Bohong! Kalau Enggak Cinta

"jenny.... Jenny ...bangun jenny"ucap Nadia sambil menghirupkan minyak kayu utuh di hidung jenny .

Kini terlihat jenny tengah berbaring di mushola cafe. Satu-satunya tempat yang bisa ia pakai beristirahat.

Nadia yang panik dengan keadaan jenny pun bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.

Lalu ia pun berinisiatif menelpon Arka,

"Halo sayang"sapa Arka.

"Jenny pingsan, ini gimana ?"tanya Nadia

"Aku telfon orang aku biar rawat jenny. Kamu tenang ya. Aku juga lagi nunggu Shena kondisinya tiba-tiba menurun. Bahkan deta jantungnya tadi sempat berhenti."ucap Arka

"Apa? Jadi karena itu jenny pingsan?"tanya Nadia

"Mungkin, ya udah nanti kabari lagi ya"ucap Arka.

Nadia kembali meletakkan ponselnya. Perhatiannya kembali tertuju pada Jenny. Matanya belum juga terbuka. Wajahnya terlihat pucat.

Lama Nadia menunggu jenny sadar namun belum juga melihat tanda-tanda jenny membuka matanya.

Hingga akhirnya datang seorang laki-laki dewasa dengan pesonanya yang mengalihkan perhatian beberapa pengunjung cafe.

Ia datang untuk mencari jenny. Atas perintah Arka yang menelponnya, Decky kembali ke cafe itu lagi.

"Apa yang terjadi sama dia?"tanya Decky berdiri di ambang pintu mushola.

"Dia pingsan ,denger pacarnya henti detak jantung"ucap Nadia menatap pria di depannya itu.

Dengan sigap ,Decky mengangkat tubuh jenny lalu membawanya ke mobil. Di saat ia harus melintasi beberapa meja cafe menuju arah pintu sontak semua mata tertuju pada pemandangan itu.

Bagaimana tidak,hanya seorang pelayan cafe namun bisa digendong ala Bridal style oleh laki-laki dengan pesona yang memukau dan berkelas.

Shela yang tak melewatkan kejadian itu langsung mendekati Nadia yang menatap kepergian jenny dari salah satu jendela cafe.

"Dia siapanya jenny? Murahan banget jadi cewek"celoteh Shela yang mampu di dengar Nadia.

Namun Nadia sama sekali tak menggubrisnya. Ia langsung beranjak ke area kasir menghindari Shela yang memang dari awal ia sudah tau kalau tak pernah menyukai jenny.

Nadiapun mengambil ponselnya ,hendak mengirim pesan singkat kepada Arka. Memberitahukan jika jenny telah dibawa oleh laki-laki berperawakan tinggi putih dan tampan.

Namun tak dapat respon baca dari Arka. Karena Arka sendiri saat ini tengah berbicara kepada dokter yang sedang menangani Shena.

"How is my brother?Can my brother recover, doc?"ucap Arka

"When the patient thinks too hard this will be the cause of the patient's condition deteriorating. However, there are several things that can be done so that the patient can recover, but still have to wait for the patient to emerge from the coma."ucap dokter itu.

"What is treatments for a concussion?"tanya Arka

"there are 5 ways.Therapy,Manual Therapy & Neck Injury Rehab,Diet & Nutritional Changes,

Vision Therapy & Vestibular Therapy."jawab doktor itu.

"OK, thank you doctor, please do the best for my brother "ucap Arka.

Dokter itu mengangguk lalu berlalu dari hadapan Arka.

Perlahan Arka masuk ke ruang rawat Shena itu.

Ia duduk di kursi sebelah ranjang pasien.

Arka benar-benar tak menyangka jika kakaknya harus mangalami hal seperti ini. Beruntunglah nyawanya bisa diselamatkan.

Kini Arka yakin bahwa yang ada dipikiran Shena hanya Jenny. Hingga Arka menyimpulkan jika jennylah yang bisa menyembuhkan Shena.

Tiba-tiba pintu kamar inap Shena diketuk seseorang. Sontak Arka menatap heran siapa yang datang. Karena tak ada satu orangpun. Yang tau keberadaan Shena di rawat sekarang.

