NovelToon NovelToon
Ratu Pemalas

Ratu Pemalas

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Konflik etika / Pernikahan Kilat / Istri ideal
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Aloha_Zahra

Delanta Elman seorang pembisnis yang tidak peduli dengan pernikahan. Baginya kehidupan pernikahan begitu memuakkan dengan masa lalunya yang kelam. Delanta pernah menikah akan tetapi dia memilih menceraikan istrinya di sebabkan istri selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Hal itu membuat Delanta menganggap bahwa wanita tidak berguna dalam hidupnya.

Sebuah peristiwa terjadi dan tidak terduga...

Penasaran, mari kita saksikan 🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aloha_Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Pulang ke Indonesia

Like dan comment ya

Next

🌾🌾

Al menemui Caca ke rumah sakit, akan tetapi saat dilihatnya malah Caca berbicara dengan rekan bisnisnya dengan gelak tawa. Hal itu membuat Al sangat cemburu.

Al pun bersuara dengan cara mengeluarkan sedikit suara.

"Ehm," suara Al.

Caca tidak memperdulikan nya sebab dia pikir itu temannya yang lain mengganggu nya. Hingga teman dekatnya berbisik. Caca pun langsung menoleh dan langsung tersenyum kepada Al.

Caca pamit dengan teman-teman nya untuk menemui sang kekasih. Keduanya pun kantin rumah sakit, sebab Caca sangat haus.

Caca memesan dua minum untuk dirinya dan untuk Al. Saat menuju kantin Al tidak berbicara sama sekali, sehingga Caca yang berbicara lebih duluan.

"Mau bicara atau aku pergi saja," ucap Caca membalikkan keadaan.

"Ya bicara dong, kamu tahu ngga kalau aku cemburu kamu bicara dengan pria lain, mana sambil tertawa lagi, udah argh jangan tatap wajah ku begitu," ucap Al masih kesal.

Caca hanya tersenyum melihat tingkah Al yang sangat imut saat cemburu. Pesanan mereka pun datang, Caca langsung menyeruput minuman yang telah disediakan. Demikian Al melakukan hal yang sama.

Di sela mereka minum, Al pun berbicara:

"Caca, kapan kita ke mall membeli pakaian untuk mu? adikku saja mereka sudah membeli pakaian untuk pasangan mereka, jadi kapan kamu memiliki waktu," tanya Al.

"Kan bisa sore ini sayang, bukankah kita kemarin sudah janjian," ucap Caca memberi tahu.

"Jadi, benar kan aku menjemputmu sekarang karena aku sudah izin dengan papa," ucap Al.

"Setelah ini kamu temani aku ke ruangan istirahat kami ya sayang, karena aku meminjam buku untuk dipelajari," ucap Caca.

"Oke siap sayang," ucap Al.

Keduanya pun menikmati minuman mereka. Permasalahan cemburu tadi belum selesai disebabkan Al tidak ingin memperpanjang masalah dengan kekasihnya sebab Al tidak pandai membujuk kekasihnya.

Tidak lama mereka pun menuju mall setelah tugas Caca selesai. Saat di sana, tanpa sengaja Al bertemu dengan seorang wanita yang sempat mencari pacar bohongan nya saat di kampus karena suatu hal.

"Hai Al Alster, apakah kamu mengingatku," ucap Nova mengingatkan kembali.

"Ehm saya ingat kamu Nova teman kuliah ku," ucap Al.

"Wah bagus dong kamu ingat, iya lah aku kan pacar bohongan kamu masa lupa sih," ucap Nova.

Caca yang merasa tidak dipedulikan pergi begitu saja. Akan tetapi ditarik tangannya oleh Al.

"Nova kenalkan ini, calon istriku," ucap Al.

"Oh salam kenal, saya Nova pernah jadi kekasih bohongan saat di kampus, boleh dong dekati Al kalau begitu," ucap Nova sambil bercanda.

" Salam kenal juga," ucap Caca.

"Lain kali kita makan bersama ya, ini kartu saya Al," ucap Nova memberikan kartu namanya pada Al.

"Kamu seorang pengacara," tanya Al ketika melihat kartu nama tersebut.

"Iya benar, atau sekarang saja kita makan nya saya lapar nie," ucap Nova tiba-tiba menggandeng tangan Al.

Akan tetapi di lepas oleh Al. Nova pun meminta maaf mereka pun berjalan menuju resto. Setelah sampai mereka memesan makanan, hanya Caca yang tidak ikut bicara.

"Ehm nie cewek nyebelin banget sih, sudah tahu pacar orang malah asyik banget mendekati kekasih orang lain, ehm," batin Caca.

Saat Caca berdebat dengan batinnya, dering ponsel nya berbunyi. Dia pun mengangkat telpon tersebut, ada pasien yang dirawat oleh Caca dalam kondisi kritis.

