NovelToon NovelToon
MY SWEET HACKER

MY SWEET HACKER

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jane Alicia

Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan

Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi

"Aku menemukan mu" _Ethan.





Mau tahu kisah serunya?

AYO MULAI BACA!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23, sakit

Baginya sendiri, dia sudah melebihi dari mafia seandainya ada kata yang lebih tinggi dari pangkat mafia dia mungkin sudah menggunakan itu utnuk melabeli dirinya sendiri

Sejak usia 16 tahun dia selalu di kejar oleh pembunuh bayaran yang dikirim oleh pamannya namun itu semua gagal, dan perencanaan pembunuhan yang terakhir berhasil membubuh Tabib Ming yang sedang meracik obat di kebun obatnya sendiri.

Setelah dia tertangkap dia di tahan di bangunan tua itu utnuk menjadi budak dan pekerja untuk membuat barang terlarang, dia di siksa dan tidak diberi makan yang layak, tapi tetap saja dia berhasil melarikan diri dari sana dengan mengandalkan kepercayaan diri, kecepatan dan keberanian yang diajarkan oleh Ayahnya

--------

"Kak are you okay? "  Nana menyadarkan Elise dari lamunanya

"Oh iya aku baik baik saja,  apa yang kau katakan tadi? " Elise tersadar dari lamunanya

"Ini tentang keamanan besok, kakak tetap diruangan atau ikut ke dalam acara? "

"Mungkin aku ikut besok, jadi kita akan meningkatkan keamanan data, dan jangan biarkan ada yang menyalinnya"

"Baiklah kalau begitu kita akan menginap disini malam ini? " Nana melihat Jeon dan Sam dengan pandangan berharap

"Iya mungkin itu lebih baik,  masih ada beberapa kasur angin di laci bawah, tapi tidak ada selimut lagi" Elise menunjuk ke arah laci yang di maksud

"Ga masalah  aku bawa sleeping bag milikku" Nan mengeluarkan sleeping bag nya dari laci

"Bagaimana dengan ku? " Jeon menunjuk dirinya dengan bingung

"Milikmu ada di mobil kak sam,  aku juga membawa selimut untukmu kak sam, jadi sebaiknya kalian pergilah dan ambil dari dalam mobil"

"Baiklah kami pergi sekarang" Sam dan Jeon meninggalkan ruangan itu

"Kau sengaja meninggalkannya di mobil kan? " Elise melihat Nana dengan curiga

"Hehehehe aku tidak bisa menipumu Kak" Nana tertawa cengegesan di depan Elise

"Kerjakan pekerjaanmu dengan cepat lalu istirahatlah, kalian pasti lelah ikut ke acara setiap hari"

"Lelahsih tapi aku menikmatinya,  ini pertamakalinya aku dan Jeon datang ke acara seperti ini.  Jadi aku cukup menikmatinya termasuk semua makanan enak yang ada di sana"

"Oh astaga apa kau  sedang lapar sekarang? "

"Sedikit" Nana mencubit jarinya membentuk sedikit

"Pesankan makanan aku yang akan membayarnya"

"Thank-you so much Kak Elise,  kau yang paling mergerti diriku ini"

"Cepat pesan sebelum aku berubah pikiran"

"Baiklah baiklah aku pesan kan" Nana dengan cepat mengeluarkan ponselnya untuk memesan makanan untuk mereka

Di hari terakhir acara pertemuan Elise ikut hadir dengan mendampingi Tuan Afi, bukan hanya Ethan tapi banyak pebisnis lainnya yang ingin mengetahui siapa sosok yang sangat berpengaruh dalam sistem keamanan dan perkembangan perusahaan mereka

"Tuan saya akan bergabung dengan yang lainnya" Elise berbisik pada Tuan Afi lalu pergi ke arah Jeon dan Sam

"Ada apa kak? " Jeon bertanya pada Elise yang terlihat pucat

"Tidak ada apa apa aku hanya merasa terlalu pengap karena lelah tersenyum seharian,  jiwa sosialku sudah habis rasanya" Elise memegang kepalanya yang terasa pusing

"Kalau begitu istirahatlah di ujung sana,  Nana juga disana biar kami yang berjaga" Sam menunjuk ke arah Nana yang sibuk dengan tabnya sendiri

