Pedang 7 Elemen

Lanjut ya...

****

Pada saat keadaan terdesak, Qio Feng langsung saja menyuruh Harimau Putih dan Naga Air Keluar dari dalam Mutiara.

Duarrr

Qio Feng yang hampir saja terkena serangan gorila, pada saat itu Harimau Putih dan Naga Air menahan serangan dari sang gorila.

"Hei, kenapa kau ngamuk". Ucap Harimau Putih.

Gorila mendengar suara yang sangat di kenalnya, dari balik kabut ledakan tersebut. Seketika, gorila tersebut langsung terdiam mematung.

"Apakah itu kau?". Tanya Gorila bingung.

"Ya, tidak hanya aku". Jawab Harimau Putih.

"Apa kau sudah melupakan ku juga?". Tanya Naga Air.

Mendengar satu suara lagi yang di kenalnya, membuat gorila itu membatu. Gorila itu tidak menyangka, akan bertemu dengan teman seperjuangan nya.

Setelah beberapa saat kabut itu menghilang, ternyata benar. Dari dalam kabut yang mulai menghilang, terlihat dua sosok di kenal nya. Tentu saja, itu menbuat sang gorila sangat senang melihat hal tersebut.

"Apa yang kalian lakukan di sini?". Tanya gorila.

"Apa kau tidak merasakan nya?". Tanya balik Harimau Putih.

"Padahal kau, tadi menerima serangan dari pemuda yang menjadi lawan mu kan?". Timpal Nag Air.

Sang Gorila mendengar hal tersebut, langsung saja Gorila itu terkejut. Kini, gorila itu paham dengan apa yang di maksudkan kedua makhluk di depannya itu.

Pada saat gorila itu bertarung dengan Qio Feng, gorila itu tidak menyadari. Kalu Qio Feng bertarung dengan pedang, perasaan yang akrab saat terkena serangan itu. Membuat gorila teringat dengan masa lalu nya, setelah itu memandang ke arah Qio Feng.

"Jangan bilang, jika pemuda itu?". Tanya Gorila.

"Aku tau apa yang kamu pikirkan, itu memang kenyataaannya". Ucap Harimau Putih.

Gorila itu tau, harusnya dia menyesal dan mengutuk kebodohannya.

"Pemuda siapa nama mu?". Tanya gorila.

"Qio Feng". Jawab Qio Feng.

"Kenapa kau tidak bilang, jika kau pengguna pedang elemen dan sudah mendapatkan Dua jiwa elemen". Ucap gorila itu.

"Jangan katakan itu padaku, kau tanya saja sama kedua makhluk itu". Balas Qio Feng dengan kesal.

Gorila itu, langsung saja menatap ke arah Harimau Putih dan Naga Air. Kedua makhluk yang di tatap, keduanya membuang muka dan merasa bersalah.

"Kenapa kalian tidak bilang padanya, kalau kita tidak bermusuhan". Ucap Gorila itu kesal.

"Kau sendiri masih sama dengan dulu, pemarah dan Bodoh". Bala Naga Air.

"Kau, Dasar Ulat sungai". Ucap Gorila.

"Apa kau bilang, Aku ini Naga hah". balas Nag air yang mulai terpancing emosinya.

"Kau sendiri yang memulai nya". Ucap Gorila.

"Tapi itu memang kenyataanya". Balas Naga Air.

"Kau, Dasar ulat sungai". Ucap Gorila.

"Si badan besar, tapi bodoh dan keras kepala". Balas Naga Air.

Harimau putih mendengar pertengkaran itu, memang dari dulu. Kedunya itu, tidak pernah akur. Harimau putih, hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Qio Feng, Apa kau sudah membuka buku yang kau dapatkan?". Tanya Harimau Putih.

"Belum sempat, Gorila ini keburu menyerang ku". Jawab Qio Feng.

"lebih baik, nanti saja. Saat kau, menemukan tempat yang aman. Lebih baik, kau susul telebih dahulu kedua orang yang lari itu". Ucap Harimau Putih.

Qio Feng mendengar hal itu, seketika dirinya sadar telah menyuruh Li Zhang membawa Shan Li pergi. Kemudian, Qio Feng pun pergi dari sana dan menyusul Shan Li menggunakan Elemen Angin nya. Tidak lupa, sebelum Qio Feng pergi. Qio Feng, menyuruh ketiga makhluk itu untuk masuk ke dalam dunia mutiara.

