NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Putriku Sendiri

Ibu Susu Untuk Putriku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Malam sial itu membuat Ruby harus kehilangan mahkotanya demi menggantikan seorang wanita yang diincar seorang mafia yang harus menyalurkan syahwatnya karena dijebak oleh saingan bisnisnya.


"Tuan. Tolong...! jangan lakukan itu...!" Ruby mendorong pria tampan yang dikenal sebagai mafia bringas.


"Aku sudah membayarmu maka, layani aku...! " Ujar Sean menyeringai licik.


Sean mengira Ruby adalah wanita penghibur namun ternyata Ruby adalah gadis baik-baik yang masih suci. Ia yang ingin kembali ke negaranya ternyata harus menjadi korban salah tangkap oleh anak buahnya mafia.


"Bagaimana kelanjutan kisah antara Ruby dan Sean sang mafia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Cintaku Sebesar Dunia

Tiga bulan berlalu di tempat pelarian Rubby. Masa kehamilannya yang sudah memasuki empat bulan dijalani tanpa terasa karena Rubby mengisi aktivitasnya dengan mengikuti kuliah pendidikan agama.

Salah satu dosen muda memperhatikan Rubby yang tidak pernah diantar jemput suaminya. Dosen muda itu bernama Angga.

Timbul keinginan Angga untuk mendekati Rubby yang dipikirkannya adalah seorang janda muda ditinggal mati suaminya dalam keadaan hamil.

"Maaf nona Rubby. Apakah saya bisa bicara sebentar?" cegah sang dosen saat Rubby ingin meninggalkan kelasnya karena sudah selesai kuliahnya.

"Iya pak. Silahkan...!" santun Rubby sambil tetap melangkah keluar kelas agar tidak timbul fitnah.

"Apakah Rubby lagi tunggu suaminya jemput? Berapa usia kandungannya?" pancing pak Angga untuk memulai percakapan dengan Rubby.

Deggggg...

Rubby panik ditanya seperti itu. Selama beberapa bulan kuliah di tempat itu, pak Angga biasanya cuek karena terkenal sebagai dosen killer dengan wajah datar.

"Suamiku sedang berada di luar negeri pak. Jadi, saya ingin mengisi waktu saya dengan hal yang bermanfaat." Rubby tetap menjawab santai walaupun jantungnya tidak baik-baik saja.

"Mau aku antar pulang? Siapa tahu kita searah," tawar pak Angga.

"Saya sudah punya sopir pribadi, pak. Jadi tidak perlu repot-repot memikirkan saya. Permisi pak. Saya duluan." Rubby merasa kalau pak Angga sedang ingin merayunya dan dia tidak mau ada cela untuk pria lain yang ingin masuk dalam kehidupannya.

"Tunggu Rubby...!" pak Angga bersikeras ingin mendekati Rubby namun seorang dosen sudah lebih dulu menyapa pak Angga dan Rubby buru-buru meninggalkan dosen muda nan tampan itu.

"Sial....! Padahal aku tahu kalau Rubby berbohong karena di data pribadinya yang aku baca dia masih singel." Pak Angga menunggu rekan sesama dosennya yang sedang menghampirinya.

"Ini apa lagi nih orang. Sangat menganggu kesenangan ku," gerutu pak Angga dengan wajah sumringah.

"Ada apa Bu Icha?"

"Pak Angga. Saya boleh bareng tidak dengan pak Angga. Kebetulan mobil saya lagi di bengkel," pinta Bu Icha dengan rengekan manjanya.

"Maaf Bu Icha. Kita bukan mahram. Saya tidak mau kalau terjadi fitnah di kampus ini. Bu Icha bisa pesan taksi online, bukan?" tolak pak Angga secara halus.

"Sial....! gagal deh rencana gue buat deketin si tampan ini," gerutu bu Icha begitu malu hati ditinggal pergi pak Angga dari hadapannya.

Rubby merasa kalau tatapan pak Angga padanya suatu bentuk perasaan suka antara pria dan wanita. Ia merasa dirinya terancam jika akan bertahan di kampus itu.

