NovelToon NovelToon
Regan & Nahla

Regan & Nahla

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Pembaca Pikiran
Popularitas:75.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Itsmeriseee

Cerita romansa mantan kekasih yang masih terhubung meski hubungan keduanya telah kandas. Akankah kebersamaan mereka sejalan atau hanya kenangan? Akankah berakhir di pernikahan atau datang sebagai tamu undangan?

Inilah cerita tentang kisah klise Regan dan Nahla. Dua manusia yang dipertemukan di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmeriseee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti lalu

"Dari ujung kaki sampai sehelai rambut pun yang terjatuh. Jangan pernah lo sentuh. Paham?" Bersama tatapan dan nada menghakimi, tidak suka dan juga peringatan.

Nahla dan Carissa terdiam membeku. Angin berhenti berhembus membuat kesunyian di antara ketiganya. Tatapan tajam Regan membuat Carissa akhirnya memilih pergi tanpa suara.

Regan tersadar. Memejamkan matanya beberapa detik lalu berbalik menatap Nahla yang penuh tanda tanya. Jangan bertanya, karena Regan pun tidak tahu kenapa kalimat itu keluar dari bibirnya.

"Jangan tanya apapun, Na. Gue malas berantem sama lo," Ujar Regan meninggalkan Nahla.

"Gue mau ambil nasi, Aruna bilang lo beli nasi buat gue," Nahla mengikuti langkah Regan menuju parkiran jauh dari tempat camping. "Kenapa jadi lo yang marah? Harusnya gue yang marah. Lo hampir bongkar ke dia kalau kita saling kenal,"

Regan menghentikan langkahnya. "Iya maaf, gue keceplosan."

Nahla mendengus. Keduanya berjalan beriringan.

"Hubungan kita sudah berakhir. Bersikap selayaknya aja. Lo nggak perlu ngelakuin hal itu buat gue." Kata Nahla memasukkan tangan ke saku jaket. "Buat gue dan semua orang salah paham. Terkadang pura-pura tidak tahu lebih baik. Jangan terlalu jauh, gue jadi bingung lo ada tapi nggak ada."

"Lo malu ya punya mantan kayak gue?"

Spontan Nahla menoleh. Nahla rasa itu pertanyaan paling bodoh yang ia dengar.

"Kali aja lo malu. Gue bingung aja, Na. Padahal gue senang waktu tahu kita satu kampus. Ngebayangin kita bisa sama-sama kayak dulu lagi?"

"Sama-sama dalam artian? Lo udah punya pacar, harusnya jaga perasaan pasangan lo."

Regan menghembuskan napas pelan. "Aruna nggak sama kayak cewek lain, Na. Dia nggak cemburuan,"

"Dia yang nggak cemburuan apa lo yang nggak paham?"

"Maksudnya?" Regan mengerutkan kening.

"Lo pikir sendiri aja. Lo juga gini waktu kita masih sama-sama. Cewek diam bukan berarti dia setuju. Apalagi lihat cowoknya sama cewek lain, bukan tandanya nggak cemburu. Tapi menghormati pertemanan lo dan menyembunyikan sakitnya sendiri."

"Itu isi hati lo?"

Langkah kaki keduanya terhenti tepat depan mobil Regan parkir.

"Lo tau kenapa kita putus, Na?" Regan merubah posisinya menatap Nahla penuh dari samping. Nahla memilih diam. "Karena lo nggak pernah cemburu. Sampai gue bingung, lo itu sayang apa nggak sama gue."

Nahla membalas tatapan Regan. "Jangan buat kesalahan yang nggak pernah gue lakukan buat kebenaran lo sendiri. Bukannya lo sudah ada yang baru? Mengisi hari-hari lo di sini. Gue tau itu,"

"Karena Aruna mengingatkan gue sama lo."

"Dia nggak sama kayak gue Regan. Berhenti mainin perasaan perempuan kalau lo nggak bisa bertanggung jawab."

"Gue nggak mainin perasaan Aruna. Gue tulus sama dia." Ujar Regan membuat Nahla terdiam. "Nggak seperti yang lo pikirin, Na. Lo selalu berfikir hal yang tidak pernah gue lakukan sebelumnya,"

"Bagus kalau gitu."

"Dan gue juga tulus sama lo."

Keduanya terdiam saling menatap satu sama lain. Menyelami masa lalu yang pernah terjadi. Mencari jawaban apakah semua itu baru di mulai apakah telah usai. Jantung Nahla berdegup cepat lagi, rasa yang sama namun situasi berbeda. Tatapan, suara, perlakuan yang membuat Nahla bernostalgia.

