NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

Terlihat ponsel ustadz Rifki bergetar, ternyata ada pesan masuk dari ustazah Aliza.

"Assalamualaikum ustadz, ini no saya Aliza, di save yah ustadz."

"Waalaikumsalam. Ok." Jawab ustadz Rifki singkat.

Sementara itu di tempat ustadz Aliza.

"Kok cuma singkat sih balas nya, chat lagi gak yah?"

Ustadzah Aliza ragu, ustadzah Aliza hanya mondar-mandir sambil melihat hape nya berharap ustadz Rifki ngechat dia lagi, tapi sama sekali tidak ada lagi chat dari ustadz Rifki.

"Mungkin ustadz Rifki sedang sibuk kali yah."

Batin ustadzah Aliza, ustadzah Aliza pun meletakkan hape nya di atas meja dan pergi keluar.

 Di sisi lain walaupun hati Ustadz Rifki memang tidak senang jika ada laki laki lain mendekati Nadia, tapi ustadz Rifki sadar kalau Nadia memang bukan milik nya.

"Tapi apa salah nya juga kalau Zidan yang akan jadi pendamping buat Nadia, secara saya juga sangat mengenal Zidan, saya yakin Zidan pasti bisa membahagiakan Nadia." Batin ustadz Rifki berpikir yang berencana untuk mendekatkan Nadia dan Zidan.

 Sementara itu di dalam kamar Nadia sedang melamun sendirian di meja belajar nya sambil memutar mutar pena yang ada di tangannya.

"Nad, ada telepon untuk kamu." Panggil Mia mengangetkan Nadia.

"Oh ok, saya kesana dulu yah." Nadia pergi menuju kantor khusus untuk santri dan santriwati menerima telepon dari keluarga.

"Hallo assalamualaikum."

"Waalaikumsalam nak, ini mama." Jawab dari seberang telepon yang ternyata mama Nadia.

"Mama, Nadia kangen banget sama mama."

"Iyah sayang mama juga kangen banget sama kamu, makanya mama telpon kamu, mau ngasih kabar gembira."

"Kabar gembira apa ma?"

"Mama sudah memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan memulai bisnis baru di Indonesia."

"Yang bener ma?"

"Iyah sayang, mama ini sudah tua, jadi mama mau melewatkan masa masa tua mama bersama anak semata wayang mama."

"Nadia senang banget mendengar nya ma, trus kapan mama akan pulang ke Indonesia?"

"Besok mama akan pergi sayang, soal nya sebelum mama telpon kamu, mama sudah mempersiapkan semua."

"Hmmmmm Nadia senang banget ma, setelah sampai di Indonesia mama langsung ke sini yah nemuin Nadia."

"Iyah pasti lah sayang, orang yang pertama mama akan jumpai itu adalah kamu anak kesayangan mama, dan mama juga sudah tidak sabar ketemu sama calon mantu mama."

Nadia kaget mendengar ucapan mama nya, mama nya belum tau kalau rencana mereka sudah gagal.

"Ah iyh ma, pokok nya mama harus selamat sampai tujuan yah."

"Insyaallah yah sayang, yaudah mama tutup dulu telpon nya yah, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, gimana ini apa yang harus saya kata kan sama mama tentang ustad Rifki, mama pasti sangat kecewa setelah mendengar ini semua." Batin Nadia dalam hati.

Nadia keluar dari ruang telpon dengan wajah tegang, sesampainya di asrama Nadia cerita ke Mia.

"Mi gimana ini? apa yang harus saya kata kan sama mama tentang ustad Rifki?"

"Hmmmm menurut saya mending nanti kamu jujur aja."

"Tapi saya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi mama yang sangat kecewa."

"Nad, kecewa itu paling hanya sebentar, tapi coba kalau kamu gak jujur trus mama kamu tau dari orang lain gimana coba."

"Iyh juga sih, yasudah besok saya akan ceritakan semua nya sama mama."

"Iyah gitu dong, ingat satu kebohongan bisa menimbulkan kebohongan yang lain."

Nadia hanya mengangguk mendengar sedikit arahan Mia sahabat nya itu.

Ustadzah Aliza masih menunggu chatan dari ustadz Rifki ustazah Aliza bolak balik melihat hp nya.

"Apa aku telpon Luan aja kali yah, tapi aku harus ngomong apa?"

Ustadzah Aliza akhirnya memilih nomor bukde nya ustadzah Nilam.

"Assalamualaikum ndok."

Waalaikumsalam bukde, bukde apa kabar."

"Alhamdulillah sehat ndok, kabar kamu gimana sama kabar ayah kamu?"

"Alhamdulillah sehat juga bukde."

"Tumben nih telpon bukde, ada apa?"