"Ya Allah. Sudah memakai pakaian tertutup begini masih ada saja pria yang mencoba mendekatiku," kesal Rubby yang saat ini sudah mengontrak rumah sendiri dengan dibantu seorang maid yang akan mengurusnya sekaligus menjadi teman obrolannya di rumah itu.

"Non. Apakah nona belum memeriksakan kandungannya ke dokter SpOG?" tanya sang maid.

"Aku bingung mau ke dokter nanti ditanya macam-macam bibi. Aku tidak punya suami. Siapa yang jadi waliku," gusar Rubby.

"Tidak usah pikirkan itu, nona! Pikirkan saja kesehatan sang bayi dan nona sendiri," ucap bibi Inem.

"Benar juga ya bibi. Aku maunya ke klinik khusus untuk ibu hamil saja. Tidak perlu ke rumah sakit. Aku takut keberadaan akan ketahuan oleh mommy ku," imbuh Rubby sambil menyuapi makanan ke mulutnya.

"Kalau maunya begitu lebih baik diperiksa ke ibu bidan saja yang ada di komplek ini. Orangnya juga baik dan tidak macam-macam. Maksud bibi, Bu bidan Lilam itu tidak suka kepo kehidupan pasiennya," ucap bibi Inem.

"Oh begitu. Baiklah. Kalau begitu bibi temanin aku ke bidan itu nanti sore. Sekarang aku mau istirahat dulu bibi. Rasanya sangat capek saat ini." Rubby masuk ke kamarnya setelah menghabiskan makan siangnya.

"Baik nona. Jangan lupa siapkan identitas yang dibutuhkan kalau diperlukan nanti saat pemeriksaan kehamilan non."

"Baik bibi. Terimakasih sudah diingatkan."

...----------------...

Di klinik kecil milik bidan Lilam, Rubby sedang berbaring di brangkar. Ia mengikuti segala permintaan bidan Lilam yang saat ini sedang memeriksa perutnya untuk mendeteksi jantung bayinya dengan alat USG.

"Alhamdulillah. Jantung bayinya sehat dan pertumbuhannya juga bagus. Saya akan berikan ibu vitamin dan beberapa obat lainnya. Jangan lupa diminum susu untuk ibu hamil. Jauhi makanan yang terlalu manis, asin dan pedas," imbuh bidan Lilam dan Rubby mengangguk.

Setelah merapikan lagi pakaiannya, Rubby duduk berhadapan dengan bidan Lilam yang sedang menulis resep.

"Apakah suaminya tidak ikut serta?" tanya bidan Lilam saat melihat tidak ada nama suami di kartu berobat Rubby.

Rubby terlihat diam karena tidak ingin menceritakan hal yang sebenarnya. Bidan Lilam memaklumi sikap diam Rubby sebagai jawaban agar dirinya tidak terlalu jauh menelusuri kehidupan pasiennya.

Beberapa menit kemudian, Rubby dan bibi inem meninggalkan klinik tersebut dan langsung kembali ke rumah.

Rubby membayangkan jika Sean ada disampingnya saat ini pasti pria tampan itu akan senang dengan kehadiran bayinya.

"Tidak sayang. Ayahmu tidak mungkin menginginkan mu. Dia tidak lebih seorang bajingan yang menghabiskan hidupnya dengan bermain wanita." Rubby berharap kalau calon bayinya adalah laki-laki.

Sayangnya, usia kehamilannya masih berjalan empat bulan dan pembentukan jenis kelamin jika usia janin mencapai lima bulan. Rubby juga tidak ingin memeriksakan kandungannya di rumah sakit karena mamanya saat ini pasti sedang mencarinya di setiap tempat.

Sementara itu, Sean saat ini sedang memanjakan sekertaris Sarah yang sedang mengandung anaknya. Walaupun Sean tidak ingin menikahi Sarah, namun Sean tidak ingin sesuatu yang menimpa calon bayinya.

"Sean. Aku ingin kita menikah karena orangtuaku tidak akan membiarkan aku membesarkan anak ini tanpa suami," pinta Sarah saat mereka sedang berada di ruang pemeriksaan kandungan.

"Diamlah Sarah...! dari awal kita sudah membuat kesepakatan. Aku akan mengambil anak ini jika dia benar darah dagingku," ucap Sean.