Caca pun pamit pergi begitu saja. Melihat hal itu Al ingin mengantar akan tetapi di cegah oleh Nova. Al tetap pergi dan memberikan uang ke kasir dan kartu namanya jika kurang biaya makanan tersebut.

Saat Caca menunggu taksi, Al berteriak pada Caca.

"Sayang, ayo aku antar ke rumah sakit," teriak Al.

Caca langsung masuk ke dalam mobil dan terus bicara dengan temannya di rumah sakit. Setelah penanganan pertama selesai Caca cukup lega.

Tidak lama mereka sampai ke rumah sakit, Al khawatir karena Caca keluar dari mobil berlarian. Al hanya mengikuti Caca dari kejauhan dan segera menuju rumah sakit.

Setelah urusan Caca selesai dia masih berbicara dengan para perawat disana. Salah seorang perawat mengatakan bahwa kekasih Caca sedang tertidur di sana.

Caca pun menemui kekasihnya, dan berbisik.

"Sayang, aku sudah selesai ayo kita pulang saja, biar aku yang menyetir," ucap Caca.

Al pun terbangun dan berkata.

"Tadi kamu bilang apa? bagaimana pasien kamu ? apakan sudah stabil?" tanya Al.

"Ya sayang sudah stabil, sekarang kamu cuci muka ya, baru kita pulang," ucap Caca.

Al pun berdiri menuju toilet untuk mencuci wajahnya. Caca merasa bersalah karena membuat Al kelelahan menunggu nya hingga tertidur.

Setelah selesai keduanya pun menuju mobil.

"Sayang, aku lapar bisakah kita beli nasi goreng," ucap Al.

"Ayo sayang kita makan nasi goreng," ucap Caca.

Keduanya pun menepikan mobil mereka. Dan turun untuk makan nasi goreng bersama. Caca menatap wajah Al penuh dengan kasih sayang.

"Aku tidak memberikanmu pada wanita itu," ucap Caca spontan.

Karena hal itu Al langsung menoleh dan berkata.

"Siapa juga yang mau satu meja dengan wanita lain? pokoknya jangan pernah membiarkan aku dengan Nova, Nova itu wanita berbahaya sayang, intinya kamu harus mempercayai ku," ucap Al.

"Berbahaya seperti apa sayang,?" tanya Caca.

Al menceritakan semua masa lalunya dengan Nova. Caca mendengarkan dengan sangat baik sambil menikmati nasi goreng yang hangat.

Di tempat berbeda.

Alena dan Delan sudah mempersiapkan diri naik pesawat. Akan tetapi Alena masih melihat kiri kanan untuk memastikan keamanannya sendiri. Melihat hal itu Delan langsung menggenggam tangan Alena.

"Sayang, kamu jangan khawatir aku berada di sampingmu, kamu hanya perlu keberanian mu meskipun kamu pintar bela diri akan tetapi keberanian mu yang utama jika ingin menghadapinya," ucap Delan.

"Baik om Pacar, Alena akan berusaha memiliki keberanian meskipun masih sangat dangkal kali ini," ucap Alena.

"Baiklah, jika kita di Indonesia akan saya ajarkan dan saya akan menemani mu mempelajari kondisi jika terjadi sesuatu padamu suatu saat nanti," ucap Delan.

"Memangnya kamu ingin mengajari aku apa om Pacar?" tanya Alena.

"Ada, setelah acara pertemuan keluarga kita akan ke tempat sahabat ku untuk menemukan solusi terbaik untuk mu," ucap Delan.

"Tapi papa masih memasang bodyguard untukku, bukankah itu sudah aman sayang," tanya Alena.

"Iya sih aman, akan tetapi lebih baik kamu juga bisa mengendalikan dirimu sendiri agar musuh tidak banyak bertindak lagi padamu," ucap Delan.

"Siap om Pacar," ucap Alena tersenyum.

Keduanya pun sudah berada di pesawat, pesawat menuju ke Indonesia. Keduanya pun terlelap dalam tidur mereka.

🌾 Bersambung 🌾

" Keberanian kunci dari segalanya," author _ Aloha - Zahra.

1
My Arda
ciyee udh jtuh cnta bnget
My Arda
bahagia melihat alena bahgia
My Arda
haha Al lucu ya
My Arda
wah laki-laki idaman delan haha
My Arda
iya benar bnget
My Arda
???
My Arda
ahaaay dayung bersambut ceritanya hehe
My Arda
El yg diajak bukan Al haha
My Arda
prbiki kk
My Arda
prbaiki kk
My Arda
ciyee nenek udh ketemu cucu menantu ahaay/Facepalm/
My Arda
prbaiki kak
My Arda
belikan mungkin
My Arda
mau dong jka ad laki2 bgtu haha
My Arda
prbiki y kk
My Arda
mampus kan hahah
My Arda
tidak menyenangkan mungkin y kk
My Arda
prbiki lg kk
My Arda
di sodorkan ya kak hehe
My Arda
prbiki kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!