Kembalinya Dewa Abadi, Seorang dewa yang kuat di alam abadi mengalami penghianatan oleh para rekan nya saat menerima hukum surga yang membuat dia memilih untuk ber reinkarnasi .
Bagai mana perjalanan dewa tersebut nantikan dan ikuti terus cerita kembalinya dewa abadi Feng chen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kompetisi Kekaisaran 1
Di dalam kota Wan di sebuah penginapan terlihat seorang pemuda tampan yang sedang duduk ber kultivasi dia adalah Feng chen yang sudah masuk ke dalam kota Wan dan dia sudah berada di dalam kamar dan di depannya sudah ada sebuah topeng yang bisa menutupi setengah wajah seseorang.
"hmm untuk sekarang identitas ku belum boleh di ketahui apalagi kekuatanku masih lemah jika Feng Yan mengetahui aku masih hidup itu akan sedikit merepotkan, demi kebaikan ku terpaksa aku memakai identitas lain heheh sepertinya aku bisa menggunakan nama itu" ucap nya seraya terkekeh mengingat identitas lainnya, setelah itu Feng chen memakai topeng nya dan wajah nya tertutupi yang hanya menyisakan dari hidung ke bawah.
setelah itu dia keluar dari penginapan menuju ke tempat pendaftaran, dia berjalan di antara keramaian tidak ada yang peduli dengan nya meskipun memaki penutup wajah karna bagi orang itu adalah hal wajar, lima menit kemudian akhirnya Feng chen sampai ke tempat pendaftaran dan dia melihat pemuda yang tadi dia lihat di gerbang kota yang juga mendaftar.
"sebutkan nama mu, umur dan juga ranah mu" ucap pengawas pendaftaran sedangkan pemuda itu langsung menjawab.
"xiao Feng, 16 tahun ranah master puncak" ucap pemuda itu yang membuat pengawas itu terkejut dengan ranah pemuda di depannya.
"klan xiao aku tidak pernah mendengar ada klan itu di benua ini" ucap pengawas itu yang di jawab dengan santai pemuda itu.
"aku tidak memiliki klan, nama itu memang sudah di berikan oleh ayah dan ibuku dari aku kecil" ucap pemuda yang bernama xiao Feng hal itu membuat pengawas itu kembali terkejut tapi hanya sesaat kemudian dia mengantuk dan memberi sebuah papan nomor pada pemuda itu.
Di sisi Feng chen menggelengkan kepalanya saat mendengar perkataan pemuda itu.
"hmm dia masih menyembunyikan ranah nya, aku yakin dia tidak dari benua ini dengan umurnya yang sangat muda sepertinya dia dari klan cukup berpengaruh apalagi artefak tingkat bumi yang langka di alam ini ada di tubuhnya" gumam Feng chen dalam hati kemudian dia berjalan ke depan setelah pemuda itu sama halnya dia di tanyain hal yang sama dengan xiao Feng.
"Huang, umur 17 thn ranah grand Master " ucap Feng chen ya dia mengganti namanya dengan Huang demi penyamaran nya dan nama Huang adalah nama yang sering dia gunakan di alam abadi ketika masih muda demi menjalankan misi.
Ucapan Feng chen membuat semua orang terdiam bahkan xiao Feng juga terdiam tidak percaya dia hanya bergumam dalam hati.
"Huang ranah grand Master menarik sepertinya kali ini mendapatkan lawan yang menarik" gumamnya dalam hati kemudian dia pergi dari sana sedangkan pengawas pendaftaran yang mendengar apa yang di ucapkan oleh Feng chen masih terkejut hingga akhirnya sadar dan dengannya cepat dia mebuat papan nama dan nomor untuk Feng chen , setelah mendapatkan Feng chen pergi tanpa peduli tatapan orang lain.
di jalan Feng chen bingung ingin kemana karna pertandingan masih akan di lakukan lima hari lagi, dan sampai akhirnya kakinya berhenti saat melihat sebuah paviliun dong.
"paviliun dong, menurut ayah dulu paviliun ini milik salah satu klan di benua tengah yang memiliki kekuasaan hampir setara dengn kaisar, menarik mari kita lihat apa kah ada sesuatu yang menarik di sini sekalian aku ingin menjual pil buatan ku" gumam Feng chen lalu dia masuk ke dalam paviliun dong dan langsung menuju kasir.
