NovelToon NovelToon
Cinta Chantika ( REVISI)

Cinta Chantika ( REVISI)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Fantasi Wanita
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Renav Renren

Chantika anak yang tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan di besarkan oleh ayah dan ibu angkat. setelah besar bertemu kembali dengan ayah kandungnya dan di amanahkan untuk mengelola perusahaan ayah kandungnya.

jatuh cinta kepada anak sahabat papi lalu menikah dan hidup bahagia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renav Renren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana pernikahan

" Papi... Mami... Mama doain Chan ya semoga bang Deris memang lelaki yang terbaik untuk Chan." Gumam Chantika dalam hati yang mengingat pada orang tua kandungnya yang sudah tiada.

Chantika merasa bersyukur karena bang deris lah yang akan menjadi suaminya. Jadi Chantika tak perlu susah-susah menjelaskan jati dirinya karena bang Deris dan keluarganya sudah mengetahuinya.

Semoga bang Deris adalah cinta terakhirnya  yang di kirim oleh Allah.

Persiapan pernikahan Chantika dan juga bang Deris sudah hampir selesai. Dan hari ini rencananya Chantika akan pergi menemui bulan untuk makan siang sekalian memberikan undangan pernikahannya.

" Dek hari ini makan siang di kantor atau di luar." Tanya bang Deris begitu selesai rapat.

" Chan mau makan siang sama bulan bang mau ngasih undangan langsung ke bulan. Nggak apa-apa kan?." Jawab Chantika.

" Oh ya nggak apa-apa, Abang juga mau bilang kalau Abang juga mau makan siang di luar sama teman Abang tadinya mau ajak kamu." Ucap bang Deris.

" Teman Abang cewek atau cowok." Tanya Chantika.

" kalau cewek kenapa kalau cowok kenapa?." goda bang Deris.

" Abang ih, cewek atau cowok." kesal Chantika.

" Cowok dek, kenapa cemburu ya kalau teman Abang cewek." Goda bang Deris lagi.

" Nggak kata siapa?." Ucap Chantika ketus nggak mau mengakui kalau dirinya cemburu.

" Yakin berarti nanti Abang janjian sama teman cewek deh." ucap bang Deris terus menggoda karena dia baru tahu kalau Chantika amat posesif.

" Abang awas aja." Ancam Chantika.

" Iya...iya Abang becanda. udah jangan cemberut.ayo." Ajak bang Deris keluar ruangan rapat.

" Awas ya kalau sampai Chan denger Abang genit-genit sama cewek." Ancam Chantika sebelum menuju ke ruangannya.

" Ya Allah mana berani Abang dek."

****

Pukul sebelas Chantika meninggalkan kantor dengan mengendarai mobilnya sendiri menuju cafe yang tak jauh dari kantor bulan.

Beruntung jalan siang ini tak begitu macet jadi tak memakan waktu lama Chantika pun sampai di cafe.

Setelah memarkirkan mobilnya Chantika masuk ke dalam cafe . Begitu masuk ke dalam cafe Chantika langsung mengedarkan pandangannya mencari keberadaan sahabatnya.

Akhirnya Chantika menemukan keberadaan sahabatnya yang memilih duduk di pojokan.

" Maaf ya sayang aku telat ya." Ucap Chantika tak enak hati karena bulan sudah datang lebih dulu.

" Nggak apa-apa kok aku juga baru sampai. Gimana nih calon pengantin baru."

" Alhamdulillah baik oh nih undangan buat kamu sama baju seragam buat kamu dan keluarga." Ucap Chantika memberikan paper bag ke bulan.

Setelah itu mereka pun memesan makanan dan lanjut mengobrol tapi sayang mereka tak mempunyai waktu yang banyak dan mereka harus kembali lagi ke kantor.

Apalagi Chantika akan mengambil cuti jadi dia harus menyelesaikan berapa pekerjaan.

Dua hari sebelum acara om Juna dan keluarganya berserta Gilbert dan Serena sudah sampai dan mereka memilih menginap di hotel tempat acara akad dan resepsi nanti.

Om Juna mengajak keluarga dan keponakannya untuk pergi ke makam kedua orang tuanya, kakak dan juga kakak iparnya.

" Selamat pagi papi, mami, kak Jordan dan kakak ipar. Maaf kalau Juna jarang datang." Ucap om Juna begitu sampai di depan makan kedua orang tua, kakak dan kakak iparnya.

" Mami, papi besok cucu mami dan papi akan menikah Tapi sayang mami dan papi nggak bisa melihatnya."

" Kak Jordan sekarang tugas Juna dan tugas bang Fachri sudah selesai terhadap Chantika. Dan kini sudah ada laki-laki yang menggantikan untuk menjaga Chantika. kak Jordan di sana berbahagialah karena Juna yakin Chantika juga akan bahagia dengan laki-laki masa depannya." ucap om Juna.

" Mami dan papi Gilbert datang sama Serena maaf nggak bisa sering ngunjungi mami dan papi. Karena Gilbert dan Serena tinggal bersama om Juna di luar negeri. Gilbert janji mi, Pi akan menjaga Serena dan akan menjadi orang yang sukses seperti apa yang dulu aku sama papi bicarain." gumam Gilbert dalam hati sambil menghapus air matanya yang berhasil lolos.

" Mami, papi Serena rindu sama kalian, Serena janji akan belajar giat supaya bisa membuat bangga om Juna, Tante Tiffany, kak Chan dan kak Gilbert. Serena juga sudah nggak manja seperti mami bilang nggak boleh manja." Gilbert langsung memeluk adiknya yang air matanya sudah membanjiri pipinya.

Cukup lama mereka berada di makam, Setelah itu mereka kembali ke hotel untuk berganti baju. Baru mereka berangkat ke pesantren Al hikmah untuk membantu di sana.

1
Melda Mawardy
adakah sambungan novel nya
Abil Dafiza
gantung lagi thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!