Perjalanan waktu seorang wanita yang sangat luar biasa, penuh dengan talenta di setiap bidangnya bukan hanya itu dia juga menjadi rebutan semua pria dan bahkan dia adalah bos besar dari seluruh mafia.
Namun sayang dia harus berakhir dengan pengkhianatan dari keluarganya sendiri hingga membuatnya tewas, namun takdir berkata lain dia pun kembali tersadar dan berada di tubuh gadis lain yang dijuluki sampah, dengan tekadnya yang sangat kuat dia akan berusaha kembali ke puncak.
" Huff... ternyata tidak hanya di kehidupan sebelumnya bahkan dikehidupan inipun aku masih menjadi rebutan, melelahkan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae Linge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tarian Dewi Lotus
Melihat ayah handanya yang terpojok Maeli Su pun berdiri "Ayah handa tenanglah, percayakan semuanya pada putrimu ini, putrimu ini berjanji tak akan pernah mengecewakan ayah handa" ucap Maeli Su tulus sembari membawa ayah handanya duduk kembali.
Yang membuat Ray Su takut bukanlah kehilangan nama baiknya tapi yang ditakutkannya adalah putri kesayangannya akan menanggung malu bukan hanya di kekaisaran ini saja namun diseluruh kekaisaran yang ada di benua tengah karena saat ini beberapa orang dari seluruh kekaisaran menghadiri perayaan ini dan hal itu dapat memengaruhi mental sekaligus masa depan putrinya.
Bagi Ray Su cukup dulu saja semua hinaan mengarah pada putrinya, cukup dulu saja dia melihat kesedihan dimata putrinya, saat ini dia hanya ingin putrinya menjalani kehidupan yang damai sesuai dengan apa yang diharapkan putrinya di tambah lagi hari ini merupakan hari baru bagi putrinya karena wajah yang dulunya sangat buruk akibat banyaknya luka kini telah pulih bahkan tanpa meninggalkan bekas sedikit pun.
Maeli Su pun maju ketempat yang telah di sediakan, sebelumnya dia telah lebih dahulu membawa sebuah selendang di tangannya.
"Hormat kepada kaisar, selamat bertambah usia semoga kaisar selalu diberkati umur panjang" ucap Maeli Su sembari membungkukkan badannya kepada kaisar, lalu dia pun berdiri setelah kaisar menyuruhnya berdiri.
"Izinkan aku yang tidak memiliki bakat ini untuk menampilkan sebuah tarian, aku harap tidak ditertawakan dan dapat menghibur semua yang ada disini" ucap Maeli Su.
Mendengar hal itu semua orang yang ada di dalam ruangan itu pun terlihat menahan tawa, sebab mereka tau betul bagaimana putri pertama keluarga Su mendapatkan gelar sampah si buruk rupa, para tamu undangan pun bertanya-tanya kenapa seorang wanita berani maju dan mencoba menampilkan sebuah tarian dihadapan banyak orang sedangkan dia tak memiliki bakat, apalagi saat ini ada kaisar Hong yang merupakan kaisar terkuat bagaimana jika dia hanya memperlakukan dirinya sendiri.
"Kaisar apakah aku harus menghentikan penampilan gadis itu, aku takut penampilannya hanya akan merusak pemandangan mu" ucap pengawal pribadi kaisar Hong.
Kaisar Hong pun hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda dia tak ingin penampilan gadis itu di hentikan, pengawal pribadinya memahami hal ini dan menatap sekilas ke arah kaisar Hong yang ditutupi oleh kain tipis dari topi besar yang digunakannya.
"Hah, apakah aku salah lihat sepertinya kaisar tersenyum" batin Leno pengawal pribadi kaisar sembari mengusap matanya meskipun apa yang dilihatnya hanya samar, sebab wajah kaisarnya tertutupi kain dari topi yang dipakai.
Semua bawahan setia kaisar Hong tau mengapa kaisar Hong menggunakan topi besar yang di sampingnya terdapat kain untuk menutupi wajahnya, alasannya kaisar Hong hanya tak mau para wanita mendekatinya dan terus menerus menggodanya karena bagi kaisar Hong hal itu sangat mengganggu sehingga dia meminta kepada para bawahannya untuk menyebarkan gosip jika kaisar Hong memiliki cacat di wajahnya karena alasan itu kaisar Hong selalu menggunakan topi besar yang terdapat kain sebagai penutup wajah.
Awalnya gosip itu tak sepenuhnya dipercaya namun setelah melihat penampilan kaisar Hong mereka pun mempercai gosip itu bahkan gosip itu bukan hanya beredar di kekaisaran barat namun juga diseluruh kekaisaran.