Keheningan tersebut pecah disaat sebuah mobil menekan klason meminta keduanya menyingkir. Namun hanya Nahla yang bergerak, Regan masih berdiri di tempat dan kini menatap tajam mobil tersebut.

"Hoy! Minggir setan!" Pekik lelaki dari dalam mobil mengeluarkan kepalanya dari jendela. Melihat Regan masih kukuh tidak ingin pergi, lelaki tersebut akhirnya keluar. "Kesambet nih orang," Alister mengamati Regan dari kejauhan tidak berani mendekat. "Kesambet binatang keknya. Eh nggak, dia kan binatang," Alister melihat lingkungan sekitar bergidik takut.

"Babi! Minggir!" Pekik Akalanka kesal karena terhalang ingin memakirkan mobil.

Regan memutar bola matanya lalu berjalan menuju mobil miliknya, membuka pintu lalu memberikan beberapa kotak nasi pada Nahla.

"Eh, siapa tuh," Alister mengintip dari balik mobil. Menggerlingkan matanya manja.

"Lo boleh pergi," Regan mendorong bahu Nahla pelan sebelum Alister bertindak.

"Yeh, nggak asik lo," Ujar Alister menghampiri Regan. "Ada apa gerangan lo panggil kita-kita ke sini?"

"Jangan buat alasan, emang dasar lo cari kesempatan," Regan mendengus.

Alister tertawa kecil, Akalanka dan Kananta keluar dari mobil. Lalu mereka berjalan menuju camp.

"Kananta katanya mau ketemu sama Carissa, kangen dia. Jadi gue sama Akalanka temenin,"

"Anjir, lo yang maksa minta gue pulang terus ke sini," Kananta menendang bokong Alister yang suka sekali mencari alasan dan memutar balikkan fakta. Alister ini orang paling gengsian sedunia.

"Cari hiburan, bosen gue. Habis putus,"

Mendengar kalimat Alister, temannya secara kompak meninggalkan lelaki Playboy tersebut.

"Anjir, baperan banget." Gumam Alister.

Kegiatan outbone sedang berlangsung. Semua peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Ospek kali ini bertujuan untuk mempererat keakraban satu sama lain, kerja sama dan komunikasi yang baik. Sebenarnya sangat berbeda dari rencana awal. Ospek kali ini harus dipersingkat.

"Istirahat dulu, Na. Gue capek berat," Ayra merebahkan tubuhnya di atas rerumputan dengan napas tersengal. "Baru kali ini gue melakukan hal yang menguras energi,"

Nahla memilih duduk dengan keringat di wajah. Jam tiga sore, mereka tiba di garis finish. Nahla merasa tidak nyaman karena sejak tadi Carissa terus memperhatikannya.

Tidak ingin ambil pusing. Nahla membuang wajahnya menarik Ayra untuk segera kembali ke tenda. Dan benar saja, Nahla dihadang oleh Carissa dan dua orang lainnya.

"Minta maaf." Tuntut Carissa membuat Ayra yang tidak mengerti permasalahan menjadi bingung.

Nahla menunduk kepalanya sedikit. "Maaf,"

Carissa melipat tangan di dada. Menatap tubuh Nahla penuh tanda tanya. "Emangnya kenapa kalau gue sentuh lo? Apa hubungannya sama cowok itu yang seperti kebakaran jenggot?" Cecar Carissa.

"Nggak tau kak, tanya aja sama dia. Aku aja nggak kenal," Ujar Nahla tersenyum tipis.

"Benar. Nggak mungkin orang kayak lo bisa kenal sama dia," Carissa menatap jijik Nahla.

Ayra menyenggol tubuh temannya. Bingung dengan kondisi di hadapannya saat ini.

"Betul. Itu kakak tau." Kali ini senyuman Nahla jauh lebih lebar. "Kalau gitu permisi, kak," Nahla membungkuk sedikit meninggalkan Carissa dengan menarik tangan Ayra yang membalas tatapan Carissa tajam.

"Ada apa, Na?" Tanya Ayra begitu keduanya tiba di tenda.

"Nggak tau," Nahla menggeleng sembari membuka sepatu. "Tiba-tiba suruh gue minta maaf,"

Berbeda dari biasanya, Ayra tidak bertanya lebih mendalam. Hal itu membuat Nahla menatap Ayra yang tampak sedikit tidak bersemangat.