"maaf tuan ada yang bisa saya bantu" ucap ramah kasir itu yang di angguki oleh Feng chen.
"apa aku bisa bertemu dengan menejer di sini ada sesuatu yang ingin aku jual, berikan saja ini padanya dia pasti akan mengerti" ucap Feng chen lalu memberikan sebuah botol kaca yang berisi pil dan dengan cepat kasir itu pergi menuju ruangan menejer nya.
lima menit kemudian datang lah dua wanita cantik dan salah satunya adalah kasir tadi sedangkan satu lagi tidak di ketahui.
"hei hei lihat itu bukan kah menejer dong Ming wah dia sangat cantik" teriak para pengujung memuji kecantikan wanita itu yang ternyata menejer paviliun dong.
"hahah mimpi apa aku semalam bisa melihat menejer dong Ming yang merupakan kecantikan nomor satu benua timur" tawa para pengunjung mereka terus menyoraki nama dong Ming.
sedangkan dong Ming berhenti di dekat Feng chen dan melungkub kan tangan nya seraya berkata.
"maaf tuan apa anda yang ingin menjual pil ini" ucapnya ramah dan sopan.
"ya dan aku rasa disini terlalu berisik" ucap acuh Feng chen dan dong Ming yang mengerti langsung membawa Feng chen ke ruangan nya sesampai di sana Feng chen mengkerut kan keningnya melihat ke arah satu arah dan mengangguk.
"jangan pernah melihat ke tubuhku percuma kalian tidak akan bisa melihatnya aku hanya ingin berbisnis bukan mencari masalah, tapi aku juga tidak takut dengan kalian walau orang yang di depanku ini adalah putri dari tuan kalian" ucap dingin Feng chen membuat terkejut dong Ming sesudah itu muncullah dua orang dengan menggunakan pakaian ala asasin mereka melungkub kan tangan nya.
"maaf karna kelancangan kami tuan, kami tidak tau sedang berhadapan dengan siapa" ucap Amerika berdua menunduk hormat mereka tuntut tau orang yang dapat melihat keberadaan mereka bukanlah orang biasa , itu karna mereka sudah di latih untuk menyembunyikan keberadaan mereka selama bertahun-tahun .
Feng chen hanya mengangkat tangan nya sebelah dan langsung duduk dia memang sengaja berkata seprti itu karna merasa kesal ada yang berani ingin melihat ke dalam tubuhnya.
setelah itu nona dong Ming duduk di kursinya sedangkan dua orang lainya kembali menghilang ke tempat mereka dan di dalam ruangan itu menjadi canggung.
"hmm maaf atas kelancangan pengawal saya tuan mereka tidak bisa melihat dengan siapa sedang berhadapan" ucap dong Ming meminta maaf
"tidak maslah dan berhenti memanggilku tuan namaku Huang umurku masih 17 tahun " ucap dingin Feng chen yang kesal karna di panggil tuan walau jiwanya sudah berumur ratusan ribu tahun tetap saja sekarang dia terlahir dengan tubuh seorang pemuda.
apa yang di ucapkan oleh Feng chen membuat dong Ming terkejut dia tidak menyangka orang yang di hadapannya memiliki umur yang sama dengan nya.
"eh maaf kalau begitu tuan muda Huang, baik lah kita akan mulai saja apakah saya boleh tau siapa yang membuat pil tingkat empat ini" tanya dong Ming sopan, dia ingin mengorek informasi dari pemuda di depannya awalnya dia mengira pemuda itu yang membuat pil itu tapi setelah mengetahui umurnya dia sama sekali tidak percaya.
"kau tidak perlu mengetahui nya, sedikit yang kau tau itu semakin baik bahkan jika kakek mu adalah pemilik paviliun ini dia masih belum berhak mengetahui nya, sekarang aku hanya ingin menjual beberpa pil itu jika kau tidak menginginkan nya aku bisa menjualnya di tempat lain" ucap datar Feng chen dia tentu tau apa maksud gadis di depannya dan tidak akan semudah itu Feng chen mengatakan jika pil itu di buat oleh dirinya.