"Baiklah aku istirahat sebentar" Elise berjalan cepat kearah Nana

Elise pergi menuju tenpat duduk yang ada di ujung aula dan tidak terlalu terang,  Nana juga ada duduk disana

"Kenapa kau disini Nana? " Elise melihat Nana dengan binggung

"Aku hanya mengawasi saja Kak, kalau sambil berdiri aku tidak bisa fokus" Nana menatap Elise sekilas lalu kembali melihat Tabnya

"Baiklah aku ingin istirahat sebentar saja disini" Elise menyandarkan dirinya dengan kelelahan bahunya langsung merosot ke bawah

"Perhatikan dudukmu Kak banyak orang disini" Nana merapatkan kaki Elise

"Sebentar saja Na, aku lelah sekali"

"Apa kau sakit kak? "

"Semoga saja tidak" Elise menutup kedua wajahnya dengan telapak tangannya

"Aku akan berbicara pada tuan jika kau sakit" Nana melihat Elise dengan khawatir

"Tidak perlu Na,  setelah acara ini kita harus menemui Tuan Ethan untuk membahas kelanjutan kontrak"

"Baiklah tapi kalau sudah tidak kuat langsung katakan saja Kak"

"Baiklah terimakasih " Elise menutup matanya karena merasa pusing

Elise memang merasa berbeda pada tubuhnya,  biasanya dia tidak pernah merasa selemah ini, padahal dia hanya berdiri saja disana

"Kak aku akan pergi ke balkon untuk memeriksa sesuatu,  tetaplah disini Jeon akan mengantarkan kaka Obat"

"Terimakasih Nana"

Nana pergi ke arah Jeon dan Sam berdiri, mereka terlihat membicarakan sesuatu lalu setelah itu mereka berpisah

Nana pergi menuju balkon atas,  Jeon mengambil segelas air hangat dan Sam mengambil obat dari ruangan mereka

"Hei aku tidak sakit kenapa perku membawa obat? " Elise melihat mereka dengan binggung

"Lebih baik mencegah dari pada mengobati Kak" Sam memberikan obat ke tangan Elise

"Benar nanti malam adalah pertemuan yang penting jadi ga boleh sampe sakit" Jeon memberi Elise minum dengan pelan

"Baiklah aku mendengarkan kalian,  dari pada menontonku lebih baik kalian memeriksa Nana" Elise meminum habis air yang diberikan Jeon

"Aku yang akan periksa, Sam kau disini saja" Jeon pergi meninggalkan mereka disana dan menyusul Nana

Ethan yang dari kejauhan melihat Elise dengan Sam merasa binggung, dia ingin mendekat tapi tidak berani karena itu akan menarik perhatian dan bisa saja itu membuat Elise jadi bersemmbunyi lagi

"Tolong berikan ini pada wanita yang duduk disana" Ethan menyuruh pelayan untuk memberikan minunan pada Elise

"Maaf Tuan tapi beliau tidak akan menerimanya" Pelayan tersebut menilak perintah Ethan dengan sopan

"Apa? " Ethan melihatnya dengan binggung

"Banyak yang menitip minuman untuk Kak Elise tapi dia menolak semuanya,  karena itu dia meminta kami untuk tidak menerima minuman yang ingin di beri padanya"

"Baiklah terimakasih" Ethan menarik kembali gelas yang di berikannya pada pelayan itu

Pelayan itu pergi berlalu dan meninggalkan Ethan yang sedikit kesal dengan ucapannya,  itu artinya bukan hanya dirinya yang memperhatikan Elise tapi ada banyak orang

"Dasar orang-orang yang tidak tahu malu" Ethan mundur dari keramaian dan meminta Toni mengikutinya

"Toni tanyakan pada pelayan,  siapa saja yang ingin memberikan Elise minum malam ini, lalu periksa dari mana mereka datang" Ethan berbicara dengan wajah kesalnya

"Baik Tuan"  Toni degan cepat menuju dapur dan Ethan hanya mengawasinya saja dari tempatnya, dia merasa tidak terima jika ada orang lain yang memperhatikan Elisenya

Puncak acara telah tiba dan giliran tuan rumah untuk berbicara di depan para tamu yang hadir,  Elise dan Tinta kembali berjaga di sekitar Tuan Alif,  bukan tanpa alasan tapi mereka menambah sistem keamanan untuk akhir acara itu..

