Revina di jebak oleh kakaknya sehingga ia harus menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal.
Felix yang baru saja keluar dari penjara hari itu tiba-tiba dipaksa menikah dengan seorang wanita.
Jasee merasa hidupnya akan sangat bahagia jika ia menikah dengan seorang laki-laki tampan dan kaya.
Sean menikah dengan siapapun itu tidak penting lagi untuk dirinya. Ia mengganggap wanita itu semua sama saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meminta Maaf
Setelah memarahi Jasse, Jonatan kembali ke kantornya. Ia mendapatkan kabar dari asistennya jika sejak semalam Revina dan Felix sudah di bebaskan oleh seseorang. Padahal Jonatan baru saja menyuruh asistennya untuk mencabut laporannya. Jonatan yakin jika yang membebaskan Revina adalah Abraham.
Kini Jonatan memerintahkan orang suruhannya untuk mencari Revina dan menyuruhnya untuk pulang ke rumah. Dia harus segera menemukan dan membawa Revina pulang. Karena batas waktu yang diberikan oleh Abraham yaitu sampai hari ini. Jika tidak, Abraham akan mengambil semuanya.
Sedangkan di rumah saat ini Jasse bertanya kepada mamanya tentang maksud perkataan papanya tadi. Sungguh selama ini dia tidak tahu tentang itu.
"Ma, apa benar yang dikatakan oleh papa dan siapa itu Abraham ?"
"Benar Jasse. Perusahaan yang di pimpin oleh papa adalah milik ayahnya Revina. Dulu papa hanyalah seorang asisten." jawab Asila.
"Abraham adalah paman Revina. Adik dari James, ayah Revina. Setelah orang tua Revina meninggal James mengambil alih hak asuh Revina, tapi papa mu ingin merawat Revina agar dapat terus mengelola perusahaan almarhum ayahnya. Dan Abraham menyetujuinya tapi dengan sebuah perjanjian kita harus menjaga Revina dengan baik." terang Asila panjang lebar. Ia mengingat bagaimana asalnya Revina masuk kedalam keluarga mereka.
Saat itu Asila tidak setuju jika harus merawat Revina. Tapi setelah Jonatan menjelaskan maksud dan tujuannya akhirnya ia bersetuju dan menunjukkan kasih sayang kepada Revina kecil di hadapan Abraham.
"Jadi ma, bagaimana ini ? Bagaimana jika paman Revina mengambil perusahaan itu ?" Jasse mulai panik jika Abraham mengambil alih perusahaan yang selama ini dipimpin oleh papanya.
"Tenanglah Jasse. Kenapa kau yang jadi cemas ?" tanya Asila heran.
"Suami mu kan kaya raya. Jika memang Abraham mengambil semuanya, kau bisa membujuk Sean untuk memberikan papa mengurus salah satu cabang perusahaan miliknya." tukas Asila.
Jasse terdiam mendengar perkataan mamanya. Mana mungkin ia bisa melakukan itu. Jangankan untuk membujuk Sean, berbicara baik-baik saja dia tidak pernah. Jasse selalu beradu mulut dengan suaminya setiap kali bertemu.
Menjelang sore, orang suruhan Jonatan sudah menemukan alamat rumah kontrakan Revina. Jonatan menghubungi Asila agar datang ke rumah Revina bersama Jasse. Mereka akan datang bersama-sama untuk meminta maaf dan membujuk Revina untuk pulang.
Revina baru saja selesai masak makan malam. Ia kemudian langsung membersihkan tubuhnya. Revina merasa sangat bahagia dengan peran barunya hari ini. Setelah Felix pergi bekerja, Revina membersihkan rumah dan halaman, mencuci pakaian dan menikmati tidur siang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan saat di rumahnya dulu.
Revina membuka pintu rumahnya ketika mendengar ketukan dari luar.
"Papa." Revina mematung mendapati Jonatan, Asila dan Jasse yang berada di depannya.
"Revina, apa kau tidak mengizinkan kami masuk ?" tanya Asila dengan lembut sambil tersenyum.
Revina tersadar dari lamunannya "Silahkan masuk ma, pa." ia membuka pintu lebih lebar. Membiarkan mereka masuk.
Jasse menatap remeh melihat rumah yang di tempati oleh Revina saat ini.
"Revina papa datang kesini untuk minta maaf. Tak seharusnya papa melakukan ini pada mu." ucap Jonatan dengan nada menyesal.
"Benar Revina. Mama juga minta maaf. Tolong maafkan kami dan ayo kita kembali ke rumah." timpal Asila sambil memohon.
Ada apa ini ? tanya Revina dalam hatinya. Papa dan mamanya minta maaf. Hal yang selama ini tidak pernah di lakukan oleh mereka. Kini mereka datang minta maaf dan memohon. Sangat mencurigakan.
"Apa papa sudah menemukan siapa orang yang telah memfitnah Revina ?" Revina menatap ke arah Jonatan.
Belum sempat Jonatan membuka mulut, tiba-tiba sebuah suara datang dari arah pintu.
"Ada apa ini ?"
Felix baru saja pulang dari kantor dan melihat dua buah mobil yang tidak asing. Felix langsung menghampiri dan duduk di sebelah Revina.
"Felix, papa datang mau meminta maaf pada Revina dan mengajak kalian untuk pulang ke rumah." ucap Jonatan yang membuat Felix terkejut.
Felix melihat ke arah Revina, ingin melihat bagaimana reaksi istrinya saat ini.
"Bagaimana, nak ? ayo kita pulang. Mama akan membantu mu berkemas." pujuk Asila lagi.
Felix menatap aneh wanita yang ternyata bukan ibu mertuanya itu tiba-tiba bersikap baik kepada Revina.
"Papa belum menjawab pertanyaan ku." Revina mengabaikan perkataan Asila dan masih menatap Jonatan.