NovelToon NovelToon
Cinta Membawa Trauma

Cinta Membawa Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ainun Nasution

Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

Hari ini mereka semua latihan lagi dan di jam yang sama, saat latihan Marna tidak menatap atau pun berbicara kepada Mora. Karena melihat wajahnya saja Marna sudah sangat muak sekali dan ingin rasanya latihan mereka ini cepat selesai

Hampir satu jam mereka latihan, jadi mereka berniat mau istirahat dulu karena rasanya sangat capek. Mereka semua sudah kompak dan sudah sesuai dengan ketukan musik

“Baik kita istirahat dulu nanti baru kita sambung lagi” ucap Rini kepada mereka semua

“Baik Kak” jawab mereka semua

“Ada yang mau nitip beli nasi gak?” tanya Beni kepada mereka

“Bang Beni mau beli nasi ya?” tanya Marna

“Gak mau beli beras mentah” ucap Bemni dan membuat Marna cemberut

“Ya mau beli nasi lah Marnaaa, kan perginya ke warung nasi bukan warung sembako”

“Iya iya maaf. Yaudah aku nitip satu ya bang, lauknya ayam sambal hijau” Marna menitip satu nasi bungkus sama Beni karena rasanya iya sangat lapar habis latihan

“Yasudah siapa yang mau nitip tinggal chat aja aku ya, biar aku langsung jalan ni” ucap Beni sambil memakai jaketnya

“Yok Mat temani aku” Beni juga mengajak Ahmat menemaninya

“Ok Bang” jawab Marna sambil mengacungkan jempolnya

“Ayo ayo siapa yang mau nasi?” tanya Marna seperti sedang jualan nasi bungkus hahaha

“Aku dong Mar, lauknya ikan nila bakar ya dan pakai sambal rica rica” Linda mengatakan pesanannya kepada Marna

“Aku Mar lauknya ayam bakar sambal hijau” Susi juga memesan

“Kalau aku lauknya ayam gulai ajalah” Pesanan Putri

“Mar aku ayam sambal merah” pesana Rayhan

“Aku ayam sambal hijau” pesanan Soni

“Mar Kakak ikan nila bakar pakai sambal hijau ya” ucap Rini

“Aku ayam bakar pakai sambal merah” yang terakhir ini adalah pesanan Mora, Marna mengketik pesanannya tanpa melihatnya

“Baik aku akan bacakan pesanannya ya, dengar baik baik” aku pun membacanya satu persatu

“Marna ayam sambal hijau, Kak Linda nila bakar pakai sambal rica rica, Kak Susi ayam bakar sambal hijau, Putri ayam gulai, Reyhan ayam sambal merah, Bang Soni ayam sambal hijau, Kak Rini nila bakar sambal hijau dan Mora ayam bakar sambal merah. Ok pas kan?”

“Iya pas” jawab mereka

“Ok aku akan kirim” dan Marna pun mengirimkan pesan itu

Mereka tidak memesan minuman karena akua sekotak sudah ada dikasi oleh pembina setiap kali mereka latihan dan kalau berlebih di simpan, lagian kalau memesan nasi bungkus itu akan dikasi orang warungnya air di bungkus dalam plastik yang biasa digunakan untuk membuat es

Hanya lima belas menit saja mereka menunggu Beni dan Ahmat untuk membeli nasi

“Nasi bungkus datangggg” ucap Ahmat dengan antusias

“Yeyyyy mari makannnn” ucap Susi yang ternyata sudah sangat ingin menyantapnya

“Bentar aku bagikan dulu ya” Ahmat pun membagikan nasi bungkus sesuai dengan pesanan mereka

“Rey ayo pimpin do’a, biar kita bisa makan” ucap Beni kepada Reyhan

“Ok. Sudah pada cuci tangan semuanya” Tanya reyhan

“Sudahhhhh” mereka menjawab dengan serentak

“Ok aku akan pimpin do’anya. Allhummabariklana fimarozaktana waqinaazabannar. Aamiin”

“Aamiin. Mari makannnn” ucap Linda dengan semangat

Mereka makan dengan membuat posisi melingkar dan rasanya sangat nikmat makan bersama sama seperti ini dengan mereka

Ini akan menjadi kenangan yang sangat indah setelah penampilan mereka selesai nanti

Karena setelah penampilan selesai mereka akan ikut latihan bersama lagi dengan anggota tari yang lain di aula kantor camat

Sebab kalau di bagas godang ini mereka semua tidak lah muat

Namun ada yang Marna rasa sangat mengganjal hari ini, iya yaitu Mora. Dia seperti tidak mengganggu Marna

