NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua

Pernikahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Healing
Popularitas:69.8k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa sitepu

Pernikahan pertama yang hancur akibat orang ketiga membuat Adel terluka hingga memutuskan menutup hati. Ditambah ia yang belum bisa memberikan keturunan membuat semuanya semakin menyedihkan.

Namun, takdir hanya Tuhan yang tahu. Empat tahun berjibaku dengan bisnis yang ia mulai untuk melupakan kesedihan, Adel malah bertemu anak laki-laki tanpa kasih sayang seorang ibu.

Dari sana, di mulai lah kehidupan Adel, Selatan dan Elang. Bisakah mereka saling mengobati luka atau malah menambah luka pada masing-masing hati. Terungkap juga kisah masa lalu menyedihkan Adel yang hidup di panti asuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyesalan Seorang Ayah

Setelah pergi dari kafe. El memutuskan menunggu sang putra di depan pintu gerbang sekolah. Ia ingin pulang bersama, sekalian mencoba membuat jarak antara putranya dengan Della yang masih ia yakini menjalin hubungan terlarang.

Tidak, dalam tanda kutip bukan terlarang seperti hubungan berakhir hancurnya masa depan. El terlalu sibuk dengan pemikirannya, ia berpikir bahwa tidak ada orang yang tulus kecuali dirinya mengingat seperti apa ia di buang begitu saja oleh mantan istrinya.

Sudah 16 tahun, tapi tetap saja ia masih belum bisa melupakan penghinaan dan pengkhianatan yang di lakukan oleh wanita kedua setelah ibunya yang ia cintai begitu dalam.

Rasa trauma, mungkin sama seperti Adel. Orang ketiga membuat kebencian itu muncul dan tentu kemarahan akan berakhir dendam. Walau Adel tidak memiliki niat balas dendam atau mengusik kembali kehidupan mantan suaminya dan terkesan menyerahkan semuanya pada takdir. Berbeda dari El yang masih ingin balas dendam hingga beresiko hubungan hancur ayah dan anak.

Setelah menunggu selama satu jam. Akhirnya para siswa keluar dari kelas dan El bisa melihat dengan jelas wajah putranya. Tiba-tiba saja ia merutuki kebodohannya, satu-satunya keturunannya sudah tumbuh dewasa dan ia tidak ada di sana. Tawa yang terlihat di wajahnya akibat kekonyolan kedua temannya pun membuat El merasa asing.

Sejauh itu ternyata ia sudah pergi, jika setiap kali bertemu di rumah saat ia tidak bekerja. Mereka hanya akan menyapa di meja makan tanpa ada senyum bahkan saat dirinya terpaksa datang ke sekolah setiap kali putranya membuat masalah. Senyum tulus itu tidak pernah ada.

"Ibu benar, aku terlalu sibuk dengan dunia ku hingga lupa bahwa ada seseorang yang juga menjadi korban dari kesalahan kami."

El sadar dirinya salah, namun setiap kali mengingat hinaan yang di layangkan oleh mantan istrinya tepat setelah Selatan lahir. Rasa bersalah pada sang putra tergeser dengan obsesi balas dendam. El tetaplah manusia, dan manusiawi kalau ia punya dendam setelah di campakkan.

Bisa dibayangkan seperti apa lukanya saat kau sudah bersusah payah mencari uang demi keluarga kecil mu, namun tiba-tiba saja usaha mu menjadi sia-sia tak kala wanita yang kau usahakan bisa menikmati hidup enak mencampakkan mu bahkan menganggap anak serta pernikahan mu seperti kesalahan paling fatal di dunianya. Melihat senyum angkuh pria yang sudah menjadi duri dalam rumah tangga mu, mengatakan lewat tatapan matanya bahwa akhirnya kau kalah dan dia memenangkan pertarungan yang bahkan tidak mau tahu kapan di mulainya. Siapapun tidak akan mudah memaafkan masa lalu itu.

Ketika Selatan sudah tiba di gerbang sekolah. Secepat kilat El keluar dari mobil lalu menghampiri putranya. Banyak mata yang memandang, wajar sebenarnya. Ini pertama kalinya El mengambil inisiatif menjemput putranya tepat sejak Selatan masuk taman kanak-kanak. Sudah terlalu lama rupanya.

"Bagaimana sekolah mu hari ini?" Ini mungkin karena El yang tidak pernah akrab apalagi berbicara dengan putranya hingga ia melayangkan pertanyaan aneh dan konyol.

"Papa." Selatan terpana. Tidak percaya dengan apa yang sedang ia lihat, ini pertama kalinya ia bertemu dengan sang ayah di depan sekolah dalam kondisi tanpa melakukan kejahatan seperti di masa lalu.

"Papa baru saja kembali dan berniat menjemput mu. Ayo kita pulang." El tidak akan memberitahu atau melarang Selatan secara terang-terangan untuk mengunjungi Adel. Ia sebisa mungkin membuat jarak antar keduanya agar sang putra tidak membencinya.

"Selatan bisa pulang sendiri, ada Vino dan Fano."

Lihatlah, gaya bicaranya saja sudah berubah. Jika dulu Selatan akan menggunakan kata 'aku' maka sekarang ia menyebut namanya agar terdengar lebih sopan. El jadi semakin bersalah, ia melewatkan banyak hal bersama putranya. Andai ia tahu bahwa perubahan tersebut terjadi setelah Selatan menjadi anak angkat Della, tapi sepertinya ia tidak akan menyadarinya dengan cepat sebab sudah ada kesalahpahaman pada pertemuan pertama.