Usai membersihkan diri. Nahla, Ayra dan Zoya duduk di depan tenda menunggu intruksi selanjutnya. Nanti malam akan di adakan malam keakraban. Melihat panitia menyiapkan berbagai hal.

"Lo kenapa, Ra? Dari tadi diam aja?" Tegur Zoya.

Ayra mengalihkan pandangan dari handphone menatap Regan bersama Aruna. "Capek hati, melihat dia bahagia sama doi-nya,"

Nahla melihat ada sesuatu dari balik mata Ayra yang tidak seperti biasanya. "Yakin capek hati lihat Regan sama pacarnya? Bukan yang lain?" Sindir Nahla membuat Ayra mengerutkan kening.

"Btw, Na. Makanan tadi cuma buat kita bertiga? Yang lain nggak ada?" Ayra mengalihkan pembicaraan.

"Iya, Aruna yang kasih," Lebih baik Nahla jawab seperti itu dari pada Ayra bertanya panjang lebar jika nasi tersebut dari Regan.

"Kayaknya akan ada persembahan dari Regan and the gank," Ujar Zoya membuat Nahla dan Ayra menghadap depan.

"Sepertinya," Nahla mengangguk.

"Oh Waw. Alister nge-dm gue, guys!" Kata Ayra membuat Nahla dan Zoya ikut menatap layar handphone.

Alister

Hai, kenalin gue Alister. Anak pahlawan jurusan pertambangan angkatan 54. Gue tau lo maba di kampus gue. Kalau nggak keberatan, bisa hubungin gue? Ini untuk acara malam keakraban.

Alister mencantumkan nomor handphone. Nahla dan Zoya meminta Ayra untuk menghubungi nomor tersebut. Namun Ayra mengabaikannya.

"Kenapa di cuekin, Ra? Siapa tau lo mau di ajak berpartisipasi," Zoya mengerutkan kening.

"Gue paham tipe cowok kek Alister ini. Alasan doang," Ayra menutup handphone.

"Kalau beneran gimana?" Nahla angkat suara.

"Samperin aja, gue juga disini. Ini salah satu trik Playboy," Ujar Ayra memberitahu. "Alister bukan tipe gue, ganteng banget sihh. Tapi bukan selera gue,"

"Lo terlalu berburuk sangka. Siapa tau dia memang mau ajak lo kolaborasi. Secara lo itu YouTuber dan selebgram dengan pengikut dua juta lebih. Dan lo bisa main drum," Kata Zoya mendorong bahu Ayra.

"Gue lagi malas." Ayra hanya memberikan senyuman.

1
mine
aku maasiih menungguuuuuu........😢
Paransa Tooba
thor ayok up kelanjutannya penasaran bgt ini .. udah 3x baca ulang ini ..
Ria Karyawati
ayo thor mana lanjutannya,jgn terlalu lama.
ceritain aja ttg persiapan pernikahan mereka serta ujian² nya/Good/
Madinaskaya Akbar
Kelamaan up nya
Bikin penasaran aja
Giliran up paling cuma 2 bab doang, eehh vakum lagi 2 bulan 🤭🤭
mine
cerita yang bagus,tapi blm banyak liat, ditunggu up nya Author,Semangaaaat☕☕☕☕🍕🍕🍕🍕🍕
mbu ne
masih dilanjutkah ceritanya? ...😔
dhanyx
up Thor..
Zahieera
Ditunggu part selanjutnya kak... semangatttt🙏💪
Lin Frie
kapan up lg di tunggu
Anonymous
Nyeseek
Anonymous
Kereen ceritanya k
Ayu Devara
Thor... ayo semangat buat up bab selanjutnya... udah ga sabar nii Thor...
Ayu Devara
alur ceritanya bagus
Sugo Bagus
up lagi kak .. baru ini aku baca novel seketagihan ini .. terimakasih yaa untuk novel yg keren ini .. sehat selalu
Aprilya MikayLa Atmaja
bolak balik bacain ini truss.. lanjutt donk thor
Rita Riau
ni si Regan ga jelas banget jadi cowok 🤔🤭🙄
Rita Riau
laki laki pecundang
Rita Riau
hadeeh Regan jgn bikin Nahla ilfil sama kamu,,🙄🙄
Rita Riau
Regan tipe cowok plin plan, egois dan ga tegas,,
Rita Riau
jgn heran Ayra, mau Askara kulkas 25 pintu atau 100 pintu ga ngaruh buat Nahla, karena Nahla tokoh utama. jadi kalo ga nyemperin Nahla Askara cuma sebuah nama,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!