Arka berjalan ke arah pintu. Dan membuka nya. Matanya membola kaget kehadiran Siska di depan pintu itu.

"Kak Siska?"ucap Arka.

"Hemm. Boleh aku jenguk Shena? "Tanya Siska

"Kok tau aku disini em... Maksud aku , kak Shena di rawat di sini? "Tanya Arka.

"Aku dokter Arka, aku tau pengobatan yang terbaik untuk sakit Shena itu dimana. Koneksi aku sama dokter-dokter juga kan banyak. Bukan perkara sulit buat aku nemuin Shena"ucap Siska.

"Hm, masuk"ucap Arka tak punya pilihan lain. Tak mungkin juga ia mengusir Siska yang jauh-jauh terbang ke sini namun malah mendapat penolakan. Arka memperhatikan Siska yang duduk di tepi ranjang Shena.

Ia memperlakukan Shena begitu mesra. Membelai rambut Shena dan menciumnya. Bak seorang bayi di tangan ibunya. Arka melihat kekhawatiran Siska melihat keadaan Shena yang terbaring lemah

Arka memilih keluar dari ruangan itu untuk memberi ruang pada Siska dan Shena.

Shena yang dalam kondisi koma tak dapat merasakan apapun dan tak merespon apapun walaupun Siska panjang lebar bercerita mencurahkan semua kekhawatirannya dengan keadaan Shena saat ini.

Lelah tiba-tiba menghinggapi tubuh Siska. Setelah turun dari pesawat ia belum sempat mengistirahatkan tubuhnya karena langaung menuju rumah sakit.

Bahkan kopernya turut ia bawa sampai ke rumah sakit itu. Walaupun banyak orang memandang aneh namun Siska acuh. Karena inilah kesempatan baginya untuk merebut kembali Shena dari jenny .

Tak sadar Siska tertidur di kursi sisi ranjang itu dengan kepala bersandar tepat di sebelah tangan Shena.

Arka yang telah kembali melihat pemandangan itu merasa bingung.

"Beruntung banget jadi Lo kak, ada 2 cewek yang sayang elo , walaupun satunya Lo gantung statusnya tetap jadi pacar pura-pura. Tapi Bohong! Kalau elo enggak ada perasaan apa-apa sama jenny kak. Tapi gimana sama nih cewek , jauh-jauh terbang kesini demi Lo juga kak"gumam Arka.

Tak ingin ambil pusing , Arka memilih tidur di sofa yang sudah disediakan di ruangan itu. Arka merebahkan tubuhnya di sana. Mengalihkan pandangannya ke ponsel. Ia scrolling akun media sosialnya yang lama tak ia buka.

Tiba-tiba terlihat di beranda ada saran akun Decky. Tak menunggu lama Arka yang iseng langsung menekan profil itu.

Mata Arka yang awalnya sudah mulai mengantuk langsung melebar kembali ada status tangan bergandengan laki-laki perempuan yang baru 50menit lalu diunggah di akun itu.

Jam tangan yang digunakan memang milik Decky namun pertanyaannya siapa tangan wanita itu. Arka tak ingin berlarut-larut memikirkannya memilih terus melanjutkan menscollnya.

Ddyyyaaaaaaaarrrrrr!!!!

Bagaimana di sambar petir ia melihat jenny yang tertidur dengan selang infus dikecup mesra oleh Decky.

Tertulis juga di caption itu.

"Perlahan tapi pasti"

Arka menerka-nerka apa maksud Decky menulis caption seperti itu. Namun ia sangat yakin jenny tidak tahu menahu tentang hal ini.

Arka melirik ke arah Shena. Shena masih tampak terpejam. Arka juga membiarkan Siska yang masih tertidur di kursi itu.

Sebuah tanda tanya besar muncul di pikiran Arka saat ini ,jika Decky ada maksud lain mau menjalankan tugas yang diberikan mamanya untuk mengawasi jenny.

"Apa maksud Decky...... enggak-enggak ini enggak mungkin. Dan ini sangat enggak diperolehkan. "Ucap Arka.