"Tapi, aku ibunya. Aku tidak mau dipisahkan dengan anakku...!" pekik Sarah dengan suara tertahan menahan geram.

"Ok. Jika kamu ingin membesarkannya, pergilah dari kehidupan ku dengan membawa anakmu dan jangan pernah menemuiku dan mengakui aku adalah ayah bayi ini," tegas Sean lalu keluar dari ruang dokter.

"Sialan...! Adanya bayi ini untuk mengikat kita berdua. Kenapa malah jadi runyam seperti ini?" kesal Sarah memikirkan cara untuk bisa menikah dengan Sean.

"Master. Tunggu...!" Dick mengejar Sean yang melintas di depannya saat pria ini sedang menunggu keduanya keluar dari ruang dokter.

Sean menghentikan langkahnya lalu membalikkan tubuhnya melihat wajah Dick yang bingung menatapnya.

"Kau urusin wanita itu. Aku mau pulang. Dia sangat menjengkelkan. Katakan kepadanya untuk berhenti berharap padaku menjadi suaminya karena bayi itu," tegas Sean lalu melanjutkan langkahnya.

Sean masih memikirkan keadaan Rubby. Ia ingin tahu kabar wanitanya. Tapi, ia begitu takut untuk mengetahui jika Rubby sudah bahagia dengan pasangannya.

"Rubby. Aku sangat merindukanmu sayang. Bagaimana caraku untuk bertemu denganmu? Setidaknya aku ingin melihat perut mu yang saat ini makin membesar. Apa yang harus aku lakukan agar kita bisa bersama? Apakah aku harus menculik mu dari suamimu? pasti dia tidak mencintaimu Rubby sebesar aku mencintaimu. Cintaku padamu sebesar dunia Rubby," gumam Sean yang membawa mobilnya sendiri meninggalkan rumah sakit mewah itu.

1
Ramlah Kuku
akhirnya ketemu juga
Rubyred
gimana ya nnt kan nisa ketemu sama sarah disana
Ira Sulastri
Jangan mau kl ada Sarah ya Rubby, lebih baik kl mmg mau tinggal bersama menikah saja dulu untuk menghindari sesuatu hal yg tak di inginkan. Apalagi kamu berpakaian syar'i, untuk menjauhkan dr fitnah
Uba Muhammad Al-varo
ayo Rubby ambil kesempatan yang diberikan Sean agar kamu bisa selalu bersama2 dan merawat anakmu kembali.
jhon teyeng
ini gmn tiap mau nulis kok jd terbalik dan agak susah skg, biasanya minta utk bab berikut stlh memberi ulasan tp skg jadi sebaliknya, ada apa ini dg NT?
Salwati 123
ceritanya bagus
Farida@hidayu🇵🇸
Alhamdulillah akhirnya ketemu
kaylla salsabella
ayo Rubby kamu ikut tinggal bersama baby Jasmine ..agar bisa dekat dengan bayi mu
Farida@hidayu🇵🇸
lanjut

asekk hari marathon 4 episod baca dan baca tau2 udah minta update
Farida@hidayu🇵🇸: hari ini
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Rubby ketemu dengan bayinya, semoga ada bukti, kalau Jasmine bayi nya Rubby.
Ira Sulastri
😇🤲🏻🔥😍
Dewi Anggya
Alhamdulillah...yg dtggu²..emg klo udh miliknya gk akan trtukaar jd semangatkn Rubby memberikan asi nya 😘😘
jhon teyeng
wah boleh serakah nambah lg gak 😜
Rubyred
ceritanya bagus tapi apakah nnt sean akan bisa melihat wajahnya rubby
Rosdiana Diana: tunggu saja tanggal mainnya say
total 1 replies
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya Rubby bertemu baby Jasmine .....


wah gak sabar nunggu kebongkar kebohongan Sarah deh
Ramlah Kuku
semoga bisa bersama
Ramlah Kuku
hubungan darah begitu kental
Ramlah Kuku
semoga bisa ketemu bayinya Ruby
Ramlah Kuku
jangan sanpe kamu di jebak Rayan Ruby
Ramlah Kuku
majikan dan anak buah sama" sombongnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!