NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Andi pelangi ?

Sore ini Anita sedang berkunjung ke tempat wisata di kota M, ia dan anaknya saja tentunya. Dan di sana Anita melihat seseorang yang tidak asing di pengelihatannya.

   "Sena?".

   " Anitaaaaaaa".

Kedua wanita tersebut berpelukan hingga mengundang perhatian dari orang-orang di sekitar, pasalnya Sena yang juga berteriak kencang memanggil nama Anita.

    "apa kabar kamu Nit? Ini Kiky ya? Udah besar yaa, mana laki lo?"

Anita menatap jengah pada teman lamanya ini, karena pertanyaan nya yang seperti kereta api.

   "itu pertanyaan apa kreta? Mau yang mana dulu yang di jawab?".

Sena hanya tertawa memamerkan deretan gigi rapinya tersebut.

    " ceritanya sambil cari makan yok.." Ajak Sena.

Sembari berjalan Anita menceritakan semua tanpa terkecuali, setelah sampai di warung makan yang mereka ingin kan, Sena dan Anita.langsung memesan makanan.

    "jadi kamu mau ngapain sekarang Nit?".

    " jalanin dulu ajah kek nya Sen, kerja dan sambil besarkan Kiky".

    "si Bapak ngak ada tanggung jawab nafkah gitu Nit? Ngak usah mengharapkan hal yang ngak pasti, dulu dia ada minta Rek dan janji bakal TF di tanggal lima belas. Aku juga ngak tau tanggal lima belas yang mana?" ucap Anita.

    "ngak pengen lo laporkan? Biar tu laki dapat hukuman, enak aja dia santai-santai sama bini baru trus lupain tanggung jawab ke anak kandungnya iiih... Gemes gue". Ucap Sena diikuti suara gemeretak giginya.

    " aku malas ribet Sen, rezki anak aku banyak kok."

   "kuat banget ya lo Nit".

Percakapan mereka berhenti saat pelayan mengantarkan pesanan mereka.

Mereka menyantap makanan dengan hikmat dan sesekali bercanda.

    " kamu mau nga aku kenalkan sama temen aku? Cowok".

    "kamu ngak lagi mau comblangin aku kan?".

    " ngak lah dia mana mau sama cewek, bentar aku telpon suruh dia susul kesini ya". Ucap Sena.

Anita hanya memendam rasa penasarannya hingg akhirnya ada seseorang yang mendekat kearah meja mereka.

  "haiii ladies..." ucap lelaki tersebut.

   "haii cepat amat ngebut ye lu?".

  " ngak lah.."

  "nih kenalin temen aku Anita, Anita ini teman aku Andi".

Sembari dikenalkan oleh Sena Anita dan Andi berjabat tangan. Satu yang ada di dalam pikiran Anita yaitu, tangan lelaki di depannya ini mulus, dan lembut. Nga ada kasar dan kapalnya, telapak tangan Anita saja kalah.

Namun Anita hanya diam dan lanjut mengobrol dengan Sena dan Andi.

Setelah di rasa hari mulai gelap mereka pun berpisah dan yang membuat Anita kaget adalah, Andi yang dengan sengaja cipika-cipiki padanya dan Sena, namun sedetik kemudian ia bisa menguasai rasa terkejutnya itu.

*****

Anita yang sedang rebahan di kamar sembari memainkan ponselnya di kejutkan dengan pesan dari nomor baru yang masuk di What's*pp nya.

(malam cantiik lagi apa?)

(ini siapa ya?)

(Andi teman Sena)

(owh kakak, lagi baringan kak nih kak sambil liatin medsos.)

(anak cantik lagi apa?)

(udah tidur dia kak.)

Anita dan Andi sedang asik berkirim pesan.

****

   " mau sampai kapan kamu begini terus Ardi?"

  "pempes anak habis, kebutuhan habis, masa iya aku harus minta ke orang tua ku lagi? Aku malu Ardi...!"

  " makanya kamu bantuin aku, gimana caranya dapatin uang, yang pinter dikit bisa ngak sih kamu tu?".

Pertengkaran demi pertengkaran selalu terjadi dalam rumah tangga Ardi dan Putri.

Ardi semakin malas untuk bekerja, yang ia tau hanyalah makan, tidur nge game, dan kikuk-kikuk saja.

Putri yang geram atas perlakuan Ardi pun sering kali mendapat pukulan di area wajah, pernah sekali terlihat oleh orang tua Putri pipi memar anak perempuannya tersebut.

Namun Putri enggan jujur kepada orang tuanya, karena ia yakin bahwa Ardi akan berubah dan ini jalan yang sudah ia pilih.

Tak jarang juga barang juga barang-barang di rumah tak luput jadi korban kemarahan dari Ardi.

****

(iya yang udah kok)

Putri yang melihat pesan tersebut dari ponsel Ardi merasa geram, bisa-bisa nya ia berselingkuh di saat anaknya saja masih bayi.

Langsung saja Putri mengambil ponsel Ardi yang tanpa kunci pin tersebut, ia membalas pesan dari aplikasi biru milik suaminya.

Dan balasan yang di dapat oleh Putri rupanya dapat membuat tubuh Putri menegang (kamu loh dapat suami juga hadil dari ngambil laki orang nj*ng.)