"Tidak, papa ingin kita pulang bersama. Fano dan Vino juga bisa ikut bersama."

Sekarang giliran Fano dan Vino yang terkejut, mereka tidak menduga bahwa ayah teman mereka akan menjemput. Sepertinya matahari terbit dari arah lain hati ini atau tadi malam mereka lupa baca doa sebelum tidur sehingga hari ini mimpi.

"Kenapa tiba-tiba ingin menjemput? Biasanya Papa nggak pernah peduli sama Selatan. Papa lebih sibuk sama kerjaan dan pacar Papa."

Kalau di tanya apa Selatan bisa menerima perubahan El dengan cepat? Maka tidak bisa, ia bahkan mulai berpikir aneh, mungkin semisal sang papa berniat memperkenalkan dirinya dengan calon mama tiri. Jujur, Selatan tidak perduli, ia bahkan berniat hidup sendiri kalau suatu saat nanti papanya menikah dengan wanita lain.

Jujur Selatan takut dengan kehadiran ibu tiri, mama tiri atau sejenisnya. Banyak melihat sinetron dan beberapa kisah nyata, membuatnya tidak bisa menerima tapi berbeda jika yang menjadi ibunya adalah Adel. Ia sudah mengenal wanita itu dan yakin bahwa hidupnya akan baik kalau hidup serumah bersama Adel sebagai ibu sambungnya.

"Apa salah jika papa berniat memperbaiki hubungan papa sama kamu?"

"Ini nggak lucu, Pa." Malah makin ngawur dan Selatan jadi merinding sendiri. Jika El mengatakan hal seperti itu saat ia berusia 10 tahun maka ia akan senang dan menerima, namun sekarang ia sudah dewasa dan tidak membutuhkan perubahan lagi. Bahkan semenjak kehadiran Adel, perasaan ingin menghabiskan waktu bersama sang papa tidak ada lagi.

"Apa papa kelihatan lagu ngelucu?"

"Papa makin aneh. Kalau memang Papa mau minta restu nikah lagi, Selatan izinkan. Tapi dengan satu syarat, jangan paksa Selatan terima dia."

Sejauh itu ternyata ia pergi, kini anaknya bahkan tidak ingin ia jangkau lagi. Jika saja dulu, setiap kali Selatan meminta waktu dan ia menuruti, mungkin hubungan mereka tidak serumit sekarang. Tapi tetap saja, mengatakan jika dan berandai-andai apalagi menyesali semua keputusan yang ia lakukan di masa lalu tidak ada gunanya.

Melihat wajah sedih El. Fano berinsiatif menghentikan. Ia meminta Selatan pulang bersama sang ayah agar jarak yang semakin jauh diantara keduanya bisa diperbaiki.

"Udah, Ta. Lo ikut om El aja, kasihan bokap Lo pasti udah nunggu dari tadi."

"Benar kata Fano. Kita bisa main besok, atau entar malam kita ke rumah Lo nginep." Niatnya hari ini mereka ingin berkunjung ke kafe Adel. Melepas rindu setelah satu Minggu tidak mampir akibat ujian tengah semester. Tapi siapa yang tahu kalau hari ini ada keajaiban dunia.

Sebenarnya Selatan sedikit kasihan pada sang papa, ditambah mereka seperti sedang menjadi tontonan gratis oleh banyak siswa. Jadi, ia memutuskan pulang bersama walau sebenarnya tidak ingin.

"Ya udah, gue duluan, Ya." Setelah itu Selatan masuk ke mobil sang papa.

"Makasih udah bantu om. Kalau begitu om pamit dulu."

"Sama-sama, hati-hati di jalan, Om," ucap Fano dan Vino bersamaan.

1
vi
ceritanya bagus
Herna Wati
wow..kerenn
Herna Wati
rasainlu..karma mulai berjalan
Galuh Setya
thor kapan up lagi
Lembayung Senja
ini kenapa ndak dlanjut lg critanya
Galih Galvin
emang jadi janda itu banyak, godaannya selalu d cap jelek, sama semua orang, padahal semua perempuan tidak ada yang sebenernya,lanjut kakak cerita nya bagus👍👍👍
Elin Lina
Kak othooorrr.., mana nih lanjutannya.. kok nggk up² sh..
Rapika Manurung
ee babi updatlah kontolmu bapak kaulah anjeng kau
Yeni Astriani
kpn up lagi thor seruuuu nich ceritanya
Lembayung Senja
blom up lg kak
Ani
semoga Adel memang masih memiliki keluarga yang utuh..
Mira Rista
mantep siiiip, lanjut semangat
Fitria Syafei
kk kereeen 😘 keren 😘 kereeen 😘
Reni Anjarwani
doubel up thor
Rapika Manurung
ee manusia babi 🐷🐷🐷🐷🐷
Fitria Syafei
semoga mereka bersatu kepada ya KK, Wisnu dan Diva 🤲 KK terimakasih 😘😘
Elin Lina
Yaaahhh..,, giliran up cuman 1 thoooorrr.., double up sh.. 🤣🤣
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lembayung Senja
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!