Dark Romance !!
Judul dan sinopsis berganti.
Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.
Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..
“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Twentieth : perkataan aneh Kelly
“Ry.. Ryan..”
“Aku akan bergerak secara perlahan..” Ujar Ryan kemudian membawa Angie ke tengah kolam. Disana Angie benar-benar kakinya tidak menapak pada bagian bawah kolam renang, awalnya Angie begitu takut, tapi Ryan membuatnya merasa tenang dan mengikuti saja kemana Ryan pergi.
“Tuan, minuman anda.”
Ryan dan Angie menoleh melihat seorang pelayan membawakan minuman berwarna merah di gelas kaca yang indah, Ryan tersenyum kecil.
“Taruh saja disana.” Ujar Ryan, pelayan itu mengangguk.
“Baik Tuan, selamat menikmati pelayanan kami.” Ujar lelaki itu menaruh nampan berisikan minuman itu di tepi kolam renang, kemudian pelayan lelaki itu berlalu dari sana.
“Minuman apa itu ??” Tanya Angie.
“Hmm~ minuman beralkohol..”
“Ish !! Kenapa kau membelikanku minuman beralkohol ?! Aku sedang hamil, aku tidak boleh minum minuman keras !!” Ujar Angie dengan kesal, Ryan tersenyum kecil.
“Tenang, kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi, jadi aman untuk kandunganmu.” Ujar Ryan menjelaskan, membuat Angie menghela nafasnya dengan berat.
“Hah.. Baiklah terserah kau saja, tapi aku hanya akan minum sedikit.” Ujar Angie dengan final, membuat Ryan terkekeh perlahan, dia kemudian bertanya sesuatu kepada Angie.
“Hey, sayang~”
“Ya, Ryan ??”
“Bisakah, kau memanggilku dengan nama yang romantis ?? Berikan aku nickname yang romantis.” Ujar Ryan seakan menginginkan Angie untuk memberikan panggilan yang romantis, sementara Angie sendiri bingung, dia tidak tahu panggilan romantis apa yang harus di katakan kepada Ryan.
“Ermm.. A.. Aku tidak terbiasa dengan panggilan romantis.” Ujar Angie dengan malu-malu.
“Benarkah ?? Bagaimana dengan mantanmu dulu ??”
“Aku tidak memberikan mereka nickname apapun, dan hanya memanggil mereka dengan nama.” Ujar Angie dengan sedikit bingung, dia sendiri tidak tahu, harus memberikan panggilan apa untuk kekasihnya dulu.
“Hmm~ Aku sedikit tidak percaya.” Ujar Ryan dengan sangsi, membuat Angie menatap ke arah Ryan, sembari berbicara sesuatu yang membuat lelaki itu terkejut.
“Benarkah ?? Bukankah.. Selama ini kau selalu mengintaiku.. Kau bahkan mengetahui pakaian kesukaanku, makanan serta kebiasaanku. Terkadang aku takut denganmu.” Ujar Angie dengan menatap Ryan, sementara lelaki itu hanya terkekeh dan menyeringai licik.
“Kau mengenaliku dengan sangat baik, bukan sayang ??” Ujar Ryan dengan nada licik.
“Dan aku juga tahu, kau berencana melarikan diri, bukan malam itu ??” Bisik Ryan di telinga Angie, membuat wanita itu membulatkan matanya dengan terkejut.
Ya, malam sebelum pernikahan Angie sempat hampir melarikan diri, tetapi dirinya gagal karena Ryan terbangun dan mengetahuinya. Ditambah, Ryan sendiri sudah mempersiapkan semuanya, dia sudah mengunci jendela, mengawasi setiap sudut pandang, dan sengaja menyuruh para bodyguard berjaga di daerah yang rentan sebagai tempat persembunyian.
Angie tidak mengatakan apapun, dan hanya menatap ke arah Ryan, sementara lelaki itu membelai rambut Angie dengan tangannya yang basah.
“Tidak perlu khawatir, sekarang kita sudah menikah dan terikat pada hubungan yang suci.” Ujar Ryan dengan bangga, setelah berhasil menikahi Angie, sementara wanita itu menghela nafasnya lagi dan lagi.
“Keluarkan aku dari air.” Ujar Angie.
“Tentu saja, tapi dengan satu hal.”
“Apalagi ??!”
“Kita berciuman di bawah air.”
“A.. Apa ?? Tidak !!” Ujar Angie hendak memberontak.
“Sayang~ jika kau memberontak, peganganku bisa terlepas, dan kau akan tenggelam.” Ujar Ryan dengan nada jahilnya, membuat Angie menatap Ryan dengan kesal.
“Aku takut dengan air, dan kau mengajakku berciuman di bawah air ?! Astaga, kau benar-benar tidak waras.” Ujar Angie dengan kesal.