"Apa baiknya menikahi laki-laki cacat, meskipun dia kaisar" itulah kata-kata yang selalu dikatakan oleh para wanita maupun laki-laki diseluruh kekaisaran yang berada di benua ini.
Bagi mereka seorang sampah ataupun cacat kaki masih bisa dimaklumi tapi jika cacat pada wajah maka tak ada kata pemakluman sama sekali, sebab wajah menjadi tolak ukur yang sangat penting disini, dan hal itu juga yang membuat Maeli Su sangat dibenci.
***
Maeli Su pun mulai melebarkan selendang itu sembari memegangnya dengan kedua tangannya, dia pun mulai menarikan tarian Dewi Lotus, tarian tersebut merupakan tarian legenda yang hanya diketahui oleh orang-orang hebat sekaligus ahli di bidang seni dan sastra.
Semua mata pun terpukau melihat gerakan yang dilakukan Maeli Su dimana dia terlihat sangat anggun, lincah dan juga penuh energi bahkan tangannya terlihat sangat lemah gemulai seperti seseorang yang telah lama berlatih.
"Kenapa sampah si buruk rupa itu bisa menari sebagus itu? Sialan, kenapa aku tidak mengetahui hal itu" batin Lira Su yang yang melihat dengan tatapan penuh kebencian disertai rasa iri.
Ray Su sangat senang melihat putrinya menari dengan sangat indah dan jauh di lubuk hatinya dia sangat kagum akan sosok putrinya saat ini "Anakku ayah sangat bangga padamu" batin Ray Su sembari tersenyum lebar melihat penampilan anak kesayangannya.
Tanpa terasa penampilan pun selesai semua yang berada diruangan itu bertepuk tangan dengan sangat meriah dan mereka semua tak henti-hentinya memuji penampilan dari Maeli Su.
"Terima kasih telah menyaksikan penampilanku, aku mohon undur diri untuk kembali ke tempat dudukku semula" ucap Maeli Su yang kemudian memberi hormat kepada kaisar dan kembali menuju tempatnya semula.
Di sepanjang perjalanannya kembali ketempat duduknya dia mendengar begitu banyak pujian bukan hanya dari yang muda tapi juga dari yang tua, bahkan para ahli di bidang seni dan sastra pun sangat memuji penampilannya, sebab sangat jarang ada orang yang bisa menampilkan tarian dewi Lotus sesempurna itu.
Maeli Su pun duduk di samping ibu dan adik laki-lakinya, dengan segera tangannya di genggam oleh keduanya sembari memberikan kata-kata pujian yang tak henti-hentinya.
"Kurang ajar memangnya kenapa jika tarian mu bagus, sampah tetap lah sampah tunggu saja aku akan segera menunjukkan wajah buruk rupa mu kepada semua yang hadir di perayaan ini, mari kita lihat apakah mereka masih akan terus memuji mu" batin Lira Su yang sangat marah atas apa yang telah terjadi.
Acara pun terhenti sebab Maeli Su tak meminta ataupun mempersilahkan seseorang untuk menampilkan bakatnya, dia pun baru menyadari hal itu hingga dengan segera dia pun bangkit berdiri sembari membungkukkan badannya.
"Mohon maaf kaisar, para tamu undangan dan juga semua yang hadir disini, karena sedikit lelah aku sampai lupa untuk meminta seseorang melanjutkan pertunjukan, maka dari itu kini aku meminta kepada adik perempuan ketiga ku Eli Su untuk menampilkan tarian pedangnya yang indah" jelas Maeli Su.
Semua yang ada di ruangan itu pun memaklumi apa yang dilakukan Maeli Su terutama para ahli sebab mereka tau bagaimana susahnya tarian itu dan seberapa besar tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan tarian itu, walaupun sebenarnya bagi Maeli Su sendiri itu bukanlah hal yang menguras tenaga, baginya hanya sepertinya mengeluarkan energi saat berjalan kaki.
Selir Aria sangat senang sebab Maeli Su memberikan kesempatan untuk anaknya Eli Su tampil, karena selama ini Eli Su sama sekali tak pernah di panggil untuk tampil di perayaan apa pun itu semua bukan karena dia tak mempunyai bakat tapi tak ada yang memanggilnya ke depan untuk tampil.
Walaupun Lira Su selalu tampil di setiap perayaan dia hanya memberikan kesempatan tampil untuk adiknya saja Mira Su sedangkan setelahnya Mira Su akan memberikan kesempatan tampil untuk orang lain.