"Heheh ini bukde, dari tadi kan Aliza coba ngechat ustadz Rifki tapi cuma di balas sebentar aja."

"Oh masalah itu, bukde juga kurang tau ndok."

"Mungkin ustadz Rifki sedang sibuk kali yah bukde."

"Bukde rasa GK juga ndok, hari ini kan libur, ustadz Rifki juga lagi libur mengajar."

"Hmmmmmm trus kenapa yah bukde? Lagian Aliza merasa seperti nya ustadz Rifki tidak senang dengan perjodohan kami ini bukde."

"Kamu gak boleh seuzhon kayak gitu ndok, ustadz Rifki orang nya memang kayak gitu, sedikit cuek."

"Tapi memang beda bukde, Aliza perhatikan selama di sini ustadz Rifki juga gak pernah melihat ke Aliza."

"Ya udah gini aja nanti bukde coba bicara sama umi sari yah."

"Mau bicara apa bukde."

"Bukde coba bilang agar umi sari nyuruh ustadz Rifki sering sering menelpon kamu biar semakin dekat gitu."

"Gak apa apa itu bukde?"

"Ya gak apa apa dong ndok, yaudah kamu jangan pikirkan apa apa yah, nanti bukde akan bicara sama umi sari."

"Makasih yah bukde, bukan apa apa soal nya kan biar Aliza tau gimana karakter ustadz Rifki, makanya Aliza mau sering sering nelpon biar cepat juga akrab nya."

"Iyah bukde paham kok ndok."

"Ya sudah kalau begitu, Aliza tutup dulu telepon nya bukde."

"Iyah ndok, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Telepon pun akhir nya terputus, dan hati ustadzah Aliza sedikit tenang.

"Mudah mudahan setelah ini ustadz Rifki akan ngabari aku." Batin ustadzah Aliza dalam hati.

Sementara itu di pesantren Al Muzair terlihat umi Nilam pergi menuju rumah umi sari untuk menemui nya, terlihat umi Sari sedang menyiram bunga yang ada di halaman kecil nya.

"Assalamualaikum umi."

"Waalaikumsalam, eh umi ada apa nih?"

"GK ada apa apa kok umi, cuma mau main kesini aja."

"Oh ya sudah mari duduk."

"Makasih umi, oh Iyah umi sebenernya saya kesini itu ada yang mau saya bicara kan sama umi."

"Bicara apa umi." Umi sari meletakkan selang nya dan ikut duduk bersama umi Nilam.

"Gini loh umi, tadi kan Aliza nelpon saya, dia curhat lah sama saya, kata nya ustadz Rifki cuek sama dia, jadi. Cerita nya Aliza bingung umi."

"Bingung bagaimana umi?"

"Bingung aja, maksud Aliza itu kan kok sering sering komunikasi kan lama lama bisa saling mengenal, jadi tau karakter masing masing gitu umi."

"Wah Rifki ini, ya sudah umi nanti saya akan coba bicara sama Rifki yah."

"Makasih Lo umi."

"Sudah gak usah berterimakasih Aliza benar kok, kalau gak saling komunikasi bagaimana mereka bisa dekat, sementara mereka kan calon suami istri."

"Iyah umi, maksud saya juga begitu."

"Ada ada saja yah, masa di kasih calon istri secantik Aliza di nganghurin, Rifki Rifki."

Umi sari tertawa kecil sambil geleng-geleng kepala begitu juga umi Nilam, mereka pun asik ngobrol di situ sambil menikmati indah nya bunga mawar yang berada di depan mereka.

1
SifhaNurul Padilah
hmmm
SifhaNurul Padilah
jdndkdk
SifhaNurul Padilah
hjji
SifhaNurul Padilah
hkknhui
SifhaNurul Padilah
hmm
SifhaNurul Padilah
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
.....
SifhaNurul Padilah: wahhh
total 1 replies
SifhaNurul Padilah
hmmm
wahidah
luar biasa
SifhaNurul Padilah
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
Mulfiana Bunda ZhafranZizi
pesantren??? ustadz ngerokok. gak bgt deh
Holipah: Paman ku ustadz ngerokok salah nya d mna
wahidah: ngerokok kan gak dosa😄
total 3 replies
SifhaNurul Padilah
wowwww
anggita
Like👍 buat Nadia dan ustadz Rifki,☝hadiah iklan untuk author. semoga novelnya sukses👌.
wahidah: makasih kakak
total 1 replies
anggita
🙏saran ya thor, klo tiap awal paragraf/alinea, pakai huruf besar.
🚨🌹maly20🌹🏵️
Hebat!
wahidah: makasih
total 1 replies
Ververr
Ini adalah cerita yang akan aku rekomendasikan kepada teman-temanku!
wahidah: terima kasih banyak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!