Baru saja Putri hendak membalas pesan tersebut, ponselnya sudah berpindah tangan pada sang pencipta eh salah sang pemilik, yaitu Ardi.

Dengan wajah merah padam Ardi menatap nyalang istrinya tersebut, baginya Putri terlalu lancang membalas pesan dari siapa pun di ponsel milik nya.

    "kamu selingkuh hah !" ucap Putri.

Plakkk...

Seketika Putri tersadar ada yang perih di pipinya, ia di tampar oleh Ardi dan akibat tamparan tersebut ad bercak darah di bibir Putri.

   "jangan pernah pegang ponsel aku, jangan pernah balas pesan apa pun dan dari siapa pun di ponsel aku paham !" ucap Ardi dengan suara menggelegar.

   "tapi kamu selingkuh Ardi anj*ng kamu ya set*n, aku sudah memilih kamu jadi suami ku, aku sudah sabar ke kamu sewaktu kamu nga punya uang. Aku Pikir kamu bisa berubah..!" ucap Putri dengan dada naik turun karena emosinya.

    "kamu kan sudah tau aku seperti apa? Perempuan spek seperti Anita saja bisa aku dua kan apa lagi kamu?". Ucap Ardi dengan nada remeh pada Putri.

   " gila kamu Ardi, coba berubah kamu sudah punya anak Ardi..!" ucap Putri dengan suara memekik.

   "sama Anita aku juga sudah punya anak, tapi Anita tidak berisik kek kamu". Ucap Ardi dengan mata melotot.

   " satu lagi asal kamu tau aku mau dengan kamu karena dari awal kamu itu orang punya, orang kaya, karena penampilan mu yang seperti tante-tante waktu itu. Dengan dandanan tebal dan jangan lupakan barang yang kamu kenakan. Aku pikir dengan meninggalkan Anita aku akan hidup tenang tanpa harus bekerja keras, apalagi Bapak kamu sudah memberikan ku mobil. Yaa meskipun cuman GreenHijau ngak papa lah, intinya aku punya mobil, Dan lagi kamu jangan pernah usik apa pun yang ada di ponsel aku faham...! " ucap Ardi, tanpa sadar Ardi membuka kedoknya sendiri.

Putri seperti di sambar petir di siang bolong.

Betapa sakit hatinya, mengetahui lelaki yang ia biayai selama ini hanya menginginkan hartanya saja.

Terlebih setelah Ardi tau orang tuanya, orang berada tambahlah Ardi menjadi seseorang yang berbeda.

Ardi pun tak pernah peduli pada anaknya, jangankan bermain sekedar memeluk saat tidur pun tidak. Bahkan Ardi akan marah jika mendengar suara anaknya menangis, ia tak segan membentak anak bayi tersebut.

Putri hanya terduduk diam memikirkan kehidupannya kini, mungkin ini adalah balasnya karena telah mengambil suami orang.

Dan ia pun tak heran jika Anita mantan istri suaminya pun tak ingin berebut seorang Ardi, atau lebih tepatnya seorang istri akan melabrak Pelako**r nya dan menghajar habis-habisan seperti di film Kucing terbang.

Tak terasa air mata Putri pun turun tanpa di suruh, kurang lebih setengah jam ia memikirkan semuanya. Ia di sadarkan oleh tangis bayinya yang terbangun dari tidur.

Segera Putri menghampiri anaknya dan menimangnya dengan penuh kasih sayang.

Beruntungnya ia anaknya bukan sufor melainkan masih ASI, maka dari itu ia tak perlu memikirkan harga susu.

Untung aku nga punya sound nya film kucing terbang, ku menangiiiiiiiiiiiiiiiss....

1
meilanyokey
kata2 dalam kalimatnya masih belepotan thorrrr, tapi semangat thorr
Ceriwis (Kurogane Haruka): Makasih kak kritik dan saran di terima🥰
total 1 replies
Delita bae
bagus cerita nya 😂😇😊💪👍
aca
kayak lagu aja Thor sebotol minuman/Curse//Curse//Curse/
aca
karena cerita nya bagus q kasih bunga
Ceriwis (Kurogane Haruka): Alhamdulillah terimakasih banyak kak lancar rezkinya dan sehat selalu🥰
total 1 replies
aca
bner q suami isi bensin pdhl dket aja ikut sekalian muter muter doank gt aja q uda seneng/Curse/
🌟~Emp🌾
bener2 si ardi ini y 🤦
Ceriwis (Kurogane Haruka): 😁😁 iyaa kak tempramental..
total 1 replies
Lee Mba Young
Yah bgitulah nikmati saja smp gila nnti.
🌟~Emp🌾
like & 🌹🙏
🌟~Emp🌾
duuh, udah nikah 🤦
🌟~Emp🌾
bahaya ya 😂
🌟~Emp🌾
duh, si Ardi 🤦
🌟~Emp🌾
ada apa bro, main hajar saja 🤔
🌟~Emp🌾
wah pekerja keras y
🌟~Emp🌾
semangat y thor 💪
🌟~Emp🌾
mampir y thor 🤗
Ceriwis (Kurogane Haruka): Okkeh ntar aku mampir yaa...
🌟~Emp🌾: menikahi lelaki tua 🤭✌️
total 3 replies
Blue Persona
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
Ceriwis (Kurogane Haruka): Wah ternyata samaan ya kak, aku juga sering begitu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!