'Bagus lah kalau dia tidak mengganggu ku lagi. Karena aku akan bisa tenang tanpa gangguannya. Namun kenapa bisa secepat itu dia berubah ya? Memang aneh sih, tapi untuk apa aku memikirkannya lebih baik aku santap dengan lahap saja nasi dan lauk yang sangat enak ini

' gumam Marna dalam hatinya sambil menikmati makananya

“Guys aku ada pesan untuk nasi tambahnya, jadi siapa yang nambah ambil aja. Anggap aja aku teraktir kalian meskipun hanya tiga ribu satu orang heheheh” ucap Beni yang di barengi dengan tawa malu malunya

“Wahhhh serius kamu Ben?” tanya Soni

“Iya Son. Udah ini ambil” Beni pun menyodorkan plastik yang berisi bungkusan nasi tambah yang dia pesan tadi

“Wah cocok banget ni, karena lagi lapar laparnya. Padahal tadi dirumah dan makan lo” ucap Soni sambil membuka satu bungkus nasi tambah

“Iya kan padahal di rumah tadi dah makan sebelum pergi latihan, namun nyatanya masih lapar dan enak makan kaya gini” ucap Putri dan dia juga mengambil nasi tambah

“Ni Mar untuk mu” Putri juga mengambilkan punya Marna tanpa di suruh

“Makasih Putri cantikkk tanpa aku bilang ternyata kamu paham” Marna memuji Putri dengan senyum manisnya dan Putri pun langsung salah tingkah

“Iya dongggg aku kan sahabat mu paling baik sedunia hehehe” ucapnya dengan senang dan yang lainnya juga ikut tersenyum mendengar apa yang putri katakan barusan

Ya mereka disini tak ada yang namanya malu malu, karena kalau malu dia tak akan kenyang. Itulah yang sering mereka ucapkan

Setelah mereka selesai makan tanpa ada menyisakan nasi yang sudah dibeli dan juga nasi tambah yang di beli Beni itu, maka mereka langsung membersihkannya juga membuangnya ke tong sampah

“Masih ada sampah?” tanya Susi

“Udah gak kak” jawab Reyhan kepada Susi

Karena sudah tidak ada lagi sampah yang belum di kutip maka Susi menyuruh Mora untuk membuangnya dan Linda menyapu lantai bekas mereka makan tadi

“Mor tolong buangkan sampahnya” suruh Susi kepada Mora

“Iya Kak” jawab Mora

Setelah semua beres mereka pun duduk dengan main Handphone sejenak untuk membiarkan lambung mereka memproses makanan yang sudah mereka santap dengan lahap tadi

Namun rasanya mereka entah kenapa terasa ngantuk dan ingin tidur

Ya ini lah yang dimanakan penyakit kenyang, mata akan mengantuk

“Ya Allah kok ngantuk ya” ucap Linda

“Iya kan Kak” jawab Putri

“Jangan ada yang tidur ya” Rini memperingati mereka jangan ada yang tidur karena sebentar lagi mereka lanjut latihan lagi

“Iya Kak” jawab merema semua dengan menahan mata agar tetap segar

Namun rasanya dengan menahan saja tidak akan bisa, jadi Marna putuskan mengajak Linda membuat kopi susu agar mata ini segar kembali

“Kak Lin, ayok buat kopi susu biar gak ngantuk” ajak Marna kepada Kak Linda

“Ha iya ayok Mar” dan Linda pun mau

“kalian mau kemana?” Tanya Rini kepada mereka

“Pasti lari mau tidur dirumah Kak Linda kannnn” ucp Reyhan kepada mereka berdua

“Isss gak ya. Kak Rin kami berdua mau kerumah sebentar ada perlu nanti kami datang lagi kok” Linda menjawab pertanyaan Rini

“Ohhh ya sudah jangan lama lama” ucap Rini

“Siap Kak” jawab mereka berdua dengan serentak

“Jangan percaya Kak Rin mereka pasti mau tidur itu” ucap Ahmat yang juga ikut ikutan menggoda mereka

“Ihhhh ngaur” ucap Marna dan langsung turun daei Bagas Godang

Dan Ahmat pun malah tertawa karena berhasil membuat Marna terlihat sedikit kesal

1
Ainun Mardiah
/Smile/
shanum
sampai sini dlu, mampir di karya nya "Sabana01"
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
Marii Buratei
Thor, kapan update lagi nih?
Ainun Mardiah: Segera😇
total 1 replies
Bridget
cerita ini bikin hatiku meleleh...terima kasih, author!
Ainun Mardiah: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!