Wushhh

Qio Feng pun melesat dengan cepat, tidak lama setelah itu. Qio Feng melihat, Shan Li yang masih digendong oleh Li Zhang.

"Li Zhang Berhenti". Terika Qio Feng.

Li Zhang Mendengar suara itu, langsung saja menghentikan larinya. Shan Li yang di gendong pun, langsung di turunkan oleh Li Zhang.

"Ada apa?". Tanya Shan Li.

"Seperti nya, aku mendengar suara tuan Qio Feng". Jawab Li Zhang Kebingungan.

Tidak lama setelah keduanya berhenti, Qio Feng langsung berada di hadapan kedunya, membuat Li Zhang dan Shan Li terkejut.

"Qio Feng!!!". Ucap Shan Li.

"Tuan!!!". Ucap Li Zhang.

"Kamu tidak apa-apa kan?". Tanya Shan Li, sambil berlari memeluk Qio Feng.

"Aku tidak apa-apa, hanya ada kesalahpahaman saja". Ucap Qio Feng.

"Tuan, bagaimana dengan Gorila itu?". Tanya Li Zhang.

"Tidak apa-apa, Gorila itu terusik karena kita berada disana". Jawab asal Qio Feng.

Li Zhang mendengar itu, tentu saja membuat Li Zhang Kebingungan. Li Zhang hanya berpendapat dalam dirinya, jiak Qio Feng telah mengalahkan Gorila tadi.

Sedangkan di dunia Mutiara, Gorila mendengar perkataan Qio Feng, gorila tersebut menjadi kesal terhadap Qio Feng.

"Cih".

"Kau tidak perlu kesal". Ucap Harimau Putih.

"Bagaiamana aku tidak kesal, bagaimana Qio Feng menjawab dengan sembarangan saja". Kesal gorila.

"Qio Feng berkata seperti itu, Qio Feng mempunyai alasan tersendiri. Kau tau sendiri, jika kehadiran kita, bakal membuat dunia menjadi ketakutan". Jelas Harimau Putih.

"Berbeda dengan Shan Li, dia sendiri yang baru Qio Feng beritahu tentang keberadaan kita". Lanjutnya.

Gorila mendengar penjelasan dari harimau putih, dirinya mengerti dengan maksudnya. Memang benar, kehadiran mereka pasti membuat kekacauan di dunia. Apalagi, cerita tentang seorang pahlawan pengguna pedang dan para jiwa elemen sudah mulai terlupakan. Kejadian itu, sudah beberapa tahun terlewati, banyak orang yang melupakan tentang pahlawan itu.

"Sekarang, kita cari tempat buat kita tidur dulu saja. Setidaknya, ada Goa buat kita bermalam". Ucap Qio Feng.

Keduanya pun setuju dengan saran dari Qio Feng, setelah itu ketiganya pergi dari sana dan mencari tempat untuk bermalam.

Tidak lama setelah itu, ketiganya menemukan sebuah Goa yang menurut mereka aman. Setelah itu, ketiganya makan makanan yang telah Qio Feng siap kan.

Setelah ketiganya selesai makan, Qio Feng kemudian mengeluarkan 2 wanita dari dunia mutiara nya.

Li Zhang melihat itu, Li Zhang kembali terkejut.

"Tuan, Sebenarnya tuan simpan 2 wanita ini dimana?" . Tanya Li Zhang penasaran.

"Aku belum bisa memberitahu mu, nanti akan ada waktunya, aku memberitahu mu sekaligus mengajak ku ke sana". Jawab Qio Feng.

Li Zhang terkejut mendengar itu, bagaimana tidak. Padahal Li Zhang hanya ingin tau saja, dimana Qio Feng menyimpan 2 wanita itu. Tidak menyangka, jika Qio Feng akan mengajaknya juga.

"Baik Tuan". Ucap Li Zhang.

Sedangkan Shan Li melihat itu, dirinya tidak jadi melepas topengnya. Padahal, awalnya Shan Li ingin memberitahu Li Zhang, untuk tidak bicara tentang siapa dirinya. Karena menurut Shan Li, Li Zhang pasti tau siapa dirinya. Seorang putri kerajaan, sudah pasti bakal mengenali wajah Shan Li.

*****

Jangan Lupa Like, Vote dan Komennya ya.

Terimakasih.