Banyak yang mengatakan kalau mereka terlalu berlebihan malam ini,  tapi Elise dan tidak tidak ingin mengambil resiko

Setelah Nana memeriksa hal yang mencurigakan di balkon dia langsung pergi ke sana untuk memeriksa tapi langsung saja di serang, untungnya Jeon datang tepat waktu dan membawa Nana pergi dari sana

Perkiraan mereka benar jika saingan terbesar perusahaan mereka ingin meletakkan bom di dalam aula untuk memicu kericuhan, dan karna itu bos mereka sudah pulang lebih awal sebelum penutupan di mulai

Kehilangan jejak bosnya membuat Nana curiga dan pergi memeriksa ke balkon,  untungnya dia tidak terluka pada parah dan hanya mendapat luka memar di tengkuk dan kakinya tergores akibat serangan mereka

Bom berhasil di berhentikan secara diam-diam, mereka tidak ingin membuat kericuhan yang akan memperburuk keadaan, Nana yang terluka di rawat di rumah sakit terdekat dan Jeon yang menemaninya

Mendengar hal itu dari Sam membuat Elise memaksakan dirinya untuk berdiri dan mengikuti kemana Tuan Afi kemanapun dia pergi

Sam juga ikut dengan Elise untuk menjaga Tuan Afi ddari dekat selama Jeon masih berada di rumah sakit

"Kak sebaiknya istirahat dulu sebentar, wajahmu sangat pucat Kak" Sam mendekat ke Elise dan berbisik pelan padanya

"Apa terlihat jelas?" Elise menyentuh wajahnya sendiri

Sam mengangguk cepat untuk mengiyakan perkataan Elise

"Kalua begitu kau berjaga disini aku pergi sebentar" Elise pergi dari tempatnya menuju kamar mandi

Elise menatap dirinya sendiri di depan cermin, wajahnya memang terlihat pucat dan dia tidak tahu apa penyebabnya. Elise dengan cepat mereias kembali wajhanya dan menggunakan lipstik yang berwarna cerah agar tidak terlihat sangat pucat

"Kurasa ini cukup" Elise menyimpan kembali alat riasnya dan segera pergi keluar untuk berjaga

Ethan yang awalanya ingin menunggu Elise di depan pintu kamar mandi tidak jadi, karena Elise sudah pergi keluar dengan cepat dari sana

Tuan Afi juga melihat Elise sudah kembali dan langsung memanggilnya untuk membicarakan sesuatu, semua langkahnya tidak terlewatkan oleh Ethan sedikitpun, matany selsalu mengikuti Elise kemanapun dia pergi

"Ada apa Tuan?" Elise bertanya dengan sopan

"Bagiaman dengan Nana? apa dia terluka parah?" Tuan Afi bertanya dengan gelisah

"Jangan khawatir Tuan, Nana sudah di rawat dan dia akan tetap ikut di pertemuan nanti dengan tuan Ethan" Elise tersenyum yakin pada Afi

"Baiklah, kau juga perhatikan kesehatanmu jangan terlalu bekerja keras" Tuan Afi menepuk pundak Elise dengan pelan

Elise tersenyum tulus pada Tuan Afi karena memperhatikan mereka semua tanpa ada perbedaan, karyawan di perusahaannya juga merasakan hal yang sama, tidak semua dari mereka memiliki status yang baik di sosial tapi dia tidak masalah selama memiliki kualitas dan keinginan untuk bekerja

Elise kembali ke posisi awalnya, dia tidak bisa berhenti sampai acara selesai dengan baik

Banyak orang yang mengucapkan rasa senang mereka dan rasa takjub kepada Tuan Afi karena acara yang di buatnya berjalan dengan baik tanpa ada gangguan sedikitpun, beberapa dari mereka sudah kembali langsung setelah mengucapkan selamat pada Tuan Afi

--------------

1
Glastor Roy
update dong torrr
ruhe
gue sreg ama cerita novel lo min, semangat karya baru ❤👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!