Karin yang juga bingung karena nya
" masaa Lo nggak nyium ini bau bau dollar kerasa banget kan " ucap Liya mencair kan suasana yang membuat Samuel langsung terkekeh karena nya
" bisa aja siapa nama Lo" tanya Samuel membuat Liya langsung salah tingkah
" Liya" jawab gadis itu malu malu
" mana no rekening Lo " tanya Samuel lalu tanpa izin ia langsung meraih ponsel yang Liya genggam dan mulai mengotak Ngatik nya karena ponsel gadis itu tak terkunci membuat pekerjaan nya semakin mudah
" udah nanti Lo cek aja" ucap Samuel lalu menyerahkan ponsel tersebut pada pemilik nya
" what seratus juta " pekik Liya saat melihat notifikasi masuk dari ponsel nya
" maaf kak apa ini nggk kebanyakan" tanya Liya yang masih tak percaya
" now . ambil aja buat jajan "ucap Samuel membuat senyuman terukir di wajah cantik Liya
" thanks" ucap Liya yang di angguki Samuel
" rezeki anak Solehah ini mah udah ganteng , berduit definisi yang mematikan " batin Liya dengan memandangi wajah Tampan Samuel
" kalian pacaran" sahut Azka yang menyaksikan Samuel yang duduk di samping Clara dengan satu tangan nya yang ia melingkar di pundak Clara
" now . Lo tau kan jantung gue berdebar karna dollar,and mobil bukan karena laki laki lagian ni cowok sepupu gue " sangkal Clara yang membuat Azka mengangguk paham
" ya udah kalo gitu pas dong kalo Sama gue Lo bisa dapat banyak uang mobil dan gue. anggap aja beli satu gratis satu" ucap Samuel dengan menarik turun kn alis nya menggoda clara
" crazy boy" ucap Clara membuat Samuel terkekeh geli
" pulang sana " sahut Cleo yang tak tahan melihat keduanya
" apa sih sirik Lo. gue ada urusan Sama Lo " ucap Samuel serius yang membuat Clara paham bahwa kedua lelaki itu membutuhkan waktu untuk berbicara 4 mata
" ayo ke arena " ucap Clara tiba tiba
" sekarang" tanya Liya
" tahun depan ya sekarang lah bego" sahut Fira
" boleh juga tu Ra " ucap Azka menyetujui karena ia juga butuh hiburan saat ini
" yah gue kan masih mau ngobrol sama bang Cleo" ucap Karin dengan berjalan mendekat ke arah Azka dengan wajah kesal
" banyak gaya Lo mau ngobrol Lin apa sih " ketus Azka
" ni masa depan " bisik Karin membuat Azka memutar bola matanya malas
" Udah lah ayo raa" ajak Azka lalu mulai berjalan keluar ruangan
" bang Cleo jaga kesehatan ya bye " ucap Karin yang balas anggukan oleh lelaki tampan itu ia pun langsung melangkahkan kakinya keluar ruangan di ikuti dengan teman teman
" bang Clara kaluar bentar " pamit Clara dengan memeluk Cleo dari samping
" hati hati"
" hmm "
" lah gue nggk di peluk juga" tanya Samuel membuat Clara terkekeh lalu berganti memeluk nya tak menyiakan nyia kan kesempatan Samuel dengan santai nya mengecup singkat pipi Clara membuat Cleo membelalak kan mata nya
" brengsek Lo" maki Cleo dengan melempar bantal ke arah Samuel
" udah ah Clara berangkat" ucap Clara lalu melangkah kan kaki nya keluar ruangan mengabaikan pertengkaran dua lelaki itu yang sudah biasa terjadi
✨✨
" Tasya mana kok nggk ikut " tanya Clara saat mereka sampai di area parkiran rumah sakit
" tau tu anak nggk jelas katanya sih sibuk" jawab Liya yang langsung membuat Clara termenung dan sedikit berfikir
" hm pembohong" batin Clara Yang mulai menaiki Ducati nya di ikuti dengan teman teman nya yang juga menggunakan Ducati Sama dengan dirinya
" tumben Lo semua pakek motor" tanya Clara
" anu tu si azka bawa mobil kayak mau ngajak mati . Yang ada gue bisa mati muda gara gara tu cewek " sahut Karin
" alah bacot aja Lo. bilang aja Lo norak"
" Lo tu yang bawa mobil ugal ugalan emang pembalap Lo . Liat gue Sampek muntah muntah kemaren gara gara lo" ucap Karin Ketus
" ah bacot Lo" jawab azka lalu mulai melajukan Ducati nya di ikuti oleh teman teman nya.
Clara Anastasya
azka
Karin
Fira
Liya