“Fokus dengan ciumanku, dan tahan nafasmu.”
“Ta.. Tapi..”
Belum sempat berbicara lagi, Ryan mencium bibir Angie dengan lembut, kemudian sengaja mendorong tubuh wanita itu masuk ke dalam air. Di dalam, Angie berusaha menahan nafasnya, dan Ryan berusaha berciuman lebih dalam, dan bahkan beradu lidah didalam. Setelah beberapa menit, Ryan mengangkat wajah Angie, dan membuat wanita itu menarik nafasnya dengan terengah-engah.
“Lihat ?? Tidak ada yang perlu di takutkan, aku tidak akan pernah melepaskanmu, sayang~ bahkan selamanya tidak akan.” Bisik Ryan ditelinga Angie yang sepertinya belum bisa membalas, karena dirinya masih merasa harus mengisi paru-parunya dengan udara.
“Dan apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah melepaskanmu, sayangku.” Ujar Ryan sembari mengecup dan menj***** telinga Angie.
“Ry.. Ryan..”
“Hmm~ ada apa, istriku yang nakal ??” Ujar Ryan dengan jahil.
“S.. Sudah.. Ayo kita ke pinggir.”
“Hmm~ Tentu saja, sayangku.” Ujar Ryan dengan nakal dan jahilnya.
Keduanya kemudian berenang ke daerah pinggir kolam, untuk menikmati minuman yang sudah disediakan oleh para pelayan.
...
Angie kemudian berganti pakaian disebuah kamar mandi umum, meskipun begitu kamar mandi itu terlihat mewah dan indah, bahkan rapi dan juga bersih. Benar-benar luar biasa kapal pesiar disana, seperti hotel bintang lima. Angie dan Ryan berganti di ruangan yang berbeda, karena jika mereka harus masuk kamar untuk berganti, bisa-bisa seluruh kamar mereka akan basah akibat tetesan air dari pakaian mereka dan tubuh mereka.
Di dalam kamar mandi, Angie sudah selesai mandi dan berganti pakaian dan hendak bersiap, dengan sedikit merapikan rambutnya yang masih basah, Angie merasa sendirian dan merasa bebas. Tapi tidak lama, terdengar suara perempuan yang berbicara padanya dengan nada sinisnya.
“Jangan terlihat senang dan bangga, hanya karena kau menikah dengannya.”
Angie melihat melalui cermin didepannya, dan dia melihat sosok perempuan yang pernah mereka temui, ya sosok itu bernama Kelly, kalau tidak salah. Kelly memandang tajam ke arah Angie.
“Apa maksudmu ??” Tanya Angie dengan bingung, meskipun dia tahu yang disebutkan oleh Kelly adalah Ryan.
“Jangan berfikir dia mencintaimu hanya karena kalian menikah.. Apa yang telah membuat kalian menikah ?? Kehamilan ??” Ujar Kelly dengan sinis memandang ke arah perut Angie, sementara Angie melindungi bagian perutnya, dan semakin tidak mengerti.
“Maafkan aku, tapi aku tidak mengerti apa yang kau katakan.” Ujar Angie seakan tidak mengerti dengan perkataan dari Kelly.
“Kau tahu, jika kau tidak diinginkannya lagi, kau hanya akan dibunuh olehnya, sama seperti kakakku.” Ujar Kelly dengan sinisnya, membuat Angie semakin tidak mengerti dengan perkataan itu, kakaknya ?? Kelly memiliki kakak ?? Oh Angie ingat, Kelly pernah menyindir darah kakaknya di tangan Ryan, apakah itu artinya kakak dari Kelly adalah korban dari Ryan ?? Tapi kenapa Ryan hanya bertingkah santai, saat Kelly mengetahui pembunuhannya terhadap kakak Kelly ??
“Maafkan aku, tapi aku permisi..”
“Kakakku dibunuh dalam keadaan hamil, jadi tidak ada alasan bagimu merasa senang dan aman, hanya karena kehamilanmu.” Lanjut Kelly, membuat Angie semakin enggan menanggapi, meskipun dalam hatinya bergejolak karena perkataan dari Kelly. Apa maksudnya semua itu ?!
“Maafkan aku, aku tidak mengerti apa yang kau katakan, dan tolong jangan ganggu hubunganku dengan Ryan, aku permisi !!” Ujar Angie dengan tegas melewati Kelly, dan langsung keluar dari kamar mandi. Meskipun terlihat acuh dengan perkataan Kelly, aslinya di dalam hati dan pikirannya terdapat peperangan batin karena perkataan Kelly.
ceritanya bagus aku suka cmn bagian hamilnya yg kurang tepat sih..
semangat y thor💪
SPT